Anda di halaman 1dari 1

K E L A S : 1 2 O T K P 1

N A M A K E L O M P O K :

1 . A N I S H O I R U N I S A
2 . D E L L A D W I A R I S T A
3 . H E R A N U R H O L I F A H
4 . S I T I N U R H A J R I A H

PENGERTIAN
PERKAWINAN PEGAWAI
Menurut pasal undang-undang nomor 1 tahun 1974, perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan "ketuhanan yang maha
esa".

SYARAT
SYARAT
PERKAWINAN LARANGAN PERKAWINAN
MENURUT KOMPILASI
1.Syarat formil HUKUM ISLAM
2.Syarat materiil
3.menurut kitab undang-undang hukum
perdata ( KUH perdata) 1.Pertalian nasab
4.menurut kompilasi hukum Islam ( KHI)
5.Menurut hukum Islam
2.pertalian kerabat samenda
3.karena pertalian sesusuan.
LARANGAN
LARANGAN
DALAM
PERKAWINAN LARANGAN PERKAWINAN
PEGAWAI MENURUT KITAB
UNDANG-UNDANG
1.Larangan Perkawinan berdasarkan
kekeluargaan (pasal 8 UU No.1 tahun
HUKUM PERDATA (BW).
1974).
2.Larangan oleh karena salah satu
pihak atau masing masing pihak Terdapat pada pasal 30,31,32, dan 33 KHU
masih terikat dengan tali perkawinan PERDATA
(pasal 9 UU No.1 tahun 1974).
3.Larangan kawin bagi suami istri
yang telah sebanyak 2 (dua) kali (
pasal 10 UU No.1 Tahun 1974).
4.Larangan kawin bagi seorang
wanita selama masa tunggu ( Pasal
11 UU No.1 Tahun 1974).

Anda mungkin juga menyukai