Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TUTORIAL 3

Pembelajaran IPA di SD - PDGK4202

Nama : Jeni Rahmadaninya Puteri


Nim : 856832625

1. Apa yang anda ketahui tentang media pembelajaran? Uraikan pengetahuan anda tersebut!
Jawab:
Media pembelajaran dapat dikatakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan atau menyalurkan materi dari guru secara terencana sehingga siswa dapat
belajar efektif dan efisien. Menurut Heinich dkk (1996), media secara umum adalah
saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi
untuk disampaikan kepada penerima informasi. Seperti film, tv, diagram dan instruktur.
Menurut cark (1996) pengertian media dapat dilihat dari berbagai sudut seperti media
dipandang sebagai;
1. sebagai teknologi, yakni dari aspek mekanis dan elektronik yang menentukan
fungsi, bentuk, dan sifat fisik lainnya, media sebagai alat untuk menyampaikan
pembelajaran tetapi tidak mempengaruhi hasil belajar.
2. sebagai tutor
3. sebagai materi / konten atau program yang disajikan.
4. sebagai teknologi dan tutor yang mendorong siswa belajar lebih giat
5. sebagai alat mental untuk berfikir.
Semua yang digunakan tersebut mestilah yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan dan keterampilan proses siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran dapat berupa bahan, alat,
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara ilmiah,
interaktif, efektif, dan efisien. Adapun jenis-jenis media pembelajaran yang biasa
digunakan terdiri atas: media audio, media visual, dan media audio visual gerak.
Tujuan penggunaan media pembelajaran yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran
2. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
3. Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai
4. Menyediakan evaluasi mandiri
TUGAS TUTORIAL 3

5. Memberikan rangsangan kepada guru untuk kreatif


6. Menyampaikan materi pembelajaran
7. Membantu pembelajaran yang memiliki kekhususan tertentu
Sedangakan fungsi dari media pembelajaran yaitu:
1. Menyampaikan pembelajaran ,dimana mediadigunakan untuk menyampaikan
materi pembelajaran tertentu
2. Konstruksi dari lingkungan , media dapat membantu siswa menggali dan
membangun pemahaman dari pegetahuan
3. Mengembangkan keterampilan kognitif, media digunakan sebagai model ,kreasi
atau pengembangan dari keterampilan mental.
2. Mengapa pembelajaran terpadu direkomendasikan dalam proses pembelajaran di SD?
Jawab:
Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang menghubungkan konsep-
konsep dalam ilmu pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih
bermakna kepada anak didik. Pembelajaran terpadu akan menjadi lebih bermakna
dikarenakan siswa akan memahami konsep-konsep melalui pembentukan konsep dan
pengalaman langsung serta dapat menghubungkannya dengan konsep lain.
Pembelajaran terpadu direkomendasikan dalam proses pembelajaran di SD karena
Pembelajaran tepadu lebih menekankan pada keterlibatan siswa didalam proses
pembelajaran, menempatkan pada kedudukan sentral dan secara aktif terlibat dalam
proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak didik. Pembelajaran terpadu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah yang kompleks yang
ada di lingkungan sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu
ini siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
menilai dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara bermakna. Hal itu
dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian pengetahuan baru kepada siswa melainkan
juga melalui kesempatan memantapkan. Pembelajaran terpadu dapat memberikan
pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung
ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami
hal-hal yang lebih abstrak. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat
memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu
siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), sebab guru dapat mengaitkan bahan ajar
TUGAS TUTORIAL 3

dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan dengan kehidupan
siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada. Hasil pembelajaran
dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa
diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Pembelajaran
terpadu juga dapat menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak. Serta dalam
pembelajaran terpadu pengalaman dan kegiatan belajar anak selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak.

3. Rancanglah proses pembelajaran dari pokok bahasan GBPP yang dapat dikaitkan dengan
pokok bahasan pembelajaran lain. Uraikan bagaimana proses pembelajaranya
pembelajaran tematik!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Segar Amanah


Kelas/ Semester :V/I
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema 1 : Cara Tubuh mengolah Udara Bersih
Pembelajaran :2
Muatan Pelajaran : IPA dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
TUGAS TUTORIAL 3

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1. IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran


Menguraikan organ-organ
Menjelaskan organ pernafasan
3.2.1 pernafasan manusia beserta
dan fungsinya pada hewan dan
3.2 fungsinya C4
manusia, serta cara memelihara
Menganalisis hubungan organ-
kesehatan organ pernafasan 3.2.2
organ pernafasan manusia C4
Membuat rancangan model
Membuat model sederhana
4.2. 4.2.1 sederhana organ pernafasan
organ pernapasan manusia.
manusia P5

