Anda di halaman 1dari 8

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Dr. W. Riawan Tjandra, S.H., M.Hum.

BAB 1 PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


A. Beberapa Definisi Hukum Administrasi Negara
Hukum administrasi negara merupakan hukum yang mengatur wewenang
pemerintah, pelaksanaan tugas pemerintahan dan melindungi hak administratif rakyat
dalam peyelenggaraan pemerintahan.
Matthew Groves dan HP Leee (2007:1) hukum administrasi negara sukan
untuk didefinisikan, hukum administrasi negara secara sederhana diartikan sebagai
bagian dari hukum publik yang tidak termasuk hukum konsekuensinya tidak
keseluruhan dipisahkan dari hukum administrasi negara.
Hukum administrasi negara adala keseluruhan mengenai pejabat pemerintahan
di lingkungan eksekutif (kementerian, pejabat, dan petugas dalam pemerintahan)
daapt dan tidak dapat melakukan. Lebih khusus, hukum administrasi negara
mencakup mekanisme dan prinsip yang memungkinkan rakyat mempertanyakan atau
melawan keputusan pejabat pemerintahan tersebut.
Rene serden dan Frits Stroink (2002: 145) hukum administrasi negara adalah
hubungan antara negara dan rakyt. Administrasi. Negara memiliki kekuasaan untuk
memengaruhi kedudukan hukum dari rakyat dan ntuk mengarahkan serta
mengorganisasikan relasi sosial dalam segala bentuknya di berbagai bidang.
Peter Cane (2011:3) hukum administrasi negara adalah cabang dari kerangka
hukum untuk administrasi publik. Administrasi publik adalah pelaksanaan kebijakan
publik dan program dalam bidang yang bermacam seperti imigrasi, kesejahteraan
sosial, pertahanan dan peraturan perundang-undangn mengenai ekonomi.
Francisco. Esparraga dan Ian Ellis-Jones (2011:2) hukum administrasi negara
adalah cabang dari hukum publik, terutama membahas fungsi, kekuasaan, dan
kewajiban cabang kekuasaan eksekutif, termasuk administrasi negara dan badan non
pemerintah yang dikenal sebagai tribunal)
CJN Versteden (1984:13) pemerintahan umum terdiri dari seluruh kegiatan
penguasa yang tidak termasuk dalam pembentukan undang-undang dan peradilan.
William F. Fox, Jr (2000:3) hukum adminstrasi negara mencakup kajian
mengenai bagian dari sistem pemerintahan yang bukan legislatif atau peradilan dalam
membuat keputusan.
Ded Goede (1986: 20) hukum administrasi negara adalah keseluruhan
peraturan tentang pemerintahan. Hukum administrasi negara (bestuursrecht) tak
dapat dilepaskan dari makna bestuur dalam hukum administrasi negara.
Huisman (tt:3) hukum administrasi negara didefinisikan sebagai hukum yang
berrkaitan dengan pemerintahan umum.
Vesteden (1984:25) hukum administrasi negara berkaitan dengan negara dalam
melakukan tindakan. Berisi peraturan yang mengikat badan dalam menggunakan
kewenangan yang dimilikinya.
Kenneth F Warren (2011:5) memberikan skema mengenai model umum dan
sistem administrasi negara.

Timothy Endicott (2009:9) hukum administrasi negara juga mengawasi


kekuasaan pemerintah daerah yang memiliki fungsi eksekutif dan legislatif juga
mengawasi pembuat keputusan yang lebih atau kurang independen dari pemerintah.
Aturan yang baik dari hukum administrasi negara berkaitan dengan hakikat dari
keputusan yang dipersoalkan.
Irving Stevens (1996:3) hukum admnistrasi merupakan ‘mata air’ dari hukum
tata negara.
Timothy Endicott (2011:XV) hukum administrasi adalah hukum publik bagi
administrasi. Hukum administrasi terdiri atas berbagai proses hukum dan teknk untuk
mengendalikan keputusan otoritas publik.
David Stott dan Alexandra Felix (1997:44) disebut hukum sebagai publik yang
mengatur hubungan antara warga dan negara, dan yang melibatkan penggunaan
kekuasaan negara.
B. Ruang Lingkup Pembahasan Hukum Administrasi Negara
David Stott dan Alexandra Felix (1997:vii-xvii) menyebutkan ruang lingkup
pembahasan hukum administrasi negara dibahas dalam buku-buku mereka meliputi :
(1) The Nature and Purpose of Administrative Law : Introduction, Definition of
Administrative Law.
(2) The History and Development of Administrative Law
(3) Judicial Review of Administrative Action I – Prerequisites to Review
(4) Judicial Review of Administrative Action II – Substantive Ultra Vires and
Abuse of Power
(5) Judicial Review of Administrative Action III – Prosedural Ultra Vires
(6) Remedies In Administrative Law
(7) Statutory Remedies And Exclusion of Judicial Review
(8) Public Interest Immunity
(9) Extra-Judicial Avenues of Redress
(10) European Administrative Law I – The European Community : Part I
Underlying Principles of Ec Law, Part II Judicial Review of Community Acts,
Part III Ec Law And Judicial Review In The Uk
(11) European Admnistrative Law II – The European Convention On
Human Rights
(12) Liability Of Public Bodies In Private Law

C. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Bidang Hukum Lain


1. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara (Hukum
Konstitusi)
- KC Wheare
Konstitusi dalam arti luas menggambarkan seluruh sistem
ketatanegaraan suatu negara, kumpulan berbagai aturan yang
membentuk dan mengatur atau mengarahkan pemerintahan. Konstitusi
dalam arti sempit digunakan untuk menggambarkan bukan kumpulan
seluruh peraturan yang biasanya dihimpun dalam satu dokumen atau
dalam beberapa dokumen yang berkaitan erat.
- James Bryce
Konstitusi sebagai erangka masyarakat politik yang
pengorganisasiannya melaluidan oleh hukum.
- Thomas Paine
Konstitusi bukanlah tindakan dari pemerintah, tapi tindakan dari rakyat
yang mengatur suatu pemerintah, dan pemerintah tanpa konstitusi
adalah kekuasaan tanpa kebenaran. Sebuah konstitusi mendahului
suatu pemerintah dan pemerintah hanya ciptaan dari konstitusi.
Persamaan hukum administrasi negara dan hukum tata negara, yaitu :
a. Hukum tata negara maupun hukum administrasi negara merupakan
hukum publik.
b. Keduanya memiliki sumber hukum yang sama.
Perbedaan hukum administrasi negara dan hukum tata negara, yaitu :
a. Hukum tata negara membahas organisasi dan fungsi dari pemerintah
dalam keadaan diam, sementara hukum administrasi negara membahas
organisasi dan fungsi dari pemerintah dalam keadaan bergerak.
b. Hukum tata negara membahas peraturan perundang-undangan yang
lebih luas yang mengatur mengenai fungsi-fungsi sedangkan hukum
administrasi negara membahas rincian dari fungsi-fungsi tersebut.
Hukum administrasi negara mengatur pelaksanaan tugas para pejabat
administrasi negara dalam praktik administrasi negara yang berwewenang kepada
lembaga negara pusat maupun pemerintah daerah, sedangkan hukum administrasi
negara memungkinkan para pejabat administrasi negara melaksanakan tugas
pemerintahan (bestuurstaak) untuk mewujudkan tujuan negara melalui serangkaian
tindakan administrasi negara, baik dalam bentuk pengaturan, penetapan peraturan
kebijaksanaan maupun tindakan materiil dalam praktik pemerintahan. Norma hukum
administrasi negara menghubungkan norma-norma konstitusi.
Hukum tata negara pembuka ruang partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan melalui hak inspraak (keberatan, banding
administratif), sedangkan hukum adminstrasi negara mewajibkkan para pejabat
administrasi negara untuk menerima penggunaan hak inspraak warga masyarakat dan
merealisasikan hak konstitusional warga negara.
Hukum tata negara mengatur melalui sistem legislasi parlemen hak
konstitusional warga negara, sedangkan hukum administrasi negara menjamin
realisasi hak konstitusional warga negara melalui serangkaian tindakan administrasi
negara. Hukum administrasi negara dikatakan melaksanakan jaminan pemerintahan
(bestuurlijke waarborgen) dan perlindugan hukum (rechtsbescherming).

2. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Pidana


Hukum administrasi adalah hukum publik yang berkaitan dengan hubungan
antara pemerintah dan warganya. Tujuan utama dari hukum administrasi untuk
memastikan kegiatan pemerintah diizinkan oleh parlemen atau legislatif provinsi, dan
diimplementasikan dikelola dengan cara yang adil dan wajar. Hukum adminisrasi
negara, Hukum tata negara maupunn hukum pidana terletak dalam rumpun yang
sama, yaitu hukum publik.
Hukum pidana merupakan norma hukum yang dapat memperkuat penegakan
norma hukum administrasi negara, karena melalui hukum pidana pemerintah
berdasarkan peraturan perundang–undangan berwenang mendefiisikan perilaku yang
dilarang oleh pemerintah karena mengancam dan merugikan keselamatan dan
kesejahteraan publik. Sanksi hukum pidana hanya dapat digunakan jika sanksi
administratif maupun sanksi hukum pidana sudah tidak efektif digunakan seagai
upaya paksa terhadap pelanggar norma hukum.
Sanksi administratif merupakan bentuk parate executie yang dapat
dilaksanakan secara langsung oleh pemerintah tanpa melalui proses peradilan,
sedangkan sanksi pidana dilaksanakan melalui proses peradilan pidana. Sesuai dengan
asas “in cauda venenum” maupun “ultimum remedium”, dalam peraturan perundang-
undangan sanksi pidana selalu ditempatkan di bagian terakhir, setelah pengaturan
mengenai sanksi perdata dan sanksi administratif. Pelaksanaan sanksi pidana setelah
diputus oleh lembaga peradilan pidana diserahkan kembali kepada aparat pelaksana
dilingkungan eksekutif.
Administrasi negara berdasarkan norma hukum untuk melaksanakan putusan
peradilan pidana. Hukum pidana administratif adalah peraturan perundang–undangan
yang berdimensi memiliki sanksi pidana (kriminalisasi hukum administrsi negara).
Hukum pidana administratif adalah semua produk legislasi berupa perundang–
undangan (dalam lingkup) administrasi negara yag memilki sanksi pidana.

3. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Privat


Hukum privat memengaruhi hak-hak dan kewajiban-kewajiban para individu,
keluarga, badan usaha, dan kelompok kecil untuk membatu rakyat dalam penyelesaian
sengketa. Hukum privat secara lebih khusus daripada hukum publi, mencangkup :
a. Hukum kontrak – mengatur hak dan kewajiban dari individu dalam
perjanjian.
b. Hukum ganti rugi – hak, kewajiban dan pemulihan yang disediakan bagi
seseorang yang telah dirugikan oleh individu lain.
c. Hukum hak milik – mengatur bentuk kepemilikan, peralihan, dan masalah
sewa.
d. Hukum pewarisan – mengatur peralihan dari suatu kepemilihan antar
pihak.
e. Hukum keluarga – mengatur hubungan keluarga dan hubungan dalam
keluarga.
Manakala tidak ada pengaturan khusus dalam hukum administrasi negara,
berlakulah hukum privat. Dalam perkembangan hukum administrasi negara semakin
banyak dipergunakannya hukum perdata oleh pemerintah dalam penyelenggaraan
tugas pemerintah. Pemerintah dapat menggunakan hukum perdata dalam berinteraksi
dengan subjek hukum privat untuk mewujudkan tujuan pemerintahan. Namun, tidak
semua bagian dari hukum perdata dapat dan cocok dipergunakan dalam pelaksanaan
tugas pemerintahan, karena ada bidang hukum administrasi negara sebagai hukum
publik yang mengatur pembatasan penggunaan hukum perdata.

4. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Internasional


Norma hukum internasional berlaku dan mengikat warga negara di suatu negara
memerlukan proses ratifikasi. Penerapan atau pelaksanaan perjanjian internasional
oleh penguasa terhadap rakyat akan menyentuh lapangan hukum administrasi, karena
hukum administrasi negara merupakan instrumenteel recht.
Negara yang menggunakan stelsel dualisme maupun monisme, implementasi
efektif berbagai perjanjian hukum internasional dalam suatu negara memerlukan
serangkaian tindakan administrasi negara oleh para pejabat tata usaha negara yang
terikat pada norma hukum administrasi negara. Dapat dikatakan efektif berbagai
perjanjian internasional dalam suatu negara dipengaruhi oleh norma hukum
administrasi negara.
Norma hukum internasional memiliki pengaruh terhadap sistem hukum nasional.
Monisme merupakan pandangan realitas terdiri atas satu esensi utama fundamental
sistem hukum nasional dan internasional membentuk satu kesatuan. Dualisme
menekankan perbedaan antara hukum nasional dan internasional, dan memerlukan
terjemahan terakhir kepada pembentuk hukum.

5. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Administrasi Negara


Hukum administrasi negara melakukan pendekatan normatif terhadap pelaksanaan
fungsi para pejabat administrasi negara yang melakukan berbagai tindakan
administrasi negara. Administrasi negara mengkaji pendekatan politik dari organisasi
kebijakan dan program pemerintah yang dilaksanakan oleh para pejabat administrasi
negara.
Hukum administrasi negara yang merupakan cabang dari ilmu hukum dan terletak
dalam rumpun keilmuan hukum publik, ilmu administrasi negara merupakan
cababang dari ilmu politik. Hukum administrasi negara memberikan kerangka hukum
bagi pembuatan dan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dan sebagai
pedoman bagi para pejabat administrasi negara dalam pelaksanaan kebijakan serta
program pemerintah.

6. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Sosial


Ada hubungan yang erat antara hukum administrasi, pemerintahan dan regulasi,
dan hukum administrasi dianggap sebagai salah satu alat regulasi atau satu cara
pemerintahan sebagai mekanisme sosial aturan yang ditempatkan disesuaikan dengan
pengalaman dan urgensi dari orang yang hidup dibawah ‘peraturan’ mereka. Peraturan
memengaruhi perilaku masyarakat, terutama untuk tujuan mempromosikan
kepentingan umum, selain dari penggunaan hukum untuk ‘memerintah dan
mengawasi’ atau membentuk ‘hak dan kewajiban’.
Terdapat hubungan yang erat antara hukum administrasi negara, kepemerintahan
dan peraturan perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan berisi
serangkaian tindakan pemerintahan yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakat
sebagai dampak pelaksanaan peraturan perundang-undangan oleh badan administrasi
negara.

7. Hubungan Hukum Aministrasi Negara dengan Budaya dan Budaya Hukum


Hukum administrasi negara dipengaruhi oleh budaya sehingga corak
perkembangannya memengaruhi dan dipengaruhi budaya masyarakat setempat.
Pengaruh budaya terhadap hukum administrasi negara tetap harus dilihat sebagai
bagian dari corak perkembangan hukum administrasi negara.
Hukum administrasi negara tumbuh dalam budaya masayarakat tertentu, juga
memengaruhi perkembangan budaya masyarakat. Budaya hukum masyarakat juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan hukum administrasi negara.
Konsep hukum administrasi negara sesuai dengan budaya hukum dari tempat
hukum administrasi negara itu tumbuh dan berkembang sekaligus mengambil manfaat
teoritis dari budaya hukum yang berbeda untuk mempertajam tanpa mendikotomikan
civil law system dengan common law system. Kedua sistem hukum yang dipengaruhi
oleh budaya hukum masing-masing juga terdapat beberapa perbedaan.

8. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Teknologi Informasi


Hukum administrasi negara semakin memenuhi karakter efektifitas dan efisiensi
untuk menopang pelaksanaan fungsi pemerintah dengan memanfaaatkan sistem
teknologi informasi. Potensi komunikasi elektronik sekarang untuk administrasi
publik menjadi jelas, telah mendorong diskusi hubungan dengan kerangka hukum
yang tepat. Sebuah pemerintahan elektronik membutuhkan komunikasi administrasi
dan prosedur administrasi untuk ditangani secara elektronik.
Warga dan perusahaan yang berkomunikasi secara elektronik dengan administrasi
publik, harus tahu apa yang diperlukan, apa yang dilakukan, apa manfaat dari dialog
secara online dan bagaimana keprihatinan mereka akan dituju. Jika administrasi
publik memperkenalkan alat kerja elektronik dan metode, perlu menyusun rangcangan
peraturan, pedoman bagi pengguna, peta jalan, dan lain-lain untuk menjelaskan
kepada warga dan perusahaan untuk membuat sebagian pelayanan secara elektronik.
Prinsip komunikasi administrasi elektronik dengan pemerintah akan menjadi
pijakan yang sama dengan komunikasi administrasi tertulis, badan administratif telah
memungkinkan untuk berkomunikasi secara elektronik dengan warga negara untuk
memilih komunikasi administrasi tertulis, dan UU hukum administrasi umum
mensyaratkan komunikasi tertulis juga menyiratkan komunikasi elektronik.
Dienstanweisungen atau Verwaltungvorschriften yang saat ini dirumuskan dengan
menunjukkan ketergantungan teknologi karena secara khusus menerapkan untuk
email.

Anda mungkin juga menyukai