Anda di halaman 1dari 7

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan Apusan Darah

Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Apusan Darah


No. Gambar
Pengamatan Literatur Keterangan

1 2 3 4
1
1. Eritrosit.
3 2. Neutrofil.
2 3. Leukosit
1

(Budiman, 2015)

Preparat adalah sediaan berupa organ, jaringan, sel atau tubuh organisme

yang diawetkan didalam suatu media sehingga memberi kemudahan seseorang

untuk mempelajari, mengamatI dan meneliti. Pembuatan preparat mikroteknik ada

beberapa macam metode seperti squash, smear (ulas), wholemount, maserasi dan

section. Section tumbuhan merupakan metode yang digunakan untuk melihat

struktur anatomi jaringan tumbuhan. Preparat section biasanya digunakan untuk

membedakan atau memperjelas suatu penampang pada jaringan.

Berdasarkan pengamatan pada apusan darah terdapat eritrosit, netrofil dan

leukosit. Eritrosit (sel darah merah) adalah sel darah yang paling banyak

jumlahnya yang membawa oksigen dan zat-zat lainnya. Fungsi utama sel darah

merah adalah pengangkutan hemoglobin, yang selanjutnya mengangkut oksigen

dari paru-paru ke jaringan. Neutrofil adalah salah satu jenis sel darah putih yang
ada di dalam tubuh manusia. Tubuh membutuhkan neutrofil untuk melawan

infeksi sekaligus melindunginya dari berbagai ancaman penyakit. Neutrofil

memiliki ciri-ciri yaitu memiliki inti sel. memiliki ukuran kurang lebih 8 mm dan

memiliki sifat fagosit. Neutrofil diproduksi di dalam sumsum tulang dan

disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukositosis adalah suatu

kondisi saat seseorang memiliki jumlah sel darah putih (leukosit) lebih dari batas

atas nilai normal. Leukosit atau sel darah putih ini merupakan bagian dari sistem

kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melindungi diri dari infeksi atau penyakit.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Mukosa Mulut


Gambar
No. Keterangan
Pengamatan Literatur
1 2 3 4
1. 1. Sel Epitel
1
2. Inti Sel (Nukleus)
3. Sitoplasma
2 4. Tepi Sel

3
4

(Primasari dan Cynthia,


2018)

Mukosa mulut adalah suatu tempat yang komplek dan pertama kali bakteri

masuk dalam tubuh manusia. Teridentifikasi sekitar lebih dari 500 spesies bakteri

yang berbeda ada dalam mulut, sehingga menyebabkan timbulnya berbagai

penyakit. Banyak orang sering mengabaikan akan kesehatan gigi dan mulut, hal

ini berpengaruh bukan hanya pada dalam mulut tetapi juga terhadap kesehatan

organ tubuh lainnya Mukosa mulut berfungsi sebagai pelindung atau pertahanan

untuk melindungi rongga mulut dari trauma, penyakit dan agen karsinogenik.
Mukosa mulut dapat dipengaruhi oleh berbagai macam kondisi dan lesi yang

mungkin bagi sebagian orang tidak berbahaya, tetapi bagi sebagian orang bisa

menjadi komplikasi yang serius

Teknik pewarnaan supravital yang dapat dilakukan secara singkat yaitu

dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan, kemudian

mensterilkan cotton buds menggunakan larutan alkohol 70%. Larutan alkohol

70% digunakan untuk membunuh atau menghambat mikroorganisme, tahap

selanjutnya adalah pengambilan sampel mukosa dengan cara kerokan mulut

menggunakan cotton bud yang telah disterilkan terlebih dahulu kemudian

dioleskan pada mukosa mulut pada slide kemudian dikeringkan dengan cara

diangin-anginkan, setelah itu pengambilan larutan Giemsa 5% menggunakan pipet

kemudian menetes pada gelas objek, 5% dikeringkan dengan cara aerasi. Pewarna

Giemsa berfungsi untuk membedakan bagian-bagian organel sel sehingga tampak

lebih jelas atau lebih pekat bila diamati dan diketahui strukturnya. Kemudian

preparat diamati di bawah mikroskop cahaya dengan menentukan bagian-bagian

yang telah diamati.

