Anda di halaman 1dari 5

LK 2

Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Alamat Jl. Bratang Wetan No.36, Ngagelrejo, Kec.
Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur 60245.
smpnegeri48sby@yahoo.co.id. Telp.
0315023755

Laporan Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah

Nama Mahasiswa : Laili Indah Sari Rohmawati


NIM : 2300103911810037
Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Sekolah PPL : SMP Negeri 48 Surabaya
Tanggal : 18 Oktober 2023

Aspek yang
No. Hasil Observasi Analisis
Diobservasi

1 Asesmen - Asesmen dilakukan pada Hasil asesmen yang telah dilakukan


Peserta Didik tahun ajaran baru untuk di SMPN 48 Surabaya sudah cukup
semua kelas baik, dapat dilihat dari dilakukannya
- Instrumen yang digunakan asesmen tiap tahun ajaran baru
tiap jenjang kelas berbeda kepada semua jenjang. Instrumen
- Instrumen yang digunakan yang digunakan juga cukup lengkap
meliputi Biodata Diri, yang dapat digunakan untuk
AKPD (dengan menentukan pembelajaran
modifikasi), Angket Gaya diferensiasi di kelas.
Belajar
- Hasil instrumen digunakan Hambatan yang dialami ketika
untuk memperoleh data pelaksanaan asesmen yaitu peserta
diri siswa, merancang didik kurang memahami tentang
layanan, serta menentukan dirinya. Solusi yang diberikan yaitu
diferensiasi peserta didik diberikan pengarahan
yang benar serta guru BK
berkolaborasi dengan guru lain untuk
memberikan pengarahan.

2 Lingkungan -fasilitas sekolah sudah meliki sekolah dengan fasilitas yang


Belajar lingkungan belajar yang memadai dapat memberikan
LK 2
Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah

memadahi seperti lingkungan belajar yang aman dan


memiliki ruang kelas, efektif bagi siswa. Ini dapat
laboraturium, mencakup memastikan keamanan
perpustakaan, UKS, ruang lingkungan, menyediakan fasilitas
siaran siswa. lingkungan yang berdampak positif pada
siswa minim dari pembelajaran dan pencapaian siswa,
perundungan. komunikasi dan memfasilitasi komunikasi positif
antara guru dan murid antara guru dan siswa.
berjalan dengan baik.
3 Manajemen ● Kurikulum : ● Kurikulum
Sekolah - Menggunakan kulikulum Kurikulum di sekolah ini telah baik,
merdeka belajar di kelas 7 akan tetapi tinggal untuk kelas 9
dan 8 sedangkan kelas 9 saja yang belum memihak atau
menggunakan kurikulum belum memberi kemerdekaan untuk
13 belajar.

- Melakukan asesmen Akan tetapi dalam promosi sekolah

diagnostik di awal tahun inklusi sekolah ini tidak melakukan,

pembelajaran untuk dikarenakan menurut Waka

mengetahui gaya belajar Kurikulum sekolah ini bukan

siswa sekolah inklusi.


Untuk guru-guru juga ikut terlibat
- Menggunakan diferensiasi
dalam pengembangan dan
dalam pengajaran
penyempurnaan kurikulum.
- Ada mata pelajaran baru
● Humas
yaitu informatika
program kerja humas sudah
- Semua pembelajaran
berjalan dengan baik, akan tetapi
menggunakan IPTEK
dalam program parenting yang
- Rapor pendidikan dilakukan dua kali dalam satu
digunakan untuk semester kendalanya terdapat
menganalisa kualitas beberapa orang tua/wali peserta
pembelajaran didik yang tidak dapat hadir ke
- Bukan sekolah inklusi, sekolah untuk mengikuti kegiatan.
tetapi ada siswa ● Kesiswaan
penyandang disabilitas Manajemen bidang kesiswaan di
fisik SMPN 48 Surabaya, sudah baik.
- Setiap akhir tahun Hal tersebut ditunjukkan melaui
pembelajaran diadakan rencana dan pelaksanaan
LK 2
Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah

evaluasi pembelajaran bimbingan, pengarahan, dan


sehingga guru terlibat pengendalian kegiatan siswa yang
dalam penyempurnaan sudah terlaksana. Kegiatan
kurikulum pengembangan diri siswa telah
● Humas : program humas difasilitasi dengan adanya
meliputi organisasi siswa dan juga
- parenting sebagai upaya ekstrakurikuler. Kegiatan
komunikasi dengan pendisiplinan siswa terhadap tata
orangtua/wali peserta tertib dan peraturan juga telah
didik dilaksanakan.
- kolaborasi dengan ● Sarana dan Prasarana
puskesmas Bidang sarana dan prasana sudah
- kolaborasi dengan polisi baik, untuk memastikan
dan dishub pemeliharaan dan pengembangan dan
- Kolaborasi dengan BNN fasilitas sekolah, serta penggolaan
- Kolaborasi dengan “Tunas anggaran dana sekolah.
Hijau” dalam rangka
sekolah adiwiyata
● Kesiswaan
- Adanya penurunan
karakter dan moral siswa
pasca pandemi, namun
perubahan tersebut tidak
significant.
- Untuk mendukung
peningkatan karakter,
moral, sosial, dan
emosional anak, diberikan
adanya layanan informasi,
dan bimbingan. Hal
tersebut Waka Kesiswaan
bekerjasama dengan wali
siswa, guru BK dan juga
wali kelas
- Dalam menangani isu 3
dosa besar, kesiswaan
bekerjasama dengan guru
LK 2
Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah

BK, Wali kelas, dinas


kesehatan, Babinsa, dan
pihak lain yang berkaitan.
- Untuk mengembangkan
bakat minat peserta didik,
terdapat 14 ekstrakurikuler
(2 wajib, 12 pilihan) yang
dapat diikuti siswa sesuai
dengan minat dan
bakatnya

● Sarana Prasarana
-Memastikan pemeliharaan
dengan komunikasi, dan
memantau secara kontinue
dan pengembangan
fasilitas sekolah bekerja
sama dengan stik holder
dengan kepala sekolah
-Penggunaan anngaran bos
sesuai dengan kebutuan.
mempertimbangkan
anggaran pembelian
barang yang rusak dan
harus diganti
-Memastikan keamanan siswa
dan staf lebih terkontrol,
dengan jalur satu pintu
-Pelaksanaan administrasi
melalui aplikasi teknologi
untuk menyampaikan
pelaporan kondisi barang
-Dengan komunikasi
pelaporan kebutuhan guru
dan siswa kepada
penyedia sarpras.
LK 2
Observasi Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar, dan Manajemen Sekolah

Masalah atau Hambatan yang ditemukan dalam Asesmen Peserta Didik, Lingkungan Belajar,
dan Manajemen Sekolah di Sekolah Mitra
- Beberapa siswa kurang memahami tentang dirinya, sehingga ketika mengisi
instrumen, siswa cenderung kurang sesuai dengan kondisi dirinya
- Beberapa siswa kurang memahami kalimat pernyataan atau pertanyaan, sehingga
jawaban tidak sesuai

Kesimpulan:
Beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan memahami diri mereka sendiri, yang
menyebabkan jawaban atas penilaian yang tidak mencerminkan kemampuan mereka yang
sebenarnya. Selain itu, beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan memahami cara membuat
pertanyaan atau pernyataan, yang menyebabkan jawaban yang tidak tepat.

Refleksi:
Untuk mengatasi masalah ini, guru BK dapat berfokus pada pengembangan keterampilan
membuat pertanyaan. Penggunaan bahasa yang sesuai dengan perkembangan, membantu siswa
memahami isi pertanyaan dan maksud yang diinginkan guru BK. Dari pengembangan
keterampilan membuat pertanyaan, informasi yang diperoleh akan lebih akurat.

Rencana Tindak Lanjut:


1. Guru juga dapat bekerja untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung
yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari bantuan ketika
dibutuhkan.
2. Guru dapat menggunakan strategi seperti menguraikan pertanyaan dan memberikan
konsekuensi yang jelas untuk perilaku negatif untuk membantu siswa lebih memahami
harapan dan meningkatkan kinerja mereka.

Surabaya, 18 Oktober 2023


Guru Pamong, Observer,

Nama Guru Pamong Laili Indah Sari R.


NIP.19850128201902001 2300103911810037

Anda mungkin juga menyukai