2021
Kupang, …
Mengesahkan,
1. Coach
Nama : Editrudis Natalisa,SST.,M.Pd
Nip : 196812251990022003 .....................................
2. Mentor
Nama : Dance Y. Adoe, S.KM
Nip : 198112142010011027 ......................................
3. Penguji
Nama : Flafianus Dua, S.Fil.,MM
Nip : 197311202000121002 ......................................
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Disusun Oleh :
Mentor, Pembimbing/Coach
Penulis Memanjatkan segala puji syukur Kepada Yesus, Bunda Maria, Roh Kudus yang
telah melimpahkan segala rahmat dan bimbinganNya sehingga Aktualisasi terlaksana
dengan baik.Keberhasilan penulis dalam penyusunan dan pelaksanaan Aktualisasi ini
didukung oleh banyak pihak, baik secara moril maupun material. Oleh karena itu Penulis
mengucapkan terima Kasih Kepada :
1. Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua yang telah memberikan Penulis Kesempatan untuk
mengikuti pelatihan Latihan Dasar CPNS.
2. Bapak Dr. Keron A. Petrus, S.E.,M.A Selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi NTT yang telah menyelenggarakan Latihan Dasar bagi
CPNS.
3. Bapak Mangngi Rihi Rona,Amd Kep selaku Kepala Puskesmas Ledeunu Yang telah
memberi ijin, bimbingan, arahan sehingga aktuaisasi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
4. Bapak Flafianus Dua, S.Fil.,MM penguji yang memberikan saran, masukan untuk
penyempurnaan rancangan aktualisasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik.
5. Ibu Editrudis Natalisa,SST.,M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dari awal sampai akhir, serta arahan kepada penulis sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat selesai dengan baik.
6. Bapak Dance Y.Adoe, S.KM selaku mentor yang telah memberikan masukan, inspirasi
dan arahan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Seluruh Peserta Latsar CPNS golongan II ANGKATAN XXXVIII dan Keluarga yang
selalu kompak, mendukung, mendoakan serta selalu memberi motivasi.
8. Seluruh Widyaiswara, dan Panitia yang telah memberikan ilmu, dukungan dan fasilitas
selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXVIII.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Ledeunu, 22 Juni2021
Penulis
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah (UU No.5 Tahun 2014). Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki
tiga fungsi penting yaitu: sebagai pelayan publik, pembuat dan pelaksana kebijakan
public, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN juga mempunyai peran yang amat
penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadapan
modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945 (LAN, 2017).
Dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) tentang
Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama
satu tahun masa percobaan. Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen PNS, PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Adanya pelatihan Dasar (Latsar) pola baru ini juga diharapkan dapat
membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi yang dapat diakronimkan menjadi ANEKA. Dengan demikian peserta Diklat
Pelatihan Dasar dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai
pelaksanaan kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan
dan di tempat tugas sehingga memungkinkan peserta mampu mengaktualisasikan dan
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaatnya.Karakter PNS
profesional dibentuk dari sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar profesi PNS
dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI serta mengusai
tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan publik.
Badan Pengembangan SDM Provinsi NTT 1
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989
tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dandokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan, yang diperbaharui
dengan Permenkes Nomor269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis
menyatakan rekam Medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien
yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana
pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun
swasta.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Permenkes No.
269/MENKES/PER/III/2008).
Ruang penyimpanan berkas rekam medis yaitu ruangan yang menyimpan
berkas rekam medis pasien yang telah selesai berobat di Puskesmas. Diruang rekam
medis petugas rekam medis bertanggungjawab penuh terhadap kelengkapan dan
penyediaan berkas yang sewaktu-waktu dapat dibutuhkan oleh Puskesmas, petugas
harus betul-betul menjaga agar berkas tersebut tersimpan dan tertata dengan baik dan
terlindung dari kemungkinan pencurian berkas atau pembocoran isi rekam medis
(Dep kes RI,1991).
Berangkat Dari hal tersebut, optimalisasi pelayanan yang berfokus pada
pelayanan memang menjadi ujung tombak dalam mewujudkan suatu pelayanan yang
kondusif di Puskesmas. Salah satu jenis kegiatan yang banyak dilaksanakan diberbagai
Puskesmas maupun rumah sakit ialah pekerjaan menyimpan rekam medis, arsip data
perawat atau dokumen penting lainnya.Sistem kearsipan yang baik adalah sistem yang
mudah dilaksanakan praktis dan ekonomis, mudah dimengerti, tidak memakan tempat
dan sesuai bagi Puskesmas yang bersangkutan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memilih judul Optimalisasi Penataan
Tempat Penyimpanan Berkas Rekam Medis Pasien di Puskesmas Ledeunu sebagai
Rancangan Aktualisasi.
No Komponen Keterangan
1 2 3
1. Aktualisasi
Akuntabilitas adalah kewajiban mempertanggungjawabkan amanah yang
telah diberikan.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok,
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya (Lembaga
Administrasi Negara, 2014:8).Adapun indicator dari nilai dasar akuntabilitas yaitu:
1) Kepemimpinan
Yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Lingkungan yang
akuntabel tercipta dari atas ke bawah di mana pimpinan memainkan
peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi.
Dengan adanya transparansi maka dapat memberikan perlindungan
terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam mengambil
keputusan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan.
3) Integritas.
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang,
kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku.Dengan adanya integritas
institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik
dan/atau stakeholders.
4) Tanggung Jawab.
Responsibilitas atau Tanggung Jawab terbagi menjadi responsibilitas
institusi dan responsibilitas perseorangan. Responsibilitas institusi dan
perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga
bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan
karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang
telah dibuat.
2.1.1. Visi
Adapun Visi Puskesmas Ledeunu yaitu “ Prima dan Terpercaya dalam
Pelayanan Guna Mewujudkan Masyarakat Raijua yang Mandiri dengan Budaya dan
Gaya Hidup Sehat ”.
2.1.2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Ledeunu mempunyai beberapa Misi
yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Memberdayakanseluruhkomponen pendukung pembangunan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
seluruh lapisan masyarakat.
4. Menyelenggarakan sistem informasi puskesmas yang bermutu.
5. Memanfaatkan teknologi kesehatan yang tepat guna.
6. Mendorong pemeliharaandan peningkatan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
7. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
8. Meningkatkan kinerja, mutu, akses, kelengkapan dan distribusi sarana
kesehatan.
9. Meningkatkan kerja sama lintas program dan sektoral.
Struktur organisasi Puskesmas Ledeunu dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Bagan Struktur Organisasi
KEPALA
PUSKESMAS
TATA USAHA
UNIT KESGA UNIT P2M UNIT PROMKES & UNIT PENGOBATAN UNIT KES
KESLING PENGEMBANGAN
- KIA - SURVEILANS - POLI UMUM
- KB - P2 TB - PROMKES - POLI GIGI - LABORATORIUM
- GIZI - P2 DIARE - KESLING - RAWAT SEDERHANA
- LANSIA - P2 ISPA - UKS/UKGS INAP/UGD - APOTIK
- IMUNISASI - P2 KUSTA - GUDANG
- P2 DBD FARMASI
- P2 MALARIA
- P2 KUSTA
POSKESDES
BOLUA
1 2 3 4 5 6 7
01 Melaksanaan 1 Membuat rencana 1 Rencana Akuntabilitas: 1 Mendukung Visi: - Ramah
Konsultasi Kegiatan. Kegiatan Membuat
Kepada rencana Prima dan
Pimpinan 2 Melaksanakan 2 Foto dan Catatan terpercaya dalam
Konsultasi Dengan Hasil Konsultasi Kegiatan
Dengan Jelas pelayanan guna
Pimpinan mewujudkan
dan Rinci
masyarakat Raijua
yang mandiri
dengan budaya dan
gaya hidup sehat.
3 Membuat Surat 3 Tersedia Surat Nasionalisme : 2 Mendukung Misi:
Persetujuan Persetujuan Menghargai Atasa Memperdayakan
seluruh komponen
pendukung
pembangunan
kesehatan.
5 Menempel 5 Dokumentasi
pengumuman Penempelan
Pengumuman
6 Menyediakan 6 Adanya daftar
Daftar Hadir hadir
peserta sosialisasi
Pada tanggal 24 Mei 2021 sampai dengan tanggal 25 Mei 2021, pada
tanggal 26 Mei 2021 Hari Libur jadi penulis tidak menjalankan
kegiatan. Penulis memilah berkas Rekam medis dan Mengurutkan
sesuai Nomor rekam medis. Apabila ada pendobelan nomor atau
nama maka penulis menyatukan pendobelan nomor maupun nama
sesuai SOP yang ada. Dalam hal inimerupakan nilai dasar PNS yaitu
: Tanggung Jawab (AKUNTABILITAS), Kreatif dan Inovatif
(KOMITMEN MUTU).
Outputnya: Rekam Medis disusun sesuai nomor
Setelah memilah berkas rekam medis menurut nomor urut dan Desa
penulis mulai menempel stiker warna pada map sesuai kode warna
yang telah ditetapkan yaitu: stiker Kuning untuk Kelurahan Ledeunu,
Stiker warna Biru untuk Kelurahan Ledeke, Stiker warna Orange
untuk desa Ballu, Stiker warna merah untuk desa Bolua dan stiker
Warna Hijau untuk Desa Kolorae. Tepatnya pada tanggal 27 Mey
2021 sampai tanggal 29 Mei 2021 penulis menempel kode stiker
warna pada Map rekam medis pasien. Untuk melakukan kegiatan
penempelan stiker warna pada map pasien saya meminta rekan kerja
untuk membantu saya dan semuanya berjalan lancar dan baik adanya.
Adapun nilai-nilai ANEKA yang berkaitan dengan kegiatan ini yaitu:
AKUNTABILITAS (tanggung jawab, kejelasan target),
NASIONALISME (Kerja sama).
Dalam Tahapan ini tepatnya Pada hari senin tanggal 31 Mei 2021
penulis menyusun Map pasien yang sudah diberi kode stiker pada
sysbox yang telah disediakan. Adapun nilai-nilai ANEKA yang
berkaitan dengan kegiatan ini yaitu : AKUNTABILITAS (tanggung
jawab, kejelasan target), KOMITMEN MUTU (inovatif dan
kreatif).
Output: Map pasien tertata didalam sysbox plastik
Penyusunan sysbox map rekam medis dirak penyimpanan dan
penempelan nomor urut sebagai penunjuk letak map didalam sysbox.
Gambar 11. Penyusunan Sysbox pada rak dan penempelan nomor urut
map rekam medis.
Pada tanggal 31 Mei 2021, penulis memasukan sysbox plastik yang
sudah ada berkas rekam medis untuk diletakan dan ditata dirak
penyimpanan disesuaikan dengan desa dan Label nomor yang sudah ada
Badan Pengembangan SDM Provinsi NTT 35
dirak penyimpanan. Disetiap sysbox penulis menempel label nomor urut
sebagai petunjuk letak map pada sysbox yang sudah ditata dirak
penyimpanan. Adapun nilai-nilai ANEKA yang berkaitan dengan
kegiatan ini yaitu : AKUNTABILITAS (tanggung jawab, kejelasan
target), KOMITMEN MUTU (inovatif dan kreatif).
Output yang dihasilkan adalah tersusun berkas rekam medis pada sysbox
dirak penyimpanan.
