Anda di halaman 1dari 5

Kepemimpinan

Menurut Newstrom ( 2018 ) menyatakan bahwa “Leadership is the process of

influencing and supporting others to work enthusiastically toward achieving objectives

“ . Kepemimpinan merupakan suatu proses mengatur, dan membantu orang lain agar

bekerja dengan benar untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Amirullah ( 2020 )

menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah seseorang yang berada dalam kelompok,

sebagai pemberi tugas atau sebagai pengarah dan mengkoordinasikan kegiatan

kelompok yang relevan, serta sebagai penanggung jawab utama.

Handoko ( 2018 ) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang

dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan

sasaran. Sedangkan menurut Chowdhury ( 2019 ) menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah suatu proses pengaruh yang tidak bersifat memaksa, kepemimpinan

menghasilkan penerimaan atau komitmen pada sebagian anggota organisasi untuk

melaksanakan tindakan yang memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi.

Fiedler ( 2020 ) menjelaskan bahwa kepemimpinan pada dasarnya merupakan

pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan

pengaruhnya terhadap sekelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai

suatu tujuan. Sedangkan menurut Irawan, et al ( 2021 ) menyatakan bahwa

kepemimpinan adalah cara seorang dalam mempengaruhi perilaku bawahan agar mau

bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

Definisi tentang kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan

mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta

tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemimpin mereka. Seorang

pemimpin harus memilki kemampuan untuk mengarahkan dan membimbing

pengikutnya, mampu membuat pengikutnya saling bekerja sama, memberikan


kepercayaan serta mendorong semangat agar pengikutnya bekerja tekun dalam rangka

mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Wirawan ( 2018 ) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses

pemimpin menciptakan visi, mempengaruhi sikap, perilaku, pendapat, nilai-nilai norma

dari pengikut untuk merealisir dari visi. Sedangkan Nawawi ( 2018 ) menyatakan

bahwa kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi antara seorang pemimpin dan

anggotanya untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi dan masyarakat.

Kinerja

Menurut Dessler ( 2019 ) menyatakan bahwa kinerja perbandingan antara hasil

kerja yang dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan

organisasi . Sulistiyani ( 2018 ) menyatakan bahwa kinerja merupakan kombinasi dari

kemampuan usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.

Menurut Hasibuan ( 2019 ) menyatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

yang didasarkan atas kecakapan., pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Sedangkan Robbins ( 2018 ) Kinerja suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam

pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan

Furtwengler D ( 2018 ) menjelaskan sepuluh aspek yang terdapat dalam

kinerja yaitu :

1. Kecepatan, kecepatan sangatlah penting bagi keunggulan bersaing perusahaan.

Kecepatan dapat dilihat dari unsur-unsur berikut :

• Tindakan karyawan mengindikasikan pemahaman mengenai derajat

kepentingan kecepatan dalam lingkungan persaingan.


• Karyawan melakukan pekerjaan dengan bagus.

• Karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal.

• Karyawan mencari cara untuk menyelesaikan pekerjaan rutin dengan

lebih cepat.

2. Kualitas, mutu tidak dapat dikorbankan demi kecepatan. Mengenai mutu

dapat dilihat beberapa unsur berikut :

• Karyawan bangga terhadap pekerjaannya.

• Karyawan melakukan pekerjaannya dengan benar sejak awal.

• Karyawan mencari cara-cara untuk memperbaiki mutu pekerjaannya.

3. Layanan, manfaat kecepatan dan mutu akan mudah berubah menjadi layanan

buruk. Hal ini dapat dilihat berikut ini :

• Tindakan karyawan dapat mengindikasikan pemahaman pentingnya

melayani para pelanggan.

• Karyawan menunjukkan keinginannya untuk melayani orang lain dengan

baik.

• Karyawan merespon pelanggan dengan tepat waktu.

• Karyawan memberikan lebih daripada yang diminta oleh pelanggan.

4. Nilai, pemahaman mengenai nilai sangat penting dalam keputusan pembelian,

penetapan sasaran, menyusun prioritas dan efektivitas kerja. Ada dua aspek

nilai yaitu :

• Tindakan karyawan mengindikasikan pemahaman mengenai konsep

nilai.

• Nilai merupakan sesuatu yang dipertimbangkan oleh karyawan dalam

pengambilan keputusan.

5. Ketrampilan interpersonal, meliputi :


• Karyawan menunjukkan perhatian pada perasaan orang lain.

• Karyawan menggunakan bahasa yang memberi semangat kepada orang

lain.

• Karyawan bersedia membantu orang lain.

• Karyawan dengan tulus merayakan keberhasilan orang lain.

6. Mental untuk sukses, mencakup :

• Karyawan memiliki sikap can do ( yakin dapat melakukan apapun ).

• Karyawan mencari cara untuk menambah pengetahuan-pengetahuannya.

• Karyawan mencari cara untuk memperbanyak pengalaman.

• Karyawan realistis dalam mengukur kemampuannya.

7. Terbuka untuk berubah, terdiri dari :

• Karyawan bersedia menerima perubahan.

• Karyawan mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas lama.

• Tindakan karyawan mengindikasikan sifat ingin tahu.

• Karyawan memandang perannya sebagai peran.

8. Kreativitas, meliputi :

• Karyawan menunjukkan kreativitas dalam pemecahan masalah.

• Karyawan dapat mengambil konsep abstrak dan mengembangkannya

menjadi konsep yang dapat diterapkan.

• Karyawan menerapkan kreativitasnya pada pekerjaan sehari-hari.

9. Ketrampilan berkomunikasi, terdiri dari :

• Karyawan menampilkan gagasan logis dalam bahasa yang mudah

dipahami.

• Karyawan menyatakan ketidaksetujuannya tanpa menciptakan konflik.

• Karyawan menulis dengan mengunakan kata-kata yang jelas dan tepat.


• Karyawan menggunakan bahasa bernada optimis.

10. Inisiatif, mencakup :

• Karyawan selalu bersedia membantu orang lain, jika pekerjaannya telah

selesai.

• Karyawan ingin selalu terlibat dalam proyek baru.

• Karyawan selalu berusaha mengembangkan ketrampilannya diluar tempat

kerja.

• Karyawan menjadi sumber gagasan untuk perbaikan kinerja.

11. Perencanaan organisasi, meliputi :

• Karyawan selalu membuat jadwal personal.

• Karyawan bekerja berdasarkan jadwal tersebut.

Karyawan selalu memutuskan dahulu pendakatan yang akan digunakan pada tugasnya
sebelum memulainya.

Anda mungkin juga menyukai