Anda di halaman 1dari 2

PENENTUAN KADAR ABU SIMPLISIA

1. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar :
1. Mahasiswa dapat melakukan standarisasi simplisia
2. Mahasiswa mampu melakukan penentuan kadar abu simplisia

2. Dasar Teori
Salah satu parameter pada standarisasi simplisia adalah kadar abu. Pada kadar abu,
bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa organik dan turunannya terdestruksi dan
menguap. Sehingga tinggal unsur mineral dan anorganik . Tujuan penentuan kadar abu
adalah untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal
dari proses awal sampai terbentuknya simplisia.
Analisis kadar abu dengan metode pengabuan kering dilakukan dengan cara
mendestruksi komponen organik sampeldengan suhu tinggi di dalam suatu tanur pengabuan
/ furnace tanpa terjadi nyala api sampai terbentuk abu berwarna putih keabuan dan berat
konstan tercapai. Oksigen yang terdapat di dalam udara bertindak sebagai oksidator. Residu
yang didapatkan merupakan total abu dari suatu sampel.

Berat krus dan abu – berat krus kosong


Kadar Abu total (%) = X 100%
Berat simplisia

3. Alat Dan Bahan


Alat :
− Oven − Desikator
− Neraca analitik − Krus tang
− Tanur − Spatula

Bahan :
− Simplisia

4. Prosedur Kerja
− Panaskan krus porselen pada 105oC selama 30 menit
− Dinginkan dalam desikator selama 10 menit lalu timbang (Wo)
− Gerus lalu timbang serbuk simplisia 2 – 3 gram (Ws) lalu masukkan ke dalam krus.
− Ratakan simplisia dalam krus.
− Panaskan dalam tanur pada 600 - 800°C selama 2-8 jam (pengabuan dianggap
selesai apabila didapatkan sisa pembakaran berwarna putih abu-abu).
− Dinginkan dalam desikator lalu timbang (Wa).
− Hitung kadar abu total dengan rumus :

Wa – Wo
Kadar abu (%) = X 100%
Ws

5. Hasil dan Perhitungan


6. Pembahasan

7. Kesimpulan

8. Pustaka

Bandar Lampung,

Pembimbing Praktikan

Anda mungkin juga menyukai