Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BUDAYA ORGANISASI
Dosen Pengampu : LEONORA PUSPA, SE.,MM

Disusun Oleh :

Ulfa Dewiyanti Eka Safitri (202061201043)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan
karunianya kepada kita semua, dan atas izin-nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini yang disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah budaya organisasi.

Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi sebagai pedoman bagi mahasiswa


dalam melakukan pembelajaran penyusun memohon maaf apabila sekirannya dalam penyusunan
makalah masih banyak terjadi kesalahan dan ketidak sempurnaan.

Merauke, 04 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................... 3
A. Tujuan, visi dan misi organisasi persit (persatuan isteri prajurit) ........................................... 3
B. Budaya organisasi dalam kegiatan PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG
XVIII KODIM 1707/MERAUKE ........................................................................................... 3
C. Upaya pengembangan organisasi persit .................................................................................. 4
D. Dokumentasi hasil wawancara dan kegiatan pada organisasi PERSIT KARTIKA
CHANDRA KIRANA CABANG XVIII KODIM 1707/MERAUKE.................................... 6
BAB III KESIMPULAN ..................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................................................................ 7

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejarah organisasi, termasuk asal-usul, perkembangan, dan pengalaman masa lalu,


dapat membentuk budaya organisasi. Pengalaman masa lalu organisasi, baik sukses
maupun kegagalan, dapat membentuk nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang oleh
anggota organisasi.
Penting bagi organisasi untuk memahami dan mengelola budaya organisasi dengan
sengaja. Hal ini melibatkan pengenalan dan penanaman nilai-nilai yang diinginkan,
perekrutan dan pengembangan karyawan yang sesuai, serta menciptakan sistem dan
praktik yang mendukung budaya yang diinginkan

Persit adalah singkatan dari "Persatuan Istri Prajurit," yang dalam Bahasa Inggris
diterjemahkan sebagai "Army Wives Association." Persit merupakan organisasi yang
didirikan untuk mendukung dan membantu istri-istri prajurit di Indonesia, terutama
dalam konteks TNI-AD (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Darat). Sejarah Persit
dimulai pada tanggal 7 Januari 1950, saat Persit didirikan oleh Nyonya Suharto, istri dari
Jenderal Soeharto yang kelak menjadi Presiden Indonesia.

Tujuan pendirian Persit adalah untuk menciptakan solidaritas dan kebersamaan


antara istri-istri prajurit, serta memberikan dukungan dalam segala aspek kehidupan
mereka. Selama beberapa dekade, Persit tumbuh dan berkembang menjadi organisasi
yang memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Persit memiliki struktur organisasi yang
terdiri dari Persit Kartika Chandra Kirana (istri prajurit TNI-AD), Persit Kartika Chandra
Kirana Koorcab (istri prajurit dari Korps-Korps TNI-AD), serta Persit Kartika Chandra
Kirana Ranting (tingkat satuan).

Peran Persit meliputi berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan kesejahteraan.


Mereka terlibat dalam kegiatan sosial di komunitas, memberikan bantuan kepada
keluarga prajurit yang membutuhkan, mengadakan program pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan keterampilan istri prajurit, serta menjalankan program kesejahteraan
untuk meningkatkan kualitas hidup anggota Persit.Selama bertahun-tahun, Persit telah
menjadi bagian yang integral dalam kehidupan keluarga militer di Indonesia. Mereka
terus berkomitmen untuk mendukung istri-istri prajurit dan keluarga militer dalam segala
aspek kehidupan, baik dalam masa damai maupun dalam tugas-tugas yang
menantang dan berisiko.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, berikut merupakan rumusan
masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi persit ?
2. Apa visi dan misi dari organisasi persit ?
3. Bagaimana upaya pengembangan pada organisasi persit ?
4. Apa tujuan dari organisasi persit tersebut ?

C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang disebutkan, berikut merupakan tujuan dari permasalahan
tersebut yaitu :
1. Untuk memahami tentang organisasi persit.
2. Untuk mengetahui visi dan misi dari organisasi persit.
3. Untuk mengetahui upaya pengembangan pada organisasi persit.
4. Untuk mengetahui tujuan dari organisasi persit tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan organisasi persit (persatuan isteri prajurit)

Persit bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anggota persit dan keluarga
mereka melalui berbagai kegiatan dan program yang mendukung aspek-aspek seperti
pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan pada keluarga PERSIT KARTIKA CHANDRA
KIRANA CABANG XVIII KODIM 1707/MERAUKE. Dan juga Mempererat tali
persaudaraan antara istri-istri prajurit TNI. Dengan cara mengadakan pertemuan, kegiatan
sosial, dan kegiatan lainnya yang dapat memperkuat hubungan antara anggota persit.

Visi
Ikut serta mewujudkan masyarakat indonesia yang adil dan makmur material
maupun spiritual berdasarkan pancasila.

Misi
1. Membantu kepala staf TNI-AD dalam pembinaan istri prajurit dan
keluarganya khususnya di bidang mental, fisik, kesejahteraan dan moril,
sehingga dapat menunjang keberhasilan tugas prajurit TNI-AD.
2. Mendukung kebijaksanaan pimpinan TNI dengan membina dan mengarahkan
perjuangan istri anggota TNI-AD, menciptakan rasa persaudaraan dan
kekeluargaan, rasa persatuan, dan kesatuan serta senasib sepenanggungan
sebagai istri prajurit.

