Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH SPEKTROSKOPI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKALAH
PENGARUH SUHU TERHADAP SERAPAN Uv-Vis

DISUSUN OLEH

1. NANDIRA S. ANDANG 15020150244


2. JENNY SARDINI 15020150245
3. INTAN PURNAMA SARI S.NDOKKE 15020150246
4. SYALFA KHAIRUNNISA 15020150249
5. DEVY NUR AZALIAH HASANUDDIN 15020150250
6. BESSE SASMITA CITRA DEWI 15002150251

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan makalah ini yang berjudul
“Pengaruh Suhu (Serapan Uv-Vis)” selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan guna penulisan makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya
penulis ucapkan terima kasih banyak.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………………….

ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………....

iii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………...

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………..

2.1 Pengaruh Suhu Terhadap Serapan Uv-Vis………………………………….

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………

3.2 Saran………………………………………………………………………..

iii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan majunya perkembangan zaman ilmu pengetahuan saat ini dan
bertambah kompleksnya masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang
kimia farmasi, telah didapat begitu banyak cara untuk mengetahui konsentrasi
dari suatu zat, baik itu padatan maupun cairan. Salah satu metode yang saat
ini banyak digunakan dalam berbagai lembaga penelitian dan universitas
adalah metode spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai
suatu perluasan pemeriksaan visual yang dengan studi lebih mendalam dari
absorpsi energi radiasi oleh macam-macam zat kimia memperkenankan
dilakukannya pengukuran ciri-ciri serta kuantitatifnya dengan ketelitian lebih
besar.
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif
dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
Sedangkan peralatan yang digunakan dalam spektrofometri disebut
spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV
dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun
yang lebih berperan adalah elektron yang adapada atom ataupun molekul
yang bersangkutan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi serapan Uv-Vis yaitu, adanya
gugus-gugus penyerap (Kromofor dan Ausokrom), pengaruh pelarut, pengaruh
suhu, dan pengaruh ion. Pada makalah ini akan dibahas dibahas secara khusus
tentang pengaruh suhu terhadap serapan Uv-Vis yang mengacu pada jurnal
penelitian berjudul, “PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU
LARUTAN NaCl TERHADAP TRANSMITANSI CAHAYA DALAM
LARUTAN NaCl MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER”.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap serapan Uv-Vis?

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Suhu terhadap Serapan Uv-Vis


Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan
pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan
berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan
monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Benda
bercahaya seperti matahari atau bohlam listrik memancarkan spektrum
yang lebar terdiri atas panjang gelombang. Dalam analisis secara
spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik
yang digunakan, yaitu daerah UV (200 – 380 nm), daerah visible (380 – 700
nm), daerah inframerah (700 – 3000 nm).
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari
spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi
spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari
panjang gelombang. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum
tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel
atau blangko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara
sampel dan blangko ataupun pembanding.
Serapan Uv-Vis dipengaruhi oleh adanya gugus-gugus penyerap
(kromofor dan ausokrom), pengaruh pelarut, pengaruh suhu, dan pengaruh
ion. Interaksi antara radiasi UV-Vis dengan materi mampu mengeksitasi
elektron ke tingkat energi lebih tinggi. Selain disebabkan radiasi UV-Vis,
eksitasi elektron juga dapat disebabkan oleh perubahan suhu materi.
Peningkatan suhu menyebabkan pergerakan molekul semakin cepat serta
dapat meningkatkan kelarutan zat dalam suatu larutan. Selain disebabkan
penyerapan radiasi elektromagnetik, eksitasi elektron juga disebabkan oleh

2
energi termal. Menurut Zhao, ddk (2015) dengan menaikkan suhu maka akan
meningkatkan energinya juga.
Berdasarkan jurnal Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Larutan NaCl
terhadap Transmitansi Cahaya Dalam Larutan NaCl Menggunakan
Spektrofotometer. Dapat diketahui bahwa saat suhu larutan 60°C ion-ion
dalam larutan memiliki energi yang lebih besar dari pada saat larutan bersuhu
27°C. Menurut Surya (2009) ketika atom-atom dipanaskan, atom ini akan
menyerap energi termal dan tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi.
Sehingga saat suhu larutan semakin tinggi maka radiasi sinar UV dari
spektrofotometer yang diserap untuk mengeksitasi elektron akan semakin
kecil dan mengakibatkan transmitansinya semakin besar.
Hal tersebut didasakan pada pada setiap larutan yang diberi perlakuan
variasi suhu menunjukkan kenaikan kurva yang artinya semakin tinggi suhu
larutan NaCl yang diberikan maka transmitansinya semakin besar. Pada
umumnya setiap larutan memiliki nilai trasmitansi yang berbeda apabila
dikenai cahaya. Perbedaan nilai trasmitansi tersebut dikarenakan jenis zat
terlarut dalam larutan tersebut. Pada penelitian eksperimen ini, jenis larutan
yang digunakan sama yakni larutan NaCl, tetapi diperoleh nilai transmitansi
yang berbeda disetiap pengukuran.

3
BAB 3

PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan yaitu
Transmitansi cahaya dalam sampel dipengaruhi oleh suhu larutan sampel,
dimana nilai transmitansinya semakin bertambah seiring semakin tinggi
suhu larutan sampel yang diberikan.

3.2 SARAN
Sebaiknya untuk menentukan transmitansi dan absorbansi larutan
lainya dengan metode spektrofotometri sinar tampak ataupun metode
spektrofotometri inframerah serta memperhatikan suhu ruangan agar tidak
mempengaruhi kondisi sampel.

4
DAFTAR PUSTAKA

Gufron, Shoenal. 2016. Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Larutan NaCl terhadap
Transmitansi Cahaya Dalam Larutan NaCl Menggunakan
Spektrofotometer. Seminar Nasional Pendidikan 2016. Vol.1.

Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai