Anda di halaman 1dari 2

1.

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN MELAKUKAN


PENGKAJIAN DENGAN CA PARU
Nama Preseptee : Ni Komang Kris Biantini
Stase : KMB 1
Tempat Praktik : Ruang Onkologi
1. Jenis Tindakan :
Tindakan melakukan pengkajian pada klien dengan CA Paru
2. Tujuan Tindakan :
- Untuk mengumpulkan informasi dan membuat data dasar klien
- Mengidentifikasi dan mengenali masalah masalah yang dihadapi klien
- Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien
- Mengidentifikasi keadaan fisik, mental, social dan lingkungan klien.
3. Alasan Tindakan Berdasarkan Kondisi Pasien

S: - Pasien mengatakan disarankan untuk kemoterapi hari ini dan pasien baru masuk RS
- Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan dirasakan sejak 1 bulan ini
- Pasien mengatakan kadang kadang batuk ada darahnya
O: Pasien tampak memegangi dada kanan
A: Nyeri Akut
P: Lakukan pengkajian pasien CA Paru
I : Melakukan Pengkajian pada pasien dengan CA Paru
E:
- S: Pasien mengatakan nyeri dada hilang timbul. SN 4
- O: pasien tampak meringis

4. Rasionalisasi Tindakan Berdasarkan Kajian Ilmiah


- Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang
berasal dari paru sendiri (primer). Dalam pengertian klinik yang dimaksud dengan
kanker paru primer adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus (karsinoma
bronkus/bronchogenic carcinoma) Kemenkes RI. 2017. Pedoman
NasionalPelayananKedokteranKankerParu.http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/
PNPKParu.pdf (Diakses pada 15 Januari 2018)
- Kanker paru adalah keganasan yang berasal dari luar paru maupun yang berasal
dari paru sendiri (primer), dimana kelainan dapat disebabkan oleh kumpulan
perubahan genetika pada sel epitel saluran nafas yang dapat mengakibatkan
proliferasi sel yang tidak dapat dikendalikan.(Purba, Ardina Filindri & Wibisono.
2015 Pola Klinis Kanker Paru di RSUP dr. Kariadi Semarang Periode Juli 2013-
Juli 2014.)
- Pengkajian merupakan pengambilan data yang dilakukan pertama kali setelah pasien
masuk. Pada hal ini perawat hanya bisa mengumpulkan data yang bersifat desriptif,
singkat, dan lengkap. Pengkajian tidak mencakup kesimpulan atau pernyataan
interpratif yang tidak didukung oleh data. Data deskriptif berasal dari persepsi klien
tentang gejala, persepsi, dan pengamatan keluarga, pengamatan perawat, atau
laporan dari anggota tim perawatan kesehatan. Pengumpulan data yang tidak akurat
akan mengarah pada identifikasi kebutuhan perawatan klien yang tidak tepat dan
akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat tidak akurat, dan tidak lengkap.Tujuan
dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan membuat data
dasar klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi klien,
Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien, Mengidentifikasi fisik, mental, social
dan lingkungan klien (Rambe, F. adelina ,2019. Tujuan Dan Tahapan Pengkajian
Dalam Proses Keperawatan. doi: 10.31227/osf.io/59jbz.)
5. Hasil Dan pembahasan
Pengkajian merupakan pengambilan data yang dilakukan pertama kali setelah
pasien masuk. Pada hal ini perawat hanya bisa mengumpulkan data yang bersifat
desriptif, singkat, dan lengkap. Pengkajian tidak mencakup kesimpulan atau
pernyataan interpratif yang tidak didukung oleh data. Data deskriptif berasal dari
persepsi klien tentang gejala, persepsi, dan pengamatan keluarga, pengamatan
perawat, atau laporan dari anggota tim perawatan kesehatan. Pengumpulan data yang
tidak akurat akan mengarah pada identifikasi kebutuhan perawatan klien yang tidak
tepat dan akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat tidak akurat, dan tidak
lengkap.
Pengumpulan informasi atau Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses
keperawatan. Dari informasi yang terumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-
masalah yang dihadapi klien. Selanjutnya data dasar tersebut digunaan untuk
menentuan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindaan
keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah klien

Preseptor Klinik Preseptee

( ) (Ni Komang Kris Biantini)

Preseptor Akademik

(Fransisca Anjar Rina S,M.,Kep.Ns.Sp.Kep.M.B)

Anda mungkin juga menyukai