1. Pengertian Rekam medis adalah catatan kondisi kesehatan pasien, pengobatan,
rencana tindakan dan terapi pasien yang harus terjamin kerahasiaannya. 2. Tujuan Mulai pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor SK//PKM-MT/I/2022 Tentang Akses Terhadap Rekam Medis 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 5. Prosedur Status rekam medis pasien Lemari penyimpanan file 6. Prosedur 1. Pihak internal a. Peminjam menghubungi petugas rekam medis untuk meminjam status rekam medis b. Petugas menulis pada buku peminjaman status rekam medis c. Petugas meletakan tracer pada tempat map RM yang diambil d. Waktu peminjaman 1 x 24 jam e. Berkas rekam medis tidak boleh dibawa keluar dari Puskesmas 2. Pihak ekternal a. Pihak eksternal yang boleh mengakses rekam medis dalam hal: Untuk kepentingan kesehatan pasien Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendri Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien b. Petugas rekam medis menulis pada buku peminjaman rekam medis c. Peminjaman hanya pada lingkungan puskesmas tidak boleh dibawa keluar puskesmas d. Peminjaman selama jam kerja 3. Berkas Rekam Medis tidak boleh dibawa keluar dari puskesmas 8. Bagan Alir
Petugas RM menjaga Minta surat ijin
Berikan isi ruangan rekam medis permohonan RM dari orang –orang yang tidak berkepentingan Simpan kembali pada tempatnya
10. Unit Terkait Rekam medis, Poli gigi, Poli Umum, KIA, Ruang Tindakan Emergency