A. Beberapa Definisi Hukum Administrasi Negara Hukum administrasi negara merupakan hukum yang mengatur wewenang pemerintah, pelaksanaan tugas pemerintahan dan melindungi hak administratif rakyat dalam peyelenggaraan pemerintahan. Matthew Groves dan HP Leee (2007:1) hukum administrasi negara sukan untuk didefinisikan, hukum administrasi negara secara sederhana diartikan sebagai bagian dari hukum publik yang tidak termasuk hukum konsekuensinya tidak keseluruhan dipisahkan dari hukum administrasi negara. Hukum administrasi negara adala keseluruhan mengenai pejabat pemerintahan di lingkungan eksekutif (kementerian, pejabat, dan petugas dalam pemerintahan) daapt dan tidak dapat melakukan. Lebih khusus, hukum administrasi negara mencakup mekanisme dan prinsip yang memungkinkan rakyat mempertanyakan atau melawan keputusan pejabat pemerintahan tersebut. Rene serden dan Frits Stroink (2002: 145) hukum administrasi negara adalah hubungan antara negara dan rakyt. Administrasi. Negara memiliki kekuasaan untuk memengaruhi kedudukan hukum dari rakyat dan ntuk mengarahkan serta mengorganisasikan relasi sosial dalam segala bentuknya di berbagai bidang. Peter Cane (2011:3) hukum administrasi negara adalah cabang dari kerangka hukum untuk administrasi publik. Administrasi publik adalah pelaksanaan kebijakan publik dan program dalam bidang yang bermacam seperti imigrasi, kesejahteraan sosial, pertahanan dan peraturan perundang-undangn mengenai ekonomi. Francisco. Esparraga dan Ian Ellis-Jones (2011:2) hukum administrasi negara adalah cabang dari hukum publik, terutama membahas fungsi, kekuasaan, dan kewajiban cabang kekuasaan eksekutif, termasuk administrasi negara dan badan non pemerintah yang dikenal sebagai tribunal) CJN Versteden (1984:13) pemerintahan umum terdiri dari seluruh kegiatan penguasa yang tidak termasuk dalam pembentukan undang-undang dan peradilan. William F. Fox, Jr (2000:3) hukum adminstrasi negara mencakup kajian mengenai bagian dari sistem pemerintahan yang bukan legislatif atau peradilan dalam membuat keputusan. Ded Goede (1986: 20) hukum administrasi negara adalah keseluruhan peraturan tentang pemerintahan. Hukum administrasi negara (bestuursrecht) tak dapat dilepaskan dari makna bestuur dalam hukum administrasi negara. Huisman (tt:3) hukum administrasi negara didefinisikan sebagai hukum yang berrkaitan dengan pemerintahan umum. Vesteden (1984:25) hukum administrasi negara berkaitan dengan negara dalam melakukan tindakan. Berisi peraturan yang mengikat badan dalam menggunakan kewenangan yang dimilikinya. Kenneth F Warren (2011:5) memberikan skema mengenai model umum dan sistem administrasi negara.
Timothy Endicott (2009:9) hukum administrasi negara juga mengawasi
kekuasaan pemerintah daerah yang memiliki fungsi eksekutif dan legislatif juga mengawasi pembuat keputusan yang lebih atau kurang independen dari pemerintah. Aturan yang baik dari hukum administrasi negara berkaitan dengan hakikat dari keputusan yang dipersoalkan. Irving Stevens (1996:3) hukum admnistrasi merupakan ‘mata air’ dari hukum tata negara. Timothy Endicott (2011:XV) hukum administrasi adalah hukum publik bagi administrasi. Hukum administrasi terdiri atas berbagai proses hukum dan teknk untuk mengendalikan keputusan otoritas publik. David Stott dan Alexandra Felix (1997:44) disebut hukum sebagai publik yang mengatur hubungan antara warga dan negara, dan yang melibatkan penggunaan kekuasaan negara. B. Ruang Lingkup Pembahasan Hukum Administrasi Negara David Stott dan Alexandra Felix (1997:vii-xvii) menyebutkan ruang lingkup pembahasan hukum administrasi negara dibahas dalam buku-buku mereka meliputi : (1) The Nature and Purpose of Administrative Law : Introduction, Definition of Administrative Law. (2) The History and Development of Administrative Law (3) Judicial Review of Administrative Action I – Prerequisites to Review (4) Judicial Review of Administrative Action II – Substantive Ultra Vires and Abuse of Power (5) Judicial Review of Administrative Action III – Prosedural Ultra Vires (6) Remedies In Administrative Law (7) Statutory Remedies And Exclusion of Judicial Review (8) Public Interest Immunity (9) Extra-Judicial Avenues of Redress (10) European Administrative Law I – The European Community : Part I Underlying Principles of Ec Law, Part II Judicial Review of Community Acts, Part III Ec Law And Judicial Review In The Uk (11) European Admnistrative Law II – The European Convention On Human Rights (12) Liability Of Public Bodies In Private Law
C. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Bidang Hukum Lain
1. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara (Hukum Konstitusi) - KC Wheare Konstitusi dalam arti luas menggambarkan seluruh sistem ketatanegaraan suatu negara, kumpulan berbagai aturan yang membentuk dan mengatur atau mengarahkan pemerintahan. Konstitusi dalam arti sempit digunakan untuk menggambarkan bukan kumpulan seluruh peraturan yang biasanya dihimpun dalam satu dokumen atau dalam beberapa dokumen yang berkaitan erat. - James Bryce Konstitusi sebagai erangka masyarakat politik yang pengorganisasiannya melaluidan oleh hukum. - Thomas Paine Konstitusi bukanlah tindakan dari pemerintah, tapi tindakan dari rakyat yang mengatur suatu pemerintah, dan pemerintah tanpa konstitusi adalah kekuasaan tanpa kebenaran. Sebuah konstitusi mendahului suatu pemerintah dan pemerintah hanya ciptaan dari konstitusi. Persamaan hukum administrasi negara dan hukum tata negara, yaitu : a. Hukum tata negara maupun hukum administrasi negara merupakan hukum publik. b. Keduanya memiliki sumber hukum yang sama. Perbedaan hukum administrasi negara dan hukum tata negara, yaitu : a. Hukum tata negara membahas organisasi dan fungsi dari pemerintah dalam keadaan diam, sementara hukum administrasi negara membahas organisasi dan fungsi dari pemerintah dalam keadaan bergerak. b. Hukum tata negara membahas peraturan perundang-undangan yang lebih luas yang mengatur mengenai fungsi-fungsi sedangkan hukum administrasi negara membahas rincian dari fungsi-fungsi tersebut. Hukum administrasi negara mengatur pelaksanaan tugas para pejabat administrasi negara dalam praktik administrasi negara yang berwewenang kepada lembaga negara pusat maupun pemerintah daerah, sedangkan hukum administrasi negara memungkinkan para pejabat administrasi negara melaksanakan tugas pemerintahan (bestuurstaak) untuk mewujudkan tujuan negara melalui serangkaian tindakan administrasi negara, baik dalam bentuk pengaturan, penetapan peraturan kebijaksanaan maupun tindakan materiil dalam praktik pemerintahan. Norma hukum administrasi negara menghubungkan norma-norma konstitusi. Hukum tata negara pembuka ruang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui hak inspraak (keberatan, banding administratif), sedangkan hukum adminstrasi negara mewajibkkan para pejabat administrasi negara untuk menerima penggunaan hak inspraak warga masyarakat dan merealisasikan hak konstitusional warga negara. Hukum tata negara mengatur melalui sistem legislasi parlemen hak konstitusional warga negara, sedangkan hukum administrasi negara menjamin realisasi hak konstitusional warga negara melalui serangkaian tindakan administrasi negara. Hukum administrasi negara dikatakan melaksanakan jaminan pemerintahan (bestuurlijke waarborgen) dan perlindugan hukum (rechtsbescherming).
2. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Pidana
Hukum administrasi adalah hukum publik yang berkaitan dengan hubungan antara pemerintah dan warganya. Tujuan utama dari hukum administrasi untuk memastikan kegiatan pemerintah diizinkan oleh parlemen atau legislatif provinsi, dan diimplementasikan dikelola dengan cara yang adil dan wajar. Hukum adminisrasi negara, Hukum tata negara maupunn hukum pidana terletak dalam rumpun yang sama, yaitu hukum publik. Hukum pidana merupakan norma hukum yang dapat memperkuat penegakan norma hukum administrasi negara, karena melalui hukum pidana pemerintah berdasarkan peraturan perundang–undangan berwenang mendefiisikan perilaku yang dilarang oleh pemerintah karena mengancam dan merugikan keselamatan dan kesejahteraan publik. Sanksi hukum pidana hanya dapat digunakan jika sanksi administratif maupun sanksi hukum pidana sudah tidak efektif digunakan seagai upaya paksa terhadap pelanggar norma hukum. Sanksi administratif merupakan bentuk parate executie yang dapat dilaksanakan secara langsung oleh pemerintah tanpa melalui proses peradilan, sedangkan sanksi pidana dilaksanakan melalui proses peradilan pidana. Sesuai dengan asas “in cauda venenum” maupun “ultimum remedium”, dalam peraturan perundang- undangan sanksi pidana selalu ditempatkan di bagian terakhir, setelah pengaturan mengenai sanksi perdata dan sanksi administratif. Pelaksanaan sanksi pidana setelah diputus oleh lembaga peradilan pidana diserahkan kembali kepada aparat pelaksana dilingkungan eksekutif. Administrasi negara berdasarkan norma hukum untuk melaksanakan putusan peradilan pidana. Hukum pidana administratif adalah peraturan perundang–undangan yang berdimensi memiliki sanksi pidana (kriminalisasi hukum administrsi negara). Hukum pidana administratif adalah semua produk legislasi berupa perundang– undangan (dalam lingkup) administrasi negara yag memilki sanksi pidana.
3. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Privat
Hukum privat memengaruhi hak-hak dan kewajiban-kewajiban para individu, keluarga, badan usaha, dan kelompok kecil untuk membatu rakyat dalam penyelesaian sengketa. Hukum privat secara lebih khusus daripada hukum publi, mencangkup : a. Hukum kontrak – mengatur hak dan kewajiban dari individu dalam perjanjian. b. Hukum ganti rugi – hak, kewajiban dan pemulihan yang disediakan bagi seseorang yang telah dirugikan oleh individu lain. c. Hukum hak milik – mengatur bentuk kepemilikan, peralihan, dan masalah sewa. d. Hukum pewarisan – mengatur peralihan dari suatu kepemilihan antar pihak. e. Hukum keluarga – mengatur hubungan keluarga dan hubungan dalam keluarga. Manakala tidak ada pengaturan khusus dalam hukum administrasi negara, berlakulah hukum privat. Dalam perkembangan hukum administrasi negara semakin banyak dipergunakannya hukum perdata oleh pemerintah dalam penyelenggaraan tugas pemerintah. Pemerintah dapat menggunakan hukum perdata dalam berinteraksi dengan subjek hukum privat untuk mewujudkan tujuan pemerintahan. Namun, tidak semua bagian dari hukum perdata dapat dan cocok dipergunakan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, karena ada bidang hukum administrasi negara sebagai hukum publik yang mengatur pembatasan penggunaan hukum perdata.
4. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Internasional
Norma hukum internasional berlaku dan mengikat warga negara di suatu negara memerlukan proses ratifikasi. Penerapan atau pelaksanaan perjanjian internasional oleh penguasa terhadap rakyat akan menyentuh lapangan hukum administrasi, karena hukum administrasi negara merupakan instrumenteel recht. Negara yang menggunakan stelsel dualisme maupun monisme, implementasi efektif berbagai perjanjian hukum internasional dalam suatu negara memerlukan serangkaian tindakan administrasi negara oleh para pejabat tata usaha negara yang terikat pada norma hukum administrasi negara. Dapat dikatakan efektif berbagai perjanjian internasional dalam suatu negara dipengaruhi oleh norma hukum administrasi negara. Norma hukum internasional memiliki pengaruh terhadap sistem hukum nasional. Monisme merupakan pandangan realitas terdiri atas satu esensi utama fundamental sistem hukum nasional dan internasional membentuk satu kesatuan. Dualisme menekankan perbedaan antara hukum nasional dan internasional, dan memerlukan terjemahan terakhir kepada pembentuk hukum.
5. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Administrasi Negara
Hukum administrasi negara melakukan pendekatan normatif terhadap pelaksanaan fungsi para pejabat administrasi negara yang melakukan berbagai tindakan administrasi negara. Administrasi negara mengkaji pendekatan politik dari organisasi kebijakan dan program pemerintah yang dilaksanakan oleh para pejabat administrasi negara. Hukum administrasi negara yang merupakan cabang dari ilmu hukum dan terletak dalam rumpun keilmuan hukum publik, ilmu administrasi negara merupakan cababang dari ilmu politik. Hukum administrasi negara memberikan kerangka hukum bagi pembuatan dan pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah dan sebagai pedoman bagi para pejabat administrasi negara dalam pelaksanaan kebijakan serta program pemerintah.
6. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Sosial
Ada hubungan yang erat antara hukum administrasi, pemerintahan dan regulasi, dan hukum administrasi dianggap sebagai salah satu alat regulasi atau satu cara pemerintahan sebagai mekanisme sosial aturan yang ditempatkan disesuaikan dengan pengalaman dan urgensi dari orang yang hidup dibawah ‘peraturan’ mereka. Peraturan memengaruhi perilaku masyarakat, terutama untuk tujuan mempromosikan kepentingan umum, selain dari penggunaan hukum untuk ‘memerintah dan mengawasi’ atau membentuk ‘hak dan kewajiban’. Terdapat hubungan yang erat antara hukum administrasi negara, kepemerintahan dan peraturan perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan berisi serangkaian tindakan pemerintahan yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakat sebagai dampak pelaksanaan peraturan perundang-undangan oleh badan administrasi negara.
7. Hubungan Hukum Aministrasi Negara dengan Budaya dan Budaya Hukum
Hukum administrasi negara dipengaruhi oleh budaya sehingga corak perkembangannya memengaruhi dan dipengaruhi budaya masyarakat setempat. Pengaruh budaya terhadap hukum administrasi negara tetap harus dilihat sebagai bagian dari corak perkembangan hukum administrasi negara. Hukum administrasi negara tumbuh dalam budaya masayarakat tertentu, juga memengaruhi perkembangan budaya masyarakat. Budaya hukum masyarakat juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan hukum administrasi negara. Konsep hukum administrasi negara sesuai dengan budaya hukum dari tempat hukum administrasi negara itu tumbuh dan berkembang sekaligus mengambil manfaat teoritis dari budaya hukum yang berbeda untuk mempertajam tanpa mendikotomikan civil law system dengan common law system. Kedua sistem hukum yang dipengaruhi oleh budaya hukum masing-masing juga terdapat beberapa perbedaan.
8. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Teknologi Informasi
Hukum administrasi negara semakin memenuhi karakter efektifitas dan efisiensi untuk menopang pelaksanaan fungsi pemerintah dengan memanfaaatkan sistem teknologi informasi. Potensi komunikasi elektronik sekarang untuk administrasi publik menjadi jelas, telah mendorong diskusi hubungan dengan kerangka hukum yang tepat. Sebuah pemerintahan elektronik membutuhkan komunikasi administrasi dan prosedur administrasi untuk ditangani secara elektronik. Warga dan perusahaan yang berkomunikasi secara elektronik dengan administrasi publik, harus tahu apa yang diperlukan, apa yang dilakukan, apa manfaat dari dialog secara online dan bagaimana keprihatinan mereka akan dituju. Jika administrasi publik memperkenalkan alat kerja elektronik dan metode, perlu menyusun rangcangan peraturan, pedoman bagi pengguna, peta jalan, dan lain-lain untuk menjelaskan kepada warga dan perusahaan untuk membuat sebagian pelayanan secara elektronik. Prinsip komunikasi administrasi elektronik dengan pemerintah akan menjadi pijakan yang sama dengan komunikasi administrasi tertulis, badan administratif telah memungkinkan untuk berkomunikasi secara elektronik dengan warga negara untuk memilih komunikasi administrasi tertulis, dan UU hukum administrasi umum mensyaratkan komunikasi tertulis juga menyiratkan komunikasi elektronik. Dienstanweisungen atau Verwaltungvorschriften yang saat ini dirumuskan dengan menunjukkan ketergantungan teknologi karena secara khusus menerapkan untuk email.