Anda di halaman 1dari 2

Dalam laporan posisi keuangan entitas syariah, unsur yang berkaitan secara langsung dengan

posisi keuangan adalah asset, kewajiban, dana syirkah temporer, dan ekuitas.

Silahkan diskusikan, apa yang kalian ketahui tentang dana syirkah temporer beserta
contohnya.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Nama : Norizan Sardani


NIM : 042844056
Prodi : Akuntansi-S1

Siklus akuntansi adalah kumpulan proses pencatatan dan pemrosesan kejadian akuntansi
(accounting events) di suatu Perusahaan. Informasi untuk membantu mengevaluasi
pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamanakan dana,
menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak. Informasi mengenai tingkat
keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer,
dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah,
termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, shidaqah dan wakaf.

Dalam laporan posisi keuangan entitas syariah, unsur yang berkaitan secara langsung
dengan posisi keuangan adalah asset, kewajiban, dana syirkah temporer, dan ekuitas.

Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu
tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syariah mempunyai hak untuk
mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi
berdasarkan kesepakatan. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh entitas
syariah ketika entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dan
baik sesuai dengan kebijakan entitas syariah atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana,
dengan keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan dalam hal dana syirkah
temporer berkurang disebabkan kerugian normal yang bukan akibat dari unsur kesalahan
yang disengaja, kelalaian atau pelanggaran kesepakatan, entitas syirkah tidak berkewajiban
mengembalikan atau menutup kerugian atau kekurangan dana tersebut.

Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena entitas
syariah tidak berkewajiban, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana
awal dari pemilik dan kecuali akibat kelalain atau wanprestasi entitas syarah. Disisi lain,
dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu
jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama sengan
pemegang saham, seperti hak voting dan ha katas realisasi keuntungan yang berasal dari
asset lancer dan asset noninvestasi.

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan
dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian
hasil dana syirkah temporer dapat dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah
muthlaqah (investasi tidak terikat) misalnya tabungan dan simpanan berjangka,
mudharabah muqayyah (investasi terikat), musyarakah, dan akun lain yang sejenis.

Sumber : BMP EKMA 4482/Modul 3 Hal. 3.21 – 3.22


Materi Inisiasi 3

Anda mungkin juga menyukai