Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis membahas secara keseluruhan asuhan keperawatan pada anak


An. M dengan Dengue Haemorrhagic Feve (DHF) di Ruang Aster RS PMI
Bogor , maka bab ini penulis akan menyampaikan kesimpulan dan saran yang
berguna untuk memotivasi dan meningkatkan mutu asuhan keperawata.
tulis kesimpulan sesuai dengan tujuan dibab 1
Dari pengkajian yang di dapatkan penulis pada pasien dengan DHF terdapat
kesenjangan antara data secara teori dengan data secara kasus seperti tanda
dan gejala dan pemeriksaan penunjang. Penulis menemukan faktor
penghambat pada saat pengkajian karena tidak ditemukan tanda-tanda
perdarahan.

Dari empat diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada kasus ada dua
diagnosa yang sama dengan di teori. Dua diagnosa yang berbeda ditegakkan
karena data-data yang ada untuk menegakkan diagnosa pun berbeda. Penulis
menemukan faktor penghambat dalam penegakan diagnosa keperawatan
resiko syok hipovolemik karena datanya kurang buat menegakkan diagnosa.

Perencanaan tindakan keperawatan pada kasus ditemukan kesenjangan


dengan rencana tindakan pada teori. Pada kasus rencana yang ditetapkan
lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan klien.

Pelaksanaan tindakan keperawatan dilakukan sesuai dengan perencanaan


tindakan , namun ada beberapa tindakan yang tidak dapat dilakukan oleh
penulis dalam satu waktu shift. Oleh karena itu kerjasama dengan perawat
Tim di ruangan sangat diperlukan untuk memberikan asuhan keperawatan
yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Evaluasi keperawatan pada kasus An. M di dapatkan bahwa seluruh tujuan
keperawatan dari masing-masing diagnosa keperawatan tercapai dan teratasi.
B. Saran
1. bagi pelayanan keperawatan
2. bagi ilmu pengetahuan dan keperawatan
3. bagi penulis
Berdasarkan kesimpulan di atas , maka penulis mempunyai beberapa saran
sebagai berikut:
1. Mahasiswa sebelum melakukan pengkajian perlu berbagai persiapan
seperti memahami materi tentang penyakit DHF dan persiapan mental.
2. Mahasiswa sebelum melakukan pengkajian harus memahami konsep
dengan tanda-tanda perdarahan agar dapat mengkaji dengan lengkap dan
akurat data-data tanda-tanda perdarahan dengan tepat dan benar.
3. Mahasiswa harus dapat melakukan pendekatan dengan orang tua dan anak
untuk meminimalkan cemas pada anak dan memudahkan dalam
mendapatkan data-data terkait penyakit , seperti dengan datang ke klien
sesering mungkin.
4. Mahasiswa dan perawat ruangan dapat melakukan pendokumentasian
tanda-tanda perdarahan untuk klien anak dengan DHF yang perlu di
perhatikan tanda-tanda perdarahan.
5. Mahasiswa dan perawat ruangan dapat bekerjasama dengan baik dalam
melakukan asuhan keperawatan pada klien seperti pemberian obat dan
monitoring tanda-tanda perdarahan.
6. Untuk institusi bimbingan praktek hendaknya lebih ditingkatkan dan
perlu menambah waktu pelaksanaan praktek agar pemberian asuhan
keperawatan dapat maksimal.
7. Perawat ruangan hendaknya lebih peduli dengan klien dan keluarga
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan,baik saat rencana tindakan
maupun saat pelaksanaan tindakan keperawatan.
8. Untuk mahasiswa hendaknya dalam melakukan pengkajian harus
dilakukan dengan teliti,akurat,lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan
sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan dapat sesuai dengan
kebutuhan klien.

Anda mungkin juga menyukai