LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

Nama : Dewi Rani Novianti, S.S
No. UKG : 0877800151022
NIM : 20102830187001

Masalah terpilih yang

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab akan diselesaikan
No. Akar penyebab masalah
masalah masalah

1 Berdasarkan permasalahan tentang Akar penyebab masalah yang Analisis akar penyebab 1. Kesulitan siswa
Kesulitan siswa mempelajari dapat ditentukan dari hasil masalah yang dapat ditentukan mempelajari bahasa
Bahasa Jepang maka dapat eksplorasi penyebab masalah dari akar penyebab masalah ini Jepang materi
dipaparkan hasil eksplorasi ini, yaitu: adalah: bilangan/angka.
penyebab masalahnya antara lain : Metode pembelajaran guru yang 1. Guru kurang
1. Faktor internal kurang inovatif dan variatif memanfaatkan teknologi
 Rendahnya motivasi sebagai media
belajar siswa (tidak paham pembelajaran agar siswa
tujuan mempelajari lebih tertarik, seperti
bahasa Jepang) menghafalkan kosakata
 Kurang minatnya siswa bahasa Jepang dengan
mempelajari bahasa nada lagu yang familiar
Jepang untuk siswa, menggunakan 2. Rendahnya
 Pola pikir siswa yang kamus digital, games kemampuan siswa
menganggap bahasa hiragana atau kosakata berbicara bahasa Jepang
Jepang itu sulit karena bahasa Jepang.
kosakatanya banyak, 2. Guru terlalu fokus untuk
perbedaan gramatikal mengajarkan huruf
dengan bahasa Indonesia, Hiragana tanpa melatih
adanya partikel, serta siswa untuk menuliskan
huruf Jepang yang variatif kosakata bahasa Jepang
dalam huruf Hiragana agar
 dan sulit untuk dihafalkan,
dibaca maupun ditulis
 Lemahnya daya ingat
siswa terhadap kosakata
bahasa Jepang
 Tidak adanya inisiatif
untuk mengulang kembali
pelajaran yang sudah
dipelajari di rumah
2. Faktor eksternal
 Banyaknya hafalan yang
harus dipelajari dari mata
pelajaran lainnya
 Metode mengajar guru
yang kurang variatif dan
inovatif
 Guru jarang memberikan
drill/latihan
 Kurangnya
dukungan/motivasi dari
orangtua/keluarga
2 Berdasarkan permasalahan tentang
Rendahnya kemampuan siswa
berbicara bahasa Jepang maka
dapat dipaparkan hasil eksplorasi
penyebab masalahnya antara lain :
1. Faktor internal
 Kurangnya
kepercayaan diri
 Siswa pasif, tidak mau
mencoba untuk
berbicara bahasa
Akar penyebab masalah yang
dapat ditentukan dari hasil
eksplorasi penyebab masalah
ini, yaitu:
Kurangnya kepercayaan diri
siswa terhadap kemampuan
berbicara bahasa Jepang
siswa dapat mengenal
huruf dengan mudah dan
cepat sambil menghafal
kosakata.
3. Guru jarang melakukan
kegiatan yang dapat
meningkatkan keaktifan
siswa, seperti diskusi,
presentasi, peer teaching,
dsb.
Analisis akar penyebab
masalah yang dapat ditentukan
dari akar penyebab masalah ini
adalah:
1. Siswa merasa malu, ragu,
takut salah dalam
berbicara bahasa Jepang
2. Siswa tidak terbiasa atau
pasif untuk berbicara
bahasa Jepang di depan
 Jepang dalam umum maupun di
kehidupan sehari-hari keseharian
 Merasa asing dengan 3. Siswa kesulitan
bahasa Jepang mengucapkan lafal dan
 Merasa pelafalan dan intonasi bahasa Jepang
intonasi pengucapan yang tepat
bahasa Jepang itu sulit 4. Perbedaan gramatikal
bahasa Jepang dengan
2. Faktor Eksternal bahasa Indonesia yang
 Guru jarang membingungkan bagi
memberikan siswa
drill/latihan berbicara 5. Kurangnya penguasaan
bahasa Jepang kosakata bahasa Jepang
 Tidak adanya sarana
laboratorium bahasa
untuk membiasakan
siswa untuk
mendengarkan audio
bahasa Jepang
 Tidak adanya Nihongo
Partner di Madrasah
sehingga siswa tidak
dapat mempraktekkan
kemampuan berbicara
bahasa Jepang

3 Berdasarkan permasalahan tentang
Kesulitan materi bilangan bahasa
Jepang maka dapat dipaparkan
hasil eksplorasi penyebab
masalahnya antara lain :
Akar penyebab masalah yang Analisis akar penyebab
dapat ditentukan dari hasil masalah yang dapat ditentukan
eksplorasi penyebab masalah dari akar penyebab masalah ini
ini, yaitu: adalah:
1. Faktor internal Kurangnya penguasaan kosakata 1. Siswa tidak hafal dengan
 Kurangnya angka dasar dan satuan bilangan kosakata bahasa Jepang
penguasaan serta kesalahpahaman siswa satuan bilangan
kosakata bilangan mengenai kosakata bahasa 2. Adanya miskonsepsi
dasar Jepang dari bilangan campuran karena adanya perbedaan
 Siswa tidak hafal bunyi pengucapan
dengan kosakata kosakata bilangan
satuan bilangan 3. Siswa seringkali terkecoh
 Sulit saat menerjemahkan
menerjemahkan bilangan bahasa Indonesia
bilangan dari bahasa ke dalam bahasa Jepang
Indonesia ke bahasa maupun sebaliknya.
Jepang maupun
sebaliknya
 Siswa kesulitan
mengurutkan
kosakata bilangan
bahasa Jepang
dengan benar karena
adanya perbedaan
satuan bilangan
untuk bilangan
campuran

2. Faktor eksternal
 Metode mengajar
guru yang kurang
variatif dan inovatif
 Sedikitnya soal yang
mengandung
numerasi
  Media pembelajaran
yang kurang kreatif

4 Berdasarkan permasalahan tentang Akar penyebab masalah yang Analisis akar penyebab
Kurangnya penerapan dapat ditentukan dari hasil masalah yang dapat ditentukan
pembelajaran berbasis HOTS di eksplorasi penyebab masalah dari akar penyebab masalah ini
sekolah maka dapat dipaparkan ini, yaitu: adalah:
hasil eksplorasi penyebab Guru maupun siswa belum 1. Guru tidak aktif mencari
masalahnya antara lain : memahami konsep tahu atau mengikuti
1. Faktor internal pembelajaran berbasis HOTS pelatihan/seminar tentang
 Siswa tidak mengenal konsep HOTS
atau memahami 2. Guru jarang melakukan
pembelajaran berbasis kegiatan yang dapat
HOTS mengasah kemampuan
 Kemampuan analisis berfikir tingkat tinggi
siswa masih sangat siswa
rendah 3. Guru belum menerapkan
 Pola pikir siswa bahwa soal berbasis HOTS
HOTS itu sukar sehingga siswa lebih
 Rendahnya minat terbiasa dengan soal LOTS
siswa untuk membaca ataupun MOTS
 Kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa
masih rendah

2. Faktor eksternal
 Guru belum
memahami konsep
pembelajaran berbasis
HOTS
 Tidak adanya pelatihan
dari sekolah untuk
merancang soal
berbasis HOTS
 Guru kurang aktif
dalam pelatihan atau
seminar tentang
pembelajaran berbasis
HOTS
 Guru tidak
membiasakan siswa
untuk menjawab atau
menjawab soal
berbasis HOTS