Anda di halaman 1dari 3

66

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan menuliskan beberapa kesimpulan dan saran dalam

peningkatan pelayanan perawatan khususnya pada penderita Sindrom Nefrotik.

A. Kesimpulan

Setelah penulis membahas tinjauan kasus tentang penyakit Sindrom Nefrotik di

RSUD Syekh Yusuf, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengertian Sindrom Nefrotik merupakan kumpulan gejala yang disebabkan

oleh adanya injury glomerular yang terjadi pada anak dengan karakteristik;

proteinuria, hipoproteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia dan edema.

2. Pengkajian sindrom nefrotik pada teori ditemukan data yang tidak relevan

dengan kasus yaitu adanya peningkatan frekuensi nafas (sesak), menurunnya

curah jantung atau peningkatan frekuensi nadi dan adanya kelemahan fisik.

Hal ini disebabkan kemampuan tubuh klien dalam mengatasi gejala yang

timbul masih baik serta prognosis penyakit yang masih berada pada fase

yang belum kronis.

3. Diagnosa yang ada pada kasus sesuai dengan diagnosa yang dirumuskan

pada teori yaitu kelebihan volume cairan tubuh, kurangnya nutrisi tubuh dan

timbulnya kecemasan, namun ada satu diagnosa yang ada pada teori tetapi

tidak muncul pada kasus yaitu kelemahan fisik.

4. Intervensi yang dirumuskan oleh penulis juga beberapa aspek tidak relevan

dengan teori karena pemilihan intervensi disesuaikan dengan kondisi klien,


67

mengingat klien masih berada di usia anak sehingga butuh intervensi yang

tidak menimbulkan efek psikologis terhadap klien.

5. Implementasi yang dipilih oleh penulis semuanya sesuai dengan apa yang

telah dirumuskan dalam rencana tindakan, hal ini disebabkan karena penulis

telah memprediksi jenis tindakan yang mampu diaplikasikan dengan mudah

dan cukup memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyelesaian

masalah klien. Berdasarkan latar belakang waktu yang diberikan penulis

dalam memberikan asuhan keperawatan serta kewenangan penulis dalam

ruangan tempatnya menerapkan asuhan keperawatan.

6. Evaluasi yang telah diamati penulis setelah melakukan tindakan keperawatan

memberikan kesimpulan bahwa semua masalah kebutuhan dasar klien telah

mampu diatasi secara baik. Walaupun kelebihan volume cairan bukan dalam

arti edema sudah tidak terjadi namun indikator yang dipakai penulis adalah

terjadinya penurunan ukuran dan distribusi edema.

B. Saran

1. Penerapan asuhan keperawatan kepada klien dengan Sindrom Nefrotik

menggunakan pendekatan biopsikososialspiritual, karena diagnosa yang

ditemukan pada kasus nyata tidak selalu sama dengan teori, oleh karena itu

hendaknya perawat memperhatikan faktor penyebab dan gejala yang nampak

pada klien.

2. Diharapkan agar dalam pelaksanaan pengkajian keperawatan harus

dilakukan secara komprehensif dan sistematis sehingga memudahkan dalam

menganalisa kemungkinan masalah – masalah yang ada dan mungkin timbul.


68

3. Dalam menyusun rencana keperawatan sebaiknya disusun berdasarkan

kebutuhan anak dengan melibatkan anak dan keluarga dalam penyusunan

sehingga pelaksanaan proses keperawatan dapat berhasil sesuai dengan yang

direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai