Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Made Ardiasa

Nim : 202301010026

SOAL.

1. Ceritrakan tentang sejarah bimbingan dan konseling.


A. Awal mulanya ilmu konseling muncul!
B. Munculnya bimbingan dan konseling di Indonesia!
C. Bimbingan dan konseling di Indonesia saat ini!
2. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
A. Ceritrakan pengalaman saudara tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling saat di SMP/SMA.
B. Apa saja fungsi penyimpangan-penyimpangan bimbingan dan konseling saudra temui ketika di
SMP/SMA.
C. Kira-kira apa yang bisa dilakukan agar penyimpangan-penyimpangan itu tidak terulang?
3. Pentingnya bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan didasarkan atas tiga alasan
Sebutkan.
4. Apakah yang harus dilakukan konselor/guru BK untuk mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan
konseling agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri?

Jawab.

1.
A. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1962. Namun BK baru diresmikan
di sekolah di Indonesia sejak diberlakukan kurikulum 1975. Kemudian disempurnakan ke dalam
kurikulum 1984 dengan memasukkan bimbingan karir didalamnya.
B. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1962. Namun BK baru diresmikan
di sekolah di Indonesia sejak diberlakukan kurikulum 1975. Kemudian disempurnakan ke dalam
kurikulum 1984 dengan memasukkan bimbingan karir didalamnya.
C. Pada masa kini, BK di Indonesia sudah mencapai tingkat yang lebih sistematis dan terstruktur.
Program BK di Indonesia sekarang ini mencakup berbagai aspek, seperti pengembangan
akademik, karir, dan personal. Program BK di Indonesia juga bertujuan untuk membantu
individu dalam mengatasi masalah sosial dan psikologis.
2.
A. Kegiatan BK di sekolah dilaksanakan melalui pemberian layanan-layanan atau ke- giatan lain yang
sebagian besar langsung di- tujukan kepada siswa. Kalaupun kegiatan BK itu diberikan kepada pihak
lain seperti orang tua, guru hal demikian tetap ada hu- bungannya dalam upaya membantu
B. Beberapa penyimpangan yang mungkin dihadapi saat pelaksanaan bimbingan dan konseling di
SMP/SMA dapat mencakup ketidaktersediaan layanan yang memadai, kurangnya dukungan dari
pihak sekolah atau guru BK, serta ketidaknyamanan siswa dalam berbicara tentang masalah pribadi
mereka.
C. Untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan tersebut, beberapa langkah yang bisa diambil
melibatkan peningkatan sumber daya bimbingan dan konseling di sekolah, pelatihan lebih lanjut
bagi guru BK, dan menciptakan lingkungan yang mendukung siswa agar merasa nyaman berbicara
tentang masalah mereka. Selain itu, penting untuk meningkatkan komunikasi antara guru, siswa,
dan orang tua agar masalah dapat diidentifikasi dan diatasi lebih awal.

3. 1. Pengembangan Potensi Siswa: Bimbingan dan konseling membantu siswa mengidentifikasi dan
mengembangkan potensi mereka, baik akademis maupun non-akademis. Ini membantu mereka
mengejar tujuan pendidikan dan karir yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
2. Permasalahan Pribadi: Bimbingan dan konseling memberikan wadah bagi siswa untuk mengatasi
masalah pribadi, seperti stres, konflik, dan masalah emosional. Ini dapat meningkatkan
kesejahteraan siswa, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kinerja akademis mereka.

3. Pengambilan Keputusan: Siswa seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan pendidikan dan karir.
Bimbingan dan konseling membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang tepat, memberikan
informasi, dukungan, dan arahan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang berdasarkan
pemahaman yang baik tentang diri mereka sendiri dan opsi yang tersedia.

4.

1. Mengetahui dan memahami perilaku dan teknik konseling pada siswa sehingga mampu membantu
siswa mengatasi permasalahannya

2. Pelatihan konseling selanjutnya agar dapat memiliki pengalaman sebagai bahan referensi dalam
memberikan layanan konseling kepada siswa

3. Menjadi fasilitator, penasehat, guru, konsultan yang membantu peserta didik sampai menemukan
dan mengatasi masalah yang dihadapinya

4. Memahami dasar dan teknik bimbingan konseling secara luas

5. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa

6. Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling, menginformasikan hasil


pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa

Anda mungkin juga menyukai