Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA "CERPEN SEJARAH PRIBADI"

NAMA : AUDINA IKE WATI

NO. ABSEN : 04

KELAS : XII MIPA 4


Namaku Audina Ike Wati, aku akrab disapa Audina. Aku lahir di Trenggalek,
sebenarnya aku lahir di Kediri tapi aku tidak tahu kenapa orang tuaku menulis kota lain di
akte kelahiranku, mungkin karena aku akan pindah ke Trenggalek tinggal dilingkungan
keluarga ayahku. Tepatnya aku lahir tanggal 10 April 2005, entah kenapa aku suka tanggal
itu dimana bertepatan dengan hari Minggu.

Kala itu, saat aku lahir kakekku yang berada dipondok rela pulang untuk melihat
cucunya lahir didunia. Kakek juga yang memberikan nama tersebut, sungguh betapa
bahagianya saat aku tau bahwa artin namaku adalah seorang perempuan yang mempunyai
kekuatan mulia, kecil, dan percaya diri sesuai dengan ku rasakan. sedangkan "Ike" itu berasal
dari nama panjang mamaku. Kata mamaku ada 4 suku kata, dimana terdapat nama ayahku,
tapi sayangnya saat didata nama tersebut tidak tercantum sehingga namaku hanya ada 3 suku
kata.

Selama di Kediri, aku dibesarkan di rumah keluarga mama. Keluarga dari ayah datang
dengan rombongan yang cukup banyak dan ramai, aku tidak menyangka kelahiranku begitu
banyak disambut. Ibuku 7 bersaudara dan ayahku 9 bersaudara, wajar kalau setiap ada acara
keluarga pasti rasanya rumah tidak muat. 2 hari setelah kelahiranku, kita dihebohkan dengan
peristiwa Gunung Talang yang berada di daerah Solok, Sumatera Barat meletus dan
menyemburkan debu dan abu. Sekitar 27 ribu warga dievakuasi. Letusan tersebut disusul oleh
lima letusan lanjutan yang salah satunya menyebabkan gempa bumi berkekuatan 5,2 skala
Richter. Dimana saat kejadian itu menimpa keluarga pakpohku, aku bersyukur tidak ada
korban jiwa tapi kejadian tersebut cukup membuat kerusakan yang fatal, dimana fasilitas
pakpoh juga banyak yang rusak dan sudah tidak layak huni.

Keluargaku yang sedang berkumpul seraya mencari kabar dan sebagian pergi untuk
melihat langsung situasi disana, segera membantu pakpoh dengan berbagai cara agar keluarga
pakpoh tidak mengalami kesusahan. Satu Minggu setelah kejadian tersebut aku resmi pindah
ke Trenggalek, dan hidup di rumah baru yang masih belum seutuhnya jadi karena ayah yang
terus memaksa untuk segera pindah. Pakpoh dan keluarga pun sementara ikut bersama ku,
hanya saja mereka tinggal dirumah tua tempat kakek dan nenek. Pakpoh kehilangan
pekerjaan nya dan juga beberapa barang berharga, mau tidak mau beliau bekerja bersama
ayah dalam kurun waktu 2 tahunan, dan akan kembali lagi ke Sumatra untuk melanjutkan
kehidupan.
Selama di Trenggalek aku sering diasuh oleh budeku dan juga mbak, katanya dulu
aku sangat kecil dan banyak merengek. Sedangkan mamaku sibuk membantu ayah
membangun rumah agar sepenuhnya jadi bersama 2 tukang yang cukup dekat dengan ayah.
Pakpoh pun kadang juga membantu sedikit jika ada waktu luang. Sama seperti pakpoh,
mamaku juga akan menyempatkan waktu untuk membantu budeku membuat pesanan nasi
kotak maupun jajan pasar jika ada acara seperti syukuran dan lainnya dirumah tetangga. Saat
kecil aku juga sering diajak ke rumah bulekku dimana aku juga memiliki sepupu yang
umurnya tidak jauh berbeda 1 tahun saja. Nama dia Surya Putra Arjuna, sering disapa juna.
Saat bayi dia lebih kecil dari aku, karena jaraknya tidak begitu jauh jadi kadang kita dianggap
adek kakak oleh banyak orang.

Akhirnya saat, semua tugas pakpoh telah tuntas dan apa yang dibutuhkan sudah
mencukupi, mereka akhirnya kembali lagi ke Sumatra untuk menempati rumah baru dan
melanjutkan hidup. Aku tidak tahu bagaimana aku saat itu, katanya aku cukup banyak
menangis karena harus berpisah dengan mbak, karena sering bermain dengannya hatiku tidak
rela. Tapi mau bagaimana pun nanti jika juga sudah besar aku pasti bisa bertemu lagi,
katanya. Dan waktu terus berjalan, aku tumbuh menjadi anak remaja yang cukup mengikuti
zaman, dan banyak mencari relasi dimana-mana. Mencari hal yang seru dan yang mampu
membuat diriku terus berkembang dengan baik. Aku sangat berterima kasih kepada orang
tuaku yang sudah membesarkan aku hingga saat ini, dan aku berjanji untuk bisa
membanggakan mereka.

Anda mungkin juga menyukai