Anda di halaman 1dari 9

NAMA : HETI PURWATI

NIM : 857021639
TUGAS 2 : BAHASA INDONESIA SD

1. Tuliskan fungsi dan tujuan kurikulum!


Jawab:
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman guru untuk menjalankan tugasnya sehari-hari.
Sedangkan fungsi kurikulum secara umum sangat luas yang dapat dikaitkan dengan sekolah,
anak didik dan masyarakat.
 Bagi sekolah fungsi kurikulum dapat di bedakan menjadi dua yaitu:
( 1) bagi sekolah bersangkutan yang berfungsi sebagai berikut yaitu:
 alat untuk mencapai tujuan,
 pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman
belajar siswa, serta pedoman evaluasi perkembangan siswa,
 pedoman supervisi bagi kepala sekolah yaitu untuk memperbaiki/menciptakan
situasi belajar yang baik dan membantu guru memperbaiki situasi belajar,
serta sebagai pedoman dalam pengembangan kurikulum.
( 2) bagi sekolah tingkat diatasnya, kurikulum berfungsi sebagai berikut
 untuk keseimbangan proses pendidikan
 penyiapan tenaga baru
 Bagi peserta didik kurikulum diharapkan memilii fungsi untuk mendapatkan
pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dikembangkan dan melengkapi bekal
hidup mereka setelah terjun dalam masyarakat.
 Bagi masyarakat kurikulum berfungsi yaitu orang tua anak didik serta pemakai lulusan
adalah sebagai berikut. Dengan memahami kurikulum orang tua akan mengetahui
program-program apa saja yang akan dilaksanakan oleh sekolah.

2. Tuliskan komponen-komponen kurikulum!


Jawab:
Dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004 disebut bahwa kurikulum berbasisi
kopetensi merupaka rangka initi yang memiliki empat komponen yaitu:
a) Pengolhan Kurikulum Berbasis Sekolah yaitu yang memuat pola pemberdayaan
tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk meningkatkan mutu hasil belajar
b) Kegiatan Belajar Mengajar yaitu memeuat gagasan-gagasan pokok tentang
pembelajaran dan pengajaran untuk mencapai kopetensi yang ditetapakan serta
gagasan-gagasan pedagogis dan andragogis yang mengelolah pembelajaran agar tidak
mekanistik.
c) Penilaian Berbasis Kelas yaitu yang memuat prinsip-prinsip, saran, dan pelakanaan
penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik
melalui penilaian terpadu dengan kegiatan beljar mengajar di kelas ( berbasis kelas),
kinerja (perpormance), dan tes tertulis.
d) Kurikulum dan Hasil Belajar ( KBH) yang memuat perancanaan pengembangan
kopetensi peserta didik yang perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir sampai 18
tahun
3. Tuliskan dan jelaskan aspek pembelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI pada kurikulum
2004!
Jawab:
Dalam kurikulum 2004 Standar Kopetensi dasar mata pelajaran bahasa indonesia sekolah
dasar dan madrasa ibtidayah pada bagian D. Terdapat empat aspek yaitu :
1) Mendengarkan; seperti mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman, perintah,
bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah,
khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, pengumuman,
serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra
berupa dongeng, cerita anak-anak,cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,
pantun, dan menonton drama anak.
2) Berbicara; seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan; menyampaikan sambutan,
dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga,
masyarakat, benda, tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri,
kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh, kesukaan/ketidaksukaan, kegemaran,
peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi
sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa berupa dongeng, cerita anak-
anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak
3) Membaca; seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, pragraf, berbagai teks
bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedia serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa
dongeng, cerita anak- anak,cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,
pantun, dan drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan
budaya membaca.
4) Menulis; seperti menulis karangan naratif dan nonnaratif dengan tulisan rapi dan jelas
dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda
baca, dan kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat
majemuk serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan menulis hasil
sastra berupa cerita dan puisi. Kompetensi menulis juga diarahkan menumbuhkan
kebiasaan menulis.
Dalam keempat aspek diatas terdapat aspek sebagai berikut :
 Kempuan berbahasa
 Aspek kemampuan bersastra
4. Tuliskan syarat penyusunan buku teks pembelajaran!
Jawab:
Buku teks mata pelajaran dapat membantu kelancaran proses pembelajaran, hal ini berlaku
bagi semua mata pelajaran. Sebab pada hakekatnya buku teks ini berfungsi untuk
memperlancar proses belajar mengajar, tetapi hal ini tidak berarti bahwa guru harus
menggantungkan diri sepenuhnya pada keberadaan buku teks. Ada atau tidaknya buku teks,
guru haruslah berperan aktif untuk mencari bahan pembelajaran itu di luar buku teks,
bilamana perlu dia dapat Menyusun bukuteks sendiri untuk kepentingan pembelajaran di
dalam kelas. Oleh sebab itu cara penyusunan buku teks sebaiknya dapat dikuasai oleh guru.
Penyusunan buku teks pada dasarnya mengacu pada prinsip menurut W. F. Mackey (dalam
Hanafi, 1981) berikut ini:

 Prinsip seleksi : Prinsip ini pada dasarnya memilih hal-hal yang perlu dipertimbangkan
sebagai berikut :
a) Tujuan pengajaran bahasa
b) Tipe bahasa yang akan diajarkan
c) Jumlah materi yang akan disajikan
d) Pilihan butir-butir yang akan diajarkan
e) Kriteria yang dipakai melandasi pilihan

 Gradasi Bahan Pelajaran : Prinsip ini mempersoalkan tataan yang di pandang paling
baik untuk menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi.

 Presentasi Bahan : Prinsip untuk mengomunikasikan bahan ajar kepada siswa yakni
berupa bahan ajar yg baik, cara demonstrasi bahan ajar, serta prosedur dalam
menyajikan isi pelajaran.

 Repetisi Bahan Ajar : Prinsip yang berhubungan dengan hal-hal yang patut dikerjakan
guru dalam mengajar dan siswa dalam keterampilanya menyimak berbicara membaca
dan menulis.

5. Tuliskan tujuan pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP) bagi kelas rendah!
Jawab:

Menurut Tarigan, dkk. (2007:5.21) tujuan Membaca Menulis Permulaan (MMP) di dalam
kelas, yaitu:
1. Siswa mampu menulis kata-kata sederhana, dan membaca dengan lafal dan intonasi
yang wajar;
2. Siswa mampu memahami pesan lisan; dan
3. Siswa mengenal sifat-sifat, kebiasaan dan watak yang baik melalui bacaan, cerita,
percakapan, dan kegiatan sehari-hari (bangun pagi, rajin, jujur, disiplin, bersih, sopan,
santun, hormat, dan taat kepada orangtua).

Dalam Kurikulum 2014 (dalam Mulyanti, 2012) “Tujuan pembelajaran Membaca Menulis
Permulaan (MMP) tercermin dalam kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator aspek
membaca dan menulis untuk kelas 1 SD.” Tujuan pengajaran Membaca Menulis Permulaan
(MMP) pada dasarnya adalah memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan siswa untuk
menguasai tehnik-tehnik membaca dan menulis serta menangkap isi bacaan dengn baik dan
benar menurut Apriani (2014:126).

Dengan adanya beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan tujuan Membaca Menulis
Permulaan (MMP) adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana
dengan lancar dan tepat.

6. Dalam praktik berkomunikasi apakah empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan,


berbicara, membaca, dan menulis dapat berdiri sendiri? Jelaskan!
 Berbicara
Seseorang dikatakan memiliki keterampilan berbicara apabila yang bersangkutan
terampil memilih bunyi-bunyi bahasa (berupa kata, kalimat, serta tekanan dan nada)
secara tepat serta memformulasikannya secara tepat pula guna menyampaikan
pikiran, perasaan, gagasan, fakta, perbuatan dalam suatu konteks komunikasi
tertentu.
 Mendengarkan
Seseorang dikatakan terampil mendengarkan (menyimak) apabila yang bersangkutan
memiliki kemampuan menafsirkan makna dari bunyi-bunyi bahasa (berupa kata,
kalimat, tekanan, dan nada) yang disampaikan pembicara dalam suatu konteks
komunikasi tertentu.
 Menulis
Seseorang dikatakan memiliki keterampilan menulis bila yang bersangkutan dapat
memilih bentuk-bentuk bahasa tertulis (berupa kata, kalimat, paragraf) serta
menggunakan retorika (organisasi tulisan) yang tepat guna mengutarakan pikiran,
perasaan, gagasan, fakta.
 Membaca
Seseorang dikatakan terampil membaca bila yang bersangkutan dapat menafsirkan
makna dan bentuk-bentuk bahasa tertulis (berupa kata, kalimat, paragraf, organisasi
tulisan) yang dibacanya.

7. Tuliskan beberapa kemungkinan perpaduan empat keterampilan berbahasa dalam


pembelajaran Bahasa Indonesia!
Jawab:
Keterpaduan merupakan pendekatan dalam belajar dan cara berpikir yang memandang
proses berbahasa sebagai bagian integral dalam belajar di bidang apapun. Ini berarti bahwa
khususnya di SD bahasa tidak dipelajari sebagai mata pelajaran seperti sains, misalnya,
melainkan terpadu dalam penggunaannya untuk mempelajari apapun. Aspek-aspek
keterampilan berbahasa dikembangkan secara langsung melalui kegiatan belajar dalam
semua bidang. Agar dapat terjadi keterpaduan dalam pembelajaran dapat menggunakan unit
tematik. Hal ini menjadi sarana keterpaduan di samping memberikan makna bagi anak.

Selain itu, Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran
berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau
membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak. Pembelajaran
terpadu didasarkan pada pendekatan inkuiri, yaitu melibatkan siswa mulai dari
merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu
siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya
sendiri. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi
aktif dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi) lebih dari
satu bidang studi pada waktu yang sama.
Keterpaduan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keterpaduan sebagai keterpaduan intra
bidang studi dan keterpaduan antar bidang studi. Dalam keterpaduan intra bidang studi,
misalnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, setelah tema ditentukan, kemudian
dikembangkan aspek keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Sedangkan
keterpaduan antar bidang studi, anak-anak belajar menggunakan aspek-aspek keterampilan
bahasa melalui kegiatan belajar dalam berbagai bidang studi. Mereka belajar menggunakan
bahasa untuk berbagai keperluan, seperti untuk mencari atau memberikan informasi,
mengungkapkan perasaan atau tanggapan, mengaanalisis, serta memecahkan permasalahan.
Hubungan antara empat keterampilan berbahasa

Empat keteramilan bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis memiliki
hubungan danmasing – masing mempunyai ciri tertentu. Dalam proses komunikasi, semua
aspekberbahasa, baik lisan dan tertulis sangat penting. Pengalaman adalah dasar darimakna
yang disampaikan dan dipahami dalam bahasa tertentu. Anak yang memiliki pengalaman
berbahasayang cukup luas bisa mengungkapkan maksudnya dan memahami maksud orang
lain dengan mudah. Kemampuan menyimak , berbicara, membaca dan menulis semua
bergantung pada kekayaan kosakatayang dimiliki.
a. Hubungan antara Menyimak dan Berbicara
Menyimak dan berbicara adalah keterampilan yang saling
melengkapi.Menyimak dan berbicara, merupakan keterampilan berbahasa
lisan. Keduanya membutuhkan media berupasymbol – symbol dan kemudian
menyebutkan apa simbol tersebut . Pada dasarnya bahasa yang digunakan
dalam percakapan dipelajari lewat menyimak dan menirukan pembicaraan.
b. Hubungan antara Menyimak dan membaca
Menyimak dan membaca merupakan keterampilan yangbisa diserap.
Keduanya memungkinkan seseorang menerima informasi dari sumber –
sumber. Menyimak dan membaca dibutuhkan symbol – symboljuga.
Menyimak bersifat lisan sedangkan membaca bersifat tertulis detail, urutan,
hubungan sebab akibat, mengevaluasi secara kritis dan menangkappesan –
pesan secara lisan, itu dapat mempengaruhi kemampuan anak – anak untuk
menyerap informasi. Penambahan sebuah kata dalam kosakata yang disimak
anak – anak meningkatkan kemungkinan mereka dapat menyebutkan arti kata
tersebut jika mereka mebacanya.
c. Hubungan antara Berbicara dan Menulis
Berbicara dan menulis merupakan ekspresif atau produktif. Keduanya
digunakan untuk menyampaikan informasi. Kegiatan berbicara maupun
menulis, pengelolaan pikiran sangat penting. Pengelolaanpikiran ini lebih
mudah dalam menulis, karena informasi dapat disusun kembali secara mudah
setelah ditulis sebelum disampaikan kepada orang lain untuk dibaca. Kegiatan
berbicara dapat juga merupakan kegiatan untuk mencapai kesiapan menulis.
Bahasa lisan dipelajari dulu oleh anak – anak dan pada umumnya mereka tidak
mengutarakan secara tetulis hal – hal yang tidak mereka kuasai secara lisan.

d. Hubungan antara membaca dan Menulis


Membaca dan menulis adalah keterampilan yang saling melengkapi. Tidak ada
yang perlu ditulis kalau tidak ada yang membacanya, dan tidak ada yang dapat
dibaca kalau belum ada yang ditulis. Dalam menulis orang lebih suka
menggunakan kata – kata yang dikenal dan yang dirasakan sudah dipahami
dengan baik dalam bahan bacaan yang telah dibacanya. Namun, banyak materi
yang telah dibaca dan dikuasai oleh seseorang yang tidak pernah muncul
dalam tulisan.

8. Tuliskan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus sastra!


Jawab:
Macam-macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka adalah :
1. Pengajaran membaca permulaan
Pengajaran membaca permulaan ini disajikan kepada siswa tingkat permulaan dasar,
Tujuannya adalah membinakan dasar mekanisme membaca,seperti kemampuan
mengasosiasikan huruf dengan bunyi bahasa, dan membaca kata-kata dan kalimat
sederhana.
2. Pengajaran membaca nyaring
Pengajaran yang merupakan lanjuatan dari membaca permulaan,seperti membaca
sebuah kutipan dengan suara nyaring.
3. Pengajaran membaca dalam hati
Pengajaran ini membina siswaagar mampu membaca tanpa suara dan mampu
memahami isi tuturan tertulis yang dibacanya,baik isi pokoknya maupun isi
bagiannya,termasuk pula yang tersurat maupun yang tersirat.
4. Pengajaran membaca pemahaman
Pengajaran ini tidak jauh berbeda dengan membaca dalam hati
5. Pengajaran membaca Bahasa
6. Pengajaran membaca teknik
Dari pendapat I Gusti Ngurah Oka diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
membaca di SD kelas rendah adalah melatih siswa menggerakkan mata dari kiri ke
kanan,mengasosiasikan huruf dengan bunyi bahasa, dan membaca kata-kata dan
kalimat sederhana.

9. Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan, melaksanakan, dan


mengevaluasi suatu pembelajaran!
Jawab:
sebelum merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu pembelajaran sebaiknya :

1) Membuat persiapaan terhadap situasi

Guru harus memiliki pemahaman terhadap situasi tentang tempat, suasana ruang
kelas dan situasi lainnya sebelum melakukan pengajaran di dalam kelas.

2) Membuat persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi

Setiap peserta didiki memiliki sifat dan perilaku yang berbeda satu sama lain, jadi
sebelum guru melaksanakan pembelajaran sebaiknya guru mengetahui terlebih
dahulu keadaan siswa, guru harus membuat sebuah gambaran terlebih dahulu
tentang keadaan siswa yang akan dihadapi.

3) Mempersiapkan tujuan umum pembelajaran

Seorang guru harus menyiapakn tujuan yang akan diberikan didalam kelas, antara lain
seperti pengetahuan, keterampilan, kecakapan, keterampilan, atau sikap tertentu
yang konkret yang dpaat diukur dengan alat-alat evaluasi.

4) Mempersiapkan bahan pelajaran yang akan diajarkan

Dengan menyiapkan bahan ajar yang akan diberikan kepada siswa, guru memiliki
persiapan yang akan disampaikan kepada sisiwa dengan memperhatikan batas dan
urutan pengajaran yang diperlukan.

5) Mempersiapkan metode mengajar yang akan digunakan

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran
dikelas, seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi, permainan

6) Mempersiapkan alat penunjang pembelajaran


Yang dimaksud dengan alat penunjang seperti spidol, penghapus, dan alat-alat
penunjang lainnya.

7) Mempersiapkan teknik evaluasi

Tujuan adalanya evaluasi yaitu melihat sampai sejauh mana daya serap siswa
terhadap produk bahasan yang guru terapkan

10. Tuliskan metode membaca untuk kelas rendah!


Jawab:
Macam-macam metode/teknik pembelajaran membaca menurut ( ling Sunarti dan Ida
Nurhaida:1992) yaitu:
a) Metode Abjat/alfabet
Metode ini dimulai dengan memperkenalkan bentuk huruf-huruf dengan pelafalnya
untuk dihafakan siswa.
b) Metode bunyi
Metode ini disajikan berupa huruf-huruf. Untuk hurup konsonan di bantu bunyi pepet
didepan atau di belakannnya.
c) Metode suku kata
Metode ini disajikan berupa suku kata-suku kata yang dirangkai menjadi kata dengan
menggunakan kata hubung.
d) Metode kata
Metode ini di perkenalakan dengan kata-kata yang diuraikan suka kata, dan akan
diuraikan lagi menjadi kata.
e) Metode kalimat
Metode ini disebut juga metode global karena yang disajikan kepada siswa adalh
sebuah kalimat.
f) Metode SAS ( Struktural Analitik Sintetik )
Metode ini bertolak dengan teoi bahwa pada hakikatnya kalimat berupa strukur.
Karena disajikan kepada siswa secara utuh, kemudian kalimat itu ddidiaknoksa
menjadi unsur-unsur kalimat yaitu kata, kata menjadi suku kata dan suku kata menjadi
huruf, kemudian dirangkai kembali menjadi suku kata, suku kata dirangkai menjadi
kata dan kata menjdi sebuah kalimat.

Anda mungkin juga menyukai