Anda di halaman 1dari 2

MATERI TAP 1

RAMBU RAMBU MATERI TAP


Materi TAP meliputi materi materi yang berkaitan dengan penguasaan bidang ilmu,
pemahaman peseta dudik, serta pengembngan kepribadian dan keprofesionalan yang di
kemas dalam bentuk kasus Pembelajaran.Kasus ini harus dipecahkan dengan menggunakan
sudut pandang teori-pembelajaran yang relevan berdasarkan kajian ilmu-ilmu pendidikan dan
pengalaman sebagai guru.
Karakter Soal TAP,
1. Menuntut kemampuan berpikir tingkat tiggi (HOTS)
Berpikir tingkat tinggi atau High Order Tinking Skill (HOTS) adalah jenjang berpikir
yang menuntut kemampuan mennganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi bukan
menuntut ingatan dan hafalan. Dalam teori Bloom yang kemudian direvisi oleh Karth
Whole HOTS yang termasuk jenjang berpikir ini bukan jenjang berpikir C1, C2, dan
C3 tetapi jenjang berpikir C4, C5, dan C6. C 1 ( cognition) mengingat, C2
(comprehension) memahami, C3 (aplication) menerapakan, C4 (annalize))
menganaisis/menalar, C5 (evaluation) menilai, C 6 ( Creation) mengkreasi atau
mencipta.
Soal TAP tidak menguji berpikir ingatan atau hafalan, tetapi menguji kemampuan
mahasiswa menganalisis “kasus” dan menyelesaikan kasus tersebut dengan
menggunakan teori pendidikan yang relevan dan atau pengalaman mahasiswa sebagai
guru. Dalam menyelesaikan kasus ini akan sangat bagus jika mahasiswa dalam
menyelesaiak maslahnya menggunakan banyak teori pendidikan yang relevan disertai
para tokohnya.

2. Subtansi bersifat problematik, menyeluruh, terbuka, dan terarah


Problematik artinya soal TAP memuat permasalahan yang bisa dijawab jika
mahasiswa menguasai konsep-konsep bidang ilmu, teori pendidikan, kepribadian, dan
keprofesionalan yang memadai,

Menyeluruh artinya jawaban yang diminta menuntut mahasiswa mengaitkan unsur-


unsur keilmuan dari berbagai mata kuliah secara terpadu dengan fenomena atau
situasi nyata dalam pembelajaran.

Terbuka – terarah artinya memungkinkan mahsiswa manjawab dari berbagai sudut


pandang yang berbeda, tetapi jawaban harus berdasarkan terori, prinsip, prosedur
yang relefan dengan teori-teori pendidikan. Semakin lengkap jawaban mahsiswa
hasilnya makin bagus
CONTOH SOAL TAP
KASUS PEMBELAJARAN IPA SD
Pak Joko ingin mengajarkan Topik tentang benda mati dan benda hidup, di kelas 4 SD. Pak
Joko Mempersiapkan gambar-gambar yang diperlukan untuk pembelajaran tersebut, seperti
gambar mobil, senter, batu, tumbuh-tumbuhan, binatang, matahari, sepeda, motor, lampu,
manusia, dan patung manusia. Sebelum anak-anak mengelompokkan benda-benda tersebut,
Pak Joko menyampaikan bahwa mata Pelajaran IPA pada hari ini adalah tentang benda hidup
dan benda mati. Pak Joko menjelaskan apa yang dimaksud benda hidup dan benda mati.
Setelah itu, Pak Joko menyuruh anak-anak untuk mengisi lembar kerja siswa (LKS)
berdasarkan pengelompokkan benda mati dan benda hidup. Setelah LKS diperiksa oleh Pak
Joko ternyata hasilnya sangat mengecewakan. Dari 30 anak yang mengerjakan hanya 23
anak, dan yang hasil pekerjaannya benar hanya 12 anak, dari 23 siswa yang ada.

Analisislah pembelajaran di atas lalu kerjakan soal berikut


1. Berhasil atau gagalkah pembelajaran yang dilakukan Pak Joko, beri alasan!
2. Jika Menurut Anda pemelajaran Pak Joko Gagal, tulislah 4 hal yang menyebabkan
kegagalan tersebut!
3. Andai Anda menjadi Pak Joko tulislah sekenario (kegiatan awal, inti, dan penutu)
agar pembalajaran berhasil!

Anda mungkin juga menyukai