2. BAHASA INDONESIA

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran


Mengimplementasikan
penggunaan kata apa, di mana,
Mengklasifikasi informasi yang 3.2.1
kapan, siapa, mengapa, dan
didapat dari buku ke dalam
bagaimana C3
3.2 aspek: apa, di mana, kapan,
Menelaah penggunaan kalimat
siapa, mengapa, dan bagaimana
apa, di mana, kapan, siapa,
menggunakan kosakata baku 3.2.2
mengapa, dan bagaimana dalam
Kalimat C4
Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari buku
Menggunakan penggunaan kata
yang dikelompokkan dalam
4.2. 4.2.1 apa dimana kapan siapa mengapa
aspek: apa, di mana, kapan,
dan bagaimana
siapa, mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUGAS TUTORIAL 3

1. Setelah mengamati tayangan video “Sistem Pernafasan Manusia: melalui link:


https://youtu.be/AKW3Zen8DD4 peserta didik mampu menguraikan organ-organ
pernafasan manusia beserta fungsinya dengan tepat.
2. Melalui tayangan video yang disajikan oleh guru sistem organ pernafasan manusia
peserta didik mampu menganalisis hubungan organ-organ pernafasan manusia
dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu membuat rancangan model
sederhana organ pernafasan manusia dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu mengimplementasikan penggunaan
kata apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat.
5. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menelaah penggunaan kalimat apa,
di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dalam kalimat
6. Setelah berdiskusi kelompok peserta didik mampu menuliskan informasi yang
didapat dari buku yang dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana menggunakan kosakata baku dengan tepat.

D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER


1. Percaya Diri
2. Kemandirian
3. Gotong Royong
E. MATERI
1. IPA
Organ pernafasan manusia
2. Bahasa Indonesia
penggunaan kalimat apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
F. MODEL, PENDEKATAN & METODE
Model : Problem Based Learning
Pendekata : Saintifik-TPACK
Metode : Eksperimen, Tanya jawab, diskusi, penugasan
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER
1. Media Pembelajaran
Video dengan judul “Sistem Pernafasan Manusia”
2. Alat dan Bahan
Proyektor, Laptop dan Speaker
TUGAS TUTORIAL 3

3. Sumber Belajar
a. Buku siswa: Karitas, D.P. 2017. Buku Siswa Tema 2 Udara Bersih Bagi
Kesehatan untuk SD/MI Kelas V Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
b. Buku Guru: Karitas, D.P. 2017. Buku Guru Tema 2 Udara Bersih Bagi
Kesehatan untuk SD/MI Kelas V Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a
Pendahuluan menurut agama dan keyakinan masing-masing.(Guru
menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa dan selama
berdoa guru mengamati sikap semua siswa)
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Diriku”.
4. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan 15 Menit
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
5. Guru menyiapkan kartu huruf (flashcard), kartu berpasangan,
kartu soal dan kartu jawaban. Kartu soal terdiri dari gambar
anggota tubuh dan angka (lambang bilangan), kartu jawaban
terdiri dari nama anggota tubuh dan nama bilangan
6. Guru membentuk siswa menjadi 2 kelompok.
7. Siswa diajak meneriakkan yel-yel penyemangat (guru
mengajak siswa untuk tepuk semangat).
Kegiatan Inti Langkah 1 PjBL: Pengenalan Masalah 180 Menit
1. Peserta didik mencermati gambar “Sistem Pernafasan
Manusia” di slide power point. (Saintifik-Mengamati, TPACK)
2. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab terkait
gambar organ pernafasan manusia di PPT
3. Guru menunjukan alat peraga tiruan sistem pernapasan
manusia kepada peserta didik.
4. Guru menstimulus siswa agar bertanya-jawab tentang alat
tersebut. (4C-Communication)
Langkah 2 PjBL: Mendesain perencanaan proyek
1. Peserta didik tanya jawab bersama dengan guru tentang
bagian-bagian organ pernafasan dan penggunaan kata apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana yang baku dan
sesuai Ejaan Yang Disempurnakan dalam menjelaskan materi
pembelajaran.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menunjukkan
kepada teman dikelas proses pernafasan, dengan praktek maju
didepan kelas.
3. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan pernafasan
dengan organ merasakan organ dalam tubuh. (HOTS, 4C-
Critical Thingking &Communication)
4. Peserta didik membentuk 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri
TUGAS TUTORIAL 3

dari 5-6 siswa. Posisi duduk siswa membentuk huruf U.


