Anda di halaman 1dari 1

PENYESALAN DI AKHIR

Namanya Titania Estela Bella Tria gadis kecil dari keluarga kurang mampu, ia tinggal
bersama ayahnya. Ibunya sudah meninggal saat ia lahir, ayahnya Hanya bekerja sebagai
tukang becak.

Saat hari Minggu Tania libur sekolah Ia bermain dengan teman-temannya di depan
rumah. Tania melihat teman-temannya membawa boneka ia ingin meminjam boneka tersebut
tetapi teman-temannya tidak meminjaminya. Tania pulang ke rumah matanya berkaca-kaca.

Saat malam harinya Tania belajar mengerjakan PR Iya melihat ayahnya sedang duduk
sambil meminum kopi, ia menghampiri ayahnya lalu Ia menceritakan kejadian Ia bermain
tadi siang. Lalu Tania meminta ayahnya untuk memberikan boneka yang seperti temannya
tetapi ayahnya hanya mengangguk saja.

Sudah seminggu tetapi Tania belum diberikan boneka ayahnya. Tania bertanya kepada
ayahnya Kenapa ia belum dibelikan boneka, ayahnya menghilang nafas ayah Tania
menjelaskan bahwa ayahnya belum mempunyai uang tetapi Tania tidak mendengarkan
ayahnya. Tapi Tania malah menangis ia membanting barang yang ada di sekitarnya, ayahnya
langsung memeluk Tania agar tenang. Ayahnya memberi penjelasan kepada Tania bahwa ia
belum memiliki uang. Ayahnya berjanji akan memberikannya esok hari.

Keesokan harinya ayah Tania mengantar Tania ke sekolah ayah Tania bekerja seperti
biasa. Saat di pasar ayah Tania melihat boneka yang diinginkan Tania. Tanpa melihat kanan
kiri ayah tania menyeberang jalan tanpa ia sadari ada truk yang melaju kencang, dan saat truk
mendekat truk tersebut menabrak Ayah Tania. Lumuran darah Ayah Tania mengalir
sepanjang jalan Ayah Tania di kerubuti oleh beberapa orang dan dinyatakan meninggal di
tempat.

Saat istirahat sekolah guru tania mengajak ia pulang ke rumah, tetapi tania tidak mau
karena belum waktunya pulang. Dengan berat hati Guru Tania yang menjelaskan kepada
Tania bahwa ayahnya sudah tiada. Mendengar itu Tania menangis dan mengajak gurunya
pulang. Sesampainya di rumah Tania memeluk jenazah ayahnya sembari menangis. Berapa
menit kemudian jenazah ayahnya siap dimakamkan. Tania terus saja menangis ia menyesal
telah memaksa ayahnya untuk membeli boneka

Anda mungkin juga menyukai