Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laila Rahma Amalia

NIM : 7101419137
Prodi : Pendidikan Ekonomi (Koperasi) 2019
Rombel : Bimbingan Konseling Senin Pukul 15.00

Tugas Jenis-Jenis Masalah Siswa


 Buat refleksi diri tentang Apabila menjadi guru yang membimbingnya, apa yang dapat
saya bantu?

Pada video tersebut terdapat seorang anak yang putus sekolah kemudian ikut belajar di
Rumah Singgah Yayasan Bina Anak Pertiwi. Anak tersebut berhenti sekolah karena ikut
bapaknya yang memulung di jalanan. Padahal anak tersebut memiliki cita-cita yang sangat
bagus dan mulia yaitu menjadi orang sukses dan membanggakan orang tua. Dan di Indonesia
ini masih sangat banyak anak yang tidak bersekolah dan anak yang putus sekolah. Hal ini
tentu sangat memprihatinkan padahal sekolah merupakan elemen penting untuk menjadikan
anak bangsa yang berpendidikan, cerdas, dan berkarakter serta dapat menjadikannya di masa
depan orang yang sukses dan membanggakan.

 Lalu, sikap yang dapat saya lakukan untuk membantu siswa yang mengalami masalah
putus sekolah adalah dengan bersikap baik dan ikhlas untuk membimbing anak tersebut
hingga lulus dan mempunyai kepribadian yang baik. Untuk membimbing anak tersebut
maka harus dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian supaya anak tersebut berkembang
dengan baik dan benar. Sikap yang dapat ditunjukkan adalah seperti menjadi contoh bagi
anak tersebut tentu saja contoh yang positif seperti dalam bertindak dan berperilaku. Jadi,
saya harus pandaai dalam menjaga sikap dan perilaku guna memberikan contoh terbaik.
Kemudian, menjadi apresiator jadi tidak hanya sekedar mementingkan nilai akademis,
tetapi juga mengapresiasi usaha dari anak tersebut supaya lebih bersemangat dalam
belajar.
Dan yang terpenting sangat diperlukan untuk bersikap 5S yaitu senyum, sapa, salam,
sapa, sopan, dan santun. Karena itu sangat diperlukan oleh seorang pembimbing untuk
bisa mengajar peserta didiknya yang ditunjukkan sikap 5S. Selanjutnya, sikap perhatian
juga perlu ditunjukkan karena anak tersebut sempat putus sekolah dan menjadi pemulung
bersama bapaknya karena harta bapaknya telah habis dibawa kabur. Maka sebagai
pembimbing yang baik apabila anak tersebut ada masalah, keluh kesah, atau ingin curhat
sebagai pembimbing bisa mendengarkan apa yang ingin diungkapkan anak tersebut dan
jika telah memahami apa yang terjadi, maka bisa memberikan solusi, nasihat, dan
pengertian yang terbaik supaya anak tersebut bisa berpikir jernih dan tidak terlalu
memikirkan yang diluar kendalinya karena anak tersebut kewajibannya belajar bukan
mengurusi urusan orang dewasa yang belum waktunya untuk ikut campur. Dengan
demikian, sebagai pembimbing anak yang sempat putus sekolah maka perlu kesabaran,
pemahaman, dan ketulusan supaya anak tersebut aman dan nyaman dalam belajar.
 Persepsi saya terkait anak yang putus sekolah kemudian telah menuntut ilmu kembali
dengan mengambil paket belajar adalah bahwa anak yang putus sekolah di Indonesia itu
masih sangat banyak dan bukan hanya putus sekolah tetapi juga anak-anak yang tidak
bersekolah masih banyak. Dan, anak yang putus sekolah itu disebabkan oleh berbagai
penyebab dan alasan seperti dari permasalahan keluarga, ekonomi, menikah dini, dan lain
sebagainya. Dan yang paling sering diketahui adalah karena para peserta didik itu
memilih untuk bekerja dari pada menempuh pendidikannya. Hal itu dilakukan oleh anak-
anak yang putus sekolah untuk membantu perekonomian keluarga. Anak-anak yang putus
sekolah ini membantu keluarganya untuk mencari nafkah dan menambah perekonomian
keluarga seperti dengan memulung, mengamen, menjadi buruh bangunan, membantu
usaha orang tua, dan lain sebagainya. Seperti yang terjadi di dalam video tersebut bahwa
anak itu putus sekolah karena ingin bekerja dengan bapaknya untuk menjadi pemulung
karena bapaknya harta nya telah habis dibawa kabur oleh orang lain. Yang mau tidak
mau anak tersebut saat itu keluar dari sekolah dan ikut memulung di jalanan bersama
bapaknya. Dan juga, anak itu kemudian menuntut ilmu di sebuah yayasan dengan
mengambil paket A yang dimana ini salah satu jalan agar dia bisa menuntut ilmu dan
belajar seperti anak-anak lain yang bersekolah. Dengan ia menuntut ilmu di yayasan
tersebut maka bisa menambah ilmu, pengetahuan, relasi, manfaat yang sebelumnya
belum didapat saat terakhir dia bersekolah.

 Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu masalah siswa tersebut adalah dengan
membimbingnya secara benar, terdidik, dan optimal seperti perlakuan yang didapatkan
siswa ketika belajar di sekolah pada umumnya. Dan juga membantunya untuk ambil kejar
paket tersebut dan membuat anak itu belajar bersungguh-sungguh supaya yang dia
menambah ilmu juga kedepannya diharapkan menjadi orang yang berhasil dan sukses.
Kemudian dapat menjadi tempat untuk mengungkapkan keluh kesah, curhatan, masalah
yang anak tersebut hadapi, karena apabila anak tersebut telah mengungkapkan apa yang
sedang terjadi maka ia bisa merasa jauh lebih lega dan saya bisa membantu untuk
memberikan nasihat, solusi, pengertian dan sebagainya. Selain itu, membimbing anak
tersebut supaya bertingkah laku dan berbuat dengan baik, sopan, dan santun meskipun
telah putus sekolah dan memulung di jalanan akan tetapi karakter seseorang yang baik
juga sangat diperlukan supaya menjadi pribadi yang baik dan tidak kasar. Dan juga
membimbing dan mengarahkan mengenai karir dengan mengambil dan bertanya
mengenai apa yang ia sukai dan ia cita-citakan supaya anak tersebut kedepannya dapat
memiliki pekerjaan yang layak sesuai yang diinginkan. Jika memiliki harta yang lebih
maka juga turut serta membantu perekonomian anak tersebut supaya terpenuhi meskipun
tidak banyak yang penting ikhlas untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Kemudian, jika masih banyak anak-anak lain yang putus sekolah dan memilik untuk
membantuk orang tuanya bekerja mencari nafkah maka dapat pula ikut serta membantu
supaya anak-anak tersebut kejar paket, membantu mengajar dan membimbing supay
pandai, cerdas, berpendidikan, berkarakter baik, dan kedepannya menjadi generasi
penerus bangsa yang membanggakan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai