Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahrul Muhadi

NIM : 049391215

Tugas 1

Pertanyaan 1:

Secara umum dan dengan pemahaman yang paling mendasar, teori2 komunikasi terbangun dari
tujuh tradisi yang membangun kerangka pengorganisasian berbagai konsep dalam teori
komunikasii. Jelaskan ketujuh tradisi yang dimaksud. (Graig dan Muller (2007).

Jawaban 1:

Teori-teori komunikasi dalam berbagai konteks dan bidang dikembangkan dari berbagai tradisi
atau pendekatan yang memandu cara kita memahami dan menganalisis komunikasi. Craig dan
Muller (2007) mengidentifikasi tujuh tradisi komunikasi yang membangun kerangka
pengorganisasian konsep-konsep dalam teori komunikasi. Berikut adalah penjelasan singkat
tentang ketujuh tradisi tersebut:

1). Tradisi Retorika:

- Fokus pada studi komunikasi persuasif dan argumentatif.

- Berkaitan dengan seni berbicara dan menulis, serta cara pengaruh bahasa dalam
mempengaruhi pendengar atau pembaca.

- Tradisi ini berfokus pada kekuatan retorika dalam memengaruhi tindakan dan keyakinan.

2). Tradisi Semiotika:

- Berkaitan dengan studi tanda dan simbol dalam komunikasi.

- Menyoroti cara pesan disampaikan dan diterima dalam bentuk simbol dan makna.

- Menggali pemahaman tentang bagaimana simbol-simbol memediasi pemahaman di antara


komunikator.

3). Tradisi Fenomenologi:

- Berkaitan dengan pengalaman subjektif individu dalam proses komunikasi.

- Memahami bagaimana orang merasakan, mempersepsikan, dan memberi makna pada


komunikasi.

- Fokus pada perspektif individual dan pengalaman manusia.


4). Tradisi Sosio-Psikologi:

- Berkaitan dengan interaksi sosial dan hubungan antara individu dalam konteks sosial.

- Menyelidiki faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi perilaku komunikatif


individu dan kelompok.

- Melibatkan studi mengenai pengaruh sosial, persepsi, dan perilaku komunikasi antar manusia.

5). Tradisi Politik:

- Menyoroti komunikasi sebagai alat kekuasaan dan kontrol.

- Mempelajari bagaimana komunikasi digunakan untuk mempengaruhi politik, kebijakan, dan


konflik.

- Berfokus pada dimensi politik dalam komunikasi dan media.

6). Tradisi Kritik Budaya:

- Menganalisis komunikasi dalam konteks budaya dan kekuasaan.

- Mengidentifikasi cara komunikasi mempengaruhi konstruksi sosial dan budaya.

- Memahami hubungan antara komunikasi, ideologi, dan dominasi budaya.

7). Tradisi Kuantitatif:


- Berkaitan dengan pengukuran, statistik, dan analisis data dalam komunikasi.
- Menyelidiki hubungan dan pola dalam komunikasi dengan pendekatan kuantitatif.
- Menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis dan menghasilkan generalisasi.

Ketujuh tradisi ini memberikan kerangka kerja yang berbeda untuk memahami
komunikasi, dan seringkali teori-teori komunikasi menggabungkan elemen dari beberapa
tradisi ini. Pemahaman terhadap berbagai tradisi komunikasi membantu memperkaya wawasan
tentang kompleksitas dan keragaman komunikasi dalam berbagai konteks

Sumber referensi:
BMP.ISIP 4131(Sistem Hukum Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai