Disusun oleh:
ANDI SULFIKAR
R012181001
7. Integritas kulit
Kulit berwarna putih, elastis, tidak ada gatal. Ada resiko dekubitus karena
pasien tirah baring. Terdapat luka, lokasi luka yaitu pada bagian perut
bekas luka operasi.
8. Cairan dan elektrolit
Kebiasaan minum 1000 cc per hari. Jenisnya air putih. Turgor kulit kering
Punggung kuku cembung berwarna pink pucat. CRT kurang dari 2 detik.
Mata tidak cekung. Membran mukosa kering konjungtiva anemis sclera
putih. Edema di kaki sebelah kiri. Asites tidak ada. Terpasang IVFD 16
tetes per menit jenis NaCl 0,9%.
9. Neurologis
Kesadaran compos mentis dengan GCS 15, E4 M6 V5. Tidak ada
disorientasi waktu tempat dan orang. Psychologis takut dan sedih.
Pengkajian spiritual, klien beragama Islam dan jenis keagamaan yang
diikuti biasanya shalat namun selama di rumah sakit dilakukan di tempat
tidur. Komunikasi non verbal, klien nampak tidak mau melihat ke arah
perawat pada saat diberikan pertanyaan. Perasaan sedih. Pengkajian
psikososial, peran sebelum sakit sebagai pelajar, peran saat ini pasien.
peran dalam struktur keluarga mengalami konflik.
E. . Konsep Pengkajian Chronic Sorrow
1. Chronic sorrow
Ketidakseimbangan yang berkelanjutan karena kehilangan yang
dikarakteristik dengan pervasif dan permanen. Gejala kesedihan berulang
secara periodik dan biasanya gejala ini terus berkembang. Klien merasakan
kehilangan akibat penyakit keganasan yang dideritanya beberapa tahun
terakhir ini. Klien menderita Colorectal Cancer (CC). Klien merasa tidak
berdaya dan menderita.
2. Loss Experience
Kehilangan muncul karena adanya ketidakseimbangan/ perbedaan
antara ideal dan situasi atau pengalaman yang nyata. Pengalaman
kehilangan yang dirasakan adalah kehilangan/ perubahan bentuk tubuh
sebagai seorang laki-laki dan seorang pelajar, peran sebagai seorang anak
dan pelajar, Kehilangan/kerusakan anggota tubuh yang sudah lama
berlangsung sekitar 12 tahun, juga rasa nyeri yang menyertai penyakitnya.
3. Disparity
Sebuah kesenjangan antara realitas saat ini dan yang diinginkan
sebagai hasil dari pengalaman yang nyata. Pada klien, klien merasa tidak
berguna lagi sebab tidak lagi dapat melanjutkan pendidikannya sebagai
sorang mahasiswa.
4. Trigger Events
Kejadian pencetus adalah situasi, keadaan dan kondisi yang
menyebabkan perbedaan atau kehilangan berulang dan memulai atau
memperburuk perasaan berduka. Pencetus kehilangan klien dimulai dari
bentuk tubuhnya yang terdapt benjolan sebesar telur puyu didaerah anus
yang berangsur-angsur membesar seperti sekarang.
5. Management method
Diartikan bahwa individu menerima keadaan chronic sorrow. Hal
tersebut dapat secara internal (strategi koping personal) atau eksternal
(praktisi pelayanan kesehatan atau intervensi orang lain). Klien mengatakan
ia sangat menderita karena penyakitnya. Klien merasa lebih nyaman jika
keluarganya melakukan apa yang diinginkannya. Hal tersebut adalah
dengan ibu klien menyuapi pada saat makan.
a. Inefektif management merupakan hasil dari strategi yang meningkatkan
ketidaknyamanan atau mempertinggi perasaan chronic sorrow.
b. Effective management merupakan hasil dari strategi yang meningkatkan
kenyamanan individual.
F. Burke/Eakes Chronic Sorrow Assessment Tool
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini adalah tentang dampak dari
peristiwa kehidupan tertentu atau situasi pada orang-orang selama periode
waktu tertentu sehingga membantu profesional yang lebih baik dapat
memenuhi kebutuhan mereka. Dalam menjawab pertanyaan ini, silakan fokus
pada dampak bahwa peristiwa kehidupan ini atau situasi terus mengikuti
kehidupan anda.
Tidak ada benar atau jawaban yang salah. Anda tidak perlu menjawab
setiap atau semua pertanyaan dan dapat menghentikan tanpa jenis hukuman
apapun .
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan ini.
1. Manakah menggambarkan situasi anda?
a. Anak yatim dengan kondisi cacat (Sebutkan cacat)
b. Seseorang dengan kondisi kronis
Menderita Colorectal Cancer.
c. Pelajar yang gagal dengan penyakit kronis atau mengancam jiwa
(Sebutkan kondisi )
d. Orang yang ditinggalkan (Sebutkan hubungan almarhum dengan anda)
2. Saya telah mengalami situasi/keadaan ini 12 bulan/tahun. Namun paling
parah 5 tahun terakhir ini.
3. Berikan informasi berikut tentang diri anda :
a. Sex: laki-laki perempuan
b. Umur : 17 tahun
c. Status perkawinan: belum menikah √ janda/duda ______ bercerai
______
d. Agama : islam
e. Suku : Bugis
f. Tingkat pendidikan tertinggi : SLTA
g. Jumlah pendapatan keluarga/bulan : > Rp. 5.000.000,-
4. Setelah beberapa waktu berlalu sejak anda mengalami situasi/kehilangan.
Mungkin anda masih mengatasi beberapa masalah yang masih
berlangsung.
Silakan baca pernyataan berikut, yang sesuai dengan situasi anda (tidak
ada jawaban benar atau salah).
a. Saya menerima situasi ini/kehilangan diciptakan untuk hidup saya.
B/S
b. Saya pikir perbedaan situasi/kehilangan dibuat untuk hidup saya.
B/S
c. Saya mengalami perubahan dalam hidup saya sebagai akibat dari
situasi/ kehilangan. B/S
d. Saya merasakan akibat/dampaknya sedikit demi sedikit. B/S.
5. Berikut ini adalah perasaan yang mungkin anda alami sebagai akibat dari
situasi/ kehilangan.
Pada waktu itu, ketika mengalami perasaan yang berhubungan dengan
situasi/ kehilangan, silakan menunjukkan bagaimana hal ini mengacaukan
anda. (Tidak ada jawaban benar atau salah).
Punya Punya Punya
Tidak
pengalaman pengalaman pengalaman
memiliki
tapi tidak agak sangat
pengalaman
menjengkelkan menjengkelkan menjengkelkan
Sedih √
Cemas √
Marah √
Kewalahan √
Perasaan lain √
(sebutkan)
menderita
Tidak √
berdaya
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Keganasan
a. Pemeriksaan Laboratorium (W. Aru, 2009), (Sutedjo, 2009) :
Hematologi rutin Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui keadaan darah dan komponen-kompenennya.
Faal hemostatik Tes ini bertujuan untuk mengetahui faal hemostatik serta untuk
mencari riwayat pendarahan yang abnormal.
Gula darah Gangguan yang terjadi pada kelenjar pangkreas antara lain pada
kasus keganasan (kanker)
Asam urat Hiperurisemia dapat terjadi pada leukimia, limfoma akibat dari
penurunan ekskresi atau peningkatan produksi asam urat.
c) Berdasarkan M (Metastasis)
Mx Metastase belum dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastase
M1 Terdapat metastase
I. Diagnosa Keperawatan
Dari uraian pengkajian diatas dapat dianalisis masalah keperawatan dan penegakkan diagnosis:
1. Kepedihan kronis berhubungan dengan penyakit kronis
2. Nyeri akut berhubungan dengan tindakan pembedahan
3. Resiko infeksi berhubungan dengan post tindakan pembedahan
J. Intervensi keperawatan
A. Implementasi keperawatan
No
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX
Ahlström, G. (2007). Experiences of loss and chronic sorrow in persons with severe chronic
illness. Journal of Clinical Nursing, 16(3a), 76–83. https://doi.org/10.1111/j.1365-
2702.2006.01580.x
Deng, Y. (2017). Rectal Cancer in Asian vs . Western Countries : Why the Variation in
Incidence ? https://doi.org/10.1007/s11864-017-0500-2
Eakes, G. G. (1993). Chronic sorrow: a response to living with cancer. Oncology Nursing
Forum, 20(9), 1327–1334.
Gibson, J. A., & Odze, R. D. (2016). Pathology of premalignant colorectal neoplasia. 312–
323. https://doi.org/10.1111/den.12633
Kowalak, J. P., Wels, W., & Mayer, B. (2015). Buku Ajar Patofisiologi (A. Hartono, ed.).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
ME, M. M. &Wills. (2011). Theoretical Basic for nursing.
Rogler, G. (2013). Chronic ulcerative colitis and colorectal cancer. CANCER LETTERS,
(August). https://doi.org/10.1016/j.canlet.2013.07.032