Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Psikologi Olahraga
“Gejala Gangguan Mental yang Terjadi Sesudah
Pertandingan”

Dosen Pengampu :
Syahrastani, M.Kes AIFO
Berto Apriyano, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh
Kelompok 10 :
Putri Ayuni Mustapa (21086262)
Hafiz Pramudya (21086377)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ada beberapa macam masalah gangguan psikologis atlet yang dihadapi saat hendak
bertanding yang tentunya bisa menghambat kemampuan pada saat akan melakukan
pertandingan.

Psikologi olahraga merupakan cabang dari ilmu psikologi yang fokusnya adalah pada
pengamatan perilaku terkait dengan motivasi dan dorongan seseorang pada saat
mengembangkan kemampuan olahraganya. Psikologis olahraga ini penting, karena biasanya
menjadi bagian dari persiapan pertandingan supaya seseorang aktif bisa benar-benar
memiliki kemampuan yang paling optimal. Tanpa adanya psikologi olahraga ini seorang atlet
mungkin bisa menurun performanya sehingga tidak dapat melaksanakan pertandingan
dengan maksimal.

Sebenarnya tidak hanya berlaku pada atlet, kita pun juga sebenarnya membutuhkan
psikologi olahraga untuk kemauan kita dalam menjaga tubuh yang sehat melalui olahraga
titik apabila ada hambatan tertentu yang kemudian mengganggu psikologi olahraga ini untuk
diterapkan, maka seseorang bisa saja mengalami demotivasi untuk berolahraga.

Rumusan Masalah

1. Apa saja gejala gangguan mental setelah bertanding?


2. Jelaskan faktor yang menyebabkan timbulnya gejala gangguan mental sesudah
bertanding?
3. Sebutkan upaya apa saja yang dapat mengatasi gejala gangguan mental sesudah
bertanding?
Tujuan Masalah
1. Mampu menjelaskan gejala gangguan mental sesudah bertanding ?
2. Mampu menjabarkan beberapa faktor yang dapat menimbulkan gejala gangguan mental
sesudah bertanding ?
3. Dapat mengetahui apa saja upaya yang dapat mengatasi gejala gangguan mental
sesudah bertanding ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gejala Gangguan Mental Sesudah Bertanding

1. Tidak mampu berpikir positif.


Hal ini merupakan satu dari beberapa gangguan masalah psikologis atlet saat sebelum
maupun sesudah menghadapi pertandingan dan merupakan akad permasalahan lainnya terjadi
pada seseorang yang memiliki pola pikir yang negatif biasanya akan cenderung mengalami
permasalahan dengan kemampuannya dalam mengoptimalkan kemampuan fisiknya. Ia
cenderung berpikir pesimis dan tidak mampu melakukan sesuatu titik ini adalah hambatan yang
seringkali terjadi terutama jika psikis seseorang tidak dikelola dengan baik titik akibatnya,
performa dalam berolahraga menurun dan hilangnya semangat untuk berlatih titik oleh
karenanya berpikir positif cukup penting untuk ditanamkan kepada individu khususnya yang
berkecimpung di dunia olahraga.

2. tidak adanya sasaran.

Tidak adanya sasaran atau tujuan yang ditentukan akan membuat seseorang menjadi
kehilangan arah titik latihan yang dilakukan seakan tidak memiliki tujuan yang pasti titik di sini,
peran psikologi olahraga akan sangat membantu untuk menetapkan sasaran yang diinginkan titik
katakanlah seseorang ingin menurunkan berat badannya menjadi lebih ideal, maka penetapan
sasaran dalam durasi yang tepat beserta strategi yang benar akan sangat membantu untuk
membuat program yang diinginkan tersebut berhasil dilaksanakan.

3. Emosi yang labil.

Emosi yang labil juga merupakan sebuah hambatan bagi seseorang apalagi emosi yang
labil tersebut dikelilingi dengan emosi negatif seperti marah, sedih ataupun kesal. Seseorang
mungkin juga akan mengalami perubahan mood yang dinamis, sehingga menjadikan dia tidak
terlalu efektif dalam berlatih titik emosi yang labil ini akan sangat berpengaruh terhadap tujuan
dari dilakukannya proses latihan. Mempertahankan emosi supaya tetap stabil bisa dilakukan
dengan latihan. Mempertahankan emosi supaya tetap stabil bisa dilakukan dengan dukungan
lingkungan sekitar. Selain itu juga diperlukan kesadaran diri yang baik untuk mampu berpikir
secara rasional dan memperluas persepsi yang dimiliki.
4. Komunikasi yang kurang baik

Percaya atau tidak komunikasi ternyata bisa menjadi masalah yang dihadapi dalam
penerapan psikologi olahraga. Komunikasi merupakan bagian dari proses interaksi antar
individu. Manakah lah ini terjadi hambatan maka penyampaian pesan yang diberikan tidak
berlangsung efektif. Sebagai contoh kemasan seseorang mungkin merasa kurang dihargai karena
tidak pernah mendapatkan penguatan titik ini tentu akan berdampak pada semangat dan
motivasinya.

5. kepercayaan diri rendah.

Kepercayaan diri yang rendah bisa disebabkan oleh semua faktor yang telah disebutkan
sebelumnya titik perasaan yang semakin kehilangan kepercayaan diri tentu akan menghilangkan
keinginan seseorang dalam berlatih secara maksimal. Ini akan berpengaruh banyak terhadap
kemampuan fisiknya. Seseorang mungkin cenderung akan mulai meninggalkan kebiasaan
berolahraganya dan memilih untuk berdiam diri hanya karena masalah kepercayaan diri yang
semakin rendah ini. Faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi seseorang biasanya juga
terkait dengan kepercayaan diri.

6. gangguan konsentrasi.

Konsentrasi yang terganggu dan tidak bisa fokus juga bisa menjadi sebuah permasalahan
tersendiri titik apalagi dalam beberapa cabang olahraga, fokus dan konsentrasi ini sangat
diperlukan. Gangguan konsentrasi bisa diakibatkan oleh beberapa faktor psikis yang sudah
dialami sebelumnya. Perasaan tidak fokus ini bisa ditangani hanya apabila faktor penyebabnya
teratasi titik oleh karenanya, penting untuk mengidentifikasi penyebab utama dari gangguan
konsentrasi ini.

7. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan atau ketegangan merupakan bentuk perasaan khawatir atau takut
pada objek yang tidak jelas. Biasanya kecemasan disebabkan karena pikiran-pikiran negatif atau
pun hal lain yang menyebabkan seseorang menjadi tidak nyaman untuk berkonsentrasi. Performa
dalam berolahraga bisa saja menurun drastis akibat kecemasan ini titik diperlukan peningkatan
kepercayaan diri supaya seseorang bisa menemukan cara menghilangkan kecemasan.

8. Motivasi Kurang

Motivasi yang kurang bisa menghambat penerapan dari psikologi olahraga. Seseorang
yang sudah tidak menaruh minat atau aktivitas fisik atau berolahraga bisa menjadi tidak
bersemangat titik akibatnya, seseorang mungkin tidak akan peduli dengan berbagai hal yang
sifatnya latihan fisik. Motivasi yang kurang ini bisa diatasi dengan mengkaji kembali Apa tujuan
utama dari kegiatan olahraga yang akan dilaksanakan.

B. Faktor Yang Dapat Menimbulkan Terjadinya Gejala Gangguan


Mental Sesudah Bertanding.

Dalam organisasi olahraga, atlet pun mengalami banyak kesulitan sama seperti yang
dihadapi oleh para pekerja kantoran pada umumnya. Seperti masalah dalam hubungan dengan
tim
atau dengan atasan titik bahkan aktif sering menganggap masalah yang terjadi dalam organisasi
lebih membuat stress daripada pelatihan atau kompetisi.

Selain faktor tersebut uang juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab masalah
kesehatan mental para atlet. Sementara para atlet yang memiliki sponsor yang menguntungkan
dan pemain liga profesional mungkin tidak perlu khawatir, banyak atlet menghadapi masalah
keuangan titik di Amerika Serikat mayoritas atlet bahkan tidak menghasilkan uang.

Belum lagi tantangan media sosial yang harus dihadapi para atlet titik di satu sisi, media
sosial adalah alat yang ampuh bagi para atlet untuk mengembangkan hubungan dengan
penggemar dan sponsor perusahaan titik namun, di sisi lain hal itu juga bisa menyebabkan
masalah baru yang berdampak pada kesehatan mental mereka.

Media sosial memungkinkan para atlet untuk mengalami pelecehan secara online
terutama atlet perempuan atau yang memiliki kulit berwarna. Sebuah survei BBC sport
mengungkapkan bahwa sepertiga atlet wanita Inggris menghadapi pelecehan dan media sosial,
termasuk komentar tentang penampilan mereka titik pelecehan terkait drastis yang dihadapi oleh
pemain Inggris berkulit hitam setelah kekalahan tim UEFA EURO 2020 juga merupakan contoh
dampak buruk sosial media yang terjadi baru-baru ini.

C. Upaya Yang Dapat Mengatasi Gejala Gangguan Mental Sesudah Bertanding

1) . Hipnoterapi

Penggunaan hiponoterapi sudah sering dilakukan pada seseorang yang ingin berhenti
merokok. Seorang psikolog olahraga juga bisa menerapkan teknik serupa pada atlet. Hipnoterapi
adalah teknik untuk menempatkan seseorang dalam keadaan fokus. Para ahli menemukan bahwa
Teknik ini mampu membantu meningkatkan kinerja para atlet yang berpartisipasi dalam berbagai
olahraga, dari bola basket hingga sepak bola.

2) . Relaksasi Progresif

Teknik psikologi olahraga berikutnya adalah relaksasi progresif. Menurut studi, Teknik
ini menawarkan sejumlah manfaat, seperti meningkatkan rasa percaya diri dan konsentrasi,
menurunkan kecemasan dan melatih kemampuan manajemen stres. Salah satu strategi relaksasi
yang digunakan adalah relaksasi otot progresif. Anda bisa melakukan teknik ini dengan membuat
otot menegang titik setelah itu, tahan selama beberapa waktu lalu rilekskan.

3) Cognitive behavioral therapy (CBT)

Kognitif behavioral terapi atau cbt adalah terapi yang digunakan untuk mengubah pola
pikir seseorang dari hal-hal negatif yang dapat merusak. Selain itu, Teknik ini akan melatih atlet
untuk menangani rasa takut. Seorang psikolog olahraga akan membuat atlet mengidentifikasi
pola pikirnya dan mencari solusi untuk menangani pikiran-pikiran negatif yang ada.
4) Biofeedback

Proses seseorang menyadari sepenuhnya setiap fungsi tubuh titik psikolog olahraga akan
membantu atlet menyadari kondisi-kondisi tubuh, seperti ketika otot menegang, denyut jantung
meningkat, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Psikologi olahraga merupakan cabang dari ilmu psikologi yang fokusnya adalah pada
pengamatan perilaku terkait dengan motivasi dan dorongan seseorang pada saat
mengembangkan kemampuan olahraganya. Psikologis olahraga ini penting, karena biasanya
menjadi bagian dari persiapan pertandingan supaya seseorang aktif bisa benar-benar
memiliki kemampuan yang paling optimal. Tanpa adanya psikologi olahraga ini seorang atlet
mungkin bisa menurun performanya sehingga tidak dapat melaksanakan pertandingan
dengan maksimal.

Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
DAFTAR PUSTAKA

Beberapa Gangguan Psikologis Atlet Saat Hendak Bertanding (wahanabahagia.com)


Memahami Pentingnya Kesehatan Mental untuk Atlet (kompas.com)
Analisis Kecemasan Atlet terhadap Prestasi Sebelum dan Sesudah Pertandingan - Neliti

Anda mungkin juga menyukai