B. Budaya organisasi dalam kegiatan organisasi PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA


CABANG XVIII KODIM 1707/MERAUKE
Budaya organisasi dalam kegiatan Persit (Persatuan Istri Prajurit) dapat bervariasi
tergantung pada masing-masing organisasi Persit. Pada organisasi PERSIT CABANG
XVIII KODIM 1707/MERAUKE sendiri ada beberapa nilai dan prinsip yang sering
digunakan dalam budaya organisasi Persit tersebut:
1. Solidaritas dan kebersamaan : Budaya organisasi Persit mendorong persatuan,
solidaritas, dan kebersamaan antara anggota. Mereka saling mendukung dan
berbagi
pengalaman serta memberikan dukungan emosional dan sosial satu sama lain.

2. Kepedulian sosial : Persit seringkali melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan
kemanusiaan, seperti memberikan bantuan kepada keluarga prajurit yang
membutuhkan, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat, dan
terlibat dalam kegiatan amal.Semangat.

3
3. patriotisme: Persit menghargai semangat patriotisme dan kecintaan terhadap
negara. Mereka mendukung peran prajurit dalam menjaga keamanan dan
kedaulatan negara serta turut serta dalam upaya pembangunan nasional.

4. Kedisiplinan dan ketertiban: Persit mendorong anggotanya untuk menjunjung


tinggi kedisiplinan dan ketertiban dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
mencerminkan nilai-nilai yang juga dijunjung oleh prajurit yang merupakan
pasangan mereka.
5. Pendidikan dan pengembangan diri: Persit memberikan perhatian terhadap
pendidikan dan pengembangan diri anggotanya. Mereka mendorong para
anggota untuk terus belajar, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan
pengetahuan agar dapat berkontribusi lebih baik dalam mendukung suami dan
keluarga serta dalam menjalankan peran sebagai anggota Persit.

6. Etika dan tata krama: Budaya organisasi Persit juga menekankan pentingnya
etika dan tata krama dalam interaksi sosial. Anggota Persit diharapkan untuk
bersikap sopan, menghormati, dan menjaga norma-norma yang berlaku dalam
keluarga prajurit dan masyarakat.

7. Komunikasi yang baik: pada Budaya organisasi Persit mempromosikan


komunikasi yang baik antara anggota. Anggota diharapkan untuk saling
berbagi informasi, gagasan, dan pemikiran, serta saling mendukung dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Budaya organisasi dalam kegiatan Persit mencerminkan nilai-nilai yang menghormati


peran dan kontribusi keluarga prajurit serta memberikan dukungan bagi mereka.

C. Upaya pengembangan organisasi persit.

Pada upaya pengembangan sangat Penting untuk melibatkan anggota Persit secara
aktif dalam proses pengembangan organisasi tersebut. Upaya-upaya yang dapat dilakukan
yaitu dengan cara:

1. Peningkatan komunikasi dan partisipasi : Meningkatkan komunikasi antara


anggota Persit dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.
Ini dapat dilakukan melalui rapat rutin, forum diskusi, atau pertemuan berkala
yang melibatkan seluruh anggota Persit.

2. Pelatihan dan pengembangan keterampilan : Menyelenggarakan pelatihan dan


workshop untuk anggota Persit guna meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan
kepemimpinan, manajemen waktu, komunikasi efektif, dan keterampilan lain
yang relevan.

4
3. Program pemberdayaan ekonomi: Mendukung anggota Persit dalam
pengembangan usaha mikro atau kegiatan ekonomi lainnya untuk membantu
meningkatkan pendapatan keluarga. Ini dapat melibatkan penyediaan modal
usaha, pelatihan kewirausahaan, akses ke pasar, atau dukungan lainnya.

4. Program kesehatan dan kesejahteraan: Menyelenggarakan program kesehatan


dan kesejahteraan untuk anggota Persit dan keluarga mereka. Ini dapat
mencakup penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala, program
gaya hidup sehat, atau akses ke layanan kesehatan yang terjangkau.

5. Kegiatan sosial dan budaya: Mengadakan kegiatan sosial dan budaya untuk
memperkuat ikatan antara anggota Persit dan mempromosikan kebersamaan.
Ini dapat mencakup acara perayaan, pertunjukan seni, pameran budaya, atau
kegiatan lain yang memperkuat identitas dan nilai-nilai Persit.

5
D. DOKUMENTASI HASIL WAWANCARA DAN KEGIATAN PADA ORGANISASI
PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG XVIII KODIM 1707/MERAUKE.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Budaya organisasi persit memiliki peran yang penting dalam membangun


hubungan yang harmonis antara istri tentara dan juga anggota TNI. Budaya organisasi
persit mencerminkan nilai-nilai seperti solidaritas, kebersamaan, kepedulian, dan
pengorbanan. Budaya organisasi persit juga berfungsi sebagai sarana untuk
mengembangkan potensi diri, keterampilan, dan kepemimpinan bagi para istri tentara.

B. Saran
Mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai budaya organisasi persit melalui
pelatihan, seminar, dan kegiatan lain yang mempromosikan nilai-nilai tersebut agar
Membangun komunikasi yang baik antara anggota persit, termasuk dengan pihak
yang terkait, seperti pihak militer dan masyarakat. Menggalang kerja sama antara
organisasi persit dengan organisasi lain, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional, untuk memperluas jaringan dan memperoleh pemahaman yang lebih
luas tentang peran dan tanggung jawab persit.

Anda mungkin juga menyukai