(Gotong Royong)
5. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang sistem
pernapasan pada manusia (HOTS, 4C-Collaboration & Critical
Thinking)
6. Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi untuk
mengerjakan LKPD, yaitu membuat model sederhana
pernafasan pada manusia. (4C-Communication &
Collaboration)
7. Peserta didik secara berkelompok melakukan perencanaan
pembuatan model sederhana organ pernafasan pada manusia.
(HOTS, 4CCollaboration Creativity).
8. Peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber literasi
untuk dapat menghasilkan produk yang baik. (HOTS, 4C-
Collaboration, Saintifik-Menalar)
Langkah 3 PjBL: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
9. Peserta didik membentuk 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 5-6 siswa. Posisi duduk siswa membentuk huruf U.
(Gotong Royong)
10. 10.Setiap kelompok diberi peralatan praktek simulasi organ
pernafasan (4C-Collaboration)
11. Guru membimbing dan melakukan pembenaran apabila
terdapat kesalahan dalam kerja kelompok yang dilakukan oleh
masing-masing kelompok (Communication)
Langkah 4 PjBL : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
12. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
rancangan sederhana organ pernafasan yang telah
dilaksanakannya (4C Collaboration, Creative)
13. Peserta didik dari kelompok lain dan guru memberi umpan
balik. (4C-Collaboration & Communication)
Langkah 5 PjBL: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
14. Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi
terhadap pemahaman materi dan proses-proses yang terjadi.
15. Peserta didik secara berkelompok melakukan evaluasi sebagai
hasil umpan balik yang diterima saat mempresentasikan hasil
produknya. (HOTS, 4C-Collaboration)
Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan seluruh kegiatan
Penutup pembelajaran yang telah dilakukan. (4C-Collaboration)
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang
belum dimengerti. (SaintifikMenanya)
3. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi. (Kemandirian)
4. Guru memberikan penghargaan (reward) bagi kelompok dan
peserta didik yang paling baik mengikuti kegiatan
pembelajaran.
15 Menit
5. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dengan
bertanya jawab: (HOTS) “Apa yang telah kita pelajari hari
ini?” “Kegiatan apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran
hari ini?”
6. Peserta didik diberi sebuah kertas untuk menuliskan kelebihan
dan kekurangan kegiatan pembelajaran. (HOTS, Literasi)
7. Peserta didik bersama guru berdoa untuk menutup kegiatan
pembelajaran. (Religiusitas)

I. Penilaian Pembelajaran, remedial, dan Pengayaan (Terlampir)


1. Teknik Penilaian
TUGAS TUTORIAL 3

a. Penilaian sikap spiritual dan sosial: Observasi


b. Penilaian pengetahuan: Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan: Observasi
2. Remedial

Peserta didik yang belum tuntas KKM melakukan remedial dengan bimbingan
guru.

3. Pengayaan

Peserta didik yang sudah tuntas KKM melakukan pengayaan dengan bimbingan
guru.

4. Bagaimana anda membedakan antara penilaian hasil belajar dengan penilaian proses
belajar? Bagaimana proses penilaian tersebut dilakukan!
Jawab:
Perbedaan penilaian proses dan penilaian hasil terletak pada cara atau teknik dalam proses
menilai. Penilaian proses biasanya dilakukan dengan observasi, sedangkan penilaian hasil
dengan cara pengisisan sebuah tes.
 Penilaian proses pembelajaran IPA dibagi atas ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Penilaian proses pembelajaran yang sifatnya kognitif dilaksanakan
dengan lisan atau tertulis dalam bentuk pertanyaan esai objektif, atau bentuk tes
objektif. Penilaian proses pembelajaran yang menyangkut pengembangan
psikomotor dan afektif biasanya dilaksanakan melalui observasi. Hasil penilaian
proses digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran bukan untuk
menentukan nilai peserta didik.
 Penilaian hasil pembelajaran IPA yang berkenaan dengan kognitif
menggunakan tes bentuk objektif atau tes bentuk uraian. Pengukuran kemampuan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran meliputi kemampuan berpikir
(kognitif, C), kemampuan keterampilan (psikomotor, P) dan kualitas kepribadian
(afektif, A). Untuk mengukur kemampuan tersebut diperlukan alat ukur (tes) yang
dapat dipercaya yaitu yang memiliki:
1. validitas (ketepatan, kesahihan) yang tinggi;
2. keseimbangan sesuai dengan materi yang dipelajari;
3. daya pembeda yang minimal cukup;
TUGAS TUTORIAL 3

4. objektivitasnya tinggi; dan


5. reliabilitas (ketetapan) yang tinggi.

5. Uraikan tahapan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses!


Jawab:
Keterampilan proses adalah pendekatan yang menekankan pada fakta dan pendekatan
konsep. Adapun langkah-langkah pada pendekatan keterampilan proses yaitu;
1) Mengobservasi
Keterampilan mengobservasi merupakan keterampilan paling dasardalam
keterampilan proses IPA. Keterampilan ini dikembangkan dengan menggunakan
semua indera yang kita miliki atau alat bantu indera untuk mendapatkan informasi dan
mengidentifikasi serta memberikan nama sifat-sifat/karakteristik dari objek atau
kejadian. Kegiatan mengobservasi akan membantu penyelidikan yang lebih terarah,
anak-anak akan lebih mudah memahani konsep yang rumit dan abstrak. Contoh
kegiatan mengobservasi, misalnya menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki oleh benda-
benda, sistem-sistem dan organisme hidup. Contoh kongret nya adalah guru bertanya
“apa yang kamu ingat tentang buah tomat?” atau siswa diminta untu menjelaskan ciri-
ciri hewan.
2) Mengklarifikasi
Keterampilan mengklarifikasi menurut Esler (1984) merupakan keterampilan yang
dikembangkan melaluli latihan-latihan mengkategorikan benda-benda berdasarkan
sifat-sifat benda tersebut. Ilmuan lain berpendapat mengklarifikasi adalah mengatur
atau membagi objek, kejadian, atau informasi tentang objek tersebut ke dalam kelas
menurut metode atau sistem tertentu. Skema klarifikasi di dalam IPA untuk
mengidentifikasi benda atau kejadian dan untuk memperlihatkan persamaan,
perbedaan, dan hubungan-hubungannya. Bentuk-bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan untuk melatih keterampilan ini adalah jenis hewan, bentuk benda, warna
daun, jenis makanan dan masih banyak lainnya. Contoh kongkretnya, guru meminta
siswa mengklarifikasi ciri-ciri hewan berdasarkan bentuk tubuh, sifat, makanan dan
tempat hidupnya.
3) Keterampilan Mengukur
Menurut Abruscato mengukur adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengukur
observasi. Keterampilan ini dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas,
TUGAS TUTORIAL 3

isi, waktu, berat, dan lainnya. Kegiatan diawali dengan memberi pengetahuan kepada
siswa tentang alat ukur dan apa yang bisa diukur dengan itu, misalnya misatar untuk
menguur pajang benda. Contoh kegiatan belajarnya diswa diminta melakukan
pengukuran panjang dan lebar permuaan meja, menghitung volume air dan masih
banyak lainnya.
4) Keterampilan mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil
dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan. Keterampilan ini dapat
dikembangkan dengan menghimpun informasi dari grafik atau gambar yang
menjelaskan benda-benda serta kejadian-kejadian secara rinci. Contoh kegiatan yang
dapat dilakukan oleh siswa adalah siswa diminta untuk menyusun data dari suatu
eksperimen (pratikum IPA) ke dalam tabel,grafik, atau suatu laporan.
5) Keterampilan menginferensi
Ketrampilan menginferensi adalah keterampilan yang dikembangkan dengan cara
membuat kesimpulan sementara dari yang kita observasi dengan menggunakan
logika. Keterampilan ini juga dapat dikembangkan dengan latihan-latihan yang
mengembangkan lebih dari satu rangkaian keadaan yang diobservasi. Contoh
kegiatannya siswa diminta menginferensi sebab-sebat habisnya sebuah lilin, sifat-sifat
hewan atau mengapa air di dalam gelas yang terjemur matahari bisa berkurang.
6) Keterampilan Memprediksi
Yaitu keterampilan menduga/memperkirakan/meramal beberapa kejadian/keadaan
yang kan datang berdasarkan kejadian/keadaan yang terjadi sekarang. Contohnya
memprediksi lamanya lilin akan menyala jika diletakan dalam sebuah toples.
7) Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu.
Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu meliputi
keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda lainnya atau terhadap
waktu, atau keterampilan mengubah bentuk dan posisi suatu benda setelah beberapa
waktu. Proses ini dapat dipecah ke dalam bermacam-macam kategori termasuk
bentuk, arah, dan susunan yang berkaitan dengan ruang-waktu, gerak dan kecepatan,
kesimetrisan, dan kecepatan perubahan. Kegiatan untuk melatih keterampilan ini
adalah menamakan dan mengidentifikasi gambar-gambar geometris dua dan tiga
dimensi, mengenal bentuk-bentuk benda tiga dimensi dan bayangannya, membuat
pernyataan tentang simetri dari benda-benda.
8) Keterampilan Mengenal Hubungan Bilangan-bilangan
TUGAS TUTORIAL 3

Keterampilan mengenal hubungan bilangan-bilangan meliputi kegiatan menemukan


hubungan kuantitatif di antara data dan menggunakan garis bilangan untuk membuat
operasi aritmatik Menggunakan angka adalah mengaplikasikan aturan-aturan atau
rumus-rumus matematik untuk menghitung kuantitas atau menentukan hubungan dari
pengukuran dasar. Kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan ini
adalah menentukan nilai pi dengan mengukur suatu rangkaian silinder, menggunakan
garis bilangan untuk prasi penambahan dan perkalian. Latihan-latihan yang
mengharuskan siswa untuk mengurutkan dan membandingkan benda-benda atau data
berdasarkan faktor numerik membantu untuk menggembangkan keterampilan ini.

Anda mungkin juga menyukai