Oleh :
Aris Purwadi
NIM :1921201047
Disusun Oleh :
Aris Purwadi
NIM : 1921201047
Menyetujui,
Tangerang, 08 September 2023
1. Karya tulis saya, Laporan Skripsi ini adalah Asli dan belum pernah diajukan
di Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Tangerang.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penilaian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan ketentuan Program Studi
di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Aris Purwadi
ABSTRAK
Melihat kondisi yang demikian, pembuatan mesin daur ulang kertas menjadi
gagasan menarik bagi penulis karena selama ini daur ulang kertas masih
menggunakan teknologi konvensional. Oleh karena itu penulis merencanakan
pengembangan teknologi daur ulang kertas menggunakan sistem automatisasi,
Untuk memulai produksi daur ulang sampah kertas dibutuhkan rangkaian mesin
khusus yang terprogram dan tersinkronisasi, yang mana mesin ini terdiri dari
beberapa sistem, salah satu contohnya yaitu sistem cetak.
Sistem cetak mesin daur ulang kertas sendiri merupakan serangkaian alat
untuk melakukan tahap pengolahan seperti proses pencetakan dan pemerasan.
Merancang Sistem Cetak pada Automatic Paper Recycle Machine dibutuhkan
analisa perhitungan untuk menghasilkan kertas yang layak pakai. Setelah proses
analisa selesai, diketahui bahwa tekanan yang diperlukan untuk menghasilkan
kertas yang layak pakai pada rancang bangun Automatic Paper Recycle Machine
adalah 15.618 N/m².
Kata Kunci : Sampah Kertas, Daur Ulang, Rancang Bangun, Sistem Cetak.
ABSTRACT
Along with the times and population growth, the complexity of human needs
for paper is increasing, while the amount of paper waste is also increasing.
According to data from the Ministry of Environment (KLHK) for 2020, every year
Indonesia produces 34.5 tons of waste and 12% of this waste is paper (Defitri,
2022). To overcome these problems a solution is needed, one of which is by utilizing
paper waste or recycling.
Seeing these conditions, making a paper recycling machine is an interesting
idea for the author because so far paper recycling still uses conventional
technology. Therefore, the authors plan to develop paper recycling technology
using an automation system. To start the production of recycled paper waste, a
series of specially programmed and synchronized machines is needed, which
consists of several systems, one example of which is the molding system.
The paper recycling machine molding system itself is a series of tools to
carry out processing stages such as printing and squeezing processes. Designing
Printing Systemspada Automatic Paper Recycle Machine calculation analysis is
needed to produce paper that is suitable for use. After the analysis process is
complete, it is known that the pressure needed to produce paper that is suitable for
use in engineering Automatic Paper Recycle Machine is 15.618 N/m².
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena hanya atas
rahmat dan hidayah–nya Skripsi ini dapat tersusun hingga selesai. Skripsi ini
Muhammadiyah Tangerang.
Dalam melakukan Kerja Praktek dan menyusun Laporan ini, penyusun telah
melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih penyusun
sampaikan kepada :
Muhammadiyah Tangerang.
Muhammadiyah Tangerang.
3. Drs. Ir. Sumardi Sadi, ST., MT, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik
4. Tina Hernawati, ST., MT, selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
5. Dr. Yafid Effendi, ST., MT, selaku Kaprodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik
6. Ali Rosyidin, MM., MT, selaku Sekprodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik
i
7. Rofiroh., S.pd., M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi sekaligus dosen
8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan
dukungan moral serta motivasi yang luar biasa pada penulis selama
penulisan Skripsi.
Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca guna menyempurnakan laporan skripsi di masa akan datang. Akhir
kata semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat di kemudian hari.
Aris Purwadi
ii
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Surat Pernyataan Keaslian Hasil
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
2.1.3 Desain Sistem Cetak pada Automatic Paper Recycle Machine ..........12
iii
2.2.2 Bahan Material Sistem Cetak ..............................................................21
iv
3.3.3 Perubahan Design ................................................................................51
4.1 Design dan Assembly Sistem Cetak Automatic Paper Recycle Machine ...70
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................................100
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 3. 25 Pembersihan Tempat Pelaksanaan Perakitan Alat ..........................62
Gambar 3. 26 Dokumentasi Pemotongan Alat .......................................................63
Gambar 3. 27 Dokumentasi Pemotongan Alat .......................................................63
Gambar 3. 28 Dokumentasi Hasil Proses Pemotongan ..........................................64
Gambar 3. 29 Proses Bending Manual ...................................................................64
Gambar 3. 30 Proses Bending Manual ...................................................................64
Gambar 3. 31 Dokumentasi Proses Pengelasan dan Bending Manual...................65
Gambar 3. 32 Proses Pengelasan ...........................................................................65
Gambar 3. 33 Proses Pengelasan ...........................................................................66
Gambar 3. 34 Proses mal sistem cetak ...................................................................66
Gambar 3. 35 Proses pemotongan sistem cetak .....................................................67
Gambar 3. 36 Proses bending sistem cetak ............................................................67
Gambar 3. 37 Proses pengelasan sistem cetak .......................................................68
Gambar 3. 38 Proses finishing sistem cetak...........................................................68
Gambar 3. 39 Diagram Air.....................................................................................69
vii
Gambar 4. 33 Gaya tangensial pada pressure gear ................................................90
Gambar 4. 34 Pengujian tekan manual ..................................................................92
Gambar 4. 35 ,Pengukuran panjang hasil cetakan .................................................93
Gambar 4. 36 Pengukuran panjang hasil cetakan ..................................................93
Gambar 4. 37 Langkah pengamatan hasil cetak.....................................................94
Gambar 4. 38 Langkah pengamatan hasil cetak.....................................................94
Gambar 4. 39 Proses memasukan air kedalam tanki..............................................95
Gambar 4. 40 Proses memasukan kertas yang telah di robek kedalam tanki ........95
Gambar 4. 41 Memastikan fungsi sistem otomasi .................................................96
Gambar 4. 42 Proses pengancuran kertas menjadi bubur kertas ............................96
Gambar 4. 43 Posisi pressure gear masih dalam keadaan bebas............................97
Gambar 4. 44 Posisi pressure gear mulai berputar 180º ........................................97
Gambar 4. 45 Posisi pressure gear berputar 360º ..................................................97
Gambar 4. 46 Hasil pengepressan ..........................................................................98
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ada berbagai macam jenis kertas,
diantaranya adalah kertas karton, kertas merang, kertas tisu, kertas hvs, dan lain
sebagainya. Kertas juga dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak
serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang
bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal
ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu,
kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai
semakin meningkat sementara jumlah lahan yang dapat ditanami pohon semakin
berkurang, Kebutuhan kertas bekas untuk industri kertas di Indonesia sekitar 6-7
juta ton per tahun, setengahnya sudah bisa dipasok dari dalam negeri sedangkan
sisanya masih impor, saat ini belum ada skema pengumpulan sampah kertas bekas
daur ulang serta pemilahan sampah kertas yang baik di Indonesia (Kemenperin,
2021)
1
2
tahunnya Indonesia telah menghasilkan sampah sebanyak 34,5 ton dan 12% dari
jumlah sampah tersebut adalah kertas. Sementara itu, sebanyak 43% limbah kertas
disebabkan oleh perubahan lahan menjadi yang menjadi lahan perkebunan kelapa
sawit dan 20% lainnya bersumber dari pulp dan kertas (Ariana, 2017).
penebangan pohon, pengangkutan kayu, dan pengolahan kayu menjadi bubur kayu
yang akan digunakan dalam pembuatan pulp dan kertas, Menurut Iqair nilai indeks
kualitas udara (AQI) dan polusi udara di Indonesia senilai PM2.5 di tahun 2022
(Iqair, 2022).
tersebut perlu adanya solusi. Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu disikapi
dengan tindakan-tindakan yang bijak, salah satu solusinya yaitu bisa dengan
memanfaatkan sampah kertas atau daur ulang, yang mana daur ulang sampah kertas
ini dapat membantu untuk menyuplai kebutuhan kertas dalam ruang lingkup pusat
maupun di industri.
3
Melihat kondisi yang demikian, pembuatan mesin daur ulang kertas menjadi
gagasan menarik bagi penulis. Selama ini daur ulang kertas masih menggunakan
perancangan alat ini dapat diharapkan bisa mengurangi manufacturing lead time
dari proses daur ulang sampah kertas yang saat ini masih menggunakan tenaga
manusia, serta diharapkan perancangan alat ini bisa menjadi terobosan terbaru
Pada prototype sebelumnya memiliki dimensi panjang 1500 mm, lebar 600
mm, dan tinggi 1600 mm. Dengan berat prototype ±65 kilogram, menggunakan dua
sistem aktuator-nya, prototype menggunakan dua buah motor dan blower, motor
pertama berfungsi untuk menggerakan crusher dan motor yang kedua berfungsi
untuk menggerakan presser (Santosa et al, 2017). Sedangkan alat yang sedang kami
rancang memiliki demensi panjang 1000 mm, lebar 404 mm dan tinggi 758 mm.
