Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SANIYYAH SUAIB

NPM : 03292111003

KELAS :A

SEMESTER :V

MATA KULIAH : STRATEGI BELAJAR MENGAJAR KIMIA

DOSEN PENGAMPU : DIRA AYU ANNISA, S.Pd., M.Pd

Petunjuk :

1. Tuliskan identitas Anda pada lembar yang akan dikumpulkan pada Google
Classroom.
2. Bacalah secara seksama mengenai kasus-kasus yang ada pada tugas mandiri
ini.
3. Analisislah secara kritis sebelum Anda menjawab setiap kasus.
4. Kumpulkan jawaban pada link Google Classroom maksimal pada pukul 12.10
WIT.

KASUS 1. Berdasarkan contoh pembelajaran tersebut:

1. Jelaskan pandangan beberapa pakar tentang perbandingan antara


kelas yang diajar dengan pendekatan "tradisional" dan
konstruktivisme.
Jawaban: Sejumlah ahli memiliki pandangan berbeda mengenai
perbandingan antara metode pengajaran "tradisional" dan pendekatan
konstruktivisme dalam kelas. Pendekatan tradisional cenderung didasarkan
pada model pengajaran yang lebih terpusat pada guru. Guru berperan
sebagai sumber pengetahuan utama, sedangkan siswa berperan sebagai
penerima informasi yang harus diingat dan diulang. Interaksi antara siswa
dan guru lebih terbatas, dan penekanan diberikan pada penguasaan fakta
dan konsep yang telah ditentukan sebelumnya. Di sisi lain,
Konstruktivisme menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun
pengetahuan mereka sendiri. Siswa didorong untuk berinteraksi dengan
lingkungan dan sumber belajar, serta berbagi pengalaman dengan teman
sekelas. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam
menemukan dan memahami konsep-konsep baru melalui eksplorasi dan
refleksi.
2. Bagaimana penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran dan
jawablah berdasarkan langkah-langkah yang telah dilakukan Bu
Siska dalam pembelajarannya.
Jawaban: Penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran dengan cara
memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam proses
pembelajaran dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Penerapan
konstruktivisme dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui langkah-
langkah yang telah dilakukan oleh Bu Siska dalam pembelajarannya,
yaitu:
1) Mengajak siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan
berdasarkan pengalaman mereka. Bu Siska memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengamati dan mempelajari
berbagai jenis makanan dan minuman di kantin sekolah, serta
mengamati komposisi dan karakteristiknya.
2) Membagi siswa ke dalam kelompok kerja. Dengan bekerja dalam
kelompok, siswa dapat saling berinteraksi, berbagi pengalaman,
dan membangun pengetahuan bersama-sama. Hal ini juga
memungkinkan siswa untuk belajar dari teman sekelasnya.
3) Mendorong siswa untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil
pengamatan mereka. Diskusi dalam kelompok dan presentasi di
depan kelas memungkinkan siswa untuk berbagi ide, memperoleh
umpan balik, dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik
yang sedang dipelajari.
4) Membuat rangkuman pembelajaran. Dengan membuat rangkuman,
Bu Siska membantu siswa untuk merefleksikan apa yang telah
dipelajari dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang sudah ada
sebelumnya. Rangkuman juga dapat menjadi sumber referensi
yang berguna bagi siswa di masa depan.

KASUS 2. Berdasarkan contoh kasus tersebut :

1. Jelaskan mengenai pendekatan induktif yang telah diterapkan oleh


pak Albert.
Jawaban: Pendekatan induktif yang diterapkan oleh Pak Albert adalah
pendekatan yang menggunakan pengamatan dan eksperimen sebagai dasar
untuk mengajarkan konsep-konsep kimia kepada siswa. Dalam hal ini, Pak
Albert menggunakan praktikum sebagai sarana untuk mengumpulkan data
dan mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Dengan
mengumpulkan data dari percobaan, siswa dapat mengidentifikasi pola
dan membuat generalisasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang mungkin muncul ketika
pak Albert menerapakan pendekatan pembelajaran tersebut?
Jawaban: Kelebihan dari pendekatan induktif yang diterapkan oleh Pak
Albert adalah:
1) Meningkatkan pemahaman konsep: Dengan melakukan praktikum
dan mengamati hasilnya, siswa dapat mengalami sendiri konsep-
konsep kimia yang diajarkan. Hal ini dapat membantu siswa
memahami konsep dengan lebih baik daripada hanya
mengandalkan penjelasan teoritis.
2) Meningkatkan keterampilan praktis: Melalui praktikum, siswa
dapat mengembangkan keterampilan praktis seperti mengukur,
mencampur bahan, dan melakukan percobaan. Hal ini dapat
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep kimia secara
lebih nyata.

Namun, ada juga beberapa kekurangan yang mungkin muncul ketika


Pak Albert menerapkan pendekatan induktif ini:

1) Waktu yang dibutuhkan: Pendekatan induktif yang melibatkan


praktikum dan pengamatan membutuhkan waktu yang lebih lama
daripada pendekatan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat
membatasi jumlah materi yang dapat diajarkan dalam satu periode
pembelajaran.
2) Keterbatasan sumber daya: Pendekatan induktif yang melibatkan
praktikum membutuhkan sumber daya seperti bahan kimia,
peralatan laboratorium, dan ruang laboratorium yang memadai.
Jika sumber daya ini terbatas, maka mungkin sulit untuk
menerapkan pendekatan ini secara optimal.
3) Keselamatan: Praktikum kimia melibatkan penggunaan bahan
kimia yang berpotensi berbahaya. Oleh karena itu, perlu adanya
perhatian yang ekstra terhadap keselamatan siswa selama
praktikum. Jika tidak diawasi dengan baik, kecelakaan atau cedera
dapat terjadi.

KASUS 3. Berdasarkan kasus tersebut:

1. Jelaskan penyebab pembelajaran bu Lisa berjalan dengan tidak baik


pada hari itu.
Jawaban: Penyebab pembelajaran bu Lisa berjalan dengan tidak baik
pada hari itu mungkin disebabkan oleh kurangnya minat dan perhatian
siswa terhadap materi yang disampaikan. Faktor-faktor seperti kebosanan,
kurangnya keterlibatan siswa, atau gangguan dari lingkungan sekitar
seperti obrolan dan pandangan keluar jendela dapat menjadi penyebabnya.
2. Apabila Anda berperan sebagai bu Lisa, maka strategi pembelajaran
seperti apa yang akan Anda lakukan untuk merubah pembelajaran
menjadi lebih baik?
Jawaban: Jika saya berperan sebagai bu Lisa, strategi pembelajaran yang
dapat saya lakukan untuk merubah pembelajaran menjadi lebih baik adalah
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan
menggunakan metode pembelajaran yang beragam, seperti diskusi
kelompok, permainan peran, atau penggunaan media visual yang menarik.
Menggunakan pendekatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
siswa agar mereka dapat melihat keterkaitan antara materi yang diajarkan
dengan kehidupan mereka sendiri. Mendorong partisipasi aktif siswa
dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara, bertanya,
dan berbagi pendapat mereka. Memberikan umpan balik yang konstruktif
dan positif kepada siswa untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan
diri mereka. Menyesuaikan metode pengajaran dan gaya penyampaian
materi sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Dan melibatkan
teknologi dan media digital dalam pembelajaran untuk menarik minat
siswa dan memperkaya pengalaman belajar mereka. Serta membangun
hubungan yang baik dengan siswa, dengan mendengarkan dan memahami
permasalahan atau kebutuhan mereka, sehingga mereka merasa didukung
dan dihargai dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan strategi-
strategi ini, diharapkan pembelajaran dapat menjadi lebih menarik,
interaktif, dan efektif bagi siswa, sehingga mereka lebih terlibat dan
memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang diajarkan.
KASUS 4. Berdasarkan kasus tersebut :

1. Identifikasilah kemungkinan penyebab Danu bersikap demikian.


Jawaban: Kemungkinan penyebab Danu bersikap demikian adalah:
1) Kurangnya minat Danu terhadap mata pelajaran Kimia, sehingga ia
merasa tidak tertarik dan tidak termotivasi untuk belajar dengan
sungguh-sungguh.
2) Rasa bosan Danu karena merasa bahwa materi yang diajarkan
terlalu mudah baginya, sehingga ia merasa tidak perlu
menghabiskan waktu dan energi untuk mempelajarinya.
3) Sikap meremehkan dan mencari perhatian dengan membuat onar
mungkin merupakan cara bagi Danu untuk menunjukkan
ketidakpuasannya terhadap tugas-tugas yang dianggapnya tidak
menantang.
2. Pendekatan pembelajaran apa yang dapat Anda lakukan untuk
membuat Danu menjadi lebih perhatian dengan materi Pelajaran
Kimia?
Jawaban: Pendekatan pembelajaran yang dapat saya lakukan untuk
membuat Danu lebih perhatian dengan materi Pelajaran Kimia adalah
sebagai berikut:
1) Menyajikan materi Kimia dengan cara yang menarik dan relevan
dengan kehidupan sehari-hari Danu. Misalnya, mengaitkan materi
dengan contoh-contoh nyata atau aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Memberikan tantangan yang lebih tinggi kepada Danu dengan
tugas-tugas yang lebih kompleks atau proyek-proyek penelitian
yang membutuhkan pemikiran kritis dan analitis.
3) Mendorong partisipasi aktif Danu dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, atau berbagi
pendapat. Hal ini dapat membuat Danu merasa lebih terlibat dan
dihargai dalam proses pembelajaran.
4) Memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif kepada
Danu untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan dirinya
terhadap kemampuan dalam mata pelajaran Kimia.
5) Membangun hubungan yang baik dengan Danu, dengan
mendengarkan dan memahami kebutuhan serta minatnya. Hal ini
dapat membantu menemukan cara yang lebih efektif untuk
mengajak Danu terlibat dalam pembelajaran Kimia.
6) Melibatkan teknologi dan media digital dalam pembelajaran untuk
menarik minat Danu dan memperkaya pengalaman belajarnya.

Anda mungkin juga menyukai