Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM

Judul:Uji Larutan Asam Basa Dengan Menggunakan Indikator Alami dan Indikator Universal

LOGO SEKOLAH

Kelompok 5
Ketua:Safira Yulantri
Sekretaris:Triadelya B. M
Anggota:David M. W
:Agresia E. A

Guru Pembimbing:
(Andria Evina, M. Pd)

•Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karena atas rahmat-Nya
penulis bisa menyelesaikan laporan praktikum mengenai Asam dan basa dengan mudah.
Selama menjalani praktikum ini, kami mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang
mendalam tentang Asam dan Basa.Terimakasih untuk Guru Pembimbing yang sudah
membimbing kami dalam praktikum ini dan teman-teman yang sudah saling bekerja sama.

Dalam praktikum ini kami menyadari masih banyak kekurangan kami yang harus kami
perbaiki dan ini akan pembelajaran kami agar kadepannya kami akan lebih baik dan siap.
Kiranya lampiran ini akan bermanfaat bagi kita penyusun dan pembaca,Terima kasih.

Daftar Isi
•Kata pengantar
•Daftar Isi
•Bab I ……….
•Latar belakang
•Tujuan/Manfaat
•Bab II ………
•Pembahasan… . .
A.Larutan Asam
•Asam Kuat
•Asam Lemah
B.Larutan Basa
•Basa Kuat
•Basa Lemah
C. Perbedaan Asam-Basa
•Bab III… … … .
A. •Alat dan Bahan
•Bab IV… .. … .
•Pembahasan… . .
A. Prosedur Kerja
•Bab V… … .
•Pembahasan… . .
•Tabel 1
•Tabel 2
•Tabel 3
•Bab VI… . … .
•Gambar 1.1
•Gambar 1.2
•Penutup
Bab 1

•Latar Belakang

•Asam dan basa adalah larutan elektrolit yang dikenal dengan ciri khasnya, seperti
asam yang memiliki rasa masam dan basa yang memiliki rasa pahit.
Asam dan basa pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asam
adalah zat yang dapat memberikan proton, zat yang dapat membentuk ikatan
kovalen dengan menerima sepasang elektron. Sedangkan, basa adalah senyawa
yang cenderung menyumbangkan sepasang elektron untuk dipakai bersama-sama
dan menerima proton.

Sementara itu, istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin, yaitu acetum, yang
artinya cuka. Lalu, basa (alkali) berasal dari Arab, yang artinya abu. Basa banyak
dijumpai dalam pembuatan sabun, seperti yang kita ketahui di zaman dahulu banyak
ibu rumah tangga yang menggunakan abu untuk mencuci piring.

•Manfaat/Tujuan
Asam dapat melepaskan ion H+ dalam larutan, sementara basa menerima ion H+.
Keduanya berperan dalam reaksi kimia, pengaturan pH, dan berbagai aspek kehidupan
sehari-hari, termasuk dalam sistem pencernaan dan pembuatan makanan.

Bab II

A. Larutan Asam
Larutan asam adalah suatu zat yang membentuk ion hidrogen dalam larutan;
mengandung hidrogen yang bisa diganti dengan logam untuk membentuk garam.
•Asam kuat adalah asam yang memecah sepenuhnya dan melepaskan banyak ion
ketika dilarutkan dalam air.

•Asam lemah adalah asam yang tidak terionisasi secara signifikan dalam larutan.
Misalnya jika sebuah asam dilambangkan dengan HA, maka dalam larutan masih
terdapat sejumlah besar HA yang belum terdisosiasi/terionisasi. Dalam air, sebuah
asam lemah terdisosiasi

B. Larutan Basa
Larutan basa adalah zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion
hidroksida (OH). Basa memiliki sifat kaustik, artinya dapat merusak kulit dan terasa
licin serta rasanya pahit.

•Basa kuat adalah adam love Valen sederhana yang dapat


mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi
asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah
hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti
NaOH dan Ca(OH)2.

•Basa lemah adalah basa yang pada saat dilarutkan dalam air, tidak terdisosiasi
sepenuhnya dan larutan berair yang dihasilkannya mengandung ion hidroksida dan
radikal basanya dalam proporsi kecil, bersama dengan sebagian besar molekul basa
yang tidak terdisosiasi.

C. Zat asam memiliki rasa masam, sementara zat basa memiliki rasa pahit. Di dalam
air, zat asam akan terurai menjadi hidrogen dan sisa asam. Sedangkan zat basa
terurai menjadi sisa basa dan hidroksida.

BAB III

•Alat dan Bahan

1.Palt tetes 16.Kunyit


2.Kapur sirih 17.Bougevhile
3.Cuka makan 18.Kembang sepatu
4.Buah pare 19.Eufoeria
5.Asam Jawa 20.Pengaduk
6.Shampo 21.Garam
7.Gelas kimia 22.Deterjen
8.Pasta gigi 23.Lumpang dan alu
9.Jeruk nipis 24.Tisu Gulung
10.Air hujan 25.Sarung tangan
11.Air mineral 26.Parutan
12.Air sumur 27.Gelas ukur
13.Buah rambai 28.Mangkok
14.Abu 29.Kopi
15.Air mineral1,5L 30.Air sungai

BAB IV
Prosedur Kerja

1.Siapkan alat dan bahan.


2.Bersihkan dan keringkan plat tetes.
3.Pada lubang 1 diisi dengan air kapur, begitu pun seterusnya sehingga semua lobang terisi
dengan bahan yang sudah ada.
4.Kunyit diparut, kemudian diperas, masukan air ke kunyit kedalam masing-masing plat
tetes menggunakan sendok.
5.Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel pengamatan.
6.Ambillah beberapa helai kelopak bunga bougenville lalu garuslah menggunakan alu dan
lompang, tambahkan air 5ml, lalu ambil sari bunga, masukan air bunga ke dalam
masing-masing lubang plat tetes dengan menggunakan sendok.
7.Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel hasil pengamatan
8.Lakukan dengan cara yang sama untuk bunga kembang sepatu.

Anda mungkin juga menyukai