Anda di halaman 1dari 5

A.

ANALISA DATA

Nama klien Umur No register Ruangan /no bed


An.D 4,5 th 10.26.56 Unit gawat darurat

Data fokus Problem Analisis


DS : Ibu klien mengatakan hipertermi Proses penyakit
anaknya sudah demam selama
2 hari
DO : -suhu tubuh diatas nilai
normal
-klien tampak pucat
-klien tampak lemas
Ttv: s :39.9°c
n: 120x/menit
Rr: 24x/menit

DS : - Ibu klien mengatakan resiko cedera gerakan tonic sekunder akibat


klien mengalami kejang saat kejang
akan menuju ke rumah sakit
- Ibu klien mengatakan ini
kejang yang pertama kalinya
DO: -klien tampak pucat
-klien tampak kejang
Ttv: s :39.9°c
n: 120x/menit
Rr: 24x/menit

C.DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan
1.
Hipertermi berhubungan dengan
proses penyakit
2. Resiko cedera berhubungan
dengan gerakan tonik sekunder
akibat kejang

D.PERENCANAAN

Nama klien Umur No register Ruangan /bed


An.D 4,5 th 10.26.56 Unit gawat darurat

No. Waktu/(tgl/jam) luaran dan kriteria perencanaan rasional


hasil
1. 15/12/2021 setelah dilakukan 1 identifikasi penyebab -untuk menurunkan suhu tubuh
19.00 wib tindakan hipertermi klien
keperawatan 1 x 24 dua monitor suhu -untuk memantau naik turunnya
jam diharapkan tubuh suhu tubuh
suhu tubuh klien 3 pantau suhu -menguatkan kan kenyamanan
menurun dengan lingkungan nyaman klien
kriteria hasil: 4 berikan kompres -menurunkan suhu tubuh klien
-Suhu tubuh normal hangat -untuk membantu mengganti
-keadaan klien lebih 5 kolaborasi pemberian cairan yang hilang
baik cairan obat
-mukosa bibir -sanbe 1 CC
lembab -IVFD : KN 1 B
-O2 : 2 liter

2. 15/12/2021 setelah dilakukan 1 beri pengaman dada -meminimalkan injury saat keJang
19.30 wib tindakan Sisi tidur dan -meningkatkan keamanan klien
keperawatan penggunaan tempat -menurunkan revised trauma pada
selama 1 x 24 jam tidur yang rendah mulut
diharapkan klien 2 beritahu keluarga -mengurangi tekanan pada jalan
tidak lagi kejang jangan tinggalkan klien napas
dengan kriteria saat kejang
hasil 3 beri tongue spatel
kejang menurun pada gigi dan lidah
tanda-tanda vital 4 kendurkan
membaik pakaiankendorkan
mukosa bibir pakaian klien
lembabmukosa
bibir lembab

E.IMPLEMENTASI

Nama klien Umur No register Ruangan /no bed


An.D 4,5 th 10.26.56 Unit gawat darurat

No. Waktu / tgl/ tindakan respon pasien atau hasil


jam keperawatan s.o
1. 1 mengidentifikasi S : ibu klien mengatakan
penyebab kejang
hipertermi O : klien tampak pucat
2 memonitor suhu klien kejang
tubuh S: Ibu klien mengatakan
suhu tubuh meningkat
3.memberikan O : suhu tubuh klien 39
kompres hangat °c
4. mengkolaborasi S : ibu klien mengatakan
pemberian Obat sudah diberikan
-sanbe 1 CC kompres hangat
-IVFD : KN 1 B O : klien sudah
-O2 : 2 liter diberikan kompres
hangat

S : ibu klien mengatakan


sudah diberikan Obat
O : klien sudah
diberikan
2. 1 .Memberi S : ibu klien mengatakan
pengaman pada sisi telah memberi kan
tidur dan posisi nyaman
penggunaan tempat O : klien tampak tenang
tidur S : ibu klien mengatakan
2 .memberitahu tampak mengerti
keluarga jangan O : ibu klien tampak
tinggalkan klien saat mengerti
kejang S : ibu klien mengatakan
3. memberi tongue sudah melakukan
spatel pada gigi dan pemberian tongue
lidah spatel pada gigi dan
4 .mengendurkan lidah
pakaian klien O : ibu klien tampak
cemas
S : ibu klien mengatakan
sudah mengendurkan
pakaian klien
O : pakaian klien sudah
tampak longgar

F.EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN )

Nama klien Umur No.register Ruangan /no.bed


An.D 4,5 tahun 10.26.56 Unit gawat darurat

No. Waktu Respon


( tanggal /jam perkembangan
)
1. 19.00 S : Ibu klien
Rabu ,15 mengatakan
Desember anaknya sudah
2021 demam selama 2
hari
O :suhu tubuh
diatas nilai normal
-klien tampak pucat
-klien tampak lemas
Ttv : s: 39,9°c
N : 120 x /menit
Rr : 24 x /menit
A : masalah
Hipertermi belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
keruangan anak
Kolaborasi
pemberian obat
-sanbe 1 CC
-IVFD : KN 1 B
-O2 : 2 liter

2. 19.30 S : Ibu klien


Rabu,15 mengatakan klien
Desember mengalami kejang
2021 O: -klien tampak
pucat
-klien tampak
kejang
Ttv: s :39.9°c
n: 120x/menit
Rr: 24x/menit
A : masalah resiko
cedera belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan diruang
anak

Anda mungkin juga menyukai