Anda di halaman 1dari 3

Prinsip

- pertama jika contoh uji mengandung 5% padatan 100% maka pada asal padatnya
dapat langsung dilakukan pengukuran pH dan dilakukan ekstraksi dengan asam
lemak menggunakan agitator 30 plus minus 2 RPM selama 18 plus minus 2 jam
yang
- kedua contoh uji dengan kandungan padatan kering di atas 0,5% fase padat
disaring kemudian diekstraksi dengan asam lemah Sedangkan untuk contoh uji
dengan kandungan padatan kering kurang dari 0,5% contoh uji langsung disaring
menggunakan alat saring sistem vacuum dengan menggunakan kertas saring
fiberglass berpori 0,6 sampai 0,8 mikrometer. Filtrat yang dihasilkan oleh
dianggap sebagai larutan ekstraksi dan siap untuk dianalisis sesuai dengan
parameter dan metode yang diinginkan
Diagram Alir
Penentuan persen padatan kering
1. hal pertama yang dilakukan adalah timbang media penyaring yang diberi kode wo
catat bobot pengembangannya kemudian tempatkan media penyaring pada filter
holder
2. kemudian rangkai perangkat menyaring setelah perangkat penyaring siap
homogenkan contoh uji yang diberi kode WCU timbang contoh uji minimal 100grm
dan jangan lupa catat bobot sampelnya biarkan contoh uji hingga mengendap gunakan
sentrifuse untuk mempercepat proses pengendapan untuk contoh uji volatil tidak
boleh diendapkan tetapi langsung disaring
3. selanjutnya saring contoh uji secara kuantitatif menggunakan sistem penyaring vakum
atau sistem penyaring bertekanan positif secara bertahap dengan tekanan satu Picsay
hingga 10 PSI hingga didapatkan Filtrat dan padatan
4. timbang media penyaring berisi padatan lalu Tentukan persen padatan dari contoh uji
tersebut

penentuan pH contoh uji


hanya dilakukan untuk pengujian senyawa non volatil dan semi volatil
1. pertama-tama tambahkan 96,5 ML air bebas mineral ke dalam 5gram fasa padat
contoh uji tutup dengan kaca arloji
2. Aduk menggunakan magnetic stirrer selama 5menit
3. ukur PH contoh uji bila PH contoh uji dibawah 5 sangat ph-nya dan ekstrak sampel
menggunakan ekstrak satu Tetapi bila di atas lima maka setelah dicatat ph-nya
tambahkan 3,5 ml larutan HCl 1n dan Panaskan pada suhu 50° celcius selama 10
menit biarkan dingin lalu ukur kembali ph-nya dan catat di buku kerja jika didapatkan
nilai ph diatas lima maka contoh uji diagitasi menggunakan larutan ekstrak dua tetapi
jika didapatkan nilai ph kurang dari 5 maka menggunakan larutan ekstrak satu
Pembuatan larutan ekstrak
1. timbang secara kuantitatif contoh uji untuk tahapan ini mengambil contoh
menggunakan sampel tanah
2. buat larutan ekstraknya sesuai dengan langkah 4.3 point g&h pada SNI 8808
tahun 2019 jangan lupa juga untuk mengecek pH dari larutan ekstrak tersebut
3. setelah larutan ekstrak siap masukkan contoh uji ke dalam botol ekstraksi bilas
wadah sampel menggunakan larutan ekstrak kemudian tuangkan larutan ekstrak
tersebut tutup rapat dan pasangkan botol pada alat agitator dengan posisi yang
seimbang lakukan ekstraksi selama 18 plus minus 2 jam dengan kecepatan rotasi
30 plus minus 2 RPM
4. setelah proses aktivasi selesai saring larutan hasil ekstraksi dengan menggunakan
media penyaring glass fiber tampung hasil filtrasi di dalam botol yang sesuai
dengan parameter yang akan dianalisis
ada beberapa catatan penting terkait dengan penyimpanan dan pengawetan
contoh uji yang
- pertama jika tidak langsung dianalisis awetkan contoh uji yang telah
diekstraksi sesuai dengan parameter yang akan dianalisis dengan
memperhatikan waktu simpan masing-masing parameter lihat lampiran C pada
SNI 8808 tahun 2019
- kedua jika timbul endapan pada larutan hasil ekstraksi untuk pengujian logam
setelah penambahan pengawet maka Lakukan analisis segera untuk pengujian
logam tanpa pengawet untuk pengujian logam bila konsentrasi contoh uji
diatas baku mutu maka contoh uji bisa langsung diukur di instrumen seperti
AAS ICPMS dan sebagainya tetapi jika nilainya dibawah baku mutu maka
larutan ekstrak harus di dekstruksi terlebih dahulu sebelum diukur.
Pengusian ZHE
1. pasang lempeng penyaring tempatkan media penyaring glass fiber dan Tutup
kembali dengan lempengan menyaring masukkan piston dan atur posisinya
pastikan tidak ada celah antara piston dan dasar bejana masukkan secara cepat
25gram contoh uji ke dalam zhe dan tutup zhe setelah itu Kencangkan
2. pasang selang gas pada alat zhe dan muka aliran gas pastikan karano outlet
pada bagian atas zhe dalam posisi terbuka bila sudah dialiri gas regulator akan
bergerak
3. alirkan gas dengan tekanan yang bertahap hingga filtrat pertamanya tertekan
keluar dan masuk kedalam syiring bila sudah tutup keran outlet dan cabut
syiring dari zhe
Ekstraksi contoh uji
1. memasukkan larutan ekstrak ke dalam zat Hai cara memasukkan larutan ekstrak dapat
menggunakan pompa atau cara lain disini menggunakan dispense facial untuk
meminimalisir kontak udara caranya adalah masukkan larutan ekstrak ke dalam
desain spesial
2. tutup dengan rapat alirkan gas bertekanan dan pastikan tidak ada udara didalam selang
bila sudah dipastikan tidak ada udara didalam selang ke saluran inlet pada bagian atas
zhe dan alirkan larutan ekstrak dalam zhe. Bila zhe sudah terisi penuh bolak-balik
zhe dengan tangan sebanyak 2-3 kali
3. pasangkan zhe dengan seimbang pada alat agitator agitasi kan dengan kecepatan
putaran 30 plus minus 2 RPM selama 18 plus minus 2 jam
4. bila proses agitasi sudah selesai lepaskan zhe dari alat agitator hubungkan sumber
tekanan dan hubungkan tedlar bag atau gas tight syiring pada kran outlet dan tampung
cairan hasil ekstraksi nya
5. bila sudah selesai lepaskan tedler bag atau gas seiring yang berisi Filtrat akhir dan
cairan rasa ekstraksi harus segera dianalisis bila cairan hasil ekstraksi tidak segera
dianalisis simpan pada suhu maksimum empat derajat Celcius dengan tidak
melampaui waktu simpan atau lihat pada lampiran C SNI 8808 tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai