Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH FARMAKOLOGI

Tentang cara kerja absorbsi dari obat salep

Disusun oleh:
Diar Hamid Pamungkas
P1337421022057
1B

Prodi DIII Keperawatan Tegal


Poltekkes Kemenkes Semarang
2023
Jl. Dewi Sartika No.1 Debong Kulon RT 001/001
KATA PENGATAR

Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini guna menyelesaikan tugas mata kuliah yang berjudul (tentang cara kerja
absorbsi dari obat salep) ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas individu pada semester dua ini.

Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yaitu
dengan memberikan bahan materi dan pemahaman guna terselsaikannya tugas
ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karen itu, saya mengharapkan saran serta masukan yang membangun. Saya
berharap makalah ini nantinya dapat bermanfaat bagi saya dan teman-tenman
lainnya.

Tegal, 30 Maret 2023

Diar hamid pamungkas

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1

1.3 Tujuan...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................2
2.1 pengertian obat obat salep.............................................................................2

2.2 faktor faktor obat salep..................................................................................2

2.3 Tujuan proses absorpsi obat salep terjadi....................................................................2.3


2.4 pengertian tentang cara kerja absorpsi obat salep............................................................3

2.5 Bagaimana cara pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep...............................4

BAB III PENUTUP..............................................................5


3.1 Kesimpulan...................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Obat salep adalah salah satu bentuk obat topikal yang dioleskan langsung pada kulit untuk
mengobati berbagai kondisi kulit seperti infeksi, iritasi, inflamasi, dan luka. Dalam hal ini,
cara kerja absorpsi obat salep sangat penting untuk memastikan efektivitas pengobatan.
Proses absorpsi obat salep melalui kulit telah dipelajari secara luas oleh ilmu farmakologi dan
farmakokinetika. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan obat salep untuk
menembus lapisan kulit dan masuk ke dalam aliran darah telah diidentifikasi dan dipelajari
dengan baik. Pemahaman yang baik tentang cara kerja absorpsi obat salep melalui kulit
sangat penting dalam pengembangan dan pengujian obat salep baru. Selain itu, pemahaman
tentang proses ini juga penting bagi para profesional kesehatan dalam meresepkan dan
memberikan saran tentang penggunaan obat salep pada pasien. Dengan pemahaman yang
baik tentang cara kerja absorpsi obat salep, para peneliti dan profesional kesehatan dapat
memaksimalkan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko efek samping yang tidak
diinginkan. Pemahaman yang baik tentang cara kerja absorpsi obat salep melalui kulit sangat
penting dalam pengembangan dan pengujian obat salep baru. Selain itu, pemahaman tentang
proses ini juga penting bagi para profesional kesehatan dalam meresepkan dan memberikan
saran tentang penggunaan obat salep pada pasien. Dengan pemahaman yang baik tentang cara
kerja absorpsi obat salep, para peneliti dan profesional kesehatan dapat memaksimalkan
efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan absorpsi obat salep?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan obat salep untuk menembus
lapisan kulit?
3. Bagaimana proses absorpsi obat salep terjadi?
4. Mengapa pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep sangat penting dalam
pengembangan dan pengujian obat salep baru?
5. Bagaimana cara pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep dapat membantu
para profesional kesehatan dalam memberikan saran tentang penggunaan obat salep
pada pasien?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana obat salep diserap melalui kulit.
2. Mahasiswa dapat memahami tentang cara kerja absorpsi obat salep.
3. Mahasiswa dapat memahami proses absorpsi obat salep
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa yang dimaksud dengan absorpsi obat salep
Absorpsi obat salep adalah proses masuknya obat yang terkandung dalam salep
melalui lapisan kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Proses ini penting untuk mencapai
efek terapeutik obat yang diberikan secara topikal, karena obat perlu menembus lapisan kulit
dan mencapai daerah yang membutuhkan pengobatan di dalam tubuh. Proses absorpsi obat
salep melibatkan beberapa faktor, seperti sifat kimia obat, konsistensi salep, waktu aplikasi,
dan keadaan kulit. Pemahaman yang baik tentang cara kerja absorpsi obat salep dapat
membantu para profesional kesehatan dalam meresepkan obat yang tepat dengan dosis yang
sesuai serta memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif bagi pasien.

2.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan obat salep untuk
menembus lapisan kulit

1. Sifat kimia obat: Sifat kimia obat, seperti ukuran molekul, lipofilisitas (daya larut
dalam lemak), dan hidrofilisitas (daya larut dalam air) dapat mempengaruhi
kemampuan obat untuk menembus lapisan kulit. Obat yang bersifat lipofilik cenderung
lebih mudah menembus kulit karena dapat larut dalam lemak kulit.

2. Konsistensi salep: Konsistensi salep dapat mempengaruhi laju pelepasan obat dan
kemampuan obat untuk menembus kulit. Salep yang lebih kental cenderung
melepaskan obat lebih lambat dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk
menembus kulit.

3. Waktu aplikasi: Waktu aplikasi salep juga dapat mempengaruhi kemampuan obat
untuk menembus kulit. Aplikasi salep pada malam hari cenderung lebih efektif karena
kulit memiliki waktu yang lebih lama untuk menyerap obat.

4. Keadaan kulit: Keadaan kulit dapat mempengaruhi kemampuan obat untuk menembus
kulit. Kulit yang rusak atau mengalami peradangan cenderung lebih permeabel,
sehingga obat dapat menembus kulit lebih mudah.
2.3 Bagaimana proses absorpsi obat salep terjadi
1. Pelepasan obat dari salep: Tahapan pertama dalam proses absorpsi obat salep adalah
pelepasan obat dari salep. Obat harus dilepaskan dari salep agar dapat menembus
lapisan kulit. Proses pelepasan obat tergantung pada sifat kimia obat dan konsistensi
salep.

2. Penetrasi obat ke lapisan kulit: Setelah dilepaskan dari salep, obat perlu menembus
lapisan kulit untuk mencapai daerah yang membutuhkan pengobatan. Obat dapat
menembus kulit melalui tiga jalur, yaitu melalui sel-sel kulit (transepidermal), melalui
folikel rambut (transfolikular), dan melalui kelenjar keringat (transdermal).
3. Penyebaran obat di bawah kulit: Setelah berhasil menembus lapisan kulit, obat akan
menyebar di bawah kulit. Obat akan terikat pada jaringan subkutan dan pembuluh
darah, sehingga obat dapat diserap ke dalam aliran darah.

4. Transportasi obat ke dalam aliran darah: Setelah menyebar di bawah kulit, obat akan
diangkut oleh pembuluh darah dan kemudian dibawa ke organ atau jaringan yang
membutuhkan pengobatan.

5. Efek terapeutik obat: Setelah mencapai organ atau jaringan yang membutuhkan
pengobatan, obat akan bekerja sesuai dengan mekanisme kerjanya untuk memberikan
efek terapeutik yang diinginkan.

Proses absorpsi obat salep melibatkan beberapa faktor, seperti sifat kimia obat,
konsistensi salep, waktu aplikasi, dan keadaan kulit. Pemahaman yang baik tentang cara
kerja absorpsi obat salep dapat membantu para profesional kesehatan dalam meresepkan
obat yang tepat dengan dosis yang sesuai serta memastikan penggunaan obat yang aman
dan efektif bagi pasien.

2.4 Mengapa pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep sangat penting
dalam pengembangan dan pengujian obat salep baru
Pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep sangat penting dalam
pengembangan dan pengujian obat salep baru karena hal tersebut mempengaruhi efektivitas
dan keamanan obat tersebut. Absorpsi obat salep adalah proses masuknya obat ke dalam
tubuh melalui kulit. Obat yang diserap melalui kulit akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan
kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Dalam pengembangan obat salep baru, pemahaman tentang absorpsi obat salep sangat
penting karena hal tersebut akan mempengaruhi dosis yang dibutuhkan, frekuensi pemberian,
dan efek samping yang mungkin terjadi. Jika obat salep tidak dapat diserap dengan baik
melalui kulit, maka dosis yang diperlukan untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkan
mungkin perlu ditingkatkan, dan hal tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping yang
tidak diinginkan.