Berdasarkan pengamatan yang dilihat di bawah mikroskop, epitel rongga

mulut merupakan epitel skuamosa dengan bentuk agak gepeng. Bagian-bagian sel

epitel mukosa mulut terdiri dari inti sel (nukleus), sitoplasma, tepi sel dan sel

epitel. Terdapat beberapa tempat pada pengamatan mukosa mulut yaitu sel epitel,

namun masih terdapat sel epitel terpisah yang dapat diamati yang telah dilakukan

mikroskop, sel epitel berwarna biru agak keunguan, inti berwarna biru tua karena

inti bersifat asam dengan pewarnaan Giemsa basa, tidak ada plasmolisis atau
krenasi karena menggunakan zat warna netral yaitu setara dengan konsentrasi.

Mukosa mulut terdiri dari tiga jenis, yaitu mukosa pelapis, mukosa pengunyahan

dan mukosa khusus. Lapisan mukosa yang terdapat di bukal, labial bagian dalam,

lipatan mukobukal, ventral lidah dan di bawah lidah, dan langit-langit lunak

tersusun atas epitel skuamosa berlapis atau epitel skuamosa berlapis tanpa keratin.

Menurut Sabrin (2015), mukosa asticatory, yang berperan dalam pengunyahan,

ditemukan di gingiva, palatum durum, dan alveolar ridge. Mukosa pengunyahan

terdiri dari epitel skuamosa berlapis keratin dengan keratin yang umumnya

piknotik. Mukosa khusus terdapat pada bagian dorsal lidah, berbagai papila yang

tersusun terutama pada epitel skuamosa berkeratin berlapis.

Tabel 3. Hasil Pengamatan Jaringan Otot


Gambar
No. Nama bahan Keterangan
Pengamatan Literatur
1 2 3 4 5
1. Nukleus

1 2. Serat Otot
Jaringan otot
1. polos pada 2
usus ayam

(Elyana, 2015)

1.Nukleus

2. Serat otot
1
Jaringan otot
2. jantung pada 2
jantung ayam

(Ubruanggedkk.,
2016)
1.Nukleus

2. Serat Otot

Jaringan otot
3. lurik pada
daging sapi

(Amtiran, 2021)

Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja

mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot

memiliki struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar dapat

melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Dibalik mekanisme otot yang

secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah beberapa proses

kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot. Dalam makalah ini,

dengan tujuan akhir pada penjelasan lengkap tentang proses di balik kontraksi

otot, akan dibahas dahulu mengenai zat-zat kimia penyusun filamen-filamen tebal

dan tipis yaitu aktin dan myosin.

Pada praktikum ini pengamatan menggunakan 3 jenis otot yang pertama

yaitu jaringan otot pada usus ayam dimana hasil pengamatan yang di dapat yaitu

nukleus dan serat otot. Pengamatan yang kedua itu jaringan otot jantung pada

jantung ayam dimana hasil pengamatan yang didapat yaitu nukleus dan serat otot,

dan pengaman yang ketiga jaringan otot pada danging sapi dan hasil pengamatan

yang di dapat yaitu nucleus dan saraf otot. Nukleus adalah organel yang

ditemukan dalam sel eukariotik. Di dalam membran nuklir tertutup sepenuhnya,

itu berisi sebagian besar materi genetik sel. Bahan ini disusun sebagai molekul
DNA, bersama dengan berbagai protein, untuk membentuk kromosom. Serabut

otot atau serat otot terdiri dari satu sel otot dan berfungsi untuk mengendalikan

kekuatan fisik dari tubuh kita. Setiap jaringan otot memiliki serabut otot yang

berbeda, misalnya otot rangka yang mempunyai tiga tipe serabut otot, yaitu tipe 1,

2B dan 2A.

Anda mungkin juga menyukai