Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENIALAIAN KEPATUHAN PETUGAS


MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

UPTD PUSKESMAS KEBONDALEM


BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Keselamatan (safety) menjadi isu global termasuk di puskesmas.
Puskesmas wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017.
Identifikasi pasien bermanfaat agar pasien mendapatkan standar
pelayanan dan pengobatan yang benar dan tepat sesuai kebutuhan medis
selain itu identifikasi pasien juga dapat menghindari terjadinya kesalahan
medis atau kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengenai diri
pasien. Sasaran Keselamatan Pasien merupakan suatu bagian dari
Standar Puskesmas yang harus dapat diterapkan di Puskesmas yang
berguna dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pengetahuan tenaga kesehatan dalam Sasaran Keselamatan Pasien terdiri
dari ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif,
peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai kepastian tepat lokasi,
tepat prosedur, dan tepat pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan, pengurangan risiko pasien jatuh. Identifikasi pasien
adalah hal yang sangat mendasar yang harus dilakukan oleh seorang
petugas kesehatan. Identifikasi pasien bermanfaat agar pasien
mendapatkan standar pelayanan dan pengobatan yang benar dan tepat
sesuai kebutuhan medis selain itu identifikasi pasien juga dapat
menghindari terjadinya kesalahan medis atau kejadian yang tidak
diharapkan yang dapat mengenai diri pasien. Keselamatan pasien di
rumah sakit salah satunya dimulai dari ketepatan identifikasi pasien.
Kesalahan identifikasi pasien diawal pelayanan akan berdampak pada
kesalahan pelayanan pada tahap selanjutnya.
B. LATAR BELAKANG
Akhir – akhir ini begitu banyak jenis cedera medis yang dialami oleh
pasien sehubungan dengan kesalahan identifikasi pasien. Berbagai bentuk
kesalahan identifikasi pasien dapat dijumpai dalam pelayanan, seperti :
1. Pemberian obat yang benar pada pasien salah
2. Pembedahan dilakukan pada salah pasien
3. Pembedahan pada sisi yang salah
4. Penyerahan hasil patologis anatomi pada pasien yang salah
5. Pengambilan spesimen (darah, dsb) pada orang yang salah
Meskipun kesalahan identifikasi pasien relative jarang terjadi, tetapi
dampak yang ditimbulkan seringkali berakibat fatal. Kesalahan identifikasi
dimungkinkan oleh beberapa factor, seperti : kompleksitas dalam pelayanan
dan dan keterbatasan petugas (baik fisik maupun mental).
Melihat betapa kompleksnya persoalan di atas, maka tim kesalamatan
pasien Puskesmas Kedungwungu melakukan penilaian kepatuhan petugas
dalam melakukan identifikasi pasien.

C. TUJUAN UKGS
1. TUJUAN UMUM
Agar semua petugas di Puskesmas Kedungwungu melakukan
identifikasi pada semua pasien yang mendapat pelayanan di Puskesmas
Kedungwungu dengan benar.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadi kesalahan
dalam identifikasi pasien selama di Puskesmas.
b. Mengurangi kejadian / kesalahan yang berhubungan dengan salah
identifikasi. Kesalahan ini dapat berupa : salah pasien, kesalahan
prosedur, kesalahan medikasi, kesalahan pemeriksaan diagnotik.
c. Mengurangi kejadian cidera pada pasien.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
Melakukan penilaian kepatuhan petugas untuk melakukan identifikasi
pasien dengan benar.
b. Rincian Kegiatan
1. Tim keselamatan pasien Puskesmas membuat jadwal penilaian.
Pemantauan kepatuhan dilakukan oleh penanggungjawab unit
pendaftaran, UGD/ruang tindakan, rawat inap, obat, KIA KB, gigi dan
mulut (jika unit tersebut hanya 1 orang maka bisa dilakukan oleh ka.
Tim keselamatan pasien), setiap bulan paling tidak masing – masing
petugas di unit tersebut dilakukan pemantauan 1x setiap bulannya.
2. Tim keselamatan pasien Puskesmas membuat ceklist penilaian
kepatuhan petugas untuk melakukan identifikasi pasien.
3. Penilaian dilakukan dengan mengamati apakah petugas melakukan
identifikasi pasien dengan benar atau tidak, yaitu dengan
menanyakan dua identitas: nama pasien dan tanggal lahir pasien,
sebelum melakukan prosedur diagnosa, tindakan, pemberian obat
dan pemberian diit.
4. Hasil pengamatan direkap dan dilakukan perhitungan setiap
bulannya dengan cara, jumlah prosentase kepatuhanpetugas
melakukan identifikasi sesuai prosedur dibagi jumlah petugas
(pendaftaran, UGD/ruang tindakan, rawat inap, obat, laboratorium,
KIA-KB, gigi dan mulut) yang diamati kepatuhannya.
5. Hasil perhitungan setiap bulannya direkap dan dijumlah setiap akhir
taun dan dihitung nilai rata – rata kepatuhan petugas melakukan
identifikasi pasien.
6. Membuat laporan Analisa dan membuat rencana tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kepatuhan identifikasi pasien.

E. PELAKSANAAN
Penilaian dilakukan sekali setiap bulan.

F. SASARAN
Petugas di unit pendaftaran, UGD/ruang tindakan, rawat inap, obat,
KIA KB, gigi dan mulut.
G. PENUTUP
Dengan adanya penilaian identifikasi pasien ini diharapkan
petugas lebih disiplin lagi dalam melakukan pelayanan, sehingga kerugian
yang dialami pasien akibat kelalaian petugas dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai