Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Diet merupakan kegiatan yang untuk menurunkan berat badan yang sudah ada
sejak zaman dulu hingga saat ini. Pada zaman sekarang banyak muncul berbagai
jenis diet, mulai dari diet yang ringan hingga yang ekstrem. Salah satu jenis diet
yang terkenal dan banyak dijalani adalah diet ketogenik. Diet keto adalah diet tinggi
protein dan lemak serta rendah karbohidrat.
Diet ini akan memaksa tubuh untuk membakar lemak yang disimpan tubuh menjadi
energi atau ketosis.Oleh karena itu penulis mengangkat tema ini karena
menganggap bahwa masih banyak orang yang belum memahami bagaimana diet
yang baik dan benar,sehingga dapat membuat tubuh yang sehat dan menurunkan
berat badan.
BAB II
PEMBAHASAN
Diet keto hampir mirip dengan diet Atkins dan diet rendah karbohidrat yang
dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan
konsumsi lemak. Tujuan konsumsi lemak dalam jumlah tinggi pada diet keto adalah
agar tubuh mencapai kondisi ketosis.
Dalam kondisi tersebut, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Lemak juga akan diubah menjadi keton di organ hati, sehingga dapat memberi
asupan energi untuk otak.
Meski masih banyak pro dan kontra, beberapa studi menunjukkan bahwa diet keto
tergolong aman dan efektif untuk dilakukan, terutama oleh penderita kelebihan berat
badan atau obesitas. Namun, manfaat dan pengaruh diet keto pada tubuh hingga
kini masih terus diteliti.
Diet keto adalah diet yang direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2.
Mereka dianjurkan untuk mengonsumsi lemak sehat, seperti lemak yang berasal dari
ikan salmon, kacang-kacangan, dan alpukat.
Asupan makanan yang rendah akan karbohidrat tetapi tinggi akan lemak sehat
dipercaya dapat memperbaiki kinerja tubuh dalam menyimpan dan memproses
energi. Hal itu kemudian akan meringankan gejala diabetes.
Guna memantau keamanan diet keto pada penderita diabetes, penderita disarankan
untuk rutin memeriksakan kadar gula darah setiap hari. Jangan sampai kadar gula
darah menjadi terlalu rendah. Pengujian tingkat keton juga perlu dilakukan untuk
menghindari ketoasidosis.
Tak hanya itu, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 150 anak dengan epilepsi
menunjukkan bahwa setelah menjalani diet keto selama 1 tahun, setengah dari
anak-anak tersebut mengalami penurunan frekuensi kejang sebanyak 50%.
Selain epilepsi, diet keto juga diyakini memiliki manfaat untuk menangani gangguan
sistem saraf, seperti penyakit Alzheimer, gangguan tidur, dan penyakit Parkinson.
Hal ini diduga berkat keton yang dihasilkan tubuh. Keton diduga dapat mengurai
lemak menjadi energi, sehingga mampu melindungi sel otak dari kerusakan.
Selain itu, ada beberapa manfaat diet keto lainnya bagi kesehatan, mulai dari
mengurangi jerawat, membantu penanganan PCOS, hingga menghambat
perkembangan sel kanker.
3. Gangguan ginjal, bila konsumsi protein melebihi porsi yang dianjurkan secara
terus menerus dalam jangka panjang
4. Ketoasidosis
Cara Melakukan Diet Keto yang Baik dan Benar
Jika Anda tertarik melakukan diet keto, Anda harus rela untuk mengurangi konsumsi
karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar setiap hari.
Berikut adalah dua metode yang umum dilakukan untuk menjalani diet keto:
- Diet keto standar (standard ketogenic diet), meliputi pola makan berupa 70%
konsumsi lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat
- Diet keto tinggi protein (high-protein ketogenic diet), meliputi pola makan berupa
60% konsumsi lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat
Selain itu, ada pula diet keto jenis lain yang lebih umum dilakukan oleh atlet atau
binaragawan, yaitu cyclical ketogenic diet (CKD) dan targeted ketogenic diet.
BAB III
PENUTUP
Pada dasarnya diet apa pun tidak akan memberikan hasil yang sama pada setiap
orang. Oleh karena itu, pertimbangkan berbagai manfaat dan risiko diet keto
sebelum Anda menjalaninya.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani diet keto untuk
mengetahui apakah pola makan tersebut sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan
kemampuan tubuh Anda.