W AKTU
By Cecilia Pretty
GO!
BAB I
TIK TOK!
01 TIK TOK!
Tuhan memberikan anugerah yang sama kepada semua
02 makhluk berupa waktu, tidak bisa diulang, tidak bisa
dihentikan. Waktu ibarat harta, apakah kita sudah
memanfaatkan harta kita dengan maksimal? Atau kita telah
03 menyia-nyiakan harta yang kita miliki itu.
—Warren Buffet
kunci mengatur waktu adalah
kedisiplinan. Kalau kita tidak
disiplin selama bekerja, kita tidak
akan bisa menyelesaikan semua
pekerjaan dalam satu hari. Saking
pentingnya, jika Andrew
diharuskan membuat 10 karakter
video game, dia akan membuat
tiga karakter cerdas dan tujuh
sisanya adalah karakter disiplin.
03
Subjektif Objektif
kesadaran akan
- arus tetap ketika keberlangsungan segala sesuatu
segala kejadian melalui jejak-jejak yang
berlangsung ditinggalkan oleh pengalaman
- dibagi ke dalam masa indrawi yang sementara dapat
lalu, masa kini dan direkam dalam bentuk gambar,
masa depan sehingga keberlakuannya dapat
dipertahankan
01 Perkembangan W aktu
Subjektif
Di awal perkembangan ilmu pengetahuan, pandangan subjektif
02 waktu disingkarkan sehingga hanya ada waktu objektif. Waktu
objektif dianggap sebagai bagian yang nyata dari fenomena alam
yang dapat diukur.
03
Namun pandangan ini dikritik oleh Immanuel Kant, seorang filsuf
pencerahan asal Jerman. Ia berpendapat bahwa waktu adalah
bagian dari akal budi manusia yang berada di dalam pikiran
manusia, bukan berada di alam. Sebagai bagian dari pikiran
manusia, waktu membantu manusia sampai pada pengetahuan
tentang dunia. Waktu selalu terkait dengan ruang karena
keduanya adalah bagian dari pikiran manusia.
03
Kai Zen Perusahaan Tidur 30 menit
untung maka
Komitmen tinggi pada Menyempatkan untuk
pekerjaan
saya pun juga istirahat ketika jam
makan siang
03 Artinya, waktu adalah sumber daya yang bisa habis dipakai. Namun
pandangan ini yang membuat manusia seperti dikejar terus oleh
waktu sehingga memacu diri manusia untuk terus mewujudkan
rencana dalam rentang waktu tertentu.
03
02 04
01 Waktu terus
Waktu bergerak
berlalu 03 Waktu tidak bisa
ditabung
maju
Setiap orang
memiliki waktu
yang sama
BAB III
MANAJEMEN
WAKTU
“Manajemen waktu merupakan suatu
seni mengatur, mengorganisasi,
menjadwalkan, serta menganggarkan
waktu seseorang untuk menghasilkan
kerja yang lebih efektif & produktif.”
—Humes
01
Menunda Pemanfaatan W aktu
02
Jika kita lebih reaktif dengan suatu
03 permasalahan dan juga tidak menunda
pemanfaatan waktu yang ada maka waktu kita
dapat digunakan secara produktif dan besar
kemungkinan dapat menghemat uang.
03
01. 02.
Memprioritaskan tugas-tugas Mengembangkan
penting, dan didasarkan atas perencanaan dan
sumber daya yang tersedia menggunakan waktu yang
tersedia dengan cara se-
efisien mungkin
01
Perancangan Manajemen W aktu
02
03
03. 04.
Terus memantau Mengembangkan efisiensi dan
penyimpangan-penyimpangan mengurangi tekanan atas
dan gangguan yang terjadi jadwal yang telah dibuat
yang mengganggu jalannya termasuk tekanan kepada para
pekerjaan sesuai jadwal individu yang terlibat dalam
proyek
- Atkinson
Menghindari
Bersikap Asertif Tegas & Fokus
Penundaan
Sikap tegas untuk berkata Tegas untuk memastikan Karena penundaan dapat
“tidak” atas tugas dari orang bahwa orang lain tidak merusak jadwal yang telah
lain dengan cara yang positif mengurangi efektivitas waktu & kita susun
tanpa harus merasa bersalah konsentrasi penuh atas hal
yang sedang dikerjakan
01
Tuntunan Manajemen W aktu
02
03
03
03
W = W atch-Out
Waspada terhadap kemungkinan
adanya pemborosan waktu. Pantau
dan awasi terus, berapa banyak waktu
yang dialokasikan dan
mengimplementasikannya
01
Manajemen W aktu Melalui Skala
02
Prioritas
03
02
03
03
Manusiawi Alami
perubahan yang terjadi perubahan yang pasti
berdasarkan hasil terjadi dalam hidup
perencanaan manusia manusia seiring
yang memprioritaskan berjalannya waktu
agenda-agenda masa
depan
01
Masalah-masalah sosial
02
03
01 02 03 04
Putus
Kehilangan cues Komunikasi Krisis identitas
Tanda-tanda culture shock
01
● Merasa sedih dan sendiri/terasingkan
03
02 04
01 Semua Begitu
Harapan Besar
Indah 03 Semua Berjalan
Lancar
Semua Tidak
Menyenangkan
01
Upaya
Mengatasi
02 Culture Shock
03 Social competence
Language
Openess to skill
other ways
of thinking
Cultural Flexibility
adaption
Manfaat Culture
shock
- Mendorong .seseorang untuk
melakukan berbagai cara dan imajinasi
dalam upaya membandingkan
Masyarakat atau kebudayaan
lingkungan asing
02
03
Adaptasi
Culture shock akan selalu terjadi,
maka kita sebagai makhluk sosial
harus mampu beradaptasi dengan
perubahan yang ada
Thank
you!