Anda di halaman 1dari 5

PETA KONSEP, INFOGRAFIS, REFLEKSI,

RENCANA TINDAK LANJUT,


DAN PEMETAAN TaRL

Diajukan Untuk Tugas Koneksi Antar Materi


Pada Mata Kuliah PPAE-2

Nama Penyusun : Gita annissa desiana S.Pd


Kelas : IPA 1

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2023
Refleksi, RTL dan Pemetaan

❖ Refleksi

Pada pembelajaran materi gelombang cahaya untuk kelas XI IPA 5 di SMAN 5 Banda
Aceh saya menggunakan pendekatan teaching at the right level (TaRL) dengan model problem
based learning (PBL). Kelompok dibagi sesuai dengan hasil tes diagnostik. Saat awal
pembelajaran kelompok belajar dibagi berdasarkan tingkat kemapuan mereka secara individu.
Dimana peserta didik dengan kategori yang high thinking dipisahkan dengan peserta didik
yang low thinking. Setelah semua kelompok terbentuk,muncul protes dari peserta didik yang
low thinking dimana mereka merasa didiskriminasi dalam proses pembelajaran hari ini. Setelah,
mereka protes kemudian saya menjelaskan bahwa kelompok yang saya bagi sesuai dengan hasil
tes dan ulangan yang telah mereka lakukan, dengan tujuan bukan untuk membeda-bedakan
melainkan untuk menyesuaikan kemampuan sehingga dengan mudah saya bisa membantu
mereka saat diskusi kelompok.
Setelah kondisi kelas sudah kondusif, semua peserta didik duduk menurut kelompok
yang telah dibagikan. Mereka menjawab permasalahan yang ada dalam materi hidrolisis garam
ini. Dimana setiap kelompok memiliki tugas untuk menjawab lembar kerja peserta didik
(LKPD). Kemudian, mereka mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Strategi teaching at the righ level lumayan mempengaruhi kinerja peserta didik yang
sebelumnya memiliki minat belajar yang rendah menjadi lebih bersemangat dan mengambil
alih tanggung jawab dalam menyelesaikan LKPD yang diberikan dengan sangat baik. Meskipun
masih ada peserta didik yang masih tidak mau bekerja disebabkan karena kelompok
beranggotakan 6 orang sehingga ada siswa yang tidak mandiri, hanya menunggu jawaban
teman.

❖ Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan pada pembelajaran yang akan datang
akan mengurangi anggota kelompok yang 6 orang untuk dibentuk kelompok baru. Dimana
peserta didik perempuan akan dicampur dengan peserta didik yang laki-laki. Kemudian yang
benar-benar low thinking didalam kelompok sebelumnya akan saya pecahkan lagi ke dalam
kelompok lainnya. Dengan harapan mereka bisa bekerja tanpa berharap pada teman.
❖ Pemataan Materi
Untuk pertemuan selanjutnya materi tentang menghitung nilai pH hidrolisis garam.
saya akan mengajak peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok dan memberikan
permasalahan yang konstekstual. Kemudian melihat kurang efektifnya pendekatan TaRL ini
maka pertemuan selanjutnya saya akan menggunakan pendekatan scientific saja. Tetapi
media yang saya gunakan akan lebih bervariasi.
alam kehidupan s
an d eha
p ri-
sis g
a
li a
r ha
o r
ne
r a
e ri

d m
p

hi BY : GITA ANNISSA DESIANA

1. Pemutih Pakaian
Produk ini mengandung sekitar 5% NaOCl yang
sangat reaktif yang dapat menghancurkan
pewarna, sehingga pakaian menjadi putih
kembali. Garam NaOCl berasal dari HOCl (asam
lemah) dan NaOH (basa kuat).

2. Penjernihan Air
Penjernihan air minum oleh PAM
berdasarkan prinsip hidrolisis. Proses
penjernihan ini menggunakan senyawa
aluminium fosfat. Garam aluminium fosfat
berasal dari asam lemah dan basa lemah,
sehingga garam ini mengalami hidrolisis
total bila direaksikan dengan air.

3. Sebagai Pupuk
Biasanya para petani menggunakan
senyawa (NH₄)₂SO₄ untuk menurunkan
pH tanah. Garam (NH₄)₂SO₄ berasal
dari H₂SO₄ (asam kuat) dan NH₄OH
(basa lemah).

4. Pelarutan Sabun
Sabun cuci atau garam natrium stearat
(C₁₇H₃₅COONa) akan mengalami hidrolisis
jika dilarutkan dalam air, menghasilkan
asam stearat dan basa NaOH.
C₁₇H₃₅COONa +H₂O → C₁₇H₃₅COO + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut
digunakan untuk mencuci, airnya harus
bersih dan tidak mengandung garam Ca+.
2+ atau Mg2Garam Ca2+ atau Mg2+
banyak terdapat dalam air sadah.

5. Kulit Penutup pada Hewan Lunak


Kulit penutup (cangkang) pada hewan lunak (Mollusca)
seperti Cypraecassis rufa danCrustaceae tersusun oleh
garam kalsium karbonat (CaCO₃). Kalsium karbonat
terbentuk oleh asam lemah H₂CO₃ dan basa kuat Ca(OH)₂,
sehingga garam yang terbentuk bersifat basa.

6. Penyedap Makanan
Agar lebih terasa gurih dan enak,
biasanya ke dalam makanan
ditambahkan monosodium glutamat
(MSG) yang berfungsi sebagai penyedap
makanan. Monosodium glutamat yang
memiliki rumus kimia C₅H₈NO₄Na
merupakan garam yang bersifat basa.

Anda mungkin juga menyukai