sehingga lebih efisien dari segi penggunaan bahan material dan berat alat lebih
ringan, di perkiraan berat alat yaitu ±100 kilogram. Alat yang kami rancang
menggunakan bahan material plat SPCC dengan tebal 2 mm, plat ini mempunyai
tingkat kelenturan yang tinggi sehingga mudah untuk dibentuk. Alat kami di
rancang untuk mengurangi manufacturing lead time dan manufacturing cost dengan
mesin khusus yang terprogram dan tersinkronisasi, yang mana mesin ini terdiri dari
beberapa sistem, salah satu contohnya yaitu sistem cetak. Sistem cetak mesin daur
mengubah bubur kertas yang banyak mengandung air menjadi kertas dengan tekstur
yang lebih kering dan berbentuk sesuai cetakan. Bubur kertas hasil pengadukan
pada tahap pertama akan jatuh ke dalam sebuah wadah. Wadah memiliki bentuk
persegi dengan lubang-lubang kecil untuk keluaran dari air hasil pemerasan. Proses
pencetakan dan pemerasan bekerja secara simultan menggunakan sebuah plat yang
berfungsi sebagai presser. Papan presser tersebut berjalan secara vertikal dengan
bantuan motor. Pada proses nya, presser akan menekan bubur kertas sehingga air
akan terperas dan jatuh melalui lubang pori-pori pada wadah cetakan. Proses
Untuk memfokuskan pembahasan, pernulis hanya akan membahas salah satu topik
dari bagian mesin tersebut yaitu, Perancangan Sistem Cetak pada Automatic
sebagai berikut :
membutuhkan waktu yang cukup lama dan memerluakan biaya yang besar.
layak pakai.
permasalahan yang ada, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah :
Recycle Machine?
2. Bagaimana analisa perhitungan daya tekan sistem cetak pada saat proses
Pressing Pulp?
Recycle Machine?
6
2. Untuk mengetahui cara kerja sistem cetak pada Automatic Paper Recycle
Machine.
Machine.
Recycle Machine.
Sistematika dalam penulisan laporan Penelitian ini terbagi atas lima bab
yang dilengkapi dengan lampiran dan gambar. Uraian pembahasan dalam Penelitian
ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan
Bab ini akan membahas tentang teori dasar atau acuan yang digunakan sepertibuku,
majalah, jurnal, paper, dan web sebagai petunjuk landasan pembahasan masalah
Dalam bab ini berisi tentang deskripsi alat pengujian yang digunakan, metode
Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian yang berupa data, deskripsi data yang
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil penulisan yang
DAFTAR PUSTAKA
penulisan Penelitian dan daftar pustaka ditulis secara berurutan dari A-Z.
8
LAMPIRAN LAMPIRAN
penulisan Penelitian.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
3 Asistensi Bab I
4 Asistensi Bab II
6 Asistensi Bab IV
7 Asistensi Bab V
8 Analisis Kebutuhan
9 Rancang Bangun
12 Implementasi
14 Sidang
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan
Merancang adalah merumuskan suatu konsep dan ide yang baru atau
memodifikasi konsep dan ide yang sudah ada dengan metoda yang baru dalam
yang harus dilakukan sebelum hasil dari rancangan dijadikan produk. Menurut
kreatifitas yang tinggi dan terdapat ketidakpastian yang luas. Tahap kedua adalah
serta kemungkinan terjadinya kegagalan. Tahap yang ketiga adalah detail desain di
(Asimow, 1962). Tahap desain tersebut seperti pada gambar tahap desain Morris
Asimow:
9
10
"desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
setelah instalasi dari sistem akan benar memuaskan perancangan yang telah
ditetapkan pada akhir analisis sistem". Perancangan yang baik akan menghasilkan
produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar dan oleh
karenanya perancangan yang baik membutuhkan input dan berbagai sisi dengan
Untuk menilai suatu hasil dari produk sebagai kategori nilai desain yang baik
1. Fungsional
aspek yang sangat penting dan bersifat baku, seharusnya memahami berbagai
masalah yang berkaitan erat dengan fungsi yang dikehendaki ada pada suatu
2. Estetika
memahami yang berkaitan erat dengan keindahan atau estetika pada produk yang
dengan derajat estetika yang tinggi umumnya sangat dipengaruhi oleh kepekaan
3. Ekonomi
berkaitan erat dengan aspek ekonomi, dalam hubungannya dengan suatu produk
kinerja yang memuaskan dan dapat menahan tegangan dan deformasi yang
mekanik yang biasa ditemui dalam praktek seperti yielding komponen matrial
dibawah beban statik sehingga terjadi, tekuk (buckling), creep, keausan (wear),
patah (fracture) dapat berupa patah akibat tegangan yang melebihi batas
kekakuan, patah lelah akibat beban fatigue, akibat beban impact, serta kegagalan
2.1.2 Perakitan
1. Pengertian Perakitan
bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi
12
tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang
2. Prinsip Perakitan
atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang
lainnya, misalnya proses permesinan (frais, bubut, bor, dan gerinda) dan
(Budiansyah, 2019).
yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan tampilan produk dan sistem untuk saling
nilai dan fungsi produk untuk suatu projek tertentu yang saling menguntungkan
13
bentuk dan fungsi dari produk akan tetapi bagaimana interaksi antara produk
maupun 3 dimensi. Perangkat lunak ini resmi dirilis pada bulan Desember
dimensi (3D).
dua dimensi (2D), sebuah kurva permukaan, dan desain solid dalam ruang
lagi.
14
Software ini juga memiliki interface yang ringan dengan pengoperasian yang
Keterangan Gambar:
1. Top Plate Pressure
2. Base Plate Pressure
3. Molding Plate - A
4. Molding Plate - B
5. M3 x 10mm bolt
6. M5 x 10mm bolt
15
A. Kelebihan AutoCAD
teknik.
Dalam dunia sipil, AutoCAD bisa kita gunakan untuk membuat desain
bangunan. Selain itu, AutoCAD juga bisa kita gunakan untuk membuat
render gambar yang sangat bagus dan hampir terlihat seperti nyata.
sangat luas. Jika kita zoom-out layar kerja AutoCAD, seperti tidak akan
Jangankan desain bangunan, desain kota pun bisa kita kerjakan di dalam
B. Kekurangan AutoCAD
simulasi gerakan part dan juga tidak bisa melakukan simulasi proses
menggambar. Selain itu, kita juga bisa mengedit properties dari langkah
2.1.3.2 SolidWorks
SolidWorks adalah salah satu CAD software yang dibuat oleh Dassaults
tahun 1995 sebagai pesaing untuk program CAD seperti Pro/ Engineer, NX
pada tahun 1993 oleh Jon Hirschtick, dengan merekrut tim insinyur untuk
pertama, SolidWorks 95, pada tahun 1995. Pada tahun 1997 Dassault
SolidWorks dipimpin oleh John McEleney dari tahun 2001 hingga Juli 2007,
dan sekarang dipimpin oleh Jeff Ray. Saat ini banyak industri manufaktur
yang sudah memakai software ini, menurut informasi Wiki, SolidWorks saat
ini digunakan oleh lebih dari 3/4 juta insinyur dan desainer di lebih dari
pengerjaan mesin manual juga hasil geometri dari SolidWorks ini bisa
A. Kelebihan SolidWorks
yang lain.
3D
view yang cukup mudah secara otomatis dan dapat dilakukan tanpa
B. Kekurangan SolidWorks
Catia yang memiliki peforma yang lebih tinggi karena performa dari
menggunakan sebuah cetakan atau rangka kaku yang disebut mold. Teknik ini
mold adalah alat cetak yang dapat diisi dengan material cair tertentu untuk
menghasilkan produk yang bentuk dan dimensinya mengikuti rongga alat cetak
tersebut. Material cair yang biasanya digunakan untuk mengisi mold antara lain
kaca, logam, plastik, dan pasir. Cairan tersebut nantinya akan mengeras sesuai
Sistem cetak mesin daur ulang kertas sendiri merupakan serangkaian alat
Proses tersebut akan mengubah bubur kertas yang banyak mengandung air
menjadi kertas dengan tekstur yang lebih kering dan berbentuk sesuai cetakan.
Bubur kertas hasil pengadukan pada tahap pertama akan jatuh ke dalam sebuah
21
keluaran dari air hasil pemerasan. Proses pencetakan dan pemerasan bekerja
secara simultan menggunakan sebuah plat yang berfungsi sebagai presser. Papan
presser tersebut berjalan secara vertikal dengan bantuan motor. Pada proses nya,
presser akan menekan bubur kertas sehingga air akan terperas dan jatuh melalui
lubang pori-pori pada wadah cetakan. Proses pemerasan dan pencetakan tidak
dihasilkan.
Besi Plat SPCC adalah plat yang berwarna abu-abu terang sehingga hampir
terlihat seperti plat warna putih, plat spcc mempunyai tingkat kelenturan yang
tinggi sangat lunak untuk dibentuk material ini besi plat ini digunakan untuk
alas meja atau dasar meja pada sistem cetak pada Automatic Paper Recycle
bagian rangka body. Pada bagian dalam komponen alat ukuran yang digunakan
2. Sekrup
batang berulir yang dirancang untuk menjadi sambungan antara dua benda
baut, sekrup tidak memerlukan mur karena sekrup dapat dipasang dengan
dengan kepalanya.
Selain itu, sekrup juga memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran kepala,
seperti pan, kancing, bulat, jamur, oval, bohlam, keju, laring, dan flensa.
Gambar 2. 6 Sekrup
(Sumber : Sekrup,
https://blog.tehniq.com diakses 03 Agustus 2023, 12:15 WIB)
Sekrup ini digunakan sebagai pengikat antar plat bagian sistem cetak,
A. Metode Cutting
yang merujuk pada proses pemotongan plat logam. Secara lebih spesifik, plat
dalam konteks ini merujuk pada lembaran atau lembaran tipis dari logam
menjadi ukuran atau bentuk yang diinginkan. Tujuan pemotongan plat ini bisa
lainnya.
logam dengan presisi tertentu. Mesin gergaji pita atau mesin pemotong
kadang-kadang alat tangan seperti gergaji besi, mesin gerinda, atau alat
Numerical Control)
B. Metode Bending
dijadikan sebagai benda kerja. Selain itu, ketebalan material juga masih
1. Bending Manual
2. Bending Ram
untuk logam yang mudah bengkok. Pada metode ini, lembaran logam
ditekan oleh 2 poin dan ram mendorong pada besi pada poros tengah
3. Roll Bending
Metode ini dipakai untuk menekuk pipa secara terus – menerus serta
terhubung dengan tiga buah poros yang berbeda. Rol-rol tersebut dibagi
Bending rotary draw bekerja dengan menjepit salah satu ujung pipa,
C. Metode Las
1. Las Listrik
diterima mesin las dan diubah menjadi energi panas. Saat kutub
28
elektroda dan benda yang akan dilas bertemu, terjadilah pertukaran ion
logam. Suhu busur dapat mencapai 3300 º C , jauh diatas titik lebur baja
arus bolak balik yang digunakan tidak ada kutup kutup, sebaliknya
apabila arus searah yang digunakan maka digunakan kutup kutup + dan
pengaruh udara luar yang dapat mempengaruhi kualitas las. Gas yang
busur las yang terbentuk diantara kawat las dengan benda kerja. Ketika
kawat las didekatkan dengan benda kerja maka terjadilah busur las (
(kawat las + benda kerja), sehingga akan mencair bersamaan dan akan
rendah.
31
pemrosesan data yang konsisten dan terstruktur dalam suatu formula atau
32
pengetahuan, teknik, keuangan, dan berbagai bidang lainnya. Fungsi utama dari
a. Menghitung Nilai:
nilai numerik dari suatu variabel atau parameter berdasarkan input yang
b. Memodelkan Hubungan:
c. Mengautomasi Tugas:
F
P
A
b. Menghitung rasio
N1
N2 =
R
c. Menghitung daya
2π.N1
ρ = T1.
60
33
60 ρ
T2 =
2π.N2
2 𝑅1 2 R2 2
L = √( ) +(2)
2
Seperti yang sudah disebutkan, moulding atau cetak adalah suatu teknik
dengan bentuk tertentu. Alat cetak yang dipakai biasanya berbentuk seperti rangka
Menurut laman Mech Studies, teknik moulding terbagi menjadi beberapa jenis
logam, plastik, atau material lainnya yang kemudian lelehan tersebut disuntikkan
(injeksi) ke dalam cetakan. Setelah cetakan terisi penuh, material cair tersebut
diinginkan.
34
hopper, ulir (screw), dan barrel heated. Mesin bekerja dengan cara
injeksi berulang bisa digunakan untuk part dari material yang berlipat
menantang.
anda.
bentuk dan ukuran tertentu. Dalam prosesnya, material cair yang sudah
pemanasan.
produksi komponen.
berikut.
menjadi rusak.
rumit.
termoplastik.
seperti botol plastik, gelas minuman, dan sebagainya. Teknik ini diawali dengan
Setelah itu, udara ditiup masuk melalui lubang penampang pipa. Akibat
desakan udara, gumpalan cair tersebut akan menyesuaikan bentuk cetakan dan
Pada tahap ini, bahan plastik dalam bentuk butiran atau pelet
konsisten. Hasil dari tahap ini adalah tabung plastik panjang yang
b. Pembentukan parison.
Cetakan biasanya terdiri dari dua bagian yang dapat membuka dan
menutup.
c. Pembentukan produk.
tersebut akan ditutup rapat dan udara tekanan tinggi akan ditiupkan
kemudian akan didinginkan agar kaku dan siap untuk diproses lebih
antaranya:
a. Efisiensi produksi
e. Ramah lingkungan
terhadap lingkungan.
a. Investasi awal.
besar, terutama untuk produksi dalam skala besar. Hal ini bisa
udara. Bahan plastik dengan sifat kaku atau kental mungkin tidak
Oleh karena itu, cetakan harus diganti secara berkala, yang dapat
dipakai dan tidak digunakan menjadi kertas baru yang bisa dipakai kembali.
Pemanfaatan limbah kertas ini pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun 1030
bernama Mathias Koops. Metodenya dalam mendaur ulang kertas dengan cara
penghapusan tulisan yang ada di kertas lama dan menghasilkan kertas baru yang
bisa digunakan kembali. Hingga pada hari ini, proses daur ulang kertas terus
berkembang dan semakin baik. Secara umum, proses daur ulang kertas terbagi atas
Pada tahun 1030, daur ulang kertas pertama tercatat dalam sejarah di dunia,
pada saat itu dalam mengontrol produksi kertas menyebabkan banyaknya pekerja
umum. Sehingga hal tersebut menyebabkan lahirnya pabrik kertas milik swasta
produksi, pada masa inilah lahir proses pembuatan kertas daur ulang dari kertas
2.4.1 Pulp
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun
Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku
kimia. Yang termasuk ke dalam proses ini diantaranya CTMP (Chemi Thermo
sehingga diperoleh pulp yang memiliki rendemen yang lebih rendah dengan
proses kraft. Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki
kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan tetapi
rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara keduanya karena komponen yang
merupakan bahan setengah jadi, apabila diolah lebih lanjut akan menghasilkan
kertas, serat rayon dan lain - lain. Bahan baku utama untuk pembuatan pulp ini
2.4.2 Kertas
Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan
kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah
Mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan
dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban
Bahan baku kertas dari tanaman yang banyak mengandung serat seperti :
kapas, lena dan jenis tanaman-tanaman lainnya yang cukup banyak tersedia di
alam. Batang-batang kayu pun digunakan sebagai bahan baku. Hampir semua
jenis kayu baik kayu keras maupun lunak tanpa kecuali dapat dijadikan bahan
baku kertas. Karena kayu mempunyai kandungan selulosa cukup banyak (40-
METODE PENELITIAN
memungkinkan penelitian ini berjalan dengan efisiensi dan tepat sasaran. Melalui
perincian yang teliti, tujuan perancangan ini adalah untuk memberikan pemahaman
penelitian ini. Dengan demikian, tujuan utama dari bab perancangan ini adalah
untuk memberikan panduan yang jelas dan terukur dalam meraih hasil penelitian
daur ulang kertas ini terlebih dahulu dilakukan pengamatan dan pembelajaran
46
47
mesin, langkah langkah kerja dari sistem cetak, dan literatur lain yang
mendukung.
pembuatan alat Sistem Cetak pada Automatic Paper Recycle Machine ini
direncanakan dan dilakukan di rumah salah satu anggota tim, Alamatnya sendiri
yaitu :
Dalam rentang waktu yang terpilih secara cermat, penelitian ini dilakukan
dengan tekun dan penuh kesungguhan. Sepanjang periode yang telah ditentukan,
48
penulis kembangkan.
seminggu, yakni hari Rabu, Sabtu dan Minggu pukul 10:00 – 17:00 WIB.
tahap yang deskriptif seperti penjelasan setiap proses pembuatan, masalah yang
terjadi pada tahap pelaksanaan dan penjelasan mengenai perubahan design dari
awal perencanaan, dalam tahap ini kita akan melihat bagaimana perjalanan
pembuatan alat dari sketsa awal hingga menjadi alat jadi yang dapat menghasilkan
produk.
yang cermat dan eksplorasi kreatif untuk memperbaiki dan memperkaya fitur-
fitur yang ada. Melalui literasi yang teliti, konsep yang telah teruji di lapangan
menjadi dasar untuk menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan efisien dalam
Pada prototype sebelumnya memiliki dimensi panjang 1500 mm, lebar 600
mm, dan tinggi 1600 mm. Dengan berat prototype ±65 kilogram, menggunakan
Sedangkan alat yang sedang kami rancang memiliki demensi panjang 1000 mm,
lebar 404 mm dan tinggi 758 mm. Menggunakan microcontroller arduino yang
kepadatan lebih dari prototype sebelumnya, sehingga lebih efisien dari segi
penggunaan bahan material dan berat alat lebih ringan, Alat kami di rancang
gagasan abstrak diubah dan dikembangkan menjadi rencana yang lebih rinci dan
terperinci. Pada tahap ini, ide-ide awal dianalisis, diperluas, dan diuraikan dalam
bentuk yang lebih konkret dan terstruktur. Tahap ini terjadi sebelum memasuki
tahap pelaksanaan atau implementasi lebih lanjut dalam tahap perancangan Sistem
Cetak pada Automatic Paper Recycle Machine.
50
yang optimal.
menjadi 30 liter)
ke arah bawah yang mana hal ini dapat menyebabkan udara menyebar
Hal ini di tujukan agar pemotongan kertas sesuai atau presisi sesuai
Dalam transisi ini, terlihat bagaimana ide-ide yang semula berbentuk prototype
c. Bagian cutting
bisa diatasi karena komponen alat dan bagian plat bisa dibongkar
mm, hal ini terbukti dapat memangkas berat material dari 3,35 kg
Dalam penelitian rancang bangun pasti identik dengan alat dan bahan yang
digunakan dalam perancangan alat. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan
Alat – alat bantu penelitian yang digunakan dalam pembuatan alat daur
Kelengkapan las listrik ini terdiri dari las listrik itu sendiri,
elektroda,kaca mata las, palu dan sikat las, Las listrik berfungsi
proses screwing.
3. Bor listrik
ukuran tertentu.
58
5. Meteran
Fungsi utama atau yang umum dari meteran adalah untuk mengukur
Gambar 3. 19 Meteran
59
6. Penggaris
potong.
Gambar 3. 20 Penggaris
3.4.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam pembuatan sistem cetak mesin daur ulang
kelenturan yang tinggi dan sangat lunak untuk dibentuk, Plat besi ini
digunakan untuk bahan dasar pembuatan sistem cetak pada alat daur
2. Screw (Baut)
Tidak seperti baut, sekrup tidak memerlukan mur karena sekrup dapat
terarah dan sistematis, dimulai dari analisis terhadap kebutuhan hingga realisasi alat
kreatif dan pengembangan desain yang terperinci. berikut ini merupakan rincian
1. Pembelian material
WIB.
yang sesuai. Pemolaan atau mal material dilakukan pada tanggal 15 juli
alat yang sederhana seperti sapu dan pel. Proses ini dilakukan pada 15
bagian atau bentuk yang diinginkan dari lembaran logam atau plat
dengan presisi dan akurasi yang tinggi. Pemotongan plat adalah langkah
17:06 WIB, dan dokumentasi kedia dilakukan pada tanggal 19 Juli 2023,
pemotongan plat, yang mana semua bagian plat sudah melalui tahap
menjadi bentuk yang diinginkan dengan sudut atau radius tertentu. Proses
7. Proses pengelasan
atau lebih bahan plat dengan cara memanaskan plat dengan suhu tertentu,
kemudian plat akan menyatu menjadi satu kesatuan yang kuat dan tahan
lama.
Pada tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses bending, hal ini
Pada tahap ini pembuatan rangka telah selesai dibuat, yang mana rangka ini
berfungsi sebagai tempat kedudukan bagi semua sistem yang ada di Automatic
1. Proses mal
2. Proses pemotongan
material yang tepat untuk bagian sistem cetak. Proses ini dilakukan pada
3. Proses bending
Proses ini dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2023, pukul 16:31 WIB.
ukuran 21x29,7 cm. Proses ini dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2023,
5. Proses finishing
bagian sistem cetak sudah di buat dengan baik, Proses ini dilakukan pada
BAB IV
4.1 Design dan Assembly Sistem Cetak Automatic Paper Recycle Machine
produksi dan pembuatan. Tujuan utama dari desain yaitu menciptakan produk yang
dapat diproduksi secara efisien, berkualitas tinggi, dan dengan biaya yang
terkendali. Hal ini melibatkan integrasi antara desain produk dengan proses
perlu adanya perencanaan yang baik, perencanaan yang harus dikerjakan antara lain
yaitu membuat gambar desain sistem cetak secara keseluruhan maupun per bagian-
bagiannya.
berbeda menjadi satu kesatuan yang lebih besar. Ini adalah tahap penting dalam
proses desain dan produksi berbagai produk, mulai dari komponen hingga electrical
Untuk merancang sistem cetak perlu adanya gambar desain yang presisi, yang
mana gambar atau desain ini nantinya akan di gunakan sebagai acuan dalam tahap
pembuatan sistem cetak itu sendiri, desain mesin cetak ini dibuat dengan
Gambar 4. 2 Desain 2 dimensi top plate pressure tampak dari pandangan atas
(Skala 1:2)
73
Tujuan dari desain 2 dimensi (2D) yaitu untuk menciptakan visual yang
efektif dalam bentuk gambar, bentuk visual ini didasari oleh 2 aspek yaitu
garis, bentuk, warna, tekstur, dan teks pada permukaan datar, seperti kertas,
layar monitor, atau media cetak lainnya. Dan berikut merupakan macam
macam garis yang di gunakan dalam desain 2 dimensi sesuai gambar di atas :
Keterangan Tabel :
Garis kontinyu tipis yang bersifat lurus, tipis dan tidak terputus. Garis ini
difungsikan sebagai garis proyeksi, garis arsir, garis sumbu pendek, garis
Garis gores putus-putus adalah jenis garis yang terputus antar satu garis
dengan lainnya. Jenis garis ini memiliki ketebalan antara 0,5 milimeter
dan 0,35 milimeter. Garis ini sering digunakan sebagai garis benda serta
untuk membuat model digital yang akurat dari suatu produk sebelum produk
bersama dengan baik dan sistem dapat berfungsi dengan efektif untuk
motor stepper.
kontruksi dari sistem cetak dan juga sebagai tempat bekerja nya solenoid
valve dan motor stepper. Pemasangan plat dudukan solenoid valve dan
motor stepper dalam sistem cetak akan bervariasi tergantung pada desain
blender dan molding plate. Pemasangan pipa saluran bubur kertas dan
solenoid valve dalam sistem cetak kertas adalah proses yang penting
Pada bagian ini akan di jelaskan mengenai cara kerja sistem cetak dari
Automatic Paper Recycle Machine, Sistem cetak daur ulang kertas sendiri
komponen penting dalam proses daur ulang kertas, yang mengubah kertas bekas
menjadi kertas baru yang dapat digunakan kembali. Cara kerja sistem cetak daur
ulang kertas dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kompleksitas mesin cetak
1. Langkah pertama
b. Pressure plate posisi naik atau diatas dengan bantuan spring 1 ( pada
tanda panah).
2. Langkah kedua
3. Langkah ketiga
sudah di tentukan.
4. Langkah ke-empat
a. Posisi pressure gear pada sudut 180 derajat (jarak titik as dengan
5. Langkah kelima
6. Langkah ke-enam
proses cutting.
87
7. Langkah ketujuh
Analisis dan pengujian rancang bangun adalah dua tahap kunci dalam
pengembangan alat atau desain. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa
dengan efisien, aman, sesuai dengan regulasi, dan sesuai dengan anggaran. Ini
ideal untuk melakukan pengepressan agar kadar air pada produk (kertas
𝐹
𝑃
𝐴
Ket :
A = Luas penampang
a. T1 = 3 Nm
R = 1:3
N1 1450
N2 = = = 483,33 Rpm
R 3
2π.N1
ρ = T1.
60
2π.1450
= 3. = 455,3 Watt
60
60 ρ
c. T2 =
2π.N2
60.455,3
=
2𝜋.483,33
27,318
=
2.859,3
= 9 Nm
= 9000 N.mm
90
2
40 2
58,85 2
a. L = √( 2 ) + ( 2 )
2
= √(20)2 + (29,425)2
2
= √1000 + 865,8
2
= √1265,8
= 35,57 mm
𝑇2 9000
b. F = = = 253 N
𝐿 35,57
sentrifugal).
29,425
a. α = Tan−1 20
α = 55,74 º
β = 90 – α
= 90 – 55,74
= 34,21º
F 253
Fy = =
tan β tan 34,21
= 372,08 N
a. Berat plat
W = 2,3 kg = 230 N
P = 2.Fy
= 2 x 372,08
= 744,11 N
c. Gaya total
F=W+P
= 230 + 744,11 N
= 974,11 N
A = Panjang x Lebar
𝐹 974,11
𝑃 =
𝐴 0,06237
Tahap pengujian press bubur kertas merupakan proses untuk menguji kualitas
dan karakteristik bubur kertas yang telah diproses dalam tahap pembuatan kertas.
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa bubur kertas memiliki sifat-sifat
yang sesuai dengan standar yang diinginkan sebelum digunakan dalam proses
pembuatan kertas lebih lanjut. Berikut adalah tahap dalam pengujian press bubur
kertas:
Berikut adalah beberapa tahap umum dalam pengujian press bubur kertas:
A. Pengujian Manual
1. Pengujian tekanan
ditentukan dan waktu yang sesuai. Tekanan dan waktu ini mewakili
akan membantu menilai seberapa baik bubur kertas dapat diubah menjadi
3. Analisis optik
proses press.
B. Pengujian Otomatis
otomatis adalah proses pengujian yang dilakukan pada mesin daur ulang
baik dan menghasilkan kertas daur ulang berkualitas. Tujuan utama dari
Gambar 4. 43 Posisi pressure gear masih dalam keadaan bebas (perhatikan tanda panah)
Gambar 4. 44 Posisi pressure gear mulai berputar 180º (perhatikan tanda panah)
untuk dikeringkan.
sampel bubur kertas memiliki karakteristik yang kasar dan berpori-pori, hal
ini disebabkan karena tekanan yang diterima oleh bubur kertas kurang kuat,
sitem pencampur.
memiliki tekstur yang halus dan tidak berpori-pori, namun karena terlalu
banyak nya debit air yang keluar dari sistem pencampur dibanding bubur
kertas itu sendiri, menyebabkan bentuk kertas tidak membentuk kotak secara
sempurna.
99
Untuk menghindari hal ini, penting untuk memastikan bahwa debit air
dan debit bubur kertas sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.
Masalah ini timbul karena kurang besarnya lubang pada selonoid valve
memastikan bahwa debit bubur kertas mencapai tingkat yang optimal untuk
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Recycle Machine, maka hasil perancangan ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
adalah sebagai berikut : Dimulai dari posisi pressure gear pada sudut 0º,
bergerak ke arah bawah, lalu material pulp kertas masuk ke molding plate
100
101
dengan standar, oleh karena itu pengujian dan penyempurnaan alat masih
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan pada akhir penulisan skripsi ini
1. Untuk mengasilkan suatu sistem yang baik perlu dilakukannya tahap trial
harus dilakukan dengan teliti agar suatu penelitian mengenai rancang dan
perubahan rencana pada saat alat sudah mulai dibuat, karena kurang baiknya
3. Ada baiknya menganalisa sistem lainnya selain sistem cetak, hal ini
pada perancangan ini semua sistem saling berkaitan satu sama lain.
namun kokoh, hal ini bertujuan untuk mempermudah proses molding pulp
5. Selalu gunakan alat kerja yang safety agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Pastikan juga komponen seperti las, bor dan gerinda dalam posisi kabel yang
Ariana. (2017). 3 Cara untuk Mengatasi Deforestasi Hutan Tropis Hingga 2020.
Arfah. (2017). Pemanfaatan Limbah Kertas Menjadi Kertas Daur Ulang Bernilai
Tambah Oleh Mahasiswa.
Iqair. (2022). Nilai Indeks Kualitas Udara (AQI) dan Polusi Udara di Indonesia.
Santosa et al., n.d. (2017). Paper Recycle Automation Sebagai Solusi
Peningkatan Produkticitas UMKM Daur Ulang Kertas.
Siti Musarrofah. (2022:65). Definisi dari Perakitan dalam Produksi dan Metode
yang Digunakan, https://kumparan.com/berita-terkini/definisi-dari-
perakitan-dalam-produksi-dan-metode-yang-digunakan-1yzPUDlNnTk/2
Wahyuni & Suranto. (2021). Dampak Deforestasi Hutan Skala Besar terhadap
Pemanasan Global di Indonesia.