2019
103
Yuliani, Syaban, Anita EDUCARE Vol. 17, No. 2, Des. 2019
104
Yuliani, Syaban, Anita EDUCARE Vol. 17, No. 2, Des. 2019
105
Yuliani, Syaban, Anita EDUCARE Vol. 17, No. 2, Des. 2019
karateristik yang sama. peserta didik berbeda, dilihat dari nilai sig.
(2-tailed) > 0,05. Setelah diberi perlakuan,
kemudian dilaksanakan posttest dan didapat
O X O
nilai sig. (2-tailed) 0,022 < 0,05 yang berarti
terdapat perbedaan kemampuan
O X O
pemahaman matematis antara kelas kontrol
dengan eksperimen.
(Creswell, 2016)
Keterangan: Analisis Data Pretest-Posttest Kelas
O= Soal Pretest/Posttest Eksperimen dan Data N-Gain
X= Perlakuan menggunakan model
contextual teaching and learning (CTL)
Kelompok kontrol dan eksperimen
dalam penelitian ini tidak dipilih secara
random. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan peneliti yaitu sample jenuh, yaitu
teknik pengumpulan sample bila semua Tabel di atas menunjukkan bahwa
anggota populasi digunakan sebagai sampel. terdapat peningkatan kemampuan
Sample dalam penelitian ini yaitu kelas III, pemahaman matematis, dilihat dari nilai sig.
diantaranya kelas III A 25 peserta didik dan (2-tailed) kelas eksperimen < 0,000 yang
III B 25 orang. Objek penelitian ini adalah berarti hipotesis pertama diterima. Dilihat
peserta didik kelas III di SDN Giri Mekar. dari nilai sig. (2-tailed) data N-gain sebesar
Teknik pengumpulan data yang dilakukan 0,041 berarti hipotesi kedua juga diterima,
melalui dua teknik, yaitu (1) Tes soal yaitu terdapat perbedaaan peningkatan
kemampuan matematis (2) Lembar kemampuan pemahaman matematis
observasi untuk mendeskripsikan menggunakan model contextual teaching and
penggunaan model CTL didalam kelas. Data learning (CTL) dengan menggunakan model
yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang konvensional.
berasal dari pretest dan postest serta lembar
observasi. Setelah data diperoleh, kemudian
dilakukan analisis dan pengolahan data. Dalam
Analisis Data Lembar Observasi
pengolahan data pada penelitian untuk Kelas Eksperimen
menghindari kesalahan perhitungan dalam
mengolah data yang diperoleh dari penelitian ini,
peneliti menggunakan program IBM SPSS
Statistics 25.
106
Yuliani, Syaban, Anita EDUCARE Vol. 17, No. 2, Des. 2019
Pada penelitian ini terdapat dua didik dapat menemukan sendiri konsep
hipotesis, hipotesis yang pertama adalah tersebut. Persentase keterlaksanaan
terdapat peningkatan kemampuan pembelajaran di kelas eksperimen setiap
pemahaman matematis melalui model pertemuan mengalami peningkatan. Pada
contextual teaching and learning (CTL) di pertemuan pertama persentase
kelas III SD. Untuk menguji hipotesis yang keterlaksanaan pembelajaran sebesar 83%
pertama dapat dilihat dari sig (2-tailed) dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan
pretest dan postest kelas eksperimen sebesar kedua sebesar 89% dengan kriteria sangat
0,000. Skor sig (2-tailed) kurang dari 0,05, baik. Dan pada pertemuan ketiga sebesar
maka hipotesis yang pertama dapat diterima. 95% dengan kriteria sangat baik.
Terjadinya peningkatan kemampuan Pelaksanaan pembelajaran di kelas
pemahaman matematis menggunakan kontrol menggunakan pendekatan saintifik
model contextual teaching and learning dengan metode ekspositori. Metode ini
(CTL) dikarenakan beberapa kelebihan merupakan metode gabungan dari beberapa
yang dimiliki model tersebut. metode, yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab
Hipotesis yang kedua adalah terdapat dan penugasan. Metode pembelajaran ini
perbedaan peningkatan kemampuan terpusat pada guru (teacher oriented). Pada
pemahaman matematis menggunakan metode ekspositori proses bimbingan tetap
model contextual teaching and learning (CTL) terjadi, tetapi pemahaman konsep dilakukan
dengan menggunakan model pembelajaran oleh guru untuk kemudian digunakan oleh
konvensional. Untuk menguji hipotesis yang peserta didik dalam pengerjaan soal.
kedua dapat dilihat dari sig (2-tailed) skor Persentase keterlaksanaan pembelajaran di
N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol kelas kontrol setiap pertemuan mengalami
sebesar 0,041 Skor sig (2-tailed) kurang dari peningkatan. Pada pertemuan pertama
0,05, maka hipotesis yang kedua dapat persentase keterlaksanaan pembelajaran
diterima. sebesar 78% dengan kriteria baik. Pada
Peningkatan kemampuan pemahaman pertemuan kedua sebesar 89% dengan
matematis di kelas eksperimen lebih unggul kriteria sangat baik. Dan pada pertemuan
dibandingkan dengan peningkatan ketiga sebesar 94% dengan kriteria sangat
kemampuan pemahaman matematis di kelas baik.
kontrol. Itu menandakan bahwa model
contextual teaching and learning (CTL) dapat KESIMPULAN
dengan lebih baik meningkatkan Berdasarkan hasil penelitian dan
kemampuan pemahaman matematis. Maka pembahasan, maka dapat diperoleh beberapa
dapat disimpulkan bahwa kemampuan kesimpulan sebagai berikut:
pemahaman matematis peserta didik Berdasarkan penelitian yang telah
menggunakan model pembelajaran dilaksakan mengenai pembelajaran
contextual teaching and learning (CTL) matematika tentang perkalian dengan
meningkat dan lebih baik dari peserta didik menggunakan model contextual teaching
yang menggunakan model pembelajaran and learning (CTL) untuk meningkatkan
konvensional. kemampuan pemahaman matematis di kelas
Pelaksanaan pembelajaran di kelas III Sekolah Dasar, diperoleh kesimpulan
eksperimen menggunakan pendekatan sebagai berikut:
saintifik dengan model contextual teaching 1. Penggunaan model pembelajaran
and learning (CTL). Model pembelajaran ini contextual teaching and learning (CTL)
terpusat pada peserta didik (student diterapkan sangat baik sesuai dengan
oriented) dengan menggunakan LKPD langkah-langkah dalam proses
sebagai proses bimbingan sehingga peserta pembelajaran.
107
Yuliani, Syaban, Anita EDUCARE Vol. 17, No. 2, Des. 2019
REFERENSI
Aqib, Zainal. (2016). Model-Model,
Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama
Widya.
Creswell, Jhon W. 2016. Research Design
Pendekatan Metode Kualitatif,
Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R.
(2017). Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: PT Refika
Aditama.
Suprijono. A, (2016), Cooperative Learning
Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
108