Anda di halaman 1dari 4

BIMBINGAN DAN KONSELING

YEKTI ENDAH PAMBUDI, M.Pd

Minggu Kemampuan yang


Bahan Kajian
ke - diharapkan
1 Kontrak Belajar
2 Memahami konsep 1. Definisi Bimbingan
Bimbingan dan2. Definisi Konseling
Konseling 3. Definisi Bimbingan dan
Konseling
4. Pentingnya mempelajari
Bimbingan dan Konseling
3 Memahami sejarah Sejarah perkembangan Bimbingan
perkembangan dan Konseling (Dunia dan Indonesia)
Bimbingan dan
Konseling

4 Memahami tujuan, 1. Tujuan Bimbingan dan


fungsi dan ruang Konseling
lingkup Bimbingan 2. Fungsi Bimbingan dan
dan Konseling Konseling
3. Ruang lingkup Bimbingan dan
Konseling
5 Memahami 1. Perlunya Bimbingan dan
rasionel perlunya Konseling dari tinjuan
Bimbingan dan konstitusional dan konseptual
Konseling (yuridis formal, filsafat,
perkembangan sosial budaya,
psikologis dan pedagogis)
2. Perlunya Bimbingan dan
Konseling di sekolah
6-7 Memahami prinsip 1. Prinsip-prinsip Bimbingan dan
dan azaz Konseling
Bimbingan dan 2. Azaz-azaz Bimbingan dan
Konseling Konseling
8 UTS
9-10 Memahami 1. Pendekatan Bimbingan dan
pendekatan, Konseling
metode dan teknik 2. Metode Bimbingan dan
dalam Bimbingan Konseling
dan Konseling 3. Teknik Bimbingan dan Konseling
11 Memahami Data pelayanan Bimbingan dan
assessment non Konseling:
test Bimbingan dan 1. Observasi
Konseling 2.Angket
3.Wawancara
4.Sosiometri
5.Otobiografi
6.Inventory/DCM (Daftar Cek
Masalah)
7. Catatan Kumulatif
12 Memahami 1. Merencanakan program
manajemen Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan 2. Melaksanakan program
Konseling Bimbingan dan Konseling
3. Evaluasi program Bimbingan
dan Konseling
13 Memahami Macam-macam problem dalam
permasalahan praktik Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan
Konseling
14 Memahami Peranan Agama dalam Bimbingan
peranan Agama dan Konseling
dalam Bimbingan
dan Konseling
15 Memahami Hubungan antara Bimbingan dan
hubungan Konseling, Psikoterapi dan Religi
Bimbingan dan Psikoterapi
Konseling,
Psikoterapi dan
Religi Psikoterapi
16 UAS

Referensi:
1. Blocher, Donald H. 1972. Developmental Counseling. New York: Jhon Wiley & Sons.
2. Cavanagh, Michael E. 1982. The Counseling Experience. California: Brooks/Cole
Publishing Co.
3. Depdiknas. 2006. Panduan Satuan layanan pengembangan diri jakarta : balitbang
depdiknas
4. Depdiknas. 2007. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam
Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas
5. Depdiknas. 2008. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan
dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas
6. Dewa Ketut Sukardi. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
7. Endah, Yekti P. 2020. Teori-Teori Konseling. Yogyakarta: Graha Ilmu
8. Gibson R.L. & Mitchel M.H. 1986. Introduction to Counseling and Guidance. New York:
Macmillan Publishing Company.
9. McLeod, John. 2003. An Introduction to Counselling. Open University Press. New York.
10. Muro J.J. & Kottman T. 1995. Guidance and Counseling in Elementary and Middle School.
Madison: WmC Brown Com Inc.
11. Myrick Robert.D. 1993. Developmental Guidance and Counseling: A Practical Approach.
USA: Educational Media Corporation.
12. Nurihsan, Juntika. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara
13. Permendikbud No 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
14. Prayitno & Amti, Erma. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta
15. Purwoko, Budi dan Indah, Titin Pratiwi. 2007. Pemahaman Individu Melalui Teknik
Non Tes. Surabaya: Unesa University Press
16. Saudih, Nana. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung: Maestro
17. Winkel, W.S. 2005. Bimbingan dana Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia
18. Yusuf, Syamsu & Nurihsan, Juntika. 2014. Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
19. Jurnal nasional maupun internasional yang terkait.

Tugas dan Penilaian Mahasiswa


1. Setiap pertemuan, semua mahasiswa membuat mind mapping sesuai bahan kajian
yang akan dibahas dipertemuan yang akan dilaksanakan. Disetiap pertemuan, 2
mahasiswa mempresentasikan mind mapping yang dibuat, kemudian didiskusikan,
serta adanya tanya jawab dengan mahasiswa lain. Akhir pertemuan, adanya feed
back oleh dosen pengampu (Yekti Endah Pambudi, M.Pd)
2. H-1 sebelum jam mata kuliah berlangsung sudah siap 2 mahasiswa yang akan
memaparkan.
3. Jika H-1 belum ada yang mengajukan dirinya untuk memaparkan hasil mind
mappingnya, maka Bu Yekti akan menunjuk mahasiswa.
4. Mind mapping cukup 1 lembar (folio atau buku bergambar kesepakan bersama)
tulis tangan.
5. Dikumpulkan setelah perkuliah berakhir maks. 30 menit setelah jam berakhir
(dikomting).
6. Tidak ada batasan dalam absen, tetapi jika lebih dari 3x absen maka tidak bisa
mengikuti UAS.
7. Penilaian: keaktifan 15%, tugas 20%, UTS 30%, UAS 35%.

Anda mungkin juga menyukai