Anda di halaman 1dari 4

Laporan Hasil Pratikum Kimia

Pengetahuan Bahan Asam dan Basa


Dosen Pembimbing: Satiti Kawuri Putri,STP,M.SI

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
1. Demi Safitri (202231028)
2. Astrid Putti Ayunda (202231029)
3. Meissy Tri Sihombing (202231027)
4. Dwi Rizky Hidayat (202231026)

PRODI S1 ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan
zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis
reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa
basa maka disebut titrasi asam basa. Titrasi asam basa sering disebut juga disebut dengan
titrasi netralisasi. Dalam reaksi itu, menggunakan larutan standar asam dan larutan standar
basa. Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dengan ion hidroksida
sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral. Berdasarkan konsep lain netralisasi
dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dan penerima proton (basa).

1.2 Tujuan
Tujuannya yaitu untuk mengetahui larutan yang bersifat asam dan basa lemah maupun kuat
beserta alasannya.

BAB II
METODE

2.1 Tempat dan Waktu


Pratikum pengenalan bahan kimia ini dilaksanakan dilaboratorium kimia sekolah tinggi ilmu
Kesehatan jambi, pada hari Senin, 21 November 2022 Pukul 09.30-11.00WIB.

2.2 Bahan
1. Lakmus merah
2. Lakmus Biru
3. Larutan KOH 1M
4. HCL 0,1N
5. Asam asetat 6%
6. NaOH

2.3 Cara Kerja


1. Memasuki laboratorium dengan menggunakan jaslab dan telah
terkancing rapi 2. Dosen menjelaskan materi tentang percobaan asam
dan basa.
3. Mahasiswa mendengar serta mengamati dosen yang sedang mengenalkan bahan-bahan kimia
dilaboratorium.
BAB III
HASIL PENGAMATAN

SAMPEL LAKMUS LAKMUS HASIL


ISI WARNA
MERAH (BASA) BIRU (ASAM)
Asam asetat Merah Merah Asam
Naoh Biru Biru Basa
Hcl Merah Merah Asam
Koh Biru Biru Basah

Alasannya digolongkannya yaitu:


Larutan KOH
Dalam pengujian dengan menggunakan lakmus biru tidak berubah warna dan
menggunakan lakmus merah berubah menjadi biru maka larutan bersifat basa.
Larutan HCL
Dalam penguji menggunakan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan
menggunakan lakmus merah tidak berubah warna maka larutan bersifat asam.
Larutan asam asetat
Dalam pengujian dengan menggunakan lakmus biru berubah warna menjadi merah dan
menggunakan lakmus merah tidak berubah warna maka larutan bersifat asam.

Larutan NaOH
Dalam pengujian menggunakan kertas lakmus biru tidak berubah warna dan
menggunakan lakmus merah berubah menjadi biru maka larutan bersifat basa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebagai kesimpulan kita dapat mengetahui mana larutan asam dan basa dari bahan bahan
alami maupun buatan seperti contohnya : kertas lakmus.
Konsentrasi asam akan mempengaruhi kepekatan warna,jadi semakin pekat warna asam,maka
akan semakin tinggi konsentrasi asam atau pH asam tersebut. Begitu juga dengan basa,semakin
pekat warna basa maka akan semakin tinggi konentrasi basa atau pH basa tersebut.
4.2 Saran
Saran yang akan diberikan kepada praktikan adalah praktikan diharapkan lebih focus, teliti,
dan tertib, saat proses praktikum berlangsung agar praktikum dapat terlaksana dengan baik tanpa
kendala. Praktikan juga diharapkan untuk lebih banyak membaca dan memahami literature
terkait dengan materi praktikum untuk menambah wawasan dan pemahaman mengenai materi
titrasi asam basa.

Anda mungkin juga menyukai