Oleh:
NOVIZA RIZKIA (8166141011)
NAMA DOSEN : DR. AJAT SUDRAJAT, M.SI
Tahun : 2015
I. Pengantar
Tes diagnosis dua tingkat telah dianggap sebagai alat penilaian yang efektif
untuk menentukan pemahaman konseptual siswa dan konsepsi. Dalam tes ini, ada
dua tingkatan dan tingkat pertama setiap item terdiri dari pertanyaan pilihan ganda
mencakup konten pengetahuan. tingkat kedua setiap item berisi alasan untuk
memilih siswa tingkat pertama. Tingkat kedua termasuk dua, tiga, empat atau lima
tanggapan, salah satunya adalah jawaban yang diharapkan. Pengecoh berasal dari
konsepsi alternatif dari literatur, wawancara, dan pembenaran siswa. Metode
penilaian alternatif ini telah digunakan secara luas untuk menilai pemahaman
siswa.
II. Ringkasan Artikel/Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengembangkan tes diagnosis dua
tingkat untuk menilai pemahaman mahasiswa 'dari mata pelajaran kimia kalor,
kinetika kimia, kesetimbangan kimia, asam dan basa dan elektrokimia dalam
konteks kimia Dasar.
Penelitian ini dilakukan dengan 219 orang guru pre-service sains (usia 18
sampai 21 tahun) fakultas pendidikan di Turki. 68 dari mereka menjawab tes
pilihan ganda dengan bagian berakhir terbuka. tes diagnosis dua tingkat
diaplikasikan 151 dari mereka. Status sosial ekonomi pra-layanan ilmu guru yang
serupa dan semua peserta Kimia Dasar.
Tahap 1: Tentukan area konten Dalam fase ini, pertama, batas-batas isi dan
tujuan pembelajaran ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut tujuan
pembelajaran yang terkait dengan penelitian.
Kimia kalor
Mahasiswa mampu menjelaskan entalpi reaksi.
Mahasiswa mampu menghitung entalpi reaksi.
Mahasiswa mampu menjelaskan perpindahan energi.
Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi endotermik.
Mahasiswa mampu membandingkan entalpi reaksi yang berbeda dengan
menggunakan kalorimeter.
Mahasiswa mampu menjelaskan energi ikatan
Kinetika kimia
Mahasiswa mampu menjelaskan laju reaksi.
Mahasiswa mampu membandingkan nilai reaksi konstan pada beberapa langkah
reaksi.
Mahasiswa mampu menafsirkan tabrakan yang efektif.
Mahasiswa mampu menafsirkan pengaruh konsentrasi pada laju reaksi.
Mahasiswa mampu membandingkan pengaruh suhu pada reaksi tingkat
endotermik dan eksotermik .
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh suhu pada reaksi konstan.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh permukaan pada laju reaksi.
Mahasiswa mampu menafsirkan pengaruh katalis pada laju reaksi.
Kesetimbangan kimia
Mahasiswa mampu menjelaskan dinamika kesetimbangan pada reaksi.
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip Le Chatelier.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh suhu pada kesetimbangan
Asam dan Basa
Mahasiswa mampu menjelaskan kekuatan asam dan basa.
Mahasiswa mampu menjelaskan pH.
Mahasiswa mampu menafsirkan netralisasi.
Mahasiswa mampu menafsirkan keseimbangan asam-basa.
Mahasiswa mampu menjelaskan indikator dan prinsip-prinsip keseimbangan
asam-basa.
Mahasiswa mampu menjelaskan titrasi.
Mahasiswa mampu memilih indikator terbaik untuk titrasi.
Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dari titik akhir.
Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dari titik ekivalen.
Mahasiswa mampu membandingkan titik akhir dan titik ekivalen.
Mahasiswa mampu menjelaskan buffer.
Mahasiswa mampu menafsirkan mekanisme buffer.
Kimia listrik
Mahasiswa mampu menentukan anoda dan katoda menurut beberapa variabel.
Mahasiswa mampu menjelaskan elektroda logam.
Mahasiswa mampu menjelaskan plating dan galvanisasi.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh konsentrasi pada potensial sel.
Kemudian, peta konsep untuk setiap mata pelajaran dikembangkan dan
hubungan antara pengetahuan proposisi dan peta konsep. Semua peta konsep telah
divalidasi oleh lima pendidik kimia. Pengembangan tes tergantung versi final dari
laporan pengetahuan proposisional dan peta konsep.
Tahap 2: Penentuan konsepsi alternatif pre-service ilmu guru
Kegayutan antar elemen di dalam jurnal ini cukup baik dalam menjelaskan
hasil penelitian. Pendahuluan sudah sinkron dengan kesimpulan, narasi dapat
menggambarkan tentang masalah penelitian dengan baik dan menawarkan solusi dari
permasalahan tersebut. Peneliti menjelaskan secara beruntun dari pendahuluan,
metode penelitian, pembahasan, kesimpulan, referensi sehingga pembaca dapat
memahami hasil penelitian ini.
b. Originalitas temuan
Penelitian yang dilakukan oleh Ayfer Mutlu , Burcin Acar Sesen telah
memenuhi beberapa kriteria originalitas. Seperti mengembangkan uji tes diagnosis dua
tingkat untuk menjadi instrumen yang dapat diandalkan dan valid dalam menilai
konsepsi alternatif mahasiswa dan mengidentifikasi pemahaman konseptual
mereka tentang subjek kimia kalor, kinetika kimia, kesetimbangan kimia, asam
dan basa dan elektrokimia dalam konteks kuliah kimia dasar.
c. Kemutakhiran masalah
Masalah yang dikemukakan adalah masalah yang mutakhir terjadi di dalam
bidang pengembangan tes khususnya dalam bidang kimia, jadi dengan adanya
pengembangan uji tes diagnosis dua tingkat yang menjadi instrumen yang dapat
diandalkan dan valid dalam menilai konsepsi alternatif mahasiswa dan
mengidentifikasi pemahaman konseptual mahasiswa.
Kelemahan kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sedikit saja, dimana
elemen-elemen di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan
penjelasan dan tidak menjadi bahan penelitian lain seperti memberikan contoh
dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen yang lain yang berkaitan.
b. Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangnya contoh
dan terapan dari jurnal-jurnal lain dan tidak ada penjelasan mengenai hubungan
dengan jurnal-jurnal lain.
c. Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut kami rasa tidak
banyak kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran
pada jurnal maka junal tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu
penjelasan kemutakhiran masalah yang ada pada jurnal langsung di berikan
pemecahan masalahnya.
V. Implikasi Terhadap
a. Teori
Implikasi dari penelitian akan berdampak kepada teori pada masa yang akan
datang dalam penelitian pengembangan uji tes diagnosis dua tingkat. Dan juga dapat
dijadikan referensi untuk mengembangankan tes untuk menjadi instrumen yang dapat
diandalkan dan valid.
Efek atau dampak yang akan terjadi di pembangunan di Indonesia yaitu begitu
banyaknya produk-produk media berbasis multimedia yang semakin modern terutama
yang mendominasi universitas-universitas dan sekolah-sekolah sehingga membuat
siswa lebih mudah dalam proses pembelajaran.
Semua elemen yang ada pada jurnal ini saling berkaitan antara satu dengan
lainnya. Di awali dengan judul jurnal yaitu tentang Pengembangan Tes Diagnosis
Dua Tingkatan Untuk Menilai Pemahaman Mahasiswa Dari Beberapa Konsep
Kimia. Kemudian diikuti dengan abstrak yang memuat ringkasan penelitian yang
dilakukan, isi dari abstrak juga sesuai dengan judul jurnal ini. Elemen selanjutnya
yaitu bagian pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya
penelitian ini. Latar belakang tersebut juga sesuai dengan judul jurnal yang telah
ditentukan. Begitu juga dengan elemen-elemen lainnya yaitu metode penelitian,
hasil dan analisis, serta kesimpulan. Semua elemen tersebut berhubungan dengan
judul atau tujuan dari penelitian yang dilakukan. Dan terakhir memuat daftar
rujukan yang digunakan dalam jurnal. Rujukan yang dimuat di daftar pustaka
merupakan rujukan yang dimuat pada bagian isi jurnal dan daftar pustaka yang
digunakan tidak mutakhir karena tahun rujukannya di bawah tahun 2010
sedangkan jurnal ini terbit pada tahun 2015, dan juga dagat pustaka yang
digunakan untuk rujukan masih tergolong sedikit.
Temuan yang terdapat dalam penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian
yaitu untuk mengembangkan tes diagnosis dua tingkat untuk menilai pemahaman
mahasiswa dari mata pelajaran kimia kalor, kinetika kimia, kesetimbangan kimia,
asam dan basa dan elektrokimia dalam konteks kimia Dasar. Dari data yang
dipaparkan diketahui bahwa temuan yang didapat original karena intrumen yang di
gunakan dapat mempresentasikan data yang dibutuhkan. Data-data yang diperoleh
dalam penelitian ini merupakan data yang terbukti originalitasnya, Jadi data yang
dianalisis bukan rekayasi dari penulis, tetapi benar adanya.
Jurnal ini memiliki kelebihan yaitu masalah yang dikemukakan dalam
jurnal ini yaitu pengembangan uji tes diagnosis dua tingkat untuk menjadi
instrumen yang dapat diandalkan dan valid dalam menilai konsepsi alternatif dan
mengidentifikasi pemahaman konseptual mahasiswa. Masalah tersebut termasuk
ke dalam masalah yang mutakhir sekarang ini, karena sebagai instrumen untuk
mengukur kemampuan akademik siswa, jenis evaluasi seperti soal pilihan
berganda harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.
Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu perlu adanya penelitian
lanjutan tentang pengembangan uji tes diagnosis dua tingkat untuk menjadi
instrumen yang dapat diandalkan dan valid dalam menilai konsepsi alternatif dan
mengidentifikasi pemahaman konseptual mahasiswa dalam bidang kimia atau
lainnya.
VII. Kepustakaan
Mutlu, A., & Sesen, B. A. (2015). Development of a two-tier diagnostic test to
assess undergraduates’ understanding of some chemistry concepts.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 174, 629-635.
Rekayasa Ide
Oleh:
NOVIZA RIZKIA (8166141011)
NAMA DOSEN : DR. AJAT SUDRAJAT, M.SI