Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN FINANSIAL DENGAN METODE PENDEKATAN


FULL COSTING

Kelompok 8

Disusun Oleh:
Kelas [ C ]
Tanaya Naila Astari (202410101030)
Alfian Nur Rizki (202410101055)
Shelsa Novita Na’immatul J (202410101063)
Zaidan Nur Muhammad D (202410101080)
Revina Hani Rahmadilla (202410101107)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS JEMBER
2021
A. Pengertian Metode Full Costing
Full costing adalah suatu metode di dalam dunia akuntansi yang menjelaskan bahwa seluruh
biaya yang dikeluarkan di dalam proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya
langsung, biaya investasi, dan seluruh biaya yang dimanfaatkan untuk proses produksi
dimanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya per unit atau harga pokok
produksi di dalam suatu kegiatan bisnis.

B. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufakturing
atau pengelolaan dengan tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Biaya Produksi
terdiri dari 3 bagian yaitu sebagai berikut
1. Biaya Bahan Baku
Pre-Order 1
No Nama Banyaknya Harga Total
1. Tepung Kanji 99 1 bks Rp 7.500 Rp 7.500
2. Tepung Terigu 1 ons Rp 2.000 Rp 2.000
3. Garam 1 bks Rp 1.500 Rp 1.500
4. Lada 1 bks Rp 500 Rp 500
5. Minyak 1 liter Rp 12.000 Rp 12.000
6. Bawang Putih 1 ⁄4 𝑘𝑔 Rp 8.000 Rp 8.000
7. Penyedap 1 bks Rp 500 Rp 500
8. Bubuk Kaldu 1 bks Rp 5.000 Rp5.000
Jamur
9. Gas 3 kg 1 tabung Rp 19.000 Rp 19.000
10. Tahu 2 bks Rp 5000 Rp 10.000
11. Cabe 1⁄ 𝑘𝑔 Rp 10.000 Rp 10.000
4
Total Rp 76.000

Pre-Order 2
No Nama Banyaknya Harga Total
1. Tepung Kanji 99 2 bks Rp 7.500 Rp 15.000
2. Tepung Terigu 2 ons Rp 2.000 Rp 4.000
3. Lada 2 bks Rp 500 Rp 1000
4. Penyedap 2 bks Rp 500 Rp 1000
5. Tahu 6 bks Rp 5.000 Rp 30.000
6. Cabe 1⁄ 𝑘𝑔 Rp 22.000 Rp 22.000
2
Total Rp 73.000

Pre-Order 3
No Nama Banyaknya Harga Total
1. Tepung Kanji 99 2 bks Rp 7.500 Rp 15.000
2. Tepung Terigu 2 ons Rp 2.000 Rp 4.000
3. Lada 1 bks Rp 500 Rp 500
4. Minyak 1 liter Rp 12.000 Rp 12.000
5. Penyedap 1 bks Rp 500 Rp 500
6. Tahu 6 bks Rp 5.000 Rp 30.000
7. Cabe 1⁄ 𝑘𝑔 Rp 10.000 Rp 10.000
4
Total Rp 72.000
Jadi Total biaya bahan baku sebesar
Total = 76.000 + 73.000+ 72.000
= Rp. 221.000

2. Biaya Tenaga Kerja


Upah tenaga kerja dibedakan dalam tiga kategori dengan satuan per orang, sebagai
berikut:
• Upah Per Jam
• Upah Per Barang
• Upah Per Hari
Dalam upah sesungguhnya bernilai Rp. 0, hal ini dikarenakan masih di produksi oleh
tim Cek Kocek secara mandiri sehingga tidak memerlukan biaya tenaga kerja. Namun,
guna mempersiapkan perkembangan produksi kedepannya, Tim Cek Kocek
menggunakan jenis Upah Per Jam, dengan rincian sebagai berikut:
No Jenis Banyaknya Biaya Total
1. Upah Per Jam 5 Orang Rp 250 Rp 1250