Rak penyimpanan yang sudah ditata
Gambar 15. Konsultasi dengan ibu Plh Kepala Puskesmas tentang Buku
Ekspedisi peminjaman rekam medis
Setelah membuat konsep Buku Ekspedisi peminjaman saya bertemu
dan konsultasi dengan ibu Plh Kepala Puskesms tepatnya pada
tanggal 02 juni 2021, Dalam pertemuan tersebut saya berkonsultasi
dan berkoordinasi tentang konsep dan membuat buku serta waktu
dan tempat sosialisasi (Whole of Government) kepada atasan. Ibu
Plh menerima konsep yang telah dibuat penulis dan meminta penulis
untuk membuat Buku Ekspedisi sesuai konsep yang telah ada, serta
ibu Plh menetapkan waktu dan tempat sosialisasi dilaksanakan pada
tanggal 04 Juni 2021 setelah jam pelayana. Adapun nilai-nilai
ANEKA yang berkaitan dengan kegiatan ini yaitu :
AKUNTABILITAS (tanggung jawab, kejelasan target),
KOMITMEN MUTU (inovatif dan kreatif).
Outputnya yaitu: ada kesepakatan dengan ibu Plh Kepala Puskesmas
dan ibu menyetujui pembuatan buku dengan konsep yang sudah
dibuat dan waktu untuk sosialisasi.
1 2 3 4 5
Melaksanaan
Konsultasi
01 Kepada
Pimpinan
Surat
100% Persetujuan
Adanya Label
Nomor
Pembuatan 100%
Label Nomor
02 Pada Rak
Penyimpanan
Adanya label
nomor pada rak
penyimpanan.
Pembuatan Dokumentasi
Buku Ekspedisi Sosialisasi
04 Peminjaman Penggunaan
Berkas Rekam buku Ekspedis
Medis Kepada Petugas.
100% Dokumentasi
Sosialisasi
Penggunaan
buku Ekspedis
Kepada Petugas.
100%
Pembuatan
05
laporan
Foto saat
Konsultasi
dengan atasan
1. Melaksanaan
Konsultasi Kepada
Pimpinan
2. Pembuatan Label
Nomor Pada Rak
Penyimpanan
3. Penyusunan Berkas
Rekam Medis Sesuai
Urutan Nomor
4. Membuat Buku
Ekspedis
peminjaman Map
Rekam Medis Pasien
5. Membuatan Laporan
5) Membuat Laporan
Penyelesaian Kegiatan V Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan :
Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Keterkaitan substansi mata pelatihan;
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Catatan
Penyelesaian Kegiatan I Waktu & Media Coach
Coach
Tahapan Kegiatan : Silakan Lanjutkan
Output kegiatan terhadap Kegiatannya
pemecahan isu;
Keterkaitan substansi mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Catatan
Penyelesaian Kegiatan II Waktu & Media Coach
Coach
Tahapan Kegiatan :
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan substansi mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Catatan
Penyelesaian Kegiatan III Waktu & Media Coach
Coach
Tahapan Kegiatan :
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan substansi mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Catatan
Penyelesaian Kegiatan IV Waktu & Media Coach
Coach
Tahapan Kegiatan :
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan substansi mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Catatan
Penyelesaian Kegiatan V Waktu & Media Coach
Coach
Tahapan Kegiatan :
Output kegiatan terhadap
1. Kegiatan 1
Pada kegiatan 1 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Konsultasi dan koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of
Goverment
2. Menghargai atasan yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Nasionalisme
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
4. Menghormati atasan dan menyampaikan dengan sopan merupakan
cerminan dari nilai Etika publik.
Output dari kegiatan ini adalah terealisasinya kegiatan
aktualisasi dengan mendapatkan persetujuan dari kepala
puskesmas.
Hasilnya adalah kegiatan aktualisasi dapat segera dilaksanakan
sesuai dengan rancangan yang telah disusun.
Manfaatnya adalah tidak terjadi kemunduran jadwal/sesuai
waktu yang dirancang.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta Kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah kegiatan tidak
dapat berjalan dengan semestinya seperti yang telah
direncanakan, bahkan mungkin akan mendapat
halangan/kendala sehingga menyebabkan seluruh rangkaian
kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Bagi saya pribadi sebagai
seorang Rekam Medis juga dapat berdampak anggapan bahwa
saya tidak memiliki tata krama/sopan santun, sehingga ke
depannya akan menyulitkan dalam membangun sebuah kerja
sama tim yang baik di puskesmas.
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
PENDIDIKAN