Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PROSES PENGOLAHAN DAUR ULANG LOGAM

ALUMUNIUM DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMUNIUM

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi dan Tata Tulis Karya
Ilmiah pada Program Studi Teknik Metalurgi, Jurusan Teknik Pertambangan
UPN “Veteran” Yogyakarta

Oleh:
MELLYNA ANDRENA RAHMATUL IZZAH
116220050

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PROSES PENGOLAHAN DAUR ULANG LOGAM


ALUMUNIUM DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMUNIUM

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
MELLYNA ANDRENA RAHMATUL IZZAH
116220050

Disyahkan untuk Program Studi Teknik Metalurgi, Jurusan Teknik Pertambangan


UPN “Veteran” Yogyakarta

Tanggal, 10 Mei 2023

Koordinator
DosenWali
Program Studi Teknik Metalurgi

Agris Setiawan, SPd.T, M. Eng Tri Wahyuningsih, S.T., M.T.


NIP. 1986032320 1903 1 014 NIP. 19601029 199009 2 001

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS PROSES PENGOLAHAN DAUR ULANG LOGAM


ALUMUNIUM DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMUNIUM

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
MELLYNA ANDRENA RAHMATUL IZZAH
116220050

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi dan Tata Tulis Karya
Ilmiah pada Program Studi Teknik Metalurgi, Jurusan Teknik Pertambangan
UPN “Veteran” Yogyakarta

Tanggal, 10 Mei 2023

Pembimbing

Tri Wahyuningsih, S.T., M.T.


NIP. 19601029 199009 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya,
penyusunan Proposal Skripsi “ANALISIS PROSES PENGOLAHAN DAUR
ULANG LOGAM ALUMUNIUM DI PT INDONESIA ASAHAN
ALUMUNIUM”. Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi dan Tata Tulis Karya Ilmiah pada Program Studi Teknik Metalurgi,
Jurusan Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Winartno, S.Si, MT, Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Bapak Agris Setiawan, SPd. T, M. Eng selaku Koordinator Prodi Teknik Metalurgi
UPN “Veteran” Yogyakarta.
3. Ibu Tri Wahyuningsih, S.T., M.T. selaku DosenWali dan Dosen Pembimbing
4. Teman-teman Teknik Metalurgi UPN 17 dan seluruh pihak yang telah membantu
dalam proses penyusunan proposal ini.

Disadari masih banyak kekurangan di dalam penulisan proposal ini. Oleh


karena itu berharap adanya kritik yang membangun. Semoga dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 10 Mei 2023 Penyusun,

Mellyna Andrena Rahmatul Izzah


NIM 116220050

iv
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan……………………………….………………....... ii
Lembar Persetujuan……………………………….………………....... iii
Kata Pengantar………………………………………………………… iv
Daftar Isi…………………………………………….………………… v
BAB
I. Pendahuluan………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang………………………………….………….......... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………….………………. 2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………...……… 2
1.4 Batasan Masalah………………………………………………… 2
1.5 Manfaat Penelitian…………………………….………...………. 2
II. Tinjauan Pustaka…………………………………………………… 4
2.1 Pengolahan Mineral …………………………….…….………… 4
2.2 Pengecoran ……………………...………..………...………..… 4
III. Metode Penelitian………………….……………………………… 6
3.1 Jenis Penelitian……....…………………………………………. 6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian…….…………………………….. 6
3.3 Sumber Data……………………………………………………. 6
3.4 Teknik Pengumpulan…………………………………………… 7
3.5 Teknik Analisis Data…………………………………………… 7
IV. Penutup…………………………………………………................. 9

Daftar Pustaka……………………………………………………......... 10

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Aluminium termasuklogam non ferro dan merupakan bahan yang sangat
banyak dipakai terutama pada bidang industry (Hidayat and Tamjidillah 2016).
Aluminium memiliki beberapa kelebihan yaitu salah satunya ringan dan tahan
terhadap korosi, densitas yang rendah, mudah untuk dibentuk, dan daya
konduktivitas yang tinggi, dengan sifat penghantar panas dan listrik dengan
baik (Jalinus and Pratama 2013).Limbahdari aluminium ini dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari seperti, kaleng minuman, komponen otomotif,
pesawat, kereta api, perabot rumah tangga yang belum diolah dengan baik
(Purwanto and Respati 2013). Penggunaan aluminium yang sangat banyak
padakehidupan sehari-hari mengakibatkansemakin banyak limbahdari
aluminium (Nurdin 2019), hal ini akan berdampak yang buruk bagi lingkungan
jika tidak ditanggulangi dengan tepat. Perlu dilakukan pemanfaatan dari limbah
aluminium menjadi produk yang memiliki nilai jual dengan melakukan
remelting atau daur ulang aluminium bekas (Setiawan 2014). Saat ini masih
banyak produk dari hasil pengecoran aluminium yang belum dikelola dengan
baik, contohnya seperti handle rem sepeda motor yang masih mudah patah,
gagang pintu aluminium yang masih mudah patah dan masih banyak lainnya.
Maka diperlukan pengolahan dengan baik agar produk memiliki kualitas yang
baik pula contohnya dengan memperhitungkan temperatur tuang pada saat
melakukan pengecoran. Keuntungan dari mendaur ulang limbah aluminium
dari segi ekonomis akan lebih murah dibandingkan jika mengekstrak bijih
aluminium yang juga berdampak terhadap pencemaran lingkungan (Jasman
2018), membutuhkan energi dalam jumlah besar, mendaur ulang limbah dari
aluminium dapat dilakukan berulang-ulang tanpa menghilangkan sifat-sifatnya
(Fasya and Iskandar 2015). Pengecoran logam (casting) ialah suatu proses

1
dalam produksi benda dengan cara mencairkan logam setelah itu cairan logam
tersebut dituangkan ke dalam rongga cetakan yeng telah dibentuk dengan pola
cetakan yang telah dibuat sesuai bentuk yang diinginkan (Huda et al. 2020).
Kemudian logam yang telah di cairkan tersebut dibiarkan sampai membeku dan
membentuk produk yang sesuai dengan pola cetakan yang telah dibuat (Y and
Sugita 2017).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian yang akan dilakukan adalah:
1. Apakah komposisi dari daur ulang pengecoran logam alumunium dapat
menghasilkan hasil yang sama bagus kualitasnya?
2. Bagaimana proses pengolahan daur ulang logam alumunium?
3. Apa saja keunggulan dan kekurangan dari metode pengolahan daur ulang
logam alumunium pada PT. Indonesia Asahan Alumunium?
1.3 TujuanPenelitian
1. Mengetahui komposisi dari daur ulang logam alumunium untuk
menghasilkan hasil yang sama bagus kualitasnya.
2. Menganalisis proses pengolahan daur ulang logam alumunium.
3. Menganalisis keunggulan dan kekurangan dari pengolahan daur ulang
logam alumunium di PT. Indonesia Asahan Alumunium.
1.4 Batasan Penelitian
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih
terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan
tercapai. Luas lingkup penelitian ini hanya meliputi informasi seputar proses
pengolahan daur ulang logam alumunium di PT Indonesia Asahan Alumunium.

1.5 Manfaat Penelitian


Secara detail, manfaat yang diperoleh dari penelitian untuk berbagai pihak
adalah sebagai berikut:
1. Untuk peneliti

2
➢ Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan di bidang
pengolahan logam.
➢ Melatih kemampuan berpikir kritis, menganalisis suatu proses metalurgi
dan problem solving di lapangan secara langsung
➢ Memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Metodologi & Tata Tulis
Karya Ilmiah.

2. Untuk Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta


➢ Menjalankan tugas pokok UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai instansi
teknologi untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
➢ Membangun dan menjalankan hubungan baik antara perguruan tinggi
dengan pelaku bisnis PT Indonesia Asahan Alumunium.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengolahan Mineral


Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang meliputi : prospeksi,
eksplorasi, eksploitasi, study kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan, pemurnian, pengangkutan, penjualan, dan reklamasi. Industri
pertambangan meningkatkan devisa dan membuka lapangan pekerjaan
sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, akan tetapi kegiatan
pertambangan dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Terdapat
banyak kegiatan penambangan yang menjadi sorotan masyarakat karena
menimbulkan kerusakan pada lingkungan disekitarnya, terutama bagi
penambang yang melakukan kegiatan penambangan tanpa adanya surat izin
penambangan yang merusak lingkungan juga dapat membahayakan kesehatan
penambang karena keterbatasan pengetahuan dan tidak adanya pengawasan
dari instansi terkait (Yudistira, dkk 2011).

2.2 Pengecoran
Coran dibuat dari logam yang dicairkan, dituang kedalam cetakan,
kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah
pengecoran dimulai ketika orang mengetahui bagaimana mencairkan
logamdan bagaimana membuat cetakan. Hal itu terjadi kira-kira tahun
4.000 sebelum Masehi, sedangkan tahun yang lebih tepat tidak
diketahui orang (Surdia dan Chijiiwa, 1986). Pengecoran logam (casting)
ialah suatu proses dalam produksi benda dengan cara mencairkan logam setelah
itu cairan logam tersebut dituangkan ke dalam rongga cetakan yeng telah
dibentuk dengan pola cetakan yang telah dibuat sesuai bentuk yang diinginkan
(Huda et al. 2020). Kemudian logam yang telah di cairkan tersebut dibiarkan
sampai membeku dan membentuk produk yang sesuai dengan pola cetakan
yang telah dibuat (Y and Sugita 2017).

Temperatur tuang merupakan sesuatu dari unsur terpenting yang layak


diperhitungkan dalam produksi produk pengecoran agar lebih mempunyai
kualitas yang sangat baik (Purwanto and Kurniawan 2021), faktor ini memiliki

4
pengaruh yang sangat signifikan pada kualitas hasil coran meliputi pada
struktur mikro dan sifat mekanis agar hasil produk coran memiliki sifat fisik
yang bagus (Abadi et al. 2021). Temperatur tuang merupakan suatu variabel
terpenting karena apabila temperatur tuang sangat rendah mengakibatkan
logam cair akan terlebih dahulu membeku sebelum rongga terisi penuh dengan
logam pada saluran masuk, dan sebaliknya apabila temperatur tuang sangat
tinggi, ini juga akan menimbulkan penyusutan juga dimensi coran menjadi
tidak akurat (Wijaya,2017). Sand casting ialah salah satu metode pengecoran
logam dalam pembuatan suatu benda kerja atau produk, komponen dengan cara
menuangkan logam cair kedalam rongga cetakan menggunakan pasir
(Purwanto and Kholis 2021). Secara sederhanaproses pembentukan produk
dengan metoda cetakan pasir (sand casting) ini, dapat dimaksudkan dengan
pembentukan rongga dengan cara mengikir bentuk sesuai dengan benda pada
cetakan dari pasir kemudian isi ronnga tersebut dengan logam yang telah
dicairkan tersebut dengan cara pemanasan (Sudjana 2008). Metode pengecoran
dengan menggunakan cetakan pasir (sand casting) ini adalah yang paling
banyak digunakan dalam bidang industri pengecoran aluminium (Hafizh 2009),
karena biaya yang dikeluarkan relatif sedikit dan juga dapat membuat produk
dengan desain dengan bentuk rumit (Purwanto and Respati 2013). Sand casting
diawali dengan penuangan logam cair ke sistem saluran kemudian logam cair
tersebut akan memenuhi seluruh rongga di dalam cetakan (Surdia and Chijiwa
1976). Aluminium juga termasuk kedalam salah satu bahan teknik terpenting
darilogam Non-ferrokarena umumnya sifat aluminium yang memenuhi syarat
dari berbagai sifat produk komponen atau peralatan Teknik (Arafat 2019),
spesifiknya sifat aluminium mempunyai berat jenis yang rendah yaitu hanya
2,702 kg/dm3, memiliki sifat ketahanan yang tinggi terhadap korosi
atmospheric dan juga sifat yang lain terpenting dari aluminium ialah sifat
thermal dan electrical conductivity hal ini dapat dilihat dari lapisan aluminium
yang mengkilat apabila dipoles dan juga perambatan panas yang cepat pada
aluminium ini (Syahri, Putra, and Helmi 2017).

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Dalam penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen, dimana
hasil pengujian diperoleh melalui percobaan langsung terhadap benda uji atau
spesimen. Penelitian untuk menguji hubungan sebab-akibat dengan melakukan uji
hipotesis menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat analitik. Penelitian ini
data hasil pengujian akan di anasis mengggunakan ANOVA yang digunakan untuk
menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua jenis kelompok.
Selanjutnya dilakukan pembuatan spesimen dengan bahan velg dan piston
bekas guna diuji di laboratorium material kapal. Hasil pengujian digunakan untuk
menentukan apakah spesimen tersebut sesuai jika digunakan sebagai bahan
komponen perlengkapan kapal. Output yang didapat pada penelitian ini berupa nilai
kekuatan tarik, impak, dan komposisi specimen yang diuji.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PT Indonesia Asahan Alumunium yang terletak di
Kuala Tanjung, Sumatera Utara. PT Indonesia Asahan Alumunium dipilih
sebagai tempat penelitian karena pada praktiknya menggunakan metode
daur ulang pengecoran logam alumunium pada proses produksinya.
3.2.2 Waktu Penelitian
Hari : Senin-Jumat
Tanggal : 15-19Mei 2023
Pukul : 09.00 – 15.00 WIB

3.3 Sumber Data


Dalam penelitian ini data primer yang digunakan berupa laporan hasil
pengamatan proses pengolahan logam alumunium dengan metode daur ulang
pengecoran logam alumunium yang akan dilakukan oleh peneliti sesuai waktu dan

6
tempat yang sudah ditentukan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai
sumber literature seperti penelitian terdahulu, jurnal ilmiah, dan buku-buku yang
berhubungan dengan proses pengolahan logam emas dengan metode daur ulang
pengecoran alumunium.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Dalam hal pengumpulan data, penulis terjun langsung pada objek penelitian
untuk mendapatkan data yang valid, maka peneliti menggunakan metode sebagai
berikut:
1. Metode Observasi
Peneliti melakukan observasi secara langsung ketempat penelitian yang
sudah ditentukan dan bertindak penuh sebagai pengamat yang melakukan
pengamatan terhadap alur dan proses pengolahan logam emas dengan
metode sianidasi yang dilakukan di PT Nusa Halmahera Minerals dalam
situasi yang sebenarnya.

2. Metode Dokumentasi
Dalam pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti meninjau benda-benda
tertulis seperti buku-buku, karya tulis, dokumen, jurnal ilmiah, dan
sebagainya yang berhubungan dengan proses pengolahan logam emas
dengan metode sianidasi.

3.5 Teknik Analisis Data


Dari referensi yang diperoleh dan dari bahan yang telah diolah maka berikut ini
adalah tahapan yang dilakukan:
1. Pemilihan material yang akan digunakan.
2. Pengujian komposisi untuk mengetahui kandungan komposisi bahan
sebelum dicor.
3. Pembuatan spesimen yang dilakukan di Klaten menggunakan proses coran
sederhana dengan metode cetakan pasir.
4. Pengujian tarik dan impak dilakukan di Laboratorium Material Kapal.

7
5. Pengujian komposisi yang dilakukan di Politeknik Manufaktur Klaten.
6. Analisa standar deviasi setelah data hasil pengujian diketahui.

8
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal penelitian yang peneliti susun dan ajukan. Peneliti


mengucapkan terimakasih atas kesempatan ini dan berharap proposal ini telah
memberikan gambaran yang jelas tentang rencana penelitian yang telah
disampaikan. Penelitiian ini telah dirancang dengan sebaik mungkin dan didasarkan
pada masalah yang objekif. Peneliti meyakini bahwa hasil penelitian ini akan
memberikan manfaat dan sumbangsih penting bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan masyarakat. Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan diolah
secara cermat dan akurat oleh peneliti dan peneliti telah bekerja sama dengan pihak-
pihak terkait untuk memperoleh data tersebut dan dapat menjamin keabsahan data
yang telah diperoleh.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alian, H., & Safikno, F. A. (2018). PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU


TAHAN PADA PROSES ARTIFICIAL AGING ALUMINIUM DAUR
ULANG TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR
MIKRO. Jurnal Rekayasa Mesin, 18(2), 79-84.
Arjunanda, S., Abadi, Z., Jasman, J., & Nurdin, H. (2022). Pengaruh Temperatur
Tuang pada Pengecoran Daur Ulang Aluminium terhadap Nilai
Kekerasan. Jurnal Vokasi Mekanika, 4(3), 73-77.
Iskandar, I., & Patna Partono, S. T. (2020). Studi Metalografi Pengaruh Media
Cetakan dan Penekanan Pada Pengecoran Aluminium Alloy Daur
Ulang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Kurniawan, A. E., Purwanto, H., & Respati, S. M. B. (2018). Analisa Pengaruh
Variasi Temperatur Cetakan pada Sepatu Kampas Rem Berbahan Paduan
Aluminium Silikon (Al-Si) Daur Ulang dengan Penambahan Unsur
Titanium (Ti) 0,059%. Majalah Ilmiah Momentum, 10(2).
Nugroho, B. S., Budiarto, U., & Kiryanto, K. (2022). Analisa Kekuatan Material
Aluminium Daur Ulang Dari Bahan Velg dan Piston Motor sebagai Bahan
Komponen Jendela Kapal. Jurnal Teknik Perkapalan, 10(2), 98-105.
Nurkholiq, M. S., Purwanto, H., & Respati, S. M. B. (2013). Analisa Pengaruh
Variasi Tekanan pada Pengecoran Squeeze Terhadap Kekerasan Produk
Sepatu Kampas Rem dengan Bahan Aluminium (Al) Silikon (Si) Daur
Ulang. Majalah Ilmiah Momentum, 9(2).
Rahardjo, I. Kebutuhan dan Penyediaan Energi di Industri Smelter
Aluminium. Oceania, 1(8), 1.
Saputro, G. D., & Ichsan, A. P. (2023). Pengaruh Temperatur Tuang Berbahan
Daur Ulang Aluminium (Al-Mg) Menggunakan Cetakan Pasir Silika
dengan Zat Pengikat Bentonit Terhadap Sifat Mekanik.(Effect of Purching
Temperature of Cycling Materials Repeat Aluminium (Al-Mg) Using The
Mold Silica Sand With Bentonite Binding Agent on Mechanical

10
Properties) (Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya).

11

Anda mungkin juga menyukai