No. Hasil eksplorasi penyebab masalah diidentifikasi 1 Minat belajar bahasa Inggris Hasil Wawancara dengan pakar siswa masih rendah 1. Siswa berpendapat bahwa Bahasa inggris itu sulit dimengerti 2. Sulit menghafal kata 3. Perbedaan antara tulisan dengan cara pengucapannya 4. Rasa takut melakukan kesalahan, malu, dan takut diolok-olok/diejek teman. Saran : Agar guru dapat menciptakan suasana belajar yang seru, tidak menegangkan dan menyampaikan manfaat dari belajar bahasa Inggris. 2 Kurangnya vocabulary siswa Hasil wawancara dengan pakar 1. Susunan kata dan pelafalan bahasa inggris sangat berbeda jauh dengan bahasa Ibu yang digunakan oleh Peserta Didik sehari-hari 2. Keterbatasan akses informasi, tidak memiliki kamus, akses terhadap media.
3 kesulitan siswa dalam speaking Hasil wawancara dengan pakar
khususnya dalam topik my 1. Bahasa inggris merupakan bahasa ke 3 atau ke4 daily activity dari peserta didik kita. Bahasa ibu dari peserta didik adalah bahasa sunda. Dari segi ejaan ataupun susunan kata sangat jauh berbeda. Jadi ketika siswa akan berbicara bahasa Inggris merupakan sebuah tantangan tersendiri. 2. Terbatasnya perbendaharaan kata yang dimiliki oleh peserta didik. Ada beberapa kata/kalimat yang susunannya/rangkaiannya tidak sesuai. Menjadikan anak segan untuk berbicara. 4 Siswa kesulitan dalam Hasil wawancara dengan pakar membuat recount text 1. Karena dalam bahasa Inggris terdapat tenses. Peserta didik dibingungkan akan menggunakan kata kerja bentuk keberapa dalam menyusun recount text 2. Keterbatasan dalam penggunaan kamus 3. Kelemahan siswa dalam perubahan kata kerja. Karena dalam bahasa sunda maupun dalam bahasa indonesia tidak ada perubahan kata kerja
5 Siswa kesulitan dalam Hasil wawancara dengan pakar
membaca dan memahami 1. Pemahaman siswa terhadap ciri-ciri kebahasaan narrative text narrative text masih sangat rendah. 2. Secara strukture ada perbedaan strukture kalimat antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia
Disarankan guru sebelum meminta anak membaca dan
menulis narrative text, guru lebih kreative untuk memancing anak untuk mengeskplore bentuk bentuk narrative text dalam bahasa Inggris, strukturnya, ciri-ciri kebahasaan. Dan tidak kalah penting anak sering dibiasakan membaca text berbentuk narrative.
6 siswa kesulitan dalam Hasil wawancara dengan pakar
Mahasiswi PPG 2022 : Erna Rizki Hastuti, S.Pd PPGDJ UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA PBI 2022 Nama yang di Wawancara : Tanggal : 25-07-2022
Eksplorasi Penyebab Masalah dengan Ketua MGMP
1. Peserta didik masih kebingungan ketika
dihadapkan pada tenses atau perubahan bentuk kata kerja. Sedangkan dalam bahasa sehari-hari yang mereka gunakan tidak ada yang namanya perubahan kata kerja. membuat kalimat simple past Saran: tugas kita sebagai guru itu harus bisa tense membuat inovasi dalam pembelajaran tenses memudahkan siswa untuk memahaminya. Karena seperti yang kita tahu jangankan untuk menyusun kalimat, membaca satu kata saja masih kurang tepat. Perlu trik khusus yang bisa diajarkan oleh guru. Itu menjadi tantangan bagi guru bahasa Inggris Hasil wawancara dengan pakar 1. Karena sarana prasarana sekolah yang tidak Kurangnya kreativitas guru memadai, yang bisa memungkinkan guru dalam membuat atau membuat media pembelajaran yang menarik menerapkan media 2. Kurangnya wawasan guru dalam membuat media 7 pembelajaran yang menarik pembelajaran yang menarik yang disesuaikan dalam membuat short dengan materi. functional pendek greeting 3. Kurangnya ide yang dimiliki oleh guru dalam card atau invitation card membuat media pembelajaran 4. Guru sudah nyaman dengan metode ceramah.
Daftar Nama Guru / Kepala Sekolah / Pengawas :
No. Nama Jabatan Tandatangan
Mahasiswi PPG 2022 : Erna Rizki Hastuti, S.Pd
PPGDJ UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA PBI 2022