RINGKASAN

Santoso, Budi. 2019. Identifikasi Miskonsepsi pada Topik Ikatan Ionik Mahasiswa
Tahun Pertama Jurusan Kimia Angkatan 2018 Universitas Negeri Malang
Menggunakan Tes Diagnostik Two-tier, ProgramStudi Pendidikan Kimia
FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing :(I) Prof. Dra. Sri
Rahayu, M.Ed, Ph.D., (II) M. Muchson. S.Pd, M.Pd

Kata Kunci : miskonsepsi, ikatan ionik, tes diagnostik two-tier.

Pembelajaran kimia menuntut peserta didik untuk dapat memahami

konsep-konsep kimia yang pada umumnya adalah konsep abstrak dan konkrit.
Banyak peserta didik cenderung tidak dapat membangun pemahaman konsep-
konsep kimia yang paling mendasar, sehingga tidak dapat memahami konsep-
konsep pada tingkatan selanjutnya dan hal ini akan menimbulkan terjadinya
miskonsepsi. Peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya
miskonsepsi pada topik ikatan ionik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian
adalah mahasiswa tahun pertama jurusan kimia angkatan 2018 Universitas Negeri
Malang dengan menggunakan tes diagnostik two-tier. Instrumen soal yang
digunakan merupakan instrumen penelitian oleh peneliti terdahulu yaitu Wardani
(2014). Instrumen penelitian yang digunakan berjumlah 30 butir soal dengan 3
alternatif jawaban pada tier pertama disertai 4 alasan pendukung pada tier kedua
yang dinyatakan valid dengan nilai reliabilitas sebesar 0,748. Proses pengambilan
data dilakukan dengan 1) tes tulis diagnostik two-tier dan 2) wawancara. Hasil tes
dan wawancara yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui miskonsepsi dan
penyebab miskonsepsi mahasiswa pada topik ikatan ionik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 konsep pada topik ikatan
ionik, 5 diantaranya merupakan miskonsepsi: 1) 28,00% mahasiswa menganggap
bahwa unsur dengan nomor atom lebih dari 20 membentuk kation dengan melepas
elektron pada orbital 3d untuk mecapai kestabilan menurut aturan penuh-setengah
penuh dan 40,00% mahasiswa menganggap bahwa ukuran atom Klorin lebih kecil
dibanding ion Klorin dikarenakan atom yang kelebihan elektron akan mengalami
gaya tarik menarik yang lebih lemah antara inti atom dengan elektron terluar
karena gaya tarik inti dan elektron dibagi rata. 2) 40,00% mahasiwa menganggap
bahwa struktur Lewis senyawa ionik diartikan bahwa kation mendonorkan
elektronnya pada anion. 3) 24,00% mahasiswa menganggap bahwa senyawa ionik
terdiri atas kation dan anion yang membentuk suatu molekul. 4) 60,00%
mahasiswa menganggap bahwa proses ionisasi pada larutan dapat terjadi pada
senyawa ionik; 5) 40,00% mahasiswa menganggap bahwa ikatan ionik memiliki
ikatan yang lebih kuat daripada ikatan kovalen.

v
 SUMMARY
Santoso, Budi. 2019. Misconception Identification on Topic of Ionic Bonding in State
University of Malang First Year College Students Class of 2018 Using Two-
tier Diagnostic Test, Study Program of Chemistry, State University of
Malang. Supervisor: (I) Prof. Dra. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D., (II) M.
Muchson. S.Pd. M.Pd

Keywords: Misconceptions, ionic bond, two-tier diagnostic instruments.

Chemistry learning requires learners to be able to understand the concepts

of chemistry, which in general is an abstract concept and concrete. Many learners
are unlikely to build understanding of chemistry concepts most basic, and so can
not understand the concepts of a higher order, and this would lead to
misconceptions. We aimed to identify causes of misconceptions on ionic bonding.
This research is a descriptive research subject were the first year students
majoring in chemistry 2018 State University of Malang by using a two-tier
diagnostic test. The question instrument used is a research instrument by previous
researchers namely Wardani (2014). Instruments used were about 30 items with
three alternative answers in the first tier accompanied by four supporting reasons
in the second tier which is declared valid with a reliability value of 0.748. The
process of data collection is done by 1) two-tier diagnostic test and 2) interview.
The test results and interviews obtained were analyzed to find out the
misconceptions and the causes of student misconceptions on the topic of ionic
bonding.
The results showed that of the six concepts of ionic bonding, five of whom
are misconception: 1) 28.00% of students assume that elements with atomic
numbers of more than 20 form cations by releasing electrons in 3d orbitals to
achieve stability according to full rules - full half and 40.00% of students assume
that the size of the Chlorine atom is smaller than the Chlorine ion because the
excess electron atom will experience a weaker attraction between the atomic
nucleus and the outer electron because the nucleus and electrons are equally
divided. 2) 40.00% of students assume that the Lewis structure of ionic
compounds means that cations donate electrons to anions. 3) 24.00% of students
assume that ionic compounds consist of cations and anions that form a molecule.
4) 60.00% of students assume that the ionization process in solution can occur in
ionic compounds; 5) 40.00% of students assume that ionic bonds have bonds that
are stronger than covalent bonds.

vi