Anda di halaman 1dari 1

MODUL 2 KB 3 PKN DI SD

Kegiatan Belaja 3 :

Hubungan Interaktif Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKN SD

Konsep “values education, moral education, education for virtues” sebagai program
dan proses pendidikan yang tujuannya selain mengembangkan pikiran, juga
mengembangkan nilai dan sikap.

Setiap individu warga negara yang seyogianya mengerti dan memiliki komitmen
terhadap fondasi moral demokrasi, yakni menghormati hak orang lain, mematuhi hukum
yang berlaku, partisipasi dalam kehidupan masyarakat, dan peduli terhadap perlunya
kebaikan bagi umum.

Pendidikan nilai berdasarkan teori Piaget adalah pendidikan nilai moral atau nilai
etis yanhg dikembangkan berdasarkan pendekatan psikologi perkembangan moral kognitif
yang menitikberatkan pada pengembangan perilaku moral yang dilandasi oleh penalaran
moral yang dicapai dalam konteks kehidupan masyarakat,

Kohlberg mengajukan postulat atang anggapan dasar bahwa anak membangun cara
berpikir melalui pengalaman termasuk pengertian konsep moral seperti keadilan, hak,
persamaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Kolhberg menolak pendidikan nilai/karakter tradisional yang berpijak pada


pemikiran bahwa ada seperangkat kebajikan/keadaban (bag of virtues) seperti kejujuran,
budi baik, kesabaran, ketegaran yang menjadi landasan perilaku moral melalui
percontohan dan komunikasi langsung keyakinan serta memfasilitasi peserta didik untuk
melaksanakan kebajikan itu dengan memberinya penguatan.

Kohlberg mengajukan pendekatan pendidikan nilai dengan menggunakan


pendekatan klarifikasi nilai (value clarification approach). Pendekatan ini bertolak dari
asumsi bahwa tidak ada jawban benar satu-satunya terhadap suatu dilema moral tetapi di
situ ada nilai yang dipegang sebagai dasar berpikir dan berbuat.

Kedua teori perkembangan moral ini memiliki visi dan misi yang sama dan sampai
dengan saat ini menjadi landasan dan kerangka berpikir pendidikan nilai di dunia barat
yang dengan jelas menitikberatkan pada peranan pikiran manusia dalam mengendalikan
perilaku moralnya dan mengabaikan pertimbangan bahwa di dunia ini ada nilai religius
yang melandasi kehidupan individu dan masyarakat yang tidak bisa sepenuhnya didekati
secara rasional.

Anda mungkin juga menyukai