Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

CIREBON STUDIES

NAMA MAHASISWA : MUHAMMAD SHOLEH


NIM : 2281131542
KELAS : A31
MASA KEJAYAAN PADA ERA SYARIF HIDAYATULLAH

Sebutkan dan jelaskan bukti-bukti lain masa kejayaan pada Era Syarif Hidayatullah baik
bidang politik keagamaan dan perdagangan. ?
1. Bidang Politik
 Kraton dan Sistem Pemerintahan Cirebon
Sejak serah terima dari Pangeran Cakrabuana, Syarif Hidayatullah
tinggal di Kraton Pakungwati. Perkembangan Islam secara luas dan massif
bermula dari tempat itu. Berbagai perubahan sistem pemerintahan yang
berdasarkan nilai-nilai Islam mulai diterapkan. Keaktifan dakwah Islam Syarif
Hidayatullah tidak melupakan penataan pemerintahan di daerah sekitarnya. Hal
itu pula merupakan konskwensi dari bagian dirinya menjadi anggota penting di
Walisongo.
Kraton Cirebon setelah ditinggal Syarif Hidayatullah mengalami
berbagai kemunduran. Hal itu sejalan dengan perkembangan pesat dari beberapa
kerajaan Islam di Jawa dan Banten. Gelar penguasa Cirebon pernah mengalami
beberapa nama gelar, yaitui Panembahan Ratu, dan Sultan. Dari berbagai
sumber diketahui, bahwa perubahan nama gelar untuk penguasa di kraton
Cirebon itu juga menunjukkan adanya dinamika yang luar biasa. Terlebih lagi,
setelah adanya kolonial atau masuknya VOC ke Cirebon.

2. Bidang Keagamaan
 Tajug dan (atau) Masjid
Terdapat beberapa bangunan masjid pada masa Syarif Hidayatullah yang
sampai hari ini diakui keberadaannya, yakni masjid merah Panjunan dan masjid
Agung Sang Cipta Rasa.
Kejayaan era Syarif Hidayatullah juga terlihat dari keberadaan sebuah
bangunan masjid yang bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang saat ini
berada dalam lingkungan kompleks Kraton Kasepuhan. Masjid itu dibangun
1549 atau jika seperti tertulis dalam candrasangkala yang berbunyi, “Waspada
Penenbehe Yuganing Ratu”, bermakna 1500. Simbol bangunan masjid
melambanhkan filsafat Hayyun ila Ruhin (hidup tanpa ruh). Bentuk bangunan
dan simbol-simbol dalam masjid semuanya sarat makna filosofis
3. Bidang Perdagangan
 Pelabuhan sebagai Pusat Perdagangan
Peninggalan dari Syarif Hidayatullah yang pernah menjadi jalur sutra
perdagangan dunia internasional adalah pelabuhan. Pelabuhan Cirebon diduga
berdiri seiring dengan kelahiran Cirebon pada 1371. Sebagai kota pantai,
Cirebon merupakan pusat perdagangan untuk daerah sekitarnya. Selain itu, kota
Cirebon juga menjadi alternatif kota pelabuhan terpenting di pantai utara Jawa
setelah Jakarta dan Semarang.
Pelabuhan Cirebon merupakan Pelabuhan yang memiliki peran strategis
dalam hal perdagangan sejak masa Syarif Hidayatullah masih berkuasa. Kapal-
kapal asing yang mengangkut barang-barang niaga dari dan ke luar negara,
pernah meramaikan pelabuhan ini. Pemandangan itu pun masih kita temui
hingga saat ini. Bila kita berjalan-jalan di sore hari, maka akan kita saksikan
puluhan kapal - kapal besar tengah bersandar di dermaga. Perkembangan
pelabuhan paling pesat pada abad ke-19, bersamaan dengan era kolonialisme.

Anda mungkin juga menyukai