Anda di halaman 1dari 1

Sinyal listrik dari Jantung (Elektrokardiogram)

Jantung mempunyai aktifitas listrik meliputi: Sino Atrio Nodus, Atrio Ventrikuler Nodus, Berkas His
dan Serabut Purkinje, inilah point penting dalam pembacaan EKG. Listrik jantung dihasilkan oleh
adanya reaksi sel jantung dengan ion Na+. Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan
saraf dan otot bergaris. Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk ke
dalam sel, proses masuknya ion Na+ ke dalam sel disebut proses depolarisasi. Sedangkan
depolarisasi pada sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan dari luar),
setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel yang disebut depolarisasi spontan.
Depolarisasi spontan ini menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium.
Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot
sehingga terjadi denyut jantung.

Gerakan ritmis jantung dikendalikan oleh sebuah sinyal listrik yang diprakarsai oleh rangsangan
spontan dari sel-sel otot khusus yang terletak di atrium kanan. Sel-sel ini membentuk sinoatrial (SA)
node, atau alat pacu jantung alami. SA node berdetak secara berkala sekitar 72 kali per menit.
Namun, laju detak dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan saraf eksternal untuk mengetahui
respon jantung terhadap kebutuhan darah tubuh serta rangsangan lainnya. Sinyal listrik dari SA node
memulai depolarisasi saraf dan otot dari kedua atrium, menyebabkan atrium berkontraksi dan
memompa darah ke dalam ventrikel. Sehingga terjadilah repolarisasi dari atrium tersebut. Sinyal
listrik kemudian lolos ke atrioventrikular (AV) node, yang mengawali depolarisasi ventrikel kanan dan
kiri, menyebabkan mereka kontrak dan memaksa darah masuk ke dalam paru dan sirkulasi umum.
Saraf dan otot ventrikel kemudian mengalami repolarisasi dan siklus dimulai lagi.

Sumber :

https://www.academia.edu/19741393/BIOLISTRIK_KELOMPOK_2_BIOMEDIK

Anda mungkin juga menyukai