DRAF SKRIPSI
Oleh,
BOBBY SEPTIANA IRAWAN
NIM.3402170123
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh,
Tanggal : ________________
NIK/NIP. 3112770228
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat
jauh dari kata sempurna, dikarenakan pengetahuan dan pengalaman yang penulis
penulis dalam menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut dan harapan penulis skripsi
ini dapat memberikan manfaat khususnya buat penulis, umumnya bagi semua
1. Ibu Elin Herlina, S.Pd., M.M. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
i
2. Bapak Mujaddid Faruk, S.E., M.M. selaku pembimbing II yang telah
Galuh.
4. Ibu Dr. Nurdiana Mulyatini, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Galuh.
5. Ibu Eva Faridah, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
Universitas Galuh.
6. Bapak Mohammad Apip, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas
8. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan do’a dan
Ekonomi Universitas Galuh yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
ii
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang telah membantu penulis
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I PENDAHULUAN
iv
2.1 Kajian Pustaka 9
11
13
15
15
15
18
v
2.1.2.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
18
20
21
23
24
24
25
vi
2.1.3.3 Indikator Kontrak Psikologis
26
29
29
31
31
35
37
vii
2.1.5 Kinerja Karyawan
38
38
39
41
42
43
44
viii
2.2 Kerangka Pemikiran
46
46
47
Karyawan
49
51
53
54
ix
3.2.1 Definisi Variabel
54
56
57
3.3.1 Populasi
57
3.3.2 Sampel
57
60
60
x
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
61
62
63
66
69
72
xi
3.6.1 Tempat Penelitian
72
73
74
74
74
74
75
xii
4.1.1.4 Karakteristik Responden
79
82
Garden Group
82
94
Garden Group
104
115
xiii
115
119
124
4.2 Pembahasan
132
132
134
xiv
135
5.1 Simpulan
138
5.2 Saran
138
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
44
56
57
59
62
64
67
xvi
Tabel 3.7 Jadwal Penelitian
73
79
80
81
81
82
83
xvii
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Karyawan Tidak Memiliki
84
84
Perusahaan
85
86
87
xviii
Meningkatkan Standart Kerja
87
88
89
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Karyawan Masuk Kerja Murni
89
Dalam Perusahaan
90
xix
Perusahaan
91
Psikologis
92
94
95
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Karyawan Ada Rasa Memiliki
Pada Perusahaan
95
96
xx
96
97
98
98
99
Tabel 4.28 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Ada Rasa Puas Atas Pekerjaan
100
xxi
Tabel 4.29 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Karyawan Dapat Bekerja
100
101
102
Organisasi
102
104
105
xxii
Tabel 4.35 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Karyawan Mampu
Perusahaan
105
106
107
107
Pekerjaan
108
xxiii
Tabel 4.40 Tanggapan Responden Atas Pernyataan Karyawan Selalu Bekerja
109
Direncanakan
110
110
Dibebankan
111
112
xxiv
Tabel 4.45 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Kinerja
Karyawan
113
115
115
120
Tabel 4.49 Data Variabel Kontrak Psikologis, Komitmen Organisasi Dan Kinerja
Karyawan
124
xxv
DAFTAR GAMBAR
51
76
xxvi
BAB 1
PENDAHULUAN
pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memiliki peran penting dalam
mampu mencapai tujuan melalui sumber daya manusia yang berkompeten dan
daya manusia merupakan harta paling berharga yang dimiliki perusahaan karena
setiap organisasi sehingga dapat dikatakan bahwa SDM merupakan salah satu
asset terpenting dari asset lainnya yang dimiliki oleh organisasi. Sejalan dengan
(perusahaan) dituntut memiliki SDM yang kompeten. Oleh sebab itu kinerja
mempunyai arti penting bagi karyawan maka dengan adanya penilaian kinerja
berarti karyawan mendapatkan perhatian dari atasan, disamping itu juga akan
1
2
Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kontrak
individu berkeinginan untuk tetap berada dalam organisasi. Organisasi tidak akan
terlepas dari hubungan timbal balik antara pemberi kerja dan karyawan.
memiliki harapan implisit maupun eksplisit tentang apa yang mereka harapkan
dari perusahaan.
dan perilaku positif dari pegawai yang ditandai dengan semangat, penyerapan dan
kadar energi dan ketahanan mental, kesediaan untuk terlibat aktif dan memiliki
sangat penting dalam dunia kerja, sehingga beberapa organisasi atau perusahaan
berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang
suatu jabatan atau posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan.
Namun dalam pelaksanaannya tidak sedikit pengusaha atau pegawai yang belum
menetap di perusahaan dalam jangka waktu lama, namun lebih penting dari pada
melampaui batas yang diwajibkan perusahaan. Hal ini dapat terwujud jika
pegawai tidak terlepas dari budaya organisasi yang diterapkan, dimana budaya
menciptakan kondisi kerja yang ideal dan situasi kerja yang mendukung.
bidang Property. Salah satu tujuan dibentuknya Garden Group adalah untuk
sepenuhnya terbentuk. Hal tersebut didukung dengan hasil pra survey yang
Tabel 1.1
Data Hasil Pra Survey
No Indikator Hasil Persentase
1 Lingkungan internal organisasi 27 55%
(dalam melaksanakan tugasnya karyawan
memerlukan dukungan organisasi tempat ia
bekerja).
2 Faktor lingkungan eksternal organisasi 33 67%
(keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi
di lingkungan eksternal organisasi yang
mempengaruhi kinerja karyawan).
3 Faktor internal karyawan 39 78%
(faktor –faktor dari dalam diri pegawai yang
merupakan faktor bawaan dari lahir dan
faktor yang diperoleh ketika ia berkembang)
Sumber : data yang di olah
Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa kinerja karyawan pada Garden Group
belum sepenuhnya terbentuk dalam diri setiap faktor. Hal ini dapat dilihat dalam
justru hanya 33 atau 67% orang yang dapat mempengaruhi untuk bertahan dan
pegawai. Faktor internal organisasi yang dalam ini menjadi salah satu indikator
paling rendah dalam pengukuran, dimana tingkat dari pelaksanaan kegiatan serta
5
kegiatan yang berdampak pada tugas dan fungsinya sebagai pegawai yang dimana
bangun masih belum maksimal. Dalam aspek kinerja karyawan dapat dilihat dari
para pegawai yang sering datang terlambat, kurangnya dorongan dari pemimpin
mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, masih adanya karyawan yang mangkir
dari tugas, pegawai yang memilih untuk mengundurkan diri atau keluar dari
sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak akan menciptakan adil, puas
tetapi disisi lain perubahan juga dapat membawa dampak terhadap perubahan
6
Karyawan.
Group.
Garden Group.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dari beberapa aspek
yaitu:
terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain di
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan
kinerja karyawan
BAB II
Ilmu manajemen terus berkembang pesat hingga saat ini ilmu manajemen
dapat digunakan untuk mengelola berbagai jenis organisasi untuk mencapai tujuan
keputusan atau solusi jika sedang menghadapi suatu masalah di organisasi atau
keputusan.
ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang relevan sesuai
rangkaian teori. Teori manajemen selalu diuji dalam praktik, sehingga sebagai
9
10
Oleh karena itu, apabila kalau dilihat dari segi perusahaan, sukses atau tidaknya
terpisah dari pekerja (labor) sebagai SDM yang dikelola manajemen”. Sedangkan
ilmu dan seni yang mengatur proses dari pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber lainnya yang digunakan sebagai alat untuk menciptakan aktivitas kegiatan
berikut :
lebih jelas tentang fungsi manajemen yang dikenal dengan “POAC” yaitu:
1. Perencanaan (planning)
“Planning is the selecting and relating of facts and the making and using
of assumptions regarding the future in the visualization and formulation
to proposed of proposed activation believed necesarry to accieve desired
result”.
“Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi
untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang diinginkan.”
2. Pengorganisasian (organizing)
“Organizing is the determining, grouping and arranging of the various
activities needed necessary forthe attainment of the objectives, the
assigning of the people to thesen activities, the providing of suitable
physical factors of enviroment and the indicating of the relative authority
delegated to each respectives activity.
“Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokan, dan penyusunan
macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini,
penyediaan faktor-faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan
penunjukan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap
orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang
diharapkan.
3. Pelaksanaan (actuating)
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to
strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial
planning and organizing efforts.
“Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota
kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk
mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan
usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
4. Pengawasan (controlling)
Controlling can be defined as the process of determining what is to
accomplished, that is the standard, what is being accomplished. That is
12
1. Planning
Rencana yang dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi, tujuan-
tujuan dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan.
2. Organizing
Merancang dan mengembangkan suatu organisasi yang akan dapat
melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses.
3. Staffing
Staffing adalah penarikan, pelatihan dan pegembangan serta penempatan
dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif
4. Leading
Menugaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
5. Controlling
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
terdiri dari :
manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen, jika
salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan
1. Man yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun
tenaga kerja operasional/pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
3. Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai
tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Mahines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan untuk mencapai
tujuan.
Unsur manajemen terdiri dari atas manusia, material, mesin, metode, money
dan markets, setiap unsur-unsur tersebut memiliki penjelasan dan peranan
bagi suatu manajemen agar untuk mengetahui bahwa manajemen memiliki
unsur-unsur perlu dimanfaatkan unsur-unsur manajemen tersebut.
Unsur-unsur manajemen (tools of management) yang terdiri dari man,
money, method, materials, machines dan markets (6M) telah berkembang menjadi
14
1. Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh
dan optimal pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin,
peralatan bahan-bahan mentah, atau produk apa saja yang sekiranya bisa
dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa dijual belikan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan. Hal-hal pokok yang dipelajari dalam manajemen
sumber daya manusia ini adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengaduan, pengembangan, kompetensi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
karyawan.
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah seluruh aktivitas untuk mengatur dan
mengkoordinir faktor-faktor produksi secara efektif efisien untuk dapat
menciptakan dan menambahkan nilai dan benefit dari produk barang atau
jasa yang dihasilkan oleh sebuah organisasi.
4. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan bisa diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi
secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelajaran secara efesiensi.
dan pengawasan hanya dapat dilakukan oleh manusia ataupun juga sering
bahwa dengan adanya pengelolaan manajemen yang baik dalam suatu organisasi
maka perusahaan akan mampu mencapai tujuan dengan cara yang efektif karena
dalam manajemen telah diatur berbagai hubungan yang dapat mengatur kerjasama
kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur dalam tata tertib yang baik.
menjadi masalah yang harus digunakan oleh sebagian organisasi sampai tingkat
yang paling tinggi atau sedikit.Sumber daya manusia ialah potensi yang
sosial yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
pada faktor tenaga kerja manusia yang ada dalam perusahaan. Tetapi bukan
berarti faktor produksi lain yang ada dalam sebuah perusahaan dianggap tidak
penting, karena semua faktor produksi yang ada dalam perusahaan saling
16
manajemen sumber daya manusia sebagai bagian dari manajemen umum yang
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
Penerapan konsep dan sistem manajemen secara tepat dan efektif dalam
proses perekrutan, pendayagunaan, pengembangan, dan pemeliharaan
personal yang dimiliki oleh sebuah organisasi secara efektif untuk
mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh
organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Dessler dalam Ruky (2014:11) mendefinisikan manajemen sumber daya
Manajemen sumber daya manusia sebagai semua konsep dan teknik yang
dibutuhkan untuk menangani aspek dan personalia atau sumber daya
manusia dari sebuah posisi manajerial, seperti rekrutmen, pelatihan,
17
pemberian imbalan, dan penilaian (dan semua kegiatan lain yang selama
ini dikenal).
John M. Ivancevich dalam Ruky (2014:12) menyatakan secara singkat
at work. HRM examines what can or should be done to make working people
more productive and satisfied”. Atau Pengelolaan yang efektif dari manusia dari
pekerjaan mereka, (dan) manajemen sumber daya manusia meneliti hal-hal yang
dapat atau harus dilakukan untuk menjadikan orang yang bekerja menjadi lebih
Dengan demikian berdasarkan pada definisi para ahli di atas, maka dapat
penulis simpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang pendayagunaan asset insani perusahaan secara tepat dan
efektif serta meneliti hal-hal yang dapat atau harus dilakukan untuk menjadikan
orang yang bekerja pada suatu organisasi menjadi lebih produktif dan lebih puas
diantaranya :
1. Perencanaan
Perencanaan (Human resources planning) adalah merencanakan
tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua
karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi
(organization chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu
terwujudnya tujuan secara efektif.
3. Pengarahan
Pengarahan (Directing) adalah kegiatan mengarahkan semua
karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien
dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4. Pengendalian
Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua
karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,
kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan
pekerjaan.
5. Pengadaan
Pengadaan (Procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan.
6. Pengembangan
Pengembangan (Development) adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoretis, konseptual dan moral karyawan melalui
19
1. Procuring
a. Membuat anggaran kerja bagi perusahaan
b. Membuat job analysis, job description, dan job specification
c. Menentukan dan menghubungkan sumber-sumber tenaga kerja
d. Mengadakan seleksi
20
2. Developing
a. Melatih dan mendidik pegawai
b. Mempromosikan dan memindahkan pegawai
c. Mengadakan penilaian kecakapan
3. Maintenancing
a. Mengurus pemberhentian
b. Mengurus pensiun
c. Mengurus kesejahteraan karyawan termasuk pembayaran upah,
pemindahan, dan lain-lain
d. Motivasi
Sumber Daya Manusia adalah salah satu fungsi yang penting dalam menjalankan
diantaranya :
1. Perencanaan,
a. Rencana Strategi SDM
b. Rencana Operasional SDM
2. Rekrutmen
a. Pencarian Sumber Rekrutmen
b. Seleksi
c. Negosiasi imbalan (Gaji, dsb.)
d. Proses Administratif
3. Pengembangan
a. Pelatihan “Prajabatan”
b. Pelatihan penyegaran
c. Pelatihan manajemen dan kepemimpinan
d. Pelatihan khusus
4. Pemberian imbalan dan ganjaran
a. Perumusan strategi, Policy, struktur, sistem dan besaran imbalan.
b. Administrasi remunerasi
5. Pengintegrasian
a. Komunikasi internal yang mencakup penyebaran informasi dan
menerima informasi dari karyawan
b. Menerima dan menangani keluhan karyawan
c. Penegakan aturan dan peraturan
21
penulis simpulkan bahwa Kegiatan Utama sumber daya manusia adalah suatu
tepat dan efektif serta meneliti hal-hal yang dapat atau harus dilakukan untuk
menjadikan orang yang bekerja pada suatu organisasi menjadi lebih produktif dan
sebuah organisasi. Agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar maka
perlu adanya tenaga-tenaga kerja manusia agar perusahaan dapat di atur dan
berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan.
1. Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk
memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu
tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
2. Karyawan
Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa
keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan
berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan
yang ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan
tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan
terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan
yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan
perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas :
a. Karyawan Operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung
harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah
atasan.
22
b. Karyawan Manajerial
Karyawan manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah
bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan
dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya
melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Karyawan manajerial ini
dibedakan atas :
Manajer Lini
Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai
wewenang lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab
langsung merealisasi tujuan perusahaan.
Manajer Staf
Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf
(staf authority), yang hanya berhak memberikan saran dan
pelayanan untuk memperlancar penyelesaian tugas-tugas
manajer lini.
3. Pemimpin atau Manajer
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung
jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi
bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dengan
perintahnya. Asas-asas kepemimpinan adalah bersikap tegas dan
rasional, bertindak konsisten dan berlaku adil dan jujur.
Jika dapat disimpulkan bahwa komponen sumber daya manusia mengacu
tertentu melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti sumber daya manusia
berperan penting dan dominan dalam manajemen. Menurut Hasibuan (2012 : 14)
untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja selain
mampu, cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kamauan dan
kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan
apa yang akan dikontribusikan terhadap organisasi dan apa yang akan diberikan
oleh organisasi sebagai balas jasa”. Sedangkan Schein dalam Qabiti (2020:13),
menyatakan bahwa :
bahwa:
kemampuan, waktu, kesetiaan dan lain sebagainya. Kontrak psikologis yang kuat
kontrak psikologis diterapkan secara tidak kuat atau tidak sesuai dengan apa yang
jaminan yang sesuai (jaminan hari tua, jaminan keamanan, dan lain sebagainya)
karyawan dapat lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik dan
penuh semangat.
“aspek hubungan yang baik yang dilakukan perusahaan kepada karyawan maupun
a. Pengembangan Karir
Menawarkan kemungkinan untuk pengembangan dan promosi dalam
organisasi (seperti kemungkinan untuk pengembangan, diangkat menjadi
pegawai tetap, peluang promosi)
b. Penawaran pekerjaan
Penawaran pekerjaan, penawaran menantang, konten pekerjaan yang
menarik, seperti kerja dimana karyawan dapat menggunakan kapasitas
mereka.
c. Lingkungan sosial
Lingkungan sosialnya menawarkan lingkungan kerja yang menyenangkan
seperti komunikasi antar rekan kerja, kerjasama yang baik dalam
kelompok baik terhadap atasan maupun sesama rekan kerja
d. Keuangan
Kompensasi penawaran ganti rugi yang tepat, seperti remunisasi yang
sepadan dengan pekerjaan, kondisi kerja yang memiliki konsekuensi pajak
yang menguntungkan.
e. Keseimbangan dengan pribadi karyawan
Penawaran menghormati dan pemahaman untuk situasi pribadi karyawan.
Misalnya fleksibilitas dalam jam kerja, pemahaman tentang keadaan
pribadi.
f. Usaha dan performa kinerja
Kesediaan untuk bekerja lebih baik untuk kemajuan organisasi dengan
cara meningkatkan prestasi kerja, bekerja baik secara kuantitatif dan
kualitatif, dapat bekerja sama dengan baik terhadap pimpinan dan rekan
kerja.
g. Keluwesan
Kesediaan untuk menjadi fleksibel dalam melaksanakan pekerjaan yang
perlu dilakukan seperti bekerja lembur.
h. Loyalitas
Kesediaan untuk terus bekerja lebih lama untuk organisasi dengan cara
tidak menerima setiap tawaran pekerjaan yang datang bersama, bekerja
untuk organisasi selama beberapa tahun setidaknya.
i. Berperilaku lebih baik
26
mengenai hal-hal yang dijanjikan organisasi baik dalam hal keadilan pemberian
gaji, kejelasan status kerja, kesejahteraan pegawai dan peningkatan karir yang
1. Transactional Contract
Transactional contract atau kontrak transaksional merupakan bentuk
perjanjian jangka pendek dan berfokus pada aspek pertukaran ekonomis
(uang) dengan jenis pekerjaan yang sempit dan keterlibatan pegawai yang
sedikit dalam organisasi. Oleh karena itu hubungan yang terjalin dibangun
tidak berdasarkan jangka waktu bekerja yang lama. Hubungan kerja dalam
kontrak transaksional akan berakhir ketika kinerja pegawai dianggap buruk
atau kontrak tertulis berakhir. Terdapat dua dimensi utama dalam kontrak
transaksional, yaitu :
a. Narrow, yaitu pegawai hanya diwajibkan melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan perintah organisasi. Organisasi membatasi keterlibatan
pegawai dalam organisasi dan memberikan kesempatan terbatas untuk
pelatihan dan pengembangan.
b. Short term, pegawai tidak memiliki kewajiban untuk tetap bekerja di
organisasi selamanya dan berkomitmen untuk bekerja hingga batas waktu
tertentu. Organisasi menawarkan hubungan kerja yang hanya untuk jangka
waktu tertentu dan tidak berkewajiban untuk menjamin karir pegawai
jangka panjang.
2. Relational Contract
27
berkeyakinan mengenai hal-hal yang dijanjikan organisasi baik dalam hal keadilan
karir yang jelas, serta bagaimana setiap indikator akan saling memberikan dampak
Komitmen adalah sikap kesediaan diri untuk memegang teguh visi, misi,
serta kemauan untuk mengarahkan seluruh usaha dalam melaksanakan tugas serta
sikap yang menuntun atau menengahi respon nyata seseorang atau niat perilaku
tingkah laku dalam organisasi yang banyak dibicarakan dan diteliti, baik itu
sebagai variabel terikat, variabel bebas maupun variabel mediator. Hal ini antara
organisasi yang tinggi agar organisasi dapat terus bertahan serta meningkatkan
sikap kerja karena sikap terhadap pekerjaan berkaitan dengan ada tidaknya
upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Dengan
kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada
karyawan untuk tetap berada dalam suatu organisasi dan berupaya untuk dapat
mencapai upaya-upaya dalam mencapai visi, misi, nilai-nilai dan tujuan organisasi
dengan cara terlibat dalam upaya tersebut. Atau dapat dikatakan komitmen
tersebut dapat terlihat melalui kesediaan dan kemauan pegawai untuk selalu
berusaha dan berupaya menjadi bagian dari organisasi, serta keinginannya yang
apa yang harus dikorbankan bila akan menetap pada suatu organisasi.
Kunci dari komitmen ini adalah kebutuhan untuk bertahan (need to).
Maka dari itu komitmen dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat
penting dan sebaiknya komitmen dilakukan pada saat karyawan pertama kali
1. Personal.
a. Ciri Kepribadian Tertentu.
Ciri-ciri kepribadian tertentu seperti teliti, ekstrovert, berpandangan
positif (optimis), cenderung lebih komit. Demikian juga individu
yang lebih berorientasi kepada tim dan menempatkan tujuan
kelompok di atas tujuan sendiri serta individu yang altruistik
(saling membantu) akan cenderung lebih komit.
b. Usia dan Masa Kerja.
Usia dan masa kerja berhubungan positif dengan komitmen
organisasi.
c. Tingkat Pendidikan.
Makin tinggi semakin banyak harapan yang mungkin tidak dapat di
akomodir, sehingga komitmennya semakin rendah.
d. Jenis Kelamin.
Wanita pada umumnya menghadapi tantangan lebih besar dalam
mencapai kariernya, sehingga komitmennya lebih tinggi.
e. Status Perkawinan.
Pegawai yang sudah menikah lebih terikat dengan organisasinya.
f. Keterlibatan Kerja.
Tingkat keterlibatan kerja individu berhubungan positif dengan
komitmen organisasi.
2. Situasional.
a. Nilai (Tempat Kerja.Value)
Nilai-nilai yang dapat dibagikan adalah suatu komponen kritis dari
hubungan saling keterikatan. Nilai-nilai kualitas, inovasi,
kooperasi, partisipasi dan trust akan mempermudah setiap pegawai
untuk saling berbagi dan membangun hubungan erat. Jika para
pegawai percaya bahwa nilai organisasinya adalah kualitas produk
jasa, para pegawai akan terlibat dalam perilaku yang memberikan
kontribusi untuk mewujudkan hal itu.
32
b. Keadilan Organisasi.
Keadilan organisasi meliputi : keadilan yang berkaitan dengan
kewajaran alokasi sumber daya, keadilan dalam proses
pengambilan keputusan, serta keadilan dalam persepsi kewajaran
atas pemeliharaan hubungan antar pribadi.
c. Karakteristik Pekerjaan.
Meliputi pekerjaan yang penuh makna, otonomi dan umpan balik
dapat merupakan motivasi kerja yang internal. Jerigan, Beggs
menyatakan kepuasan atas otonomi, status dan kebijakan
merupakan prediktor penting dari komitmen. Karakteristik spesifik
dari pekerjaan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, serta rasa
keterikatan terhadap organisasi.
d. Dukungan Organisasi.
Dukungan organisasi mempunyai hubungan yang positif dengan
komitmen organisasi. Hubungan ini didefinisikan sebagai sejauh
mana pegawai memersepsikan bahwa organisasi (lembaga,
pimpinan, rekan) memberi dorongan, respek, menghargai
kontribusi dan memberi apresiasi bagi individu dalam
pekerjaannya. Hal ini berarti jika organisasi peduli dengan
keberadaan dan kesejahteraan pegawai dan juga menghargai
kontribusinya, maka pegawai akan menjadi komit.
3. Posisional.
a. Masa Kerja.
Masa kerja yang lama akan semakin membuat pegawai komit, hal
ini disebabkan oleh karena semakin memberi peluang pegawai
untuk menerima tugas menantang, otonomi semakin besar, serta
peluang promosi yang lebih tinggi. Juga peluang investasi pribadi
berupa pikiran, tenaga dan waktu yang semakin besar, hubungan
sosial lebih bermakna, serta akses untuk mendapatkan informasi
pekerjaan baru makin berkurang.
b. Tingkat Pekerjaan.
Berbagai penelitian menyebutkan status sosioekonomi sebagai
prediktor komitmen paling kuat. Status yang tinggi cenderung
meningkatkan motivasi maupun kemampuan aktif terlibat.
Sedangkan menurut Mowday, Porters, dan Steers dalam Priansa (2018 :
organisasional adalah :
1. Karakteristik Individual.
Karakteristik individual meliputi usia, masa kerja, tingkat pendidikan,
jenis kelamin, ras serta faktor kepribadian yang dimiliki oleh pegawai.
2. Karakteristik Pekerjaan.
33
proses yang cukup panjang dan bertahap. Menurut McShane dan Glinow dalam
yaitu :
secara pribadi sitasi dan kondisi akan memberikan dampak terhadap komitmen
sebentar, dikarenakan komitmen dapat berubah selama karir individu dan melalui
menempatkan SDM sebagai figur sentral bagi organisasi. Tanpa adanya komitmen
Oleh karena itu, komitmen organisasional harus dipelihara agar tetap tumbuh dan
menawarkan bantuan agar pegawai dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan
perlu diingat bahwa fungsi pimpinan hanya membantu, tanggung jawab tetap pada
masing-masing pegawai.
38
“adalah sebagai keseluruhan proses bekerja dari individu yang hasilnya dapat
pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu”. Menurut Suryadi (1999: 2)
menyatakan :
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral maupun eti.
karyawan adalah hasil kerja dari seorang karyawan selama dia bekerja dalam
apakah karyawan itu bisa dikatakan mempunyai prestasi kerja yang baik atau
sebaliknya.
39
internal dan faktor eksternal, dimana faktor internal sendiri merupakan faktor
bawaan lahir dari karyawan itu sendiri seperti minat, bakat, pengetahuan, etos
kerja, motivasi kerja, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor
yang berasal dari luar karyawan itu sendiri seperti peraturan perusahaan, suasana
Indikator kinerja menurut Robert dan John (2006: 378), antara lain sebagai
berikut.
1. Kuantitas dari hasil, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai . Ini
berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan
2. Kualitas dari hasil, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya),
pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran tingkat
kepuasan, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan
bentuk keluaran.
3. Ketepatan waktu dari hasil, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang
direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari
pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian
suatu kegiatan.
4. Kehadiran, yaitu ada tidaknya karyawan didalam kantor ketika memasuki
jam-jam kerja
5. Kemampuan bekerja sama, yaitu kemampuan karyawan melakukan
kegiatan bersama-sama dengan karyawan lain dalam suatu kegiatan yang
tidak dapat dikerjakan oleh perorangan.
41
1. Kuantitas
Pengukuran kinerja seorang karyawan dapat dilihat dari kuantitas kerja yang
diselesaikan dalam waktu tertentu. Dengan kuantitas tersebut seorang
karyawan memiliki kemampuan ataupun kepercayaan untuk melakukan kerja-
kerja organisasi.
2. Kualitas
Penilaian seorang karyawan adalah dengan melihat kualitas kerja yang
dilakukan sesuai dengan yang diharapkan. Penyelesaian bukan hanya terlihat
dari penyelesaian tapi dilihat dari kecakapan dan juga hasil.
3. Ketepatan waktu
Yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.
kelompoknya.
formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu atau tim”
para karyawan bertambah baik. Menurut Suryadi (1999: 229), “dengan bertambah
adalah suatu proses menilai hasil kerja, apa yang dilakukan dan yang tidak
lakukan oleh seorang karyawan menurut tugas pokoknya yang sebagai upaya
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Metode
Variabel Yang Hasil
No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Penelitian yang
Diteliti Penelitian
Digunakan
1. Wicaksono, Pengaruh Variabel Jenis penelitian Secara
2014 Motivasi Kerja independen: adalah jenis simultan
dan Disiplin Motivasi Kerja penelitian Motivasi Kerja
Kerja Terhadap dan Disiplin asosiatif. Teknik dan Disiplin
Kinerja Kerja pengumpulan Kerja
Karyawan (Studi data adalah berpengaruh
Kasus pada PT. Variabel dengan signifikan
Stars dependen : menggunakan terhadap
International Kinerja kuisioner. Kinerja
44
Komitmen
Organisasi
(Sumber : Hasil Penelitian Terdahulu)
antara variabel yang akan diteliti. Menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono,
Kontrak psikologis yang kuat merupakan suatu alasan sukses tidaknya suatu
atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan maka dapat menyebabkan
ekspektasi yang dimiliki individu terkait dengan apa yang akan dikontribusikan
terhadap organisasi dan apa yang akan diberikan oleh organisasi sebagai balas
karyawan.
psikologis merupakan salah satu faktor yang penting guna meningkatkan Kinerja
dipastikan akan mengarahkan pada karyawan yang lebih bekerja keras terhadap
organisasi. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Fariza Luthfia Danaz
Nasution dan Ali Nina (2013) bahwa hasil penilaian menunjukan kontrak
organisasi terdiri dari tiga faktor, yaitu (a) keyakinan yang kuat dalam menerima
tujuan dan nilai-nilai organisasi, (b) kesediaan untuk menunjukan upaya yang
2013:7).
48
organisasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Schein dalam Qabiti (2020:13) bahwa
terhadap yang lain dan kewajiban yang dalam hal ini adalah kinerja karyawan”.
organisasi merupakan salah satu faktor yang penting guna meningkatkan kinerja
dipastikan akan mengarahkan pada karyawan yang lebih inten dan baik pada
kinerja karyawan. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Fariza Luthfia
Danaz Nasution dan Ali Nina (2013) bahwa hasil penelitian menunjukan kontrak
Kinerja Karyawan
dan lain sebagainya. Kontrak psikologis yang kuat merupakan suatu alasan sukses
secara tidak kuat atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan maka
tua, jaminan keamanan, dan lain sebagainya) dengan kebutuhan karyawan yang
merupakan salah satu konsep sikap kerja karena sikap terhadap pekerjaan
organisasi demi pencapaian tujuan. Dengan kata lain, ini merupakan sikap yang
“adalah sebagai keseluruhan proses bekerja dari individu yang hasilnya dapat
atau sebaliknya,” Maka hasil kerja dari seorang karyawan selama dia bekerja
landasan apakah karyawan itu bisa dikatakan mempunyai prestasi kerja yang baik
atau sebaliknya yang nantinya berkaitan dengan faktor psikologis dan komitmen
organisasi.
Kontrak Psikologis
(X1)
1. Kontrak Transaksional
(Transactional ( Griffin dalam Chairunisa (2019:11)
Contract)
2. Kontrak Relasional
(Relational Contract)
3. Balanced
4. Transitional
1. Komitmen Afektif
2. Komitmen
Berkelanjutan (Priansa, 2018:239-242)
3. Komitmen Normatif
Sumber :
Donni Juni Priansa (2018 : Gambar 2.1
239-242)
Paradigma Penelitian
yang paling memungkinkan dan masih harus dibuktikan melalui penelitian lebih
berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas
maka hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
kinerja karyawan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.
Adapun tujuan metode deskriptif untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nasir dalam Rukajat, 2018:1). Metode
53
54
hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang
akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Maka dapat dikatakan
dan hipotesis.
untuk menguji lebih dalam pengaruh budaya organisasi dan kontrak psikologis
terhadap komitmen organisasi pada Perusahaan Garden Group, serta meguji teori
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Terdapat tiga variabel di dalam penelitian ini yaitu dua variabel bebas
: 40).
sebagai variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga
Adapun variabel dependen atau yang sering disebut sebagai variabel terikat
dasar penilaian atas tercapai atau tidaknya target dan tujuan suatu organisasi
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Definisi Variabel Indikator Skala
Penelitian
1. Variabel Kontrak Psikologis 1. Kontrak Ordinal
independen adalah keyakinan Transaksional
(X1) : individu mengenai (Transactional
Kontrak kewajiban mengenai Contract)
Psikologis kewajiban yang 2. Kontrak Relasional
bersifat timbal balik (Relational Contract)
dalam konteks 3. Balanced
hubungannya dengan 4. Transitional
organisasi.
Sumber : Sumber :
Rousseau dalam Rousseau dalam
Danaz (2013:7) penelitian Qabiti
(2020 :15
2. Variabel Komitmen organisasi 1. Komitmen Afektif Ordinal
independen adalah derajat di mana 2. Komitmen
(X2) : seorang karyawan Berkelanjutan
Komitmen mengidentifikasikan 3. Komitmen Normatif
Organisasi dirinya dengan
organisasi tertentu Sumber : Donni Juni
beserta tujuannya dan Priansa (2018 : 239-
berkeinginan untuk 242)
mempertahankan
keanggotaannya di
dalam organisasi
tersebut.
Sumber : Robbins dan
Coulter (2010 : 40)
3. Variabel kinerja karyawan 1. Kuantitas Ordinal
dependen adalah sebagai 2. Kualitas
Kinerja keseluruhan proses 3. Ketepatan waktu
57
3.3.1 Populasi
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya”.
Tabel 3.2
Daftar Karyawan Perusahaan Garden Group
3.3.2 Sampel
58
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu probability sampling,
sebagai berikut :
sample. Menurut Sugiyono (2011 : 82) simple random sample yaitu metode
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sehingga setiap anggota
populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih atau terambil untuk
menjadi anggota sampel. Adapun rumus yang digunakan dalam sampel ini adalah
sebagai berikut :
N
n= 2
1+ N (e)
Dimana :
n = Ukuran Sampel
berikut :
N
n= 2
1+ N (e)
139
n= 2
1+139 (0 ,1)
139
n=
1+139 (0 , 01)
139
n=
1+1 , 39
139
n=
2 , 39
n=58,159
n=58
Group.
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Berdasarkan Golongan/Ruang
No Golongan Populasi Jumlah Sampel
1. Direktur Utama 1 1/139 x 58 = 1
2. Manajer Proyek 1 1/139 x 58 = 1
3. Manajer Operasional 1 1/139 x 58 = 1
4. Manajer Pemasaran 1 1/139 x 58 = 1
5. Adm & Keuangan 1 1/139 x 58 = 1
6. Bussiness Divition 1 1/139 x 58 = 1
7. Site Manager 1 1/139 x 58 = 1
8. Staff 132 132/139 x 58 =
Jumlah 139 58
Sumber: Data diteliti untuk diolah
60
Jenis data dalam penelitian ini adalah data dalam bentuk kuisioner
sumber data dalam penelitian ini dibedakan dalam dua bagian, yaitu :
peneliti sendiri yang diukur dengan kuisioner yang diisi oleh responden
yang meliputi :
a. Kontrak Psikologis
b. Komitmen organisasi
c. Kinerja Karyawan
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain :
1. Riset/studi kepustakaan
Menurut Sugiyono (2012 : 291) dalam Intan (2019 : 62), riset kepustakaan
Berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan
nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan
penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-
literatur ilmiah.
2. Penelitian lapangan
3. Kuisioner
4. Observasi
bahwa : “suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
62
5. Dokumentasi
yang relevan dengan penelitian. Teknik ini digunakan untuk mencari data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode kuantitatif, yaitu metode analisis dengan menggunakan angka yang dapat
besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lima kategori penilaian angka dari
nilai bobot satu sampai lima. Untuk lebih jelasnya, penulis gambarkan dalam tabel
berikut :
Tabel 3.4
Pembobotan Nilai Jawaban
Alternatif Jawaban Nilai/bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
(Sumber : Sugiyono, 2011 : 94)
63
pengukuran atau dua variabel yang diteliti, untuk mengetahui derajat hubungan
antara variabel Kontrak Psikologis (X1) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y).
(KPM). Hal ini dikarenakan data yang diperoleh dari instrumen dengan
n ( ∑ XY ) −(∑ Y )
r XY =
√ {n .∑ X −( ∑ X ) } {n . ∑ Y −( ∑ Y )
2 2 2 2
}
Keterangan :
X = Variabel independen
Y = Variabel dependen
n = Jumlah responden
64
untuk koefisien korelasi sesuai dengan yang ada dalam buku Sugiyono (2011 :
184).
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Keterangan :
r2 = Koefisien korelasi
Kd = Koefisien determinasi
65
3. Uji T
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara
variabel independen lain dianggap konstan. Uji t digunakan untuk mencari nilai
sebagai berikut :
r √n−2
t=
√ 1−r 2
Keterangan:
r2 = Koefisien determinasi
Dari hasil perhitungan thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan uji
pengukuran atau dua variabel yang diteliti, untuk mengetahui derajat hubungan
(Y). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Korelasi Product Moment
(KPM). Hal ini dikarenakan data yang diperoleh dari instrumen dengan
n ( ∑ XY ) −(∑ Y )
r XY =
√ {n .∑ X −( ∑ X ) } {n . ∑ Y −( ∑ Y )
2 2 2 2
}
Keterangan :
X = Variabel independen
Y = Variabel dependen
n = Jumlah responden
untuk koefisien korelasi sesuai dengan yang ada dalam buku Sugiyono (2011 :
184).
Tabel 3.6
Pedoman Untuk Memberikan Intrepetasi Koefisien Korelasi
Keterangan :
r2 = Koefisien korelasi
Kd = Koefisien determinasi
3. Uji T
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara
variabel independen lain dianggap konstan. Uji t digunakan untuk mencari nilai
sebagai berikut :
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
Keterangan:
r2 = Koefisien determinasi
Dari hasil perhitungan thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan uji
arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama
atau lebih dengan satu variabel dependen. Rumus korelasi berganda dua variabel
√
2 2
r x1 y +r x2 y−2 ( r x 1 y ) ( r x 2 y ) (r x1 x 2)
R x1 x2 y = 2
1−r x1 x 2
(Sugiyono, 2011:191)
Keterangan :
70
dengan variabel Y
sebagai berikut:
2
Kd=r x 100 %
Keterangan :
r2 = Koefisien korelasi
Kd = Koefisien determinasi
digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara
berikut :
Y =a+b 1 x 1+ b2 x 2
Dimana :
Y = Variabel dependen
X = Variabel independen
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
berikut :
( ∑ X 22 ) ( ∑ x 1 y )−( ∑ x 1 x 2 ) (∑ x2 y)
b 1=
( ∑ X 21 )(∑ X 22 )−(∑ x 1 x 22 )
( ∑ X 21 ) ( ∑ x 2 y )−( ∑ x 1 x2 ) (∑ x1 y )
b 2=
( ∑ X 21 )(∑ X 22 )−(∑ x 1 x 22 )
∑ Y −b 1 ∑ X 1−b2 ∑ X 2
a=
n
72
4. Uji F
(Sugiyono, 2011:192)
Keterangan :
F = Besarnya F hitung
ketentuan yaitu :
Barat.
penelitian dari Fakultas Ekonomi Universitas Galuh, pada bulan Desember 2020
Tabel 3.7
Jadwal Penelitian
Tahun 2021
No Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu
Pengajuan
1
Judul
Penysunan
2 Usulan
Penelitian
Seminar
3 Usulan
Penelitian
Pengumpulan
4
Data
Pelaksanaan
5
Penelitian
Penyusunan
6 Laporan Hasil
Akhir
Sidang
7
Skripsi
BAB IV
yang sangat mendasar bagi seluruh masyarakat. Kebutuhan pokok ini tidak akan
pernah berhenti sepanjang manusia masih hidup di atas bumi. Sandang dan
pangan selalu diperlukan untuk kelangsungan hidup dan selalu akan meningkat
property. Salah satu tujuan dibentuknya Garden Group adalah untuk mencukupi
sarana dan prasarana, serta distribusi property. Perusahaan ini didirikan oleh
Bapak Ir. H. Asep Agus Sriyanto, yang beralamat di Jl. Drs. H. Soeyoed,
a. Visi
kehidupan
74
75
b. Misi
organisasi yang tepat bagi perusahaan belum tentu baik bagi perusahaan lain.
Struktur organisasi akan memberikan gambaran yang jelas antara wewenang dan
organisasi setiap individu akan mengetahui tugas atau pekerjaan yang harus
dipertanggungjawabkan.
berikut :
76
DIREKTUR UTAMA
SITEMANAJER
PROYEK
Gambar 4.1
Struktur organisasi Perusahaan Garden Group
Adapun rincian tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Perusahaan Garden
1. Direktur Utama
perusahaan.
jangka panjang
77
2. Manajer Operasional
di wilayahnya.
proyek
3. Manajer Pemasaran
penagihan
perusahaan
78
bawahannya.
4. Bussiness Divition
dengan pemasaran
usaha
perusahaan, diminta atau tidak dalam bidang administrasi dan tata usaha
d. Mencatat semua transaksi keuangan dalam buku jurnal dan buku besar
dengan keuangan
79
6. Site Manager
responden yang akan jadikan sampel analisis dalam penelitian ini adalah 58 orang.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Laki-laki 43 74,14 %
Perempuan 15 25,86 %
Jumlah 58 100 %
Sumber: Data Diolah dari Kuesioner 2021
orang yang terdiri dari laki-laki berjumlah 43 atau 74, 14% dan perempuan
banyak berada di lapangan yang menuntut kecekatan, kerja keras, kamauan dan
diperoleh data tentang umur responden yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
< 25 - -
26 – 30 3 5,17
31 – 40 29 50
41 – 50 19 32,76
> 50 7 12,07
Jumlah 58 100 %
Sumber: Data Diolah dari Kuesioner 2021
Group adalah berusia 31 – 40 tahun sebanyak 29 orang atau 50%, sementara usia
sebanyak 19 orang atau 32,76% dan sisanya yaitu pegawai yang berusia >50
tahun yaitu sebanyak 7 orang atau 12,07%. Hal ini menunjukkan bahwa dari
terbanyak berasal dari golongan usia 31 – 40 tahun. Dengan melihat tingkat umur
maupun wawasan yang cukup memadai di usia yang tergolong muda sehingga
sebagai berikut:
81
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persen
SD/SMP 0 0,00
SMA/SLTA 33 56,90
Diploma (D3) 7 12,07
Sarjana (S1) 18 31,03
Pascasarjana (S2) 0 0,00
Doctor (S3) 0 0,00
Jumlah 58 100 %
Sumber: Data Diolah dari Kuesioner 2021
yaitu sebanyak 33 orang atau 56,90%, sementara sebanyak 7 orang atau 12,07%
berpendidikan Diploma (D3), dan sebanyak 18 orang atau 31,03% yaitu Sarjana
(S1). Jadi yang paling banyak responden dalam penelitian ini berasal dari lulusan
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Lama Bekerja Jumlah Persentase (%)
< 5 13 22,41
6 – 10 17 29,31
11 – 15 16 27,59
16 – 20 10 17,24
> 21 2 3,45
Jumlah 58 100 %
Sumber: Data Diolah dari Kuesioner 2021
pegawai sudah bekerja selama 6 – 10 tahun yaitu sebanyak 23 orang atau 29,31%,
82
sementara responden dengan masa kerja <5 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau
22,41%, responden dengan masa kerja 11 – 15 tahun yaitu sebanyak 16 orang atau
10 orang atau 17,24% dan sisanya responden dengan masa kerja >21 tahun yaitu
sebanyak 2 orang atau 3,45%. Dengan lamanya masa kerja responden tersebut
maka semakin lama responden bekerja maka semakin mengetahui situasi tempat
Garden Group
pada setiap indikator dalam kuisioner, maka digunakan interval sebagai berikut :
Tabel 4.5
Pedoman interpretasi
Interval Penilaian Klasifikasi Nilai
233-290 Sangat Baik
175-232 Baik
117-174 Cukup
59-116 Kurang Baik
0-58 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
indikator kontrak psikologis pada Perusahaan Garden Group Ciamis, secara lebih
pekerjaan sesuai dengan perintah organisasi, maka penulis sajikan hasil penelitian
sebagai berikut :
Tabel 4.6
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai hanya diwajibkan
melakukan pekerjaan sesuai dengan perintah organisasi
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 29 50 116
Setuju 4 14 24,14 56
Kurang setuju 3 15 25,86 45
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 246
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.6 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
organisasi adalah 246. Sebanyak 29 orang atau 50% menyatakan sangat setuju, 14
orang atau 24,14% menyatakan setuju dan hanya 15 orang atau 25,86% yang
kewajiban untuk tetap bekerja hingga batas waktu tertentu, maka penulis sajikan
Tabel 4.7
84
Dari tabel 4.7 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai tidak memiliki kewajiban untuk tetap bekerja hingga batas waktu
tertentu adalah 230. Sebanyak 19 orang atau 32,76% menyatakan sangat setuju,
18 orang atau 31,03% menyatakan setuju, dan 21 orang atau 36,21% yang
Tabel 4.8
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai memiliki kesempatan untuk
dipromosikan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 35 60,35 175
Setuju 4 8 13,79 32
Kurang setuju 3 15 25,86 45
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 252
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
85
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
orang atau 60,35% menyatakan sangat setuju, 8 orang atau 13,79% menyatakan
setuju dan 15 orang atau 25,86% yang menyatakan kurang setuju dengan
untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama dengan perusahaan, maka penulis
Tabel 4.9
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai mendapat kesempatan
untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama dengan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 20 34,48 100
Setuju 4 21 36,21 84
Kurang setuju 3 17 29,31 51
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 235
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.9 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai mendapat kesempatan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama
sangat setuju dan 21 orang atau 36,21% menyatakan setuju dan 17 orang atau
memberikan kesempatan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama dengan
usaha ekstra yang diberikan untuk kemajuan perusahaan, maka penulis sajikan
Tabel 4.10
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai merasa dihargai atas usaha
ekstra yang diberikan untuk kemajuan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 16 27,59 80
Setuju 4 31 53,45 124
Kurang setuju 3 10 17,24 30
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 236
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
pegawai merasa dihargai atas usaha ekstra yang diberikan untuk kemajuan
setuju, 31 orang atau 53,45% menyatakan setuju dan 10 orang atau 17,24%
menyatakan kurang setuju dan hanya 1 orang yang menyatakan tidak setuju
pegawai selalu merasa dihargai atas usaha ekstra yang diberikan untuk kemajuan
perusahaan.
c. Balanced
87
sebagai berikut :
Tabel 4.11
Tanggapan responden atas pernyataan perusahaan memberikan kesempatan
mengembangkan karir kepada pegawai
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 20 34,48 100
Setuju 4 14 24,14 56
Kurang setuju 3 24 41,38 76
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 228
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.11 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
adalah 228. Sebanyak 20 orang atau 34,48% menyatakan sangat setuju, 14 orang
atau 24,14% menyatakan setuju dan24 orang atau 41,38% yang menyatakan
pegawai.
kinerja, maka penulis sajikan hasil dari tanggapan responden sebagai berikut :
Tabel 4.12
Tanggapan responden atas pernyataan perusahaan secara terus menerus
membantu pegawai untuk mengeksekusi dan meningkatkan standart kinerja
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 21 36,21 105
Setuju 4 19 32,76 76
88
Dari tabel 4.12 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
menyatakan sangat setuju, 19 orang atau 32,76% menyatakan setuju dan hanya 18
orang atau 31,02% yang menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
kinerja.
berjalan dengan adil, maka penulis sajikan hasil tanggapan responden sebagai
berikut :
Tabel 4.13
Tanggapan responden atas pernyataan system promosi diperusahaan
berjalan dengan adil
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 26 44,82 130
Setuju 4 16 27,59 64
Kurang setuju 3 16 27,59 48
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 242
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
orang atau 44,82% menyatakan sangat setuju, 16 orang atau 27,59% menyatakan
setuju dan 16 orang atau 27,59% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
melakukan hal-hal yang baru dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan
Tabel 4.14
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai diwajibkan untuk terus
melakukan hal-hal yang baru dan membantu perusahaan dalam mencapai
tujuan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 32 55,17 160
Setuju 4 12 20,70 48
Kurang setuju 3 13 22,41 39
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 249
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.14 diketahui bahwa skor total tanggapan responden mengenai
pegawai diwajibkan untuk terus melakukan hal-hal yang baru dan membantu
atau 55,17% menyatakan sangat setuju, 12 orang atau 20,70% menyatakan setuju
dan hanya 13 orang atau 22,41% yang menyatakan kurang setuju dan hanya 1
orang atau 1,72% yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa pegawai diwajibkan untuk terus melakukan hal-hal yang
d. Transitional
90
berikut :
Tabel 4.15
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai masuk kerja murni
bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 16 27,59 80
Setuju 4 21 36,21 84
Kurang setuju 3 15 25,86 45
Tidak setuju 2 6 10,34 12
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 221
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.15 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai masuk kerja murni bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 221.
Sebanyak 16 orang atau 27,59% menyatakan sangat setuju, dan 21 orang atau
36,21% menyatakan setuju, 15 orang atau 25,86% menyatakan kurang setuju dan
hanya 6 orang atau 10,34% yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai masuk kerja memang murni
perusahaan, maka penulis sajikan hasil dari tanggapan responden sebagai berikut :
Tabel 4.16
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai merasa bangga menjadi
bagian perusahaan karena merasa diakui dan dihormati dalam perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 32 55,17 160
91
Setuju 4 8 13,79 32
Kurang setuju 3 18 31,04 64
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 246
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.16 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai merasa bangga menjadi bagian perusahaan karena merasa diakui dan
menyatakan sangat setuju dan 8 orang atau 13,79% menyatakan setuju dan 18
pegawai untuk terlibat aktif dalam kegiatan dan kepentingan perusahaan, maka
Tabel 4.17
Tanggapan responden atas pernyataan perusahaan melibatkan pegawai
untuk terlibat aktif dalam kegiatan dan kepentingan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 17 29,31 85
Setuju 4 30 51,72 120
Kurang setuju 3 11 18,97 33
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 238
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
sangat setuju, 30 orang atau 51,72% menyatakan setuju dan hanya 11 orang atau
pengumpulan data melalui angket yang dibagikan kepada responden yang dalam
hal ini adalah pegawai sebanyak 58 orang. Berdasarkan hasil angket yang
Tabel 4.18
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden
Untuk Variabel Kontrak Psikologis (X1)
Skor
Total
No Uraian Skor Ideal Rata- Kategori
Skor
Rata
Kontrak Transaksional (Transactional Contract)
1. Pegawai hanya diwajibkan
melakukan pekerjaan
5 x 58 = 290 246
sesuai dengan perintah
organisasi. Sangat
238
2. Pegawai tidak memiliki Baik
kewajiban untuk tetap
5 x 58 = 290 230
bekerja hingga batas
waktu tertentu.
Kontrak Relasional (Relational Contract)
3. Pegawai memiliki
kesempatan untuk 5 x 58 = 290 252
dipromosikan.
4. Pegawai mendapat
kesempatan untuk bekerja
5 x 58 = 290 235 Sangat
dalam jangka waktu yang 243,5
Baik
lama dengan perusahaan.
5. Pegawai merasa dihargai
atas usaha ekstra yang
5 x 58 = 290 236
diberikan untuk kemajuan
perusahaan.
Balanced
93
6. Perusahaan memberikan
kesempatan
5 x 58 = 290 228
mengembangkan karir
kepada pegawai.
7. Perusahaan secara terus
menerus membantu
pegawai untuk
5 x 58 = 290 235
mengeksekusi dan
meningkatkan standart
Sangat
kinerja. 238,5
Baik
8. System promosi
diperusahaan berjalan 5 x 58 = 290 242
dengan adil.
9. Pegawai diwajibkan untuk
terus melakukan hal-hal
yang baru dan membantu
5 x 58 = 290 249
perusahaan dalam
mencapai tujuan
perusahaan.
Transitional
10. Pegawai masuk kerja
murni bertujuan untuk 5 x 58 = 290 221
menyelesaikan pekerjaan
11. Pegawai merasa bangga
menjadi bagian
perusahaan karena merasa 5 x 58 = 290 246 Sangat
235
diakui dan dihormati Baik
dalam perusahaan.
12. Perusahaan melibatkan
pegawai untuk terlibar
5 x 58 = 290 238
aktif dalam kegiatan dan
kepentingan perusahaan.
Jumlah 3.480 2.858 955
Baik
Rata-Rata 290 238,17 238,75
skor yang tertinggi adalah pada indikator kontrak relasional (relational contract)
dengan perolehan skor rata-rata sebesar 243,5, sementara skor yang paling rendah
yaitu pada indikator transitional dengan perolehan skor rata-rata sebesar 235. Dari
94
tabel 4.43 tersebut, rekapitulasi hasil jawaban responden untuk variabel X 1 kontrak
psikologis diperoleh skor sebesar 2.858 atau jika dirata – ratakan sebesar 238,75.
3.480−696
Jarak Interval = = 556
5
berikut :
Tabel 4.19
Pedoman Interpretasi
Tentang Kontrak Psikologis
1 x 58 x 12 696 – 1.252 Tidak Baik
2 x 58 x 12 1.253 – 1.809 Kurang Baik
3 x 58 x 12 1.810 – 2.366 Cukup Baik
4 x 58 x 12 2.367 – 2.923 Baik
5 x 58 x 12 2.924 – 3.480 Sangat Baik
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
sebesar 2.858 yang berada pada kategori baik atau berada pada interval 2.367 –
2.923. Artinya bahwa kontrak psikologis pada Perusahaan Garden Group Ciamis
Garden Group
95
pada setiap indikator dalam kuisioner, maka digunakan interval sebagai berikut :
Tabel 4.20
Pedoman interpretasi
Interval Penilaian Klasifikasi Nilai
233-290 Sangat Baik
175-232 Baik
117-174 Cukup
59-116 Kurang Baik
0-58 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
a. Komitmen Afektif
Tabel 4.21
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai ada rasa memiliki pada
perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 19 32,76 95
Setuju 4 29 50 116
Kurang setuju 3 10 17,24 12
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 241
96
Dari tabel 4.21 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai ada rasa memiliki pada perusahaan adalah 235. Sebanyak 19 orang atau
32,76% menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 50% menyatakan setuju, dan 10
Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai ada rasa memiliki pada
perusahaan ini.
bagian dari perusahaan, maka penulis sajikan hasil tanggapan responden sebagai
berikut :
Tabel 4.22
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai bangga menjadi bagian dari
perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 11 18,97 55
Setuju 4 14 24,14 56
Kurang setuju 3 32 55,17 96
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 209
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.22 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai bangga menjadi bagian dari perusahaan adalah 209. Sebanyak 11 orang
atau 18,97% menyatakan sangat setuju, 14 orang atau 24,14% menyatakan setuju,
32 orang atau 55,17% menyatakan kurang setuju, dan hanya 1 orang atau 1,72%
menunjukkan bahwa pegawai merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan ini.
97
dalam perusahaan ini, maka penulis sajikan hasil tanggapan responden sebagai
berikut :
Tabel 4.23
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai bangga dapat bekerja dalam
perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 14 24,14 70
Setuju 4 21 36,21 84
Kurang setuju 3 23 39,65 69
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 223
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.23 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai bangga dapat bekerja dalam perusahaan adalah 223. Sebanyak 14 orang
atau 24,14% menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 36,21% menyatakan setuju
dan 23 orang atau 39,65% yang menyatakan kurang setuju. Berdasarkan hal
perusahaan ini.
menghabiskan karir dalam perusahaan ini, maka penulis sajikan hasil tanggapan
Tabel 4.24
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai bahagia apabila dapat
menghabiskan karir dalam perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 18 31,03 90
Setuju 4 19 32,76 76
Kurang setuju 3 21 36,21 63
Tidak setuju 2 0 - -
98
Dari tabel 4.24 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai bahagia apabila dapat menghabiskan karir dalam perusahaan adalah 229.
Sebanyak 18 orang atau 31,03% menyatakan sangat setuju, 19 orang atau 32,76%
b. Komitmen Berkelanjutan
dilakukan saat ini, maka penulis sajikan hasil penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.25
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai membutuhkan pekerjaan
yang dilakukan saat ini
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 14 24,13 70
Setuju 4 28 48,28 112
Kurang setuju 3 16 27,59 48
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 230
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.25 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai membutuhkan pekerjaan yang dilakukan saat ini adalah 230. Sebanyak
menyatakan setuju, dan 16 orang atau 27,59% menyatakan kurang setuju. dengan
99
Tabel 4.26
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai nyaman melakukan
pekerjaan yang diberikan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 11 18,97 55
Setuju 4 36 62,06 144
Kurang setuju 3 11 18,97 33
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 232
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.26 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
Sebanyak 11 orang atau 18,97% menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 62,06%
menyatakan setuju, dan 11 orang atau 18,97% menyatakan kurang setuju dengan
Tabel 4.27
100
Dari tabel 4.27 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
dilakukan adalah 236. Sebanyak 25 orang atau 43,10% menyatakan sangat setuju,
12 orang atau 20,69% menyatakan setuju, dan 21 orang atau 32,61% menyatakan
telah dilakukan.
c. Komitmen Normatif
Untuk mengetahui sejauh mana ada rasa puas atas pekerjaan yang telah
diberikan oleh perusahaan, maka penulis sajikan hasil penelitian sebagai berikut :
Tabel 28
Tanggapan responden atas pernyataan ada rasa puas atas pekerjaan yang
telah diberikan oleh perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 14 24,14 70
Setuju 4 23 39,65 92
Kurang setuju 3 21 36,21 63
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 225
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
101
Dari tabel 4.28 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
ada rasa puas atas pekerjaan yang telah diberikan oleh perusahaan adalah 225.
Sebanyak 14 orang atau 24,14% menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 39,65%
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ada rasa puas atas pekerjaan
harapan perusahaan, maka penulis sajikan hasil dari tanggapan responden sebagai
berikut :
Tabel 4.29
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai dapat bekerja sesuai
harapan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 22 37,93 110
Setuju 4 23 39,66 92
Kurang setuju 3 13 22,41 39
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 241
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.29 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pegawai dapat bekerja sesuai harapan perusahaan adalah 241. Sebanyak 22 orang
atau 37,93% menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 39,65% menyatakan setuju
dan hanya 13 orang atau 22,41% yang menyatakan kurang setuju terhadap
kuat untuk tetap menjadi bagian perusahaan, maka penulis sajikan hasil tanggapan
Tabel 4.30
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai ada keinginan yang kuat
untuk tetap menjadi bagian perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 11 18,97 55
Setuju 4 35 60,34 140
Kurang setuju 3 11 18,97 33
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 230
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
pegawai ada keinginan yang kuat untuk tetap menjadi bagian perusahaan adalah
230. Sebanyak 11 orang atau 18,97% menyatakan sangat setuju, 35 orang atau
60,34% menyatakan setuju, 11 orang atau 18,97% menyatakan kurang setuju, dan
hanya 1 orang atau 1,72% yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
pekerjaan yang diberikan perusahaan ini, maka penulis sajikan hasil penelitian
sebagai berikut :
Tabel 4.31
Tanggapan responden atas pernyataan pegawai bertanggung jawab atas
pekerjaan yang diberikan perusahaan ini
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 7 12,07 35
Setuju 4 42 72,41 168
103
Dari tabel 4.31 diketahui bahwa skor total tanggapan responden mengenai
pegawai bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan perusahaan ini adalah
230. Sebanyak 7 orang atau 12,07% menyatakan sangat setuju, 42 orang atau
72,41% menyatakan setuju, dan 9 orang atau 15,52% menyatakan kurang setuju
pengumpulan data melalui angket yang dibagikan kepada responden yang dalam
hal ini adalah pegawai sebanyak 58 orang. Berdasarkan hasil angket yang
Tabel 4.32
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden
Untuk Variabel Komitmen Organisasi (X2)
Skor
Total
No Uraian Skor Ideal Rata- Kategori
Skor
Rata
Komitmen Afektif
1. Ada rasa memiliki
5 x 58 = 290 241
perusahaan ini.
2. Bangga menjadi bagian
5 x 58 = 290 209
perusahaan ini.
3. Bangga dapat bekerja 225,5 Baik
5 x 58 = 290 223
dalam perusahaan ini.
4. Bahagia apabila dapat
menghabiskan karir dalam 5 x 58 = 290 229
perusahaan ini.
Komitmen Berkelanjutan
104
5. Membutuhkan pekerjaan
5 x 58 = 290 230
yang dilakukan saat ini.
6. Nyaman melakukan
pekerjaan yang diberikan 5 x 58 = 290 232
perusahaan. 232,7 Baik
7. Termotivasi untuk
mendapatkan kompensasi
5 x 58 = 290 236
atas pekerjaan yang telah
dilakukan.
Komitmen Normatif
8. Ada rasa puas atas
pekerjaan yang telah 5 x 58 = 290 225
diberikanoleh perusahaan.
9. Dapat bekerja sesuai
5 x 58 = 290 241
harapan perusahaan.
10. Ada keinginan yang kuat 231,5 Baik
untuk tetap menjadi 5 x 58 = 290 230
bagian perusahaan.
11. Bertanggung jawab atas
pekerjaan yang diberikan 5 x 58 = 290 230
perusahaan ini.
Jumlah 3.190 2.526 689,7
Baik
Rata-Rata 290 229,64 229,9
perolehan skor rata-rata sebesar 232,7, sementara skor yang paling rendah yaitu
pada indikator komitmen afektif dengan perolehan skor rata-rata sebesar 225,5.
Dari tabel 4.31 tersebut, rekapitulasi hasil jawaban responden untuk variabel Y
komitmen organisasi diperoleh skor sebesar 2.526 atau jika dirata – ratakan
3.190−638
Jarak Interval = = 510
5
berikut :
Tabel 4.33
Pedoman Interpretasi
Tentang Komitmen Organisasi
1 x 58 x 11 638 – 1.148 Tidak Baik
2 x 58 x 11 1.149 – 1.658 Kurang Baik
3 x 58 x 11 1.659 – 2.169 Cukup Baik
4 x 58 x 11 2.170 – 2.679 Baik
5 x 58 x 11 2.680 – 3.190 Sangat Baik
tercapai sebesar 2.526 yang berada pada kategori baik atau berada pada interval
Garden Group
indikator kinerja karyawan terdiri dari : kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu.
pada setiap indikator dalam kuisioner, maka digunakan interval sebagai berikut:
Tabel 4.34
Pedoman interpretasi
Interval Penilaian Klasifikasi Nilai
233-290 Sangat Baik
175-232 Baik
106
117-174 Cukup
59-116 Kurang Baik
0-58 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
a. Kuantitas
pekerjaan seperti yang ditetapkan oleh perusahaan, maka penulis sajikan hasil
Tabel 4.35
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan mampu menyelesaikan
jumlah pekerjaan seperti yang ditetapkan oleh perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 23 39,66 115
Setuju 4 23 39,66 98
Kurang setuju 3 11 18,96 33
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 242
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.34 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
atau 18,96% menyatakan kurang setuju, dan hanya 1 orang atau 1,72% yang
Tabel 4.36
Tanggapan responden atas pernyataan kuantitas kerja yang diberikan
perusahaan sudah sesuai dengan kemampuan karyawan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 16 27,59 80
Setuju 4 23 39,66 92
Kurang setuju 3 18 31,03 54
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 228
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.35 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
sangat setuju, 23 orang atau 39,66% menyatakan setuju, 18 orang atau 31,03%
menyatakan kurang setuju, dan hanya 1 orang atau 1,72% yang menyatakan tidak
karyawan.
dengan banyaknya beban pekerjaan yang ditetapkan, maka penulis sajikan hasil
Tabel 4.37
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan mampu memenuhi dengan
banyaknya beban pekerjaan yang ditetapkan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 21 36,21 105
Setuju 4 32 55,17 128
Kurang setuju 3 5 8,62 15
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 248
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.36 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
ditetapkan adalah 248. Sebanyak 21 orang atau 36,21% menyatakan sangat setuju,
32 orang atau 55,17% menyatakan setuju, dan 5 orang atau 8,62% menyatakan
ditetapkan.
b. Kualitas
pekerjaan dengan tepat, cermat dan akurat, maka penulis sajikan hasil penelitian
sebagai berikut:
Tabel 4.38
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan dituntut untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 16 27,59 80
Setuju 4 24 41,38 96
Kurang setuju 3 17 29,31 51
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 229
109
229. Sebanyak 16 orang atau 27,59% menyatakan sangat setuju, 24 orang atau
41,38% menyatakan setuju, 17 orang atau 29,31% menyatakan kurang setuju, dan
hanya 1 orang atau 1,72% yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
kepada karyawan untuk lebih teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, maka penulis
Tabel 4.39
Tanggapan responden atas pernyataan perusahaan menekankan kepada
karyawan untuk lebih teliti dalam menyelesaikan pekerjaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 23 39,66 115
Setuju 4 33 56,89 132
Kurang setuju 3 2 3,45 6
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 253
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.38 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
pekerjaan adalah 253. Sebanyak 23 orang atau 39,66% menyatakan sangat setuju,
33 orang atau 56,89% menyatakan setuju, dan hanya 2 orang atau 3,45%
dengan standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan, maka penulis sajikan hasil
Tabel 4.40
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan selalu bekerja sesuai
dengan standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 18 31,04 90
Setuju 4 36 62,07 144
Kurang setuju 3 3 5,17 9
Tidak setuju 2 1 1,72 2
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 245
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.39 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
karyawan selalu bekerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
setuju, 36 orang atau 62,07% menyatakan setuju, 3 orang atau 5,17% menyatakan
kurang setuju, dan hanya 1 orang atau 1,72% yang menyatakan tidak setuju
karyawan selalu bekerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
perusahaan.
c. Ketepatan Waktu
hasilnya sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan, maka penulis sajikan
Tabel 4.41
Tanggapan responden atas pernyataan seluruh pekerjaan dapat dikerjakan
dan hasilnya sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 17 29,31 85
Setuju 4 33 56,90 132
Kurang setuju 3 8 13,79 24
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 241
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.40 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
seluruh pekerjaan dapat dikerjakan dan hasilnya sesuai dengan waktu yang sudah
setuju, 33 orang atau 56,90% menyatakan setuju, dan 8 orang atau 13,79%
menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif, maka penulis sajikan hasil
Tabel 4.42
Tanggapan responden atas pernyataan mampu menentukan dan mengatur
prioritas kerja secara efektif
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 22 37,93 110
Setuju 4 25 43,10 100
Kurang setuju 3 11 18,97 33
Tidak setuju 2 0 - -
112
Dari tabel 4.41 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
mampu menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif adalah 243.
Sebanyak 22 orang atau 37,93% menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 43,10%
menyatakan setuju, dan 11 orang atau 18,97% menyatakan kurang setuju dengan
Tabel 4.43
Tanggapan responden atas pernyataan mampu menggunakan waktu dengan
efisien dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 24 41,38 120
Setuju 4 24 41,38 96
Kurang setuju 3 10 17,24 30
Tidak setuju 2 0 - -
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 246
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.42 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
tugas pekerjaan yang dibebankan adalah 246. Sebanyak 24 orang atau 41,38%
menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 41,38% menyatakan setuju, dan 10 orang
Tabel 4.44
Tanggapan responden atas pernyataan mampu mempercepat menyelesaikan
pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan
Pilihan jawaban Bobot F % Skor
Sangat setuju 5 15 25,86 75
Setuju 4 22 37,93 88
Kurang setuju 3 19 32,76 57
Tidak setuju 2 2 3,45 4
Sangat tidak setuju 1 0 - -
Total 58 100 224
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
Dari tabel 4.43 diketahui bahwa total skor tanggapan responden mengenai
yang ditentukan adalah 224. Sebanyak 15 orang atau 25,86% menyatakan sangat
setuju, 22 orang atau 37,93% menyatakan setuju, dan 19 orang atau 32,76%
menyatakan kurang setuju, dan hanya 2 orang yang menyatakan tidak setuju
yang ditentukan.
Group maka penulis melakukan pengumpulan data melalui angket yang dibagikan
kepada responden yang dalam hal ini adalah karyawan sebanyak 58 orang.
karyawan, maka hasilnya penulis sajikan dalam tabel rekapitulasi hasil angket
sebagai berikut :
Tabel 4.45
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden
Untuk Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Skor
Total
No Uraian Skor Ideal Rata- Kategori
Skor
Rata
Kuantitas
1. Karyawan mampu
menyelesaikan jumlah
pekerjaan seperti yang 5 x 58 = 290 242
ditetapkan oleh
perusahaan
2. Kuantitas kerja yang
diberikan perusahaan 242,7 Baik
5 x 58 = 290 228
sudah sesuai dengn
kemampuan karyawan
3. Karyawan merasa mampu
memenuhi dengan
5 x 58 = 290 248
banyaknya beban
pekerjaan yang ditetapkan
Kualitas
4. Karyawan dituntut untuk
menyelesaikan pekerjaan
5 x 58 = 290 229
dengan tepat, cermat dan
akurat
5. Perusahaan menekankan
kepada karyawan untuk
5 x 58 = 290 253 242,3 Baik
lebih teliti dalam
menyelsaikan pekerjaan
6. Karyawan selalu bekerja
sesuai dengan standar
5 x 58 = 290 245
mutu yang telah
ditetapkan perusahaan
Ketepatan Waktu
7. Seluruh pekerjaan dapat 238,5 Baik
dikerjakan dan hasilnya
5 x 58 = 290 241
sesuai dengan waktu yang
sudah direncakan
8. Mampu menentukan dan
mengatur prioritas kerja 5 x 58 = 290 243
secara efektif
9. Mampu menggunakan 5 x 58 = 290 246
115
skor yang tertinggi adalah pada indikator kuantitas dengan perolehan skor rata-
rata sebesar 242,7, sementara skor yang paling rendah yaitu pada indikator
ketepatan waktu dengan perolehan skor rata-rata 238,5. Dari tabel 4.44 tersebut,
diperoleh skor sebesar 2.399 atau jika dirata-ratakan sebesar 239,9 dengan
kategori baik.
2900−580
Jarak Interval = = 464
5
berikut :
116
Tabel 4.46
Pedoman Interpretasi
Tentang Kinerja Karyawan
1 x 58 x 10 580 – 1.044 Tidak Baik
2 x 58 x 10 1.045 – 1.508 Kurang Baik
3 x 58 x 10 1.509 – 1.972 Cukup Baik
4 x 58 x 10 1.973 – 2.436 Baik
5 x 58 x 10 2.437 – 2.900 Sangat Baik
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021
sebesar 2.399 yang berada pada kategori baik atau berada pada interval 1.973 –
2.436. Artinya bahwa kinerja karyawan pada Perusahaan Garden Group Ciamis
Analisis ini digunakan untuk memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila
koefisien determinasi dan uji t. Adapun data variabel kontrak psikologis dan
Tabel 4.47
Data variabel kontrak psikologis dan kinerja karyawan
No X1 Y X12 Y2 X1Y
1 51 46 2601 2116 2346
2 49 45 2401 2025 2205
3 48 42 2304 1764 2016
4 55 38 3025 1444 2090
5 52 41 2704 1681 2132
6 51 39 2601 1521 1989
7 49 42 2401 1764 2058
8 48 46 2304 2116 2208
9 55 38 3025 1444 2090
10 52 41 2704 1681 2132
11 47 39 2209 1521 1833
12 50 42 2500 1764 2100
13 43 46 1849 2116 1978
14 51 39 2601 1521 1989
15 49 41 2401 1681 2009
16 48 38 2304 1444 1824
17 55 41 3025 1681 2255
18 52 39 2704 1521 2028
19 49 42 2401 1764 2058
20 50 46 2500 2116 2300
21 50 45 2500 2025 2250
22 49 38 2401 1444 1862
23 51 41 2601 1681 2091
24 49 39 2401 1521 1911
25 48 42 2304 1764 2016
26 55 46 3025 2116 2530
27 52 36 2704 1296 1872
28 50 42 2500 1764 2100
29 47 36 2209 1296 1692
30 46 34 2116 1156 1564
31 44 45 1936 2025 1980
32 48 35 2304 1225 1680
33 43 38 1849 1444 1634
34 51 41 2601 1681 2091
35 49 39 2401 1521 1911
118
sebagai berikut :
n ( ∑ X 1 Y ) −(∑ X 1)(∑ Y )
r X 1Y =
√ {n . ∑ X − (∑ X ) }{n .∑ Y
2 2 2 2
−( ∑ Y ) }
58 ( 118487 )−(2858)(2399)
r X 1Y =
√ {58.142604−( 2858 ) } {58.100189− ( 2399 )
2 2
}
119
6872246−6856342
r X 1Y =
√ { 8271032−8168164 } {5810962−5755201 }
15904
r X 1Y =
√ { 102868 } {55761 }
15904
r X 1Y =
√ 5736022548
15904
r X 1Y =
75736 , 53
r X 1Y =0,209
diperoleh tingkat hubungan sebesar 0,209. Nilai tersebut jika dihubungkan dengan
pendapat Sugiyono (2011 : 184) pada tabel 3.5 berada pada kategori rendah
b. Koefisien Determinasi
dengan variabel bebas, serta untuk mengetahui pengaruh dari faktor lain diluar
Kd=0,044 x 100 %
Kd=4 , 4 %
Sedangkan 95,6% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti seperti gaya
berikut:
r √n−2
t=
√ 1−r 2
0,209 √58−2
t=
√1−(0,209)2
0,209 √56
t=
√1−0,044
0,209(7,483)
t=
√ 0,956
1,564
t=
0,978
t=1,599
Untuk mencari ttabel dengan tingkat keyakinan 95% dengan α = 0,05 dan
1,67252. Korelasi dapat dikatakan signifikan apabila thitung >ttabel hasil perhitungan
di atas dengan α (alpa) untuk uji dua pihak dan dk = n – 2(56) diperoleh bobot
lebih kecil dari t tabel. Artinya variabel kontrak psikologis berpengaruh tidak
diajukan ditolak.
121
organisasi terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Garden Group. Analisis ini
digunakan untuk memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila variabel lain
berubah.
sederhana, koefisien determinasi dan uji t. Adapun data komitmen organisasi dan
Tabel 4.48
Data variabel komitmen organisasi dan kinerja karyawan
No X2 Y X22 Y2 X2Y
1 51 46 2601 2116 2346
2 48 45 2304 2025 2160
3 43 42 1849 1764 1806
4 47 38 2209 1444 1786
5 48 41 2304 1681 1968
6 40 39 1600 1521 1560
7 39 42 1521 1764 1638
8 47 46 2209 2116 2162
9 39 38 1521 1444 1482
10 43 41 1849 1681 1763
11 41 39 1681 1521 1599
12 47 42 2209 1764 1974
13 43 46 1849 2116 1978
14 40 39 1600 1521 1560
15 39 41 1521 1681 1599
16 47 38 2209 1444 1786
17 39 41 1521 1681 1599
18 48 39 2304 1521 1872
19 43 42 1849 1764 1806
20 47 46 2209 2116 2162
122
sebagai berikut :
n ( ∑ X 2 Y ) −(∑ X 2)(∑ Y )
r X 1Y =
√ {n . ∑ X − (∑ X ) }{n .∑ Y
2 2 2
−( ∑ Y ) 2 }
58 ( 104596 ) −(2526)(2399)
r X 1Y =
√ {58.111070−( 2526 ) } {58.100189−( 2399 )
2 2
}
6066568−6059874
r X 1Y =
√ { 6442060−6380676 } {5810962−5755201 }
6694
r X 1Y =
√ { 61384 } {55761 }
6694
r X 1Y =
√ 3422833224
6694
r X 1Y =
58504 , 98
r X 1Y =0,114
diperoleh tingkat hubungan sebesar 0,114. Nilai tersebut jika dihubungkan dengan
pendapat Sugiyono (2011 : 184) pada tabel 3.6 berada pada kategori sangat rendah
positif.
124
d. Koefisien Determinasi
dengan variabel bebas, serta untuk mengetahui pengaruh dari faktor lain diluar
Kd=0,013 x 100 %
Kd=1 ,23 %
Sedangkan 98,77% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti seperti gaya
berikut:
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
0,114 √58−2
t=
√1−(0,114)2
0,114 √56
t=
√1−0,014
0,114 (7,483)
t=
√ 0,986
0,853
t=
0,978
125
t=0,872
Untuk mencari ttabel dengan tingkat keyakinan 95% dengan α = 0,05 dan
1,67252. Korelasi dapat dikatakan signifikan apabila thitung >ttabel hasil perhitungan
di atas dengan α (alpa) untuk uji dua pihak dan dk = n – 2(56) diperoleh bobot
lebih kecil dari t tabel. Artinya variabel komitmen organisasi berpengaruh tidak
diajukan ditolak.
korelasi berganda, analisis koefisien determinasi dan uji f. Adapun data variabel
berikut:
Tabel 4.49
Data Variabel Kontrak psikologis, Komitmen Organisasi dan Kinerja
Karyawan
No X1 X2 Y X12 X22 Y2 X1Y X2Y X1X2
1 51 51 46 2601 2601 2116 2601 119646 51
2 49 48 45 2401 2304 2025 2352 105840 49
3 48 43 42 2304 1849 1764 2064 86688 48
4 55 47 38 3025 2209 1444 2585 98230 55
5 52 48 41 2704 2304 1681 2496 102336 52
126
Y = a + b1X1 + b2X2
∑n = 58
∑X1 = 2858
∑X2 = 2526
∑Y = 2399
∑X12 = 142604
∑X22 = 111070
∑Y2 = 100189
∑X1Y = 118487
128
∑X2Y = 104596
∑X1X2= 124302
(∑ X ¿¿ 1)(Y ) (2858)(2399)
d. ∑X1Y = ∑X1Y - ¿ = 118487 - = 274,21
n 58
(∑ X ¿¿ 2)(Y ) (2 526)(2524)
e. ∑X2Y = ∑X2Y - ¿ = 104596 - = 115,41
n 58
(2858)(2 526)
f. ∑X1X2 = ∑X1X2 - (∑ X ¿¿ 1)¿ ¿ ¿ = 124302 - = -168,83
58
( ∑ X 22 ) ( ∑ x 1 y )−( ∑ x 1 x 2 ) (∑ x2 y)
b 1=
(∑ X 21 )(∑ X 22)−(∑ x 1 x 2) 2
( 1058 ,35 )( 274 ,21 ) −(−168 , 83 ) (115 , 41)
¿
( 1773 , 59 ) ( 1058 ,35 )−(−168 , 83) 2
309694 , 82
¿
1848575 , 4
¿ 0,167
( ∑ X 21 ) ( ∑ x 2 y )−( ∑ x 1 x2 ) (∑ x1 y )
b 2=
(∑ X 21 )(∑ X 22)−(∑ x 1 x 2) 2
129
250984 , 87
¿
1848575 , 4
¿ 0,135
a=
∑Y
n
−b 1
∑ X1
n ( ) ( )
−b 2
∑ X2
n
¿
2399
58
−0,167
2858
58 (
−0,136 )
2526
58 ( )
¿ 41 , 36−8 , 23−5 , 92
¿ 27 , 21
Y = 27 , 21 + 0,167 X1 + 0,135 X2
maka nilai Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,167, dan apabila dengan
√
2 2
r x1 y +r x2 y−2 ( r x 1 y ) ( r x 2 y ) (r x1 x 2)
R x1 x2 y = 2
1−r x1 x 2
130
adalah kinerja karyawan (Y). Diketahui nilai r x 1 y dan r x 2 y adalah berturut turut
0,209 dan 0,114. Sedangkan untuk nilai r x 1 x 2 belum diketahui, sehingga sebelum
n ( ∑ X 1 X 2 ) −(∑ X 1)(∑ X 2)
R x 1 x 2=
√ {n ∑ X 1
2
−( ∑ X 1) 2 } {n ∑ X 2 2−( ∑ X 2 ) 2 }
58 ( 124302 )−(2858)(2526)
R x 1 x 2=
√ {58(142604)− ( 2858 ) } {58(111070)−( 2526 )
2 2
}
7209516−7219308
R x 1 x 2=
√ { 8271032−8168164 } {5810962−5755201 }
−9792
R x 1 x 2=
√ {102868 } {61384 }
−9792
R x 1 x 2=
√6314449312
−9792
R x 1 x 2=
79463 ,51
R x 1 x 2=−0,123
penafsiran tingkat pengaruh seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.5 Sugiyono
(2011 : 184), r = -0,123 termasuk kategori sangat rendah dan mempunyai arah
organisasi dan kontrak psikologis dinyatakan memiliki hubungan yang negatif dan
sangat rendah.
131
berikut ini :
√
2 2
r x1 y +r x2 y−2 ( r x 1 y ) ( r x 2 y ) (r x1 x 2)
R x1 x2 y = 2
1−r x1 x 2
R x1 x2 y =
√ 0 , 2092 +0 , 114 2−2 ( 0 , 209 )( 0 ,114 ) (−0,123)
1−(−0,123)2
R x1 x2 y =
√ 0,044 +0,013−(−0,006)
1−0,015
R x1 x2 y =
√ 0,057−(−0,006)
0,985
R x1 x2 y =
√ 0,063
0,985
R x 1 x 2 y =√ 0,064
R x 1 x 2 y =0,253
penafsiran tingkat pengaruh seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.5 (Sugiyono,
2011 : 184), r = 0,253 termasuk kategori rendah dan mempunyai arah yang positif.
Dengan demikian tingkat korelasi (hubungan) dua variabel bebas antara kontrak
variabel terikat kinerja karyawan (Y) dinyatakan memiliki hubungan yang rendah.
c. Koefisien Determinasi
dengan variabel bebas, serta untuk mengetahui pengaruh dari faktor lain diluar
Kd=0,064 x 100 %
Kd=6 , 4 %
lain yang tidak diteliti seperti gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, karakteristik
terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Garden Group, maka dilakukan uji
statistik uji F yaitu untuk menguji kebenaran nilai pengaruh seluruh sub variabel
0,064/2
F=
(1−0,064)/(55)
0,032
F=
(0,936)/(55)
0,032
F=
0,017
F=¿1,88
1,88. Dengan perhitungan tersebut diperoleh Fhitung < Ftabel atau .1,88 < 3,16 artinya
hipotesis yang diajukan yaitu terdapat pengaruh positif budaya organisasi dan
4.2 Pembahasan
kuat atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan maka dapat
kontrak psikologis di Perusahaan Garden Group dalam kategori baik, dengan hasil
faktor lain.
bobot thitung = 0,872 sedangkan bobot ttabel = 1,67252, maka bobot thitung lebih kecil
ditolak.
terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi dimana staf bekerja
Konsep komitmen organisasi terdiri dari tiga faktor, yaitu (a) keyakinan
yang kuat dalam menerima tujuan dan nilai-nilai organisasi, (b) kesediaan untuk
Perusahaan Garden Group dalam kategori baik dengan total skor 2526 atau
adalah 0,114, artinya variabel kontrak psikologis memiliki hubungan yang rendah
dengan variabel kinerja karyawan pada Perusahaan Garden Group. Nilai r positif,
tersebut disimpulkan bahwa bobot thitung lebih kecil dari t tabel. Artinya variabel
kinerja karyawan.
137
kinerja adalah keluaran yang dihasilkan suatu pekerjaan atau suatu profesi
dalam waktu tertentu yang diukur melalui hasil kerja, perilaku kerja, dan
sifat pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan. Berhasil tidaknya kinerja yang
telah dicapai oleh organisasi dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari karyawan
“adalah sebagai keseluruhan proses bekerja dari individu yang hasilnya dapat
atau sebaliknya,” Maka hasil kerja dari seorang karyawan selama dia bekerja
landasan apakah karyawan itu bisa dikatakan mempunyai prestasi kerja yang baik
atau sebaliknya yang nantinya berkaitan dengan faktor psikologis dan komitmen
organisasi.
kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa total
skor kinerja karyawan adalah 2.399 atau jika dirata-ratakan sebesar 239,9, artinya
0,253. Berdasarkan penafsiran tingkat pengaruh seperti yang dapat dilihat pada
tabel 3.5 (Sugiyono, 2011 : 184), r = 0,253 termasuk kategori rendah dan
mempunyai arah yang positif. Dengan demikian tingkat korelasi (hubungan) dua
variabel bebas antara kontrak psikologis dan komitmen organisasi secara simultan
memiliki hubungan yang rendah. Nilai R positif, artinya apabila apabila kontrak
psikologis dan komitmen organisasi sudah baik, maka kinerja karyawan akan
meningkat.
< Ftabel atau .1,88 < 3,16 artinya hipotesis yang diajukan yaitu terdapat pengaruh
ditolak.
karyawan.
BAB V
5.1 Simpulan
5.2 Saran
sebagai berikut :
140
141
dari variabel bebas yang telah penulis lakukan. Hal ini diharapkan dapat
Ayal, Tewal Dan Trang, 2019, Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kualitas
Kehidupan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Di Kantor Kecamatan
Sonder, Dalam Jurnal Emba Vol. 7 N0. 4. Diterbitkan
Darma, Agus. Manajemen Supervisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa, 2003.
Edy Sutrisno. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta,
Penerbit : Kencana.
Hadi Dan Rini, 2018, Pengaruh Kontrak Psikologis Relasional Dan Kontrak
Psikologis Transaksional Terhadap Komitmen Organisasional (Studi Pada
Karyawan Non Medis Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Kota
Semarang), Dalam Diponegoro Journal Of Management Volume 7,
Nomor 4, Tahun 2018, Halaman 1-12, Issn (Online): 2337-3792.
Diterbitkan
Ruky, Ahmad. 2004. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama,
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr/i Karyawan Perusahaan Garden Group
Kabupaten Ciamis
di
Tempat
Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER
Petunjuk pengisian
Jawaban atas pertanyaan dilakukan dengan cara memberi tanda cek ()
pada salah satu pilihan dari 5 (lima) pilihan kemungkinan jawaban berdasarkan
dengan apa yang anda rasakan dan menurut pendapat anda benar.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Identitas Responden
1. Nama/Inisial :
(b) Perempuan
(c) 36 – 45 Tahun
(c) 11 - 15
KUESIONER
Mohon dijawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan memberi tanda
Jawaban Pernyataan
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Kontrak Transaksional (Transactional Contract)
1. Pegawai hanya diwajibkan melakukan
pekerjaan sesuai dengan perintah
organisasi.
2. Pegawai tidak memiliki kewajiban untuk
tetap bekerja hingga batas waktu tertentu.
Kontrak Relasional (Relational Contract)
3. Pegawai memiliki kesempatan untuk
dipromosikan.
4. Pegawai mendapat kesempatan untuk
bekerja dalam jangka waktu yang lama
dengan perusahaan.
5. Pegawai merasa dihargai atas usaha ekstra
yang diberikan untuk kemajuan
perusahaan.
Balanced
6. Perusahaan memberikan kesempatan
mengembangkan karir kepada pegawai.
7. Perusahaan secara terus menerus
membantu pegawai untuk mengeksekusi
dan meningkatkan standart kinerja
8. System promosi diperusahaan berjalan
dengan adil.
9. Pegawai diwajibkan untuk terus
melakukan hal-hal yang baru dan
membantu perusahaan dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Transitional
10. Pegawai masuk kerja murni bertujuan
untuk menyelesaikan pekerjaan
11. Pegawai merasa bangga menjadi bagian
perusahaan karena merasa diakui dan
dihormati dalam perusahaan.
12. Perusahaan melibatkan pegawai untuk
terlibar aktif dalam kegiatan dan
kepentingan perusahaan.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Mohon dijawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan memberi tanda
Jawaban Pernyataan
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Komitmen Afektif
1. Ada rasa memiliki perusahaan ini.
2. Bangga menjadi bagian perusahaan ini.
3. Bangga dapat bekerja dalam perusahaan
ini.
4. Bahagia apabila dapat menghabiskan karir
dalam perusahaan ini.
Komitmen Berkelanjutan
5. Membutuhkan pekerjaan yang dilakukan
saat ini.
6. Nyaman melakukan pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
7. Termotivasi untuk mendapatkan
kompensasi atas pekerjaan yang telah
dilakukan.
Komitmen Normatif
8. Ada rasa puas atas pekerjaan yang telah
diberikanoleh perusahaan.
9. Dapat bekerja sesuai harapan perusahaan.
10. Ada keinginan yang kuat untuk tetap
menjadi bagian perusahaan.
11. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang
diberikan perusahaan ini.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Mohon dijawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan memberi tanda
Jawaban Pernyataan
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Kuantitas
1. Karyawan mampu menyelesaikan jumlah
pekerjaan seperti yang ditetapkan oleh
perusahaan.
2. Kuantitas kerja yang diberikan perusahaan
sudah sesuai dengan kemampuan
karyawan.
3. Karyawan merasa mampu memenuhi
dengan banyaknya beban pekerjaan yang
ditetapkan
Kualitas
4. Karyawan dituntut untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat, cermat dan akurat.
5. Perusahaan menekankan kepada karyawan
untuk lebih teliti dalam menyelesaikan
pekerjaan
6. Karyawan selalu bekerja sesuai dengan
standar mutu yang telah ditetapkan
perusahaan.
Ketepatan Waktu
7. Seluruh pekerjaan dapat dikerjakan dan
hasilnya sesuai dengan waktu yang sudah
direncanakan.
8. Mampu menentukan dan mengatur
prioritas kerja secara efektif.
9. Mampu menggunakan waktu dengan
efisien dalam melaksanakan tugas
pekerjaan yang dibebankan.
10. Mampu mempercepat menyelesaikan
pekerjaan sebelum batas waktu yang
ditentukan
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju