Anda di halaman 1dari 12

1.3.a.6.

Demonstrasi
Kontekstual - Modul 1.3

Fasilitator Pengajar Praktik CGP Angkatan 9


Ibu Siti Indrawati, M.Pd Ibu Anis Masriyah, S.Pd MOH. ARIF SAMSUL RIZAL S.Pd
1

TUJUAN CGP mempraktekan penerapan paradigma Inkuiri Apresiatif

PEMBELAJARAN untuk mengidentifikasi potensi diri dan membuat kalimat


prakarsa perubahannya.

CGP menyusun BAGJA menurut kalimat prakarsa perubahan diri


yang telah dibuat untuk kemudian menjalankannya.
Paradigma Inkuiri Apresiatif
Inkuiri Apresiatif adalah sebuah paradigma sekaligus model
manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif dan
pendidikan positif, serta pendekatan berbasis kekuatan. Inkuiri
apresiatif juga merupakan paradigma berbasis kekuatan yang
dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif.
Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan
mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari
cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan
memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah
lebih baik.
A T A P
Pendidik secara mendiri mengikuti pelatihan untuk
A set mengembangkan keprofesionalannya

T antangan Mengarahkan anak dalam pembelajaran yang aktif,


inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

A ksi Membantu anak untuk meningkatkan kreatifitas


dirinya dengan menerapkan pembelajaran yang
menyenangkan

P embelajaran Peserta didik dapat mengembangkan keterampilannya


serta dapat memperkuat rasa percaya diri
Rencana Tindakan Perubahan
dengan BAGJA

B A g J A
Buat Pertanyaan Utama Ambil Pelajaran Gali Mimpi Bersama Jabarkan Rencana Atur Eksekusi

Memandu bagaimana
pengalaman positif
Buat Pertanyaan- Berapa narasi
dari individu, Mengidentifikasi Membantu
pertanyaan untuk keadaan ideal jika
kelompok atau tindakan yang akan transformasi rencana
menentukan arah prakarsa perubahan
komunitas lain yang dilakukan menjadi nyata
penelusuran telah terwujud
akan dijadikan
pembelajaran
Visi dan
Pakarsa Perubahan
Visi
Terwujudnya peserta didik yang beriman dan berakhlaq
mulia, cerdas, terampil, mandiri, peduli lingkungan, berbudaya
dan berwawasan global
Pakarsa Perubahan
Mewujudkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan
kreatifitas peserta didik
B-uat Pertanyaan Utama Prakarsa Perubahan
Mewujudkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik
DAFTAR
PERTANYAAN T I N DTINDAKAN/PENYELIDIKAN
AKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

Apa yang harus saya lakukan untuk Mengajak kepala sekolah bertukar pikiran terkait
mewujudkan pembelajaran yang inovatif dalam pentingnya pembelajaran yang inovatif untuk
meningkatkan kreatifitas peserta didik pembelajaran yang menyenangkan
Mencari referensi / literatur sebagai rujukan
terkait pembelajaran yang inovatif yang dapat
meningkatkan motivasi belajar anak
A-mbil pelajaran Prakarsa Perubahan
Mewujudkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik
DAFTAR
PERTANYAAN T I N DTINDAKAN/PENYELIDIKAN
AKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

Siapakah di sekolah/dll. yang mempunyai pengalaman Mencari contoh nyata terkait pembelajaran yang
pernah menjalankan pembelajaran yang inovatif inovatif sehingga bisa meningkatkan kreatifitas
sehingga dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik
belajar peserta didik
Aktivitas apa saja yang menurut anak-anak bisa
membuat mereka lebih meningkat kreatifitasnya? (wawancara/korespondendsi/studi literarur,
Keterampilan apa yang sudah saya miliki dan membantu secara mandiri dan kolaborasi)
saya dalam mewujudkan pembelajaran yang inovatif Mewawancara/survei pengalaman/pendapat
sehingga meningkatkan kreatifitas peserta didik guru/KS/PS/murid/orangtua
G-ali Mimpi Prakarsa Perubahan
Mewujudkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik
DAFTAR
PERTANYAAN T I N DTINDAKAN/PENYELIDIKAN
AKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

Apakah kebiasaan-kebiasaan baru yang saya bayangkan Membuat deskripsi sikap saya dalam merespon kesalahan anak lewat survei:
Contoh hasil: lebih toleran dan mengarahkan energi saya untuk menuntun
terjadi jika pembelajaran yang inovatif dapat
anak mengambil pelajarannya bukan untuk menghakiminya.
meningkatkan keatifitas peserta didik telah berjalan Membuat daftar ketrampilan baru yang akan saya peroleh dari literatur:
baik? Contoh hasil: saya terlatih dalam memberikan pertanyaan pemandu,
pemancing, yang menantang dan memprovokasi cara pandang baru anak-
anak atas situasi/persoalan/keadaan
Membuat gambaran sikap dan respon anak atas kesalahan yang mereka buat
melalui wawancara: contoh hasil : anak-anak tidak takut berbuat salah,
mengambil pelajaran dari kesalahan, berusaha memperbaikinya.
J-abarkan Rencana Prakarsa Perubahan
Mewujudkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik
DAFTAR
PERTANYAAN T I N DTINDAKAN/PENYELIDIKAN
AKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

Apa langkah paling sederhana/langkah pertama yang Membuat daftar pertanyaan-pertanyaan untuk berdialog bersama
bisa dilakukan untuk mengembangkan pembelajaran anak-anak tentang:
yang inovasif sehingga dapat meningkatkan kreatifitas Apasaja sikap/atau pola pikir yang menunjukkan motivasi belajar
peserta didik? > 3P
Apa langkah terobosan yang bisa dilakukan untuk Apa saja produk yang dapat menunjukkan pemahaman mereka
menguatkan praktik dikelas? atas materi yang telah dibahas.
Melakukan dialog/penjajakan bersama KS dan guru mengenai
program/kegiatan penguatan > misal : kebijakan mengenai ajang
kulminasi pembelajaran/assembly/ aksibisi panen karya.
A-tur Eksekusi Prakarsa Perubahan
Mewujudkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik
DAFTAR
PERTANYAAN T I N DTINDAKAN/PENYELIDIKAN
AKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

Siapa yang bisa mengarahkan dan Mengajak rekan guru lain/KS/PS untuk
membantu saya dalam menerapkan mengobservasi kelas saya setiap satu
dan mengembangkan pembelajaran bulan sekali
inovatif yang dapat meningkatkan
kreatifitas peserta didik?
T e r i m a Kasih
“Perubahan di sekolah dapat diinisiasi oleh pihak luar,
tetapi perubahan yang paling penting dan berkesinambungan
akan datang dari dalam.” ~ Roland Barth, “Improving
schools from within” (1990)

Anda mungkin juga menyukai