3. Biaya Overhead Pabrik


Merupakan biaya produksi yang tidak termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja. BOP dapat digolongkan sebagai berikut:
• Biaya bahan tambahan
• Biaya tenaga kerja tak langsung
• Biaya pemeliharaan
Dalam BOP tim Cek Kocek menggunakan biaya lain-lain sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik = Rp 10.000

C. Biaya Pemasaran
Merupakan biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan usaha memperoleh pesanan,
memenuhi pesanan. Berikut merupakan jenis jenis dalam biaya pemasaran sebagai berikut:
• Biaya Transportasi
• Biaya Pengemasan
• Biaya Resiko Kerusakan
Dalam biaya pemasaran tim Cek Kocek menggunakan rincian sebagai berikut:
No Jenis Biaya Pemasaran Total
1. Biaya Transportasi Rp 5.000
2. Biaya Pengemasan PO 1 dan 2:
• Kemasan box kecil (1 pack) Rp 27.500
• Kemasan box besar (1 pack) Rp 36.000
• Stiker (2 lembar x Rp 6.500) Rp 13.000
3. Biaya Pengemasan PO 3:
• Kemasan box kecil (1 pack) Rp 27.500
• Kemasan box besar (1 pack) Rp 36.000
• Stiker (3 lembar x Rp 6.500) Rp 19.500
Total Rp 164.500
D. Biaya Administrasi Umum
Merupakan biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan peraturan pengawasan dan tata
organisasi perusahaan. Biaya administrasi umum meliputi:
• Tagihan Listrik
• Tagihan Air
• Tagihan Internet
Dalam biaya administrasi umum, tim Cek Kocek hanya menggunakan tagihan internet sebesar
Rp 0. Hal ini dikarenakan untuk saat ini Cek Kocek belum mengeluarkan untuk biaya
administrasi umum.

E. Penjualan
Pre-Order 1 dibuka pada tanggal 20-21 April 2021, dengan total pesanan sebagai berikut:
Banyaknya Varian Harga Satuan Total
6 Kecil Rp6.000 Rp36.000
11 Besar Rp11.000 Rp121.000
Total Pendapatan Pre-Order 1 Rp157.000

Pre-Order 2 dibuka pada tanggal 25-27 April 2021, dengan total pesanan sebagai berikut:
Banyaknya Varian Harga Satuan Total
9 Kecil Rp6.000 Rp54.000
27 Besar Rp11.000 Rp297.000
Total Pendapatan Pre-Order 2 Rp351.000

Pre-Order 3 dibuka pada tanggal 3-4 Mei 2021, dengan total pesanan sebagai berikut:
Banyaknya Varian Harga Satuan Total
15 Kecil Rp6.000 Rp90.000
25 Besar Rp11.000 Rp275.000
Total Pendapatan Pre-Order 3 Rp365.000

Jadi total hasil penjualan selama 3 kali Pre-Order sebagai berikut:


Total = 157.000 + 351.000 + 365.000
= Rp 873.000

F. Perhitungan Metode Full Costing


Penjualan Rp 873.000
Harga Pokok Produksi
Persediaan Awal Rp -
Biaya Produksi:
• Biaya Bahan Baku Rp 221.000
• Biaya Tenaga Kerja Rp 1250
• Biaya Overhead Pabrik Rp 10.000
Jumlah Biaya Produksi Rp 232.250
Biaya Pemasaran Rp 164.500
Biaya Administrasi Umum Rp 0
Jumlah Biaya Non-Produksi Rp 164.500
Total HPP Rp 396.750
Mencari Harga Barang
Harga = HPP / Jumlah Produksi
= Rp 396.750 / 93
= Rp 4200 per pcs

Jadi biaya asli dari produk Cek Kocek adalah Rp 4200 per pcs
Produk Cek Kocek dijual kepasaran dengan kemasan kecil Rp 6000 dan Kemasan Besar Rp
11.000 dengan total penjualan sebesar 93 produk dan pendapatan sebesar Rp 873.000.

Laba = Total Pendapatan – Jumlah HPP


= Rp 873.000 – Rp 396.750
= Rp 476.250

Anda mungkin juga menyukai