Anda di halaman 1dari 3

Laporan Monitoring, Analisis, Tindak Lanjut dan Evaluasi

Indikator Mutu Klinis


Bulan Maret 2023

HASIL
NO UNIT TERKAIT INDIKATOR STANDART MONITORING ANALISIS RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
Kecepatan petugas pendaftaran tetap melakukan monitoring Setelah dilakukan monitoring secara Tingkatkan kembali target indikator mutu
meningkat namun masih Belum kinerja guna mempertahankan berkala, kecepatan petugas dalam hingga mencapai standar, apabila dalam 1
Waktu tunggu pasien rawat Tercapai, dikarenakan Pencarian kualitas pelayanan serta mendaftarkan pasien cukup ada periode (6 bulan) capaian konsisten 100% ,
jalan,dari pendaftaran - 100% 89,10% Nomor Rekam Medik yang masih mengubah sistem Rekam Medik peningkatan dari sebelumnya dan maka indikator mutu akan dipercepat
perawat manual yang menghabiskan waktu Manual ke e-RM terlihat dari hasil survei kepuasan menjadi ≤ 3 menit
tak pasien.
menentu.
Kelengkapan pengisian identitas mempercepat proses pembaharuan tetap melakukan monitoring secara Mengingat bahwa hasil monitoring masih
Pendaftaran pasien dalam buku rekam medis rekam medis sehingga petugas berkala, petugas harus tetap mengisi sangat jauh dari target,Indikator mutu harus
tidak tercapai dikarenakan rencana dapat segera memperbaharui identitas pasien dengan lengkap di buku ditingkatkan secara signifikan maupun
Kelengkapan pengisian pembaharuan rekam medis masih kelengkapan identitas pasien rekam medis yang tersedia saat ini berkala.Apabila selama 1 periode(6 bulan)
identitas pasien dalam buku 100% 72,80% dalam proses dalam buku rekam medis. capaian dapat konsisten 100%, maka
rekam medis indikator kelengkapan identitas pasien dapat
ditambah agar identitas pasien lebih
lengkap.
1
Ketersediaan dokter pada bulan Tetap dilakukan monitoring Setelah dilakukan monitoring secara Indikatator mutu perlu ditingkatkan agar
maret 2023 memiliki nilai monitoring
kinerja untuk mempertahankan berkala dokter jaga dimohon untuk bisa memenuhi standar
yang baik namun belum mecapai
kualitas pelayanan yang baik. standby sesuai dengan jadwal jam
target.Masih ada 1-2 dokter yang ijin
Ketersediaan dokter sesuai 100% 83,80% meninggalkan klinik di tengah jam
pelayanan
dengan standar PERMENKES jaga dikarenakan ada keperluan
No.75 Tahun 2014 mendesak.

Kecepatan pengukuran Vital sign Tetap dilakukan monitoring Setelah dilakukan monitoring secara Indikator mutu mohon ditingkatkan hingga
tidak mecapai target, namun sudah kinerja untuk mempertahankan berkala petugas mulai terbiasa untuk mencapai target yang ditetapkan, apabila
cukup baik. Dikarenakan pengukuran kualitas pelayanan yang baik.dan memeriksan keseluruhan vital sign dalam 1 periode (6 bulan) capaian dapat
Kecepatan pengukuran vital RR -HR masih dilakukan secara melakukan pengukuran RR-HR secara manual pada pasien dengan sigap konsisten 100%, maka kecepatan
sign ( suhu, TD, BB,TB, 100% 85,90% manual dan Petugas masih belum menggunakan Pulse oxymeter dan akurat. pengukuran vital sign dipercepat ≤ 3 menit
RR,HR ) terbiasa mengukur RR dan HR pada agar pemeriksaan dapat
pasien sehingga harus mengulang dilakukan lebih cepat.
Ruang Dokter pemeriksaan.
2
Umum
Kelengkapan SOAP rekam medis mengikuti pelatihan tentang petugas belum mengikuti pelatihan indikator kelengkapan SOAP rekam medis
tidak tercapai, masih banyak rekam dokumentasi keperawatan/SOAP pelatihan yan g dianjurkan dikarenakan masih perlu ditingkatkan mengingat score
medis yang belum terisi lengkap. untuk meningkatkan pehaman keterbatasan waktu dan dana.Namun yang belum mencapai target.
Pengisian Rekam Medis dan pengetahuan petugas serta setelah dilakukan monitoring secara
100% 69,00%
sesuai SOAP lengkap tetap melakukan monitoring berkala petugas melakukan pengisian soap
secara berkala kepada petugas lebih lengkap terlihat dari SOAP
rekamedis yang muklai lengkap.