Pada saat pengujian obat salep, pemahaman tentang absorpsi obat salep sangat penting karena
hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana obat tersebut harus diuji dan evaluasi efektivitas
dan keamanannya. Tes absorpsi kulit, tes distribusi, dan tes farmakokinetik dapat dilakukan
untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat salep.

Dalam keseluruhan, pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep sangat penting dalam
pengembangan dan pengujian obat salep baru karena hal tersebut akan mempengaruhi
efektivitas dan keamanan obat, dosis yang dibutuhkan, frekuensi pemberian, dan evaluasi
efektivitas dan keamanan obat.
2.5 Bagaimana cara pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep dapat
membantu para profesional kesehatan dalam memberikan saran tentang
penggunaan obat salep pada pasien
Pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep dapat membantu para profesional
kesehatan dalam memberikan saran tentang penggunaan obat salep pada pasien dengan
beberapa cara:

1. Dosis yang tepat: Pemahaman tentang absorpsi obat salep dapat membantu para
profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang tepat untuk pasien. Hal ini
penting karena dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping yang tidak
diinginkan atau bahkan dapat mempengaruhi efektivitas obat.

2. Frekuensi pemberian: Pemahaman tentang absorpsi obat salep juga dapat membantu
para profesional kesehatan untuk menentukan frekuensi pemberian yang tepat untuk
pasien. Hal ini bergantung pada seberapa cepat obat dapat diserap oleh kulit dan
seberapa cepat obat tersebut bekerja pada kondisi medis pasien.

3. Pilihan obat: Pemahaman tentang absorpsi obat salep juga dapat membantu para
profesional kesehatan dalam memilih obat yang tepat untuk kondisi medis pasien.
Misalnya, jika obat tidak diserap dengan baik melalui kulit, maka mungkin perlu
mempertimbangkan penggunaan bentuk obat lain seperti tablet atau kapsul.

4. Efek samping: Pemahaman tentang absorpsi obat salep dapat membantu para
profesional kesehatan dalam memahami potensi efek samping obat pada pasien. Jika
obat diserap dengan baik melalui kulit, maka mungkin perlu memperhatikan efek
samping yang mungkin terjadi dan bagaimana menguranginya.

Secara keseluruhan, pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat salep sangat penting bagi
para profesional kesehatan untuk memberikan saran yang tepat tentang penggunaan obat
salep pada pasien. Dengan pemahaman yang tepat, dapat memastikan penggunaan obat salep
yang aman dan efektif untuk pasien.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Cara kerja absorpsi obat salep adalah bahwa absorpsi obat salep adalah proses masuknya obat
ke dalam tubuh melalui kulit. Obat yang diserap melalui kulit akan masuk ke dalam sirkulasi
darah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Pemahaman tentang cara kerja absorpsi obat
salep sangat penting dalam pengembangan dan pengujian obat salep baru karena hal tersebut
akan mempengaruhi efektivitas dan keamanan obat, dosis yang dibutuhkan, frekuensi
pemberian, dan evaluasi efektivitas dan keamanan obat. Selain itu, pemahaman tentang cara
kerja absorpsi obat salep juga dapat membantu para profesional kesehatan dalam memberikan
saran yang tepat tentang penggunaan obat salep pada pasien, termasuk menentukan dosis
yang tepat, frekuensi pemberian, pilihan obat, dan memperhatikan efek samping yang
mungkin terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaur IP, Kakkar V, Deol PK, Yadav M. Drug Absorption through Skin:
Current Perspectives and Future Challenges. Ther Deliv. 2014 Jun;5(6):
667–687. doi: 10.4155/tde.14.28.

2. Agarwal R, Katare OP, Vyas SP. Preparation and in vitro evaluation of


liposomal/niosomal delivery systems for antipsoriatic drug dithranol. Int J
Pharm. 2001 Mar 9;228(1-2):43-52. doi: 10.1016/s0378-5173(01)00802-
2.

3. Flynn GL. Topical and Transdermal Drug Delivery. In: Swarbrick J,


Boylan JC, eds. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. 3rd ed.
New York: Informa Healthcare; 2007: 3461-3486.

Anda mungkin juga menyukai