Anda di halaman 1dari 12

CJR DASAR ILMU KIMIA

“ PENGECUALIAN KAIDAH OKTET”

DOSEN PENGAMPU

SUSILAWATI AMDAYANI S.Si M.Pd

KELOMPOK 4 DASAR ILMU KIMIA

Cahya chosya ( 4202510003)

Jordy Epriliano Hidayat (4202510002)

Mutiara Siringo Ringo (4203210002)

Rahma Clarisa (4201210002)

Tariza putri (4201210003)

Yandi Darma Harita (4202510004)

PRODI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2020/2021
DAFTAR ISI

CJR DASAR ILMU KIMIA .............................................................................1


“ PENGECUALIAN KAIDAH OKTET” ........................................................1
DAFTAR ISI .....................................................................................................2
IDENTITAS ARTIKEL ....................................................................................3
TOPIK YANG DIBAHAS PADA ARTIKEL .................................................4
ARTIKEL UTAMA .................................................................................4
ARTIKEL PEMBANDING .....................................................................6
HAL YANG MENARIK PADA ARTIKEL ....................................................8
KONTRIBUSI MATERI YANG DIBAHAS TERHADAP PEMBAHASAN
MATERI IKATAN KIMIA ..............................................................................9
METODE ATAU INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM
ARTIKEL ........................................................................................................11
IDENTITAS ARTIKEL
➢ ARTIKEL UTAMA

Judul : IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IKATAN KIMIA

MENGGUNAKAN TESDIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TIGA TINGKAT

(THREE TIER) PADA PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 8

PEKANBARU.

Jurnal : jurnal online mahasiswa

Penulis : Siti Azura, Jimmi Copriady , Abdullah

Tahun terbit : 2017

Volume dan No : Vol 4 No 2

ISSN : 294-299

➢ ARTIKEL PEMBANDING

Judul : HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR ATOM DAN SISTEM

PERIODIK UNSUR DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK

BAHASAN IKATAN KIMIA.

Jurnal : Pancaran Pendidikan

Penulis : Iis Intan Widiyowati1

Tahun terbit : 2014

Volume dan No : Volume 3 No 4

ISSN : 0852601
TOPIK YANG DIBAHAS PADA ARTIKEL

➢ ARTIKEL UTAMA
Pada artikel utama ini penulis artikel melakukan sebuah penelitian terkait materi ikatan
kimia, dengan metode “ TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TIGA TINGKAT (THREE
TIER) PADA PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 8 PEKANBARU “ salah satu
materi yang dibahas yaitu pengecualian bilangan octet. Penelitian telah dilakukan pada bulan
Januari-Mei 2017 dengan menggunakan metode deskriptif, pengambilan sampel dilakukan
menggunakan teknik Simpel Random Sampling dengan rumus Krejcie dan Morgan, sehingga
didapatkan sampel sebanyak 136 peserta didik, tujuan atas penelitian ini adalah untuk
mengetahui konsep-konsep yang miskonsepsi, besarnya tingkat miskonsepsi, dan kategori
tingkat miskonsepsi peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 8 Pekanbaru pada materi ikatan
kimia.

Miskonsepsi atau kesalahan konsep merupakan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh


peserta didik yang memiliki sumber-sumber tertentu dalam menafsirkan konsep, hubungan
konsep atau penerapan konsep yang terjadi karena adanya perbedaan pemahaman konsep dengan
yang dimaksud oleh para pakar dalam bidang itu. Jadi tujuan penelitian ini jelas untuk
memberikan pemahaman para peserta didik terkait penggunaan konsep pada materi ikatan kimia
sehingga peneliti melakukan percobaan ini. Hal ini juga didasari dari proses wawancara peneliti
dengan salah satu guru yang mengajar, di mana siswa-siswa memang sulit memahami materi
ikatan kimia dengan dibuktikannya pada nilai ulangan harian hanya 67,26 % peserta didik yang
tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70.

Bagan Metode yang digunakan peneliti pada penelitian ini :


Kemudian para peneliti melakukan uji dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait
materi ikatan kimia dengan dan didapat data dimana tingkat miskonsepsi sebagai berikut :

Pada materi pengecualian octet dan kegagalan aturan octet para peneliti mendapatkan
data tingkat miskonsepsi pada materi tersebut termasuk pada kategori rendah.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh miskonsepsi pada konsep pengecualian dan
kegagalan aturan oktet yang diuji dengan soal nomor 14. Tabel 12 menunjukkan miskonsepsi
terkait dengan konsep pengecualian dan kegagalan aturan oktet.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat miskonsepsi yang terjadi
pada peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 8 Pekanbaru. Berdasarkan analisis data peserta
didik yang mengalami miskonsepsi pada konsep-konsep ikatan kimia. Miskonsepsi ikatan kimia
di SMA Negeri 8 Pekanbaru termasuk kategori tingkat sedang dengan persentase rata-rata
miskonsepsi 39,90%, dimana tingkat kategori pada materi pengecualian dan kegagalan aturan
octet memiliki tingkat miskonsepsi rendah.

➢ ARTIKEL PEMBANDING

Pada artikel pembanding ini para penelitian juga melakukan penelitian terkait “
HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
UNSUR DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA “,
di mana Penelitian ini termasuk jenis penelitian koefisien korelasi ganda yaitu penelitian yang
dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara tiga variabel Pemahaman konsep
dasar struktur atom (X1) dan sistem periodik unsur sebagai variabel bebas (X2), dengan hasil
belajar ikatan kimia sebagai variabel terikat (dipengaruhi), variabel (Y).
Pada proses penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif
(purposive sampling) yaitu cara penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek
berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti atau guru yang bersangkutan dengan
sampel siswa kelas X SMA Negeri 11 Samarinda. Kemudian untuk pengambilan data para
peneliti menggunakan teknik soal tes tertulis yang diberikan kepada sampel.

Untuk proses analisa data para peneliti mengambil data dari hasil tes yang kemudian data
tersebut dianalisis untuk memperoleh gambaran (description) atau ukuran-ukuran dari data yang
ada maka prosedur yang dipergunakan adalah dengan statistik korelasi selanjutnya seluruh data
yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik uji statistik koefisien korelasi ganda.

Kemudian para penelitian langsung melakukan uji pada para sampel, sehingga didapat
hasil dari pengujian ini, di mana untuk materi terkait konsep pengecualian bilangan octet
mendapatkan data sebagai berikut :
HAL YANG MENARIK PADA ARTIKEL

• ARTIKEL UTAMA

Hal yang menarik dari artikel utama yaitu , judul artikelnya sangat menarik ,
membuat rincian setiap pembahasan dan disertai dengan table sehingga dapat
menarik pembaca untuk membacanya, sistematika penulisan juga terartur , dan
memiliki rekomendasi dari peneliti serta memiliki referensi yang banyak, dan juga
pada penyajian data juga tertera bagan serta table untuk memperjelas proses
penelitian dan penyampaian data-data hasil penelitian.

• ARTIKEL PEMBANDING

Hal yang menarik dari artikel pembanding yaitu , judul artikelnya sangat
menarik , sistematika penulisan juga terartur, memiliki kata kunci yang dapat
memudahkan pembaca, memiliki referensi yang banyak , serta pembahasan yang
lengkap dan terperinci sehingga menarik pembaca untuk membacanya.
KONTRIBUSI MATERI YANG DIBAHAS TERHADAP PEMBAHASAN
MATERI IKATAN KIMIA

➢ ARTIKEL UTAMA
Kontribusi dari penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang disusun sangat baik dan
valid Dengan nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,623, ditemukan bahwa persentase peserta
Didik yang mengalami miskonsepsi sebesar 39,90% dan persentase tersebut termasuk
Miskonsepsi kategori sedang , Berdasarkan hasil analisis data, peserta didik yang mengalami
miskonsepsi dan tahu konsep lebih banyak dari pada yang tidak tahu konsep dan menebak.
Persentase miskonsepsi peserta didik pada masing-masing konsep, dijadikan sebagai acuan untuk
menentukan kategori tingkat miskonsepsi peserta didik.Miskonsepsi yang dialami peserta didik
adalah: (1) Kestabilan unsur dan aturan oktet sebanyak miskonsepsi kategori rendah, (2) Struktur
Lewismiskonsepsi kategori sedang, (3) Ikatan ion dan ikatan kovalenmiskonsepsi Kategori
sedang, (4) sifat fisik senyawa ion dan kovalenmiskonsepsi kategori sedang, (5) ikatan logam
miskonsepsi kategori sedang, (6) kovalen polar danNonpolarmiskonsepsi kategori sedang, (7)
pengecualian dan kegagalan aturan oktet Miskonsepsi kategori rendah. Penelitian ini juga sebatas
mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik pada pokok Bahasan ikatan kimia.

➢ ARTIKEL PEMBANDING
Kontribusi penelitian ini dapat digunakan untuk bisa mengetahui kemampuan Siswa
dalam memahami konsep kimia yang sudah pasti sangat mempengaruhi kemampuan Siswa
dalam menyelesaikan soal kimia sehingga dapat dipastikan berimbas pada hasil Belajar kimia.
Hubungan antar konsep dalam pembelajaran kimia sangat penting, Karena dengan penguasaan
dan pemahaman konsep akan memudahkan siswa dalam Mempelajari kimia. Penelitian ini
memiliki berbagai tujuan yaitu sebagai berikut: (i) Untuk mengetahui pemahaman konsep dasar
struktur atom yang berkaitan dengan Pokok bahasan ikatan kimia siswa kelas X SMA, (ii) untuk
mengetahui pemahaman Konsep dasar sistem periodik unsur yang berkaitan dengan pokok
bahasan ikatan kimia Siswa kelas X SMA, (iii) untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa kelas
X SMA pada Pokok bahasan ikatan kimia, (iv) untuk mengetahui hubungan yang signifikan atau
tidak Antara pemahaman konsep struktur atom dan sistem periodik unsur dengan hasilBelajar
kimia pada pokok bahasan ikatan kimia. hasil analisis hubungan struktur atom dan sistem
periodik unsur dengan hasil belajar ikatan kimia diperoleh koefisien korelasi atau R hitung
sebesar 0,53. Nilai tersebut jika diinterpretasikan dengan tabel kategori koefisien korelasi
menunjukan bahwa hubungan pemahaman konsep struktur atom dan sistem periodik unsur
terhadap hasil belajar ikatan kimia siswa di kelas X SMA Negeri 11 Samarinda adalah sedang
dan diperoleh kontribusi secara simultan hanya 28,09% dan sisanya 71,91% ditentukan oleh
variabel lain.
METODE ATAU INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM ARTIKEL

➢ ARTIKEL UTAMA

A. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA
Pengambilansampel dilakukan menggunakan teknik Simpel Random Sampling dengan rumus
Krejcie dan Morgan sehingga didapatkan sampel sebanyak 136 peserta didik.

B. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang hanya menggambarkan “apa adanya”
tentang suatu keadaan (Arikunto, 2010). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
dengan memberikan data berdasarkan kondisi subjek yang dijadikan penelitian apa adanya,
sehingga pada pelaksanaannya peneliti tidak memberikan perlakuan khusus dan tidak melakukan
modifikasi terhadap sampel yang dijadikan subjek penelitian.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis. Instrumen yang digunakan
berupa soal pilihan ganda tiga tingkat three tier dan wawancara. Validasi instrumen melalui
validitas isi oleh ahli materi, validitas konstruk menggunakan korelasi product moment, dan
reliabilitas menggunakan belah dua (split half).

➢ ARTIKEL PEMBANDING

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian koefisien korelasi ganda yaitu penelitian yang
dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara tiga variabel Pemahaman konsep
dasar struktur atom (X1) dan sistem periodik unsur sebagai variabel bebas (X2), dengan hasil
belajar ikatan kimia sebagai variabel terikat (dipengaruhi),variabel (Y).

B. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Samarinda.
Pengambilan sampel secara purposif (purposive sampling) yaitu cara penarikan sampel yang
dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti atau
menurut pertimbangan pakar (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan
pertimbangan pakar yakni guru mata pelajaran kimia SMA Negeri 11 Samarinda berdasarkan
kemampuan siswa dan jumlah siswa, sehingga sampel yang dipilih adalah siswa kelas X-B SMA
Negeri 11 Samarinda yang berjumlah 40 siswa.

C. TEKNIK PENGUMBULAN DATA

Teknik yang digunakan oleh peneliti saat mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan soal tes tertulis yang diberikan kepada sampel. Sebelum diujikan pada siswa soal
tes tersebut diuji validitasnya, dalam hal ini yang diuji adalah validitas isi atau content. Menurut
Ruseffendi (Lia, 2001) menyatakan bahwa “validitas

D. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian ini yaitu dengan
mengambil data dari hasil tes yang kemudian data tersebut dianalisis untuk memperoleh
gambaran (description) atau ukuran-ukuran dari data yang ada maka prosedur yang dipergunakan
adalah dengan statistik korelasi selanjutnya seluruh data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan teknik uji statistik koefisien korelasi ganda.

Anda mungkin juga menyukai