Pengisian inform concent tidak Melakukan edukasi kepada Melakukan edukasi sebelum tindakan Beberapa pasien dapat memahami
tercapai dikarenakan kurangnya pasien dan keluarga pasien kepada pasien tentang manfaat dan pentingnya informed consent dan mau
Pengisian Inform Concent pemahaman pasien tentang tentang manfaat dan keuntungan melampirkan infimer melakukan informed consent namun
100% 7217%
pada tindakan medis pentingnya informed consent keuntungan melampirkan consent dalam tindakan medis. indikator mutu harus tetap ditingkatkan
dalam tindakan medis informed consent dalam supaya bisa mencapai target standard.
tindakan medis.
Waktu tunggu pelayanan obat indikator mutu tidak tercapai, Tetap dilakukan monitoring untuk Setelah dilakukan monitoring secara Indikator mutu mohon di tingkatkan
jadi kecepatan petugas dalam pelayanan mempertahankan pelayanan yang berkala, petugas farmasi mulai sesuai dengan target yang seharusnya
resep obat cukup baik, namun masih baik. Memberikan pengarahan memperhatikan waktu tunggu dalam
kurang karena banyaknya pasien kepada petugas untuk selalu pelayanan obat jadi
100% 79,50% anak yang mana sajian obat harus memperhatikan waktu tunggu
racik dikarenakan adanya larangan pelayanan dengan memperhatikan
pemberian sirup pada beberapa jenis kecekatan dalam menyediakan obat.
dan sediaan obat saat ini.

Waktu tunggu pelayanan obat Kecepatan petugas dalam pelayanan Tetap dilakukan monitoring untuk Setelah dilakukan monitoring secara Pertahankan indikator mutu
racikan resep obat racikan sangat baik,namun mempertahankan pelayanan yang berkala, petugas farmasi mulai
5 Ruang Farmasi masih belum mencapai target karena baik. Petugas diarahkan untuk menggunakan blander obat saat pasien
banyaknya pasien anak yang mana menggunakan blandder obat untuk ramai.
100% 95,80% sajian obat harus racik dikarenakan oabt dalam bentuk sediaan racik
adanya larangan pemberian sirup pada ketika pasien ramai agar pasien tidak
beberapa jenis dan sediaan obat terlalu lama menunggu.
saat ini.

Pemberi informasi obat (PIO) mengajukan permohonan setelah dilakukan monitoring Indikator cukup untuk dipertahankan,
Indikator PIO ini tidak tercapai, karna penambahan SDM serta tetap kinerja,petugas mulai mengisi form PIO namun lebih baik ditingkatkan hingga
pasien ramai dan SDM terbatas melakukan monitoring kinerja guna pada beberapa resep namun belum
100% 72,80% mencapai standar
sehingga petugas keteter untuk mempertahankan pelayanan yang maksimal karna sering lupa dan
menulis ulang rincian obat di baik sesuai standard keteter.penambahan SDM masih dalam
PIO proses pengajuan.

Pimpinan Klinik
PratamaElvian dr. Iwan

IWAN HERNAWAN

Anda mungkin